Anda di halaman 1dari 7

BAB 111

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Penelitian Deskriptif

Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subjek penelitian, penelitian kualitatif adalah penelitian

yang diungkapkan dan dijelaskan melalui bahasa/kata-kata. Oleh karena itu

bentuk data yang akan digunakan tidak berbentuk bilangan, angka atau nilai yang

biasanya dianalisis dengan perhitungan matematika/statistik. Penulis akan

mengungkap fenomena yang ada di lapangan, dengan cara menjelaskan,

memaparkan/menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci

melalui bahasa yang tidak berwujud nomor/angka.1

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah diseminarkan dan disetujui

oleh Tim Penguji. Adapun tempat penelitian ini akan dilaksanakan di Pondok

Pesantren Gontor 6 Konawe Selatan.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh melalui studi lapangan dengan

menggunakan Teknik wawancara. Dalam pelaksanaan Teknik ini penulis

1
1Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, cet-1, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009), h. 6

34
mengumpulkan data melalui komunikasi langsung dengan para informan dan

menggunakan beberapa alat untuk membantu penelitian seperti alat tulis dan

alat dokumentasi . 2

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan yang

berupa buku, dokumen, hasil penelitian yang terkait dengan studi . Sumber

data skunder adalah telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen artinya

disini penulis mengumpulkan data-data dari majalah, buletin, koran (media

masa), internet dan dokumendokumen lainya yang menunjang penulisan

skripsi ini3

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian, data penelitian tersebut diamati oleh peneliti 4

Observasi atau Pengamatan yaitu dalam penelitian, peneliti mengamati

langsung kegiatan belajar mengajar di kelas 1 intensif karena peneliti

merupakan salah satu guru PAI di kelas 1 intensif.5

2. Wawancara Mendalam (deef interview)


2
Sumadi Suryabrata, Metedologi Penelitian, -Ed.2-Cet.25, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2014), h.39
3
Sumadi Suryabrata, Metedologi Penelitian, , (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2014), h. 39
4
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial : Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif
( Surabaya: Airlangga University Press, 2000) Hal.142
5
Suwardi Endrasawa, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: ideologi, Epstimoogi, dan
aplikasi, (Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 20060

35
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.6

Wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan cara sistematis

yang berlandasan pada tujuan penyelindikan. Pada umumnya dua orang atau

lebih hadir secara fisik proses tanya jawab itu, dan masing-masing pihak dapat

menggunakan saluran-saluran komunikasi secara lancar dan wajar 7 Sebagai

upaya untuk mendapatkan informasi yang mendalam, penelitian ini

memfokuskan pada Guru – guru PAI yang mengajar di kelas 1 Intensif dan

beberapa Santri di kelas 1 Intensif.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen yang dimaksud adalah cara mengumpulkan data

berupa data-data santri baik yang berasal dari sekolah agama maupun

sekolah umum yang sekarang berada dalam 1 kelas di kelas 1 intensif.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kualitatif yaitu memberikan penggambaran atau pemaparan melalui

6
lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal.186
7
Sutrisno Hadi, Metedologi Research, (Yogyakarta: ANDI, 2000), Jilid 2, h. 136

36
penjelasan dan uraian mengenai strategi guru Pai dalam menyetarakan ilmu

agama kepada semua santri di kelas 1 Intensif8

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan, analisa data

dalam penelitian kualitatif lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan

dengan pengumpulan data 9. Bogdan dan Biklen dalam moleong mengatakan

bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola,mensintesiskannya, mencari menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan

kepada orang lain10. Teknik analisis ini memiliki tahapan yaitu dimulai dari

pengumpulan data, dimana data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya sangat

banyak, maka perlu untuk dilakukan reduksi data, yaitu meneliti, memilih dan

memfokuskan data yang akan digunakan. Kemudian setelah data di reduksi

kemudian disajikan biasanya dalam bentuk tabel, grafik, matrik, dan sejenisnya.

Setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan (verification). Dipilihnya teknis

analisa ini karena penelitian dimaksudkan untuk mengetahui mengenai Strategi

Guru PAI dalam menyetarakan ilmu agama di Kelas 1 Intensif Pondok Pesantren

Gontor 6 Konawe Selatan.11

8
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2011), h.194
9
Sugiyono, Metode Penelitian, , (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2014), h.338
10
Sugiyono, Metode Penelitian, , (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2014), h.338
11
Lexy J Moleong, Metode Penelitiaan , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),, h. 248

37
F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Instrument penelitian sebagai alat pengumpulan data yang harus

betul-betul direncanakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan

data empiris sebagaimana adanya sebab penelitian akan berhasil apabila banyak

mengunakan instrument agar data tersebut dapat menjawab pertanyaan. Oleh

karena itu penulis menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman observasi,

pedoman wawancara, dan catatan dokumen.

1. Pedoman observasi

Observasi merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung 12.

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, observasi tidak terbatas pada orang

tetapi juga objek objek alam yang lain. Observasi ini dilakukan peneliti

melalui partisipasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas. 13 Peneliti akan

mengikuti kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, melalui

partisipasi ini diharapkan mampu mendapatkan data sebagai pelengkap

penelitian, disamping peneliti juga bisa mendapatkan ilmu dari kegiatan

12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Cet. 27;
Bandung: Alfabeta, 2017), h. 225.
13
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 203

38
observasi tersebut. Observasi ini juga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan pembuatan wawancara yang digunakan dalam penelitian.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa

pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan

ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga makna dalam suatu topik

tertentu.14 Dalam metode ini pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan

Structured interview, karena dalam Indepth interview memiliki tujuan untuk

menemukan permasalahan secara terbuka, dimana pihak responden diminta

untuk mengeluarkan pendapat dan ide-idenya15. Dalam proses wawancara

penulis dibantu dengan kamera, alat perekam dan alat tulis untuk

mendapatkan data secara ilmiah. Dalam penelitian ini prosedur wawancara

kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada yang bersangkutan baik dari

guru PAI, pimpinan Pondok modern Gontor 6 serta beberapa santri, adapun

pertanyaan yang diajukan seputar proses kegiatan pembelajaran di dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto kegiatan pembelajaran dan


14
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, (Jogjakarta;
Ar-Ruz Media, 2011), h. 212.
15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung;
Alfabeta, 2010), h. 330.

39
wawancara, hasil wawancara dengan guru dan siswa, serta data hasil nilai

siswa yang menunjukkan kompotensis siswa. Dokumentasi ini dijadikan

sebagai barang bukti bahwa telah diadakan suatu penelitian yang sifatnya

alamiah dan sesuai dengan konteks.

40

Anda mungkin juga menyukai