Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (Field

Research) yaitu penulis langsung turun kelapangan untuk mengambil data.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu,

suatu rumusan masalah yang memudahkan peneliti untuk mengeksplorasi

data atau memotret situasi sosial yang akan di teliti secara menyeluruh, luas

dan mendalam.1

Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud

memahami realitas tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara

holostik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

suatu konteks khusus yang alamiah serta dengan manfaat berbagai metode

alamiah.2

Menurut Ludco, Spaulding, dan Vaegtle penelitian kualitatif yang

biasa di sebut juga dengan penelitian interpretative atau penelitian lapangan

merupakan suatu metodelogi yang dipinjam dari disiplin ilmu seperti sosiologi

dan antropologi yang diadaptasi kedalam ilmu pendidikan. Penelitian

kualitatif menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa

terdapat perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, R & D, (Bandung : Alfabeta, 2010),
h. 209
2
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Bimbingan dan Konseling,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda,2012), h. 3

39
40

berfokus pada fenomena social dan pada pemberian suara pada perasaan atau

persepsi dari peneliti.3

Penelitian ini adalah metode kualitatif, metode kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dipahami.

Melalui metode kualitatif dalam penelitian ini penulis bermaksud ingin

mengetahui dan menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan tentang

Permasalahan Kekuatan Spritual Keagamaan dan Ke-Tuhanan Anak serta

Upaya Penanganan dan Pengembangannya melalui Layanan Informasi Agama

di MDA Al-Munawwarah Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di MDA Al-Munawwarah

Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman. Penetapan lokasi dapat

mempermudah penulis dalam melakukan penelitian karena ditetapkannya

lokasi penelitian berarti subjek penelitian sudah ditetapkan. Alasan peneliti

mengambil tempat penelitian di MDA Al-Munawwarah Kecamatan Mapat

Tunggul Kabupaten Pasaman karena berdasarkan observasi atau pengamatan

awal yang paling menonjol di daerah ini banyak anak yang bermasalah

mengenai kekuatan spiritual keagamaan dan ke-Tuhanannya. Dapat dilihat

seperti kasus masih banyak anak di tempat ini yang belum tau dengan ajaran

agamanya, padahal mereka sudah diajarkan di tempat pendidikan bahkan juga

3
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pres, 2014), h. 2
41

orangtua nya juga sudah mengajarnya di rumah. Permasalahan ini tidak boleh

dibiarkan karena akan terbiasa sampai mereka dewasa nantinya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel

dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian memberi batasan sebagai benda,

hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang

dipermasalahkan.4

Subjek atau informan penelitian diambil dengan menggunakan teknik

snowball sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya

kecil kemudian membesar, ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-

lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel pertama-tama dipilih satu atau

dua orang tetapi karena dengan orang ini belum merasa lengkap terhadap data

yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu

dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh orang sebelumnya. 5 Subjek

dalam penelitian ini adalah anak-anak MDA yang berusia 7-12 tahun sebagai

sumber data primer dan guru MDA sebagai sumber data sekunder.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang akan dikumpulkan

dalam penelitian ini diperlukan alat atau tekniknya. Teknik pengumpulan data

4
Suharsimi Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2003), h. 26
5
Sugiyono, op., cit., h. 85-86
42

adalah metode pengumpulan data yaitu teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mnegumpulkan data.6

Untuk penelitian ini penulis memakai alat pengumpul data sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi adalah peneliti turun langsung kelapangan untuk

mengamati sesuatu yang akan diteliti. Menurut Amar observasi adalah

metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung

kepada suatu objek penelitian.7

Adapun manfaat dari observasi yaitu sebagai berikut:

a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh

pandangan yang holistic atau menyeluruh.

b. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak

diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu,

karena telah dianggap biasa dan karena itu tidak akan terungkapkan

dalam wawancara.

c. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya

tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena

bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama

lembaga.

6
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010),
h. 51
7
Amar Raichul, Metodologi Penelitian, (Padang: Press,2007), h. 114
43

d. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar

persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih

komprehensif.

Observasi ini penulis lakukan untuk mengamati bagaimana

permasalahan kekuatan spiritual keagamaan dan ke-Tuhanan anak serta

upaya penanganan dan pengembangannya melalui layanan informasi

agama di MDA Al-Munawwarah Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten

Pasaman.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan wawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu dengan maksud mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,

organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepeduliandan lain-lain.8

Wawancara juga merupakan percakapan tatap muka (face to face)

antara pewawancara dengan responden, dimana pewawancara bertanya

langsung tentang suatu objek yang diteliti dan dirancang sebelumnya.9

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak-

pihak yang akan memberikan data mengenai masalah yang sedang diteliti.

8
Lexy Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2001),
h. 168
9
Yusuf A Muri, Dasar-dasar Metodologi Penelitian,(Padang: UNP, 2005), h. 279
44

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan langkah yang penting dalam

suatu penelitian, karena data yang diperoleh tersebut masih dalam keadaan

mentah, belum siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian yang

berarti dan kesimpulan yang baik diperlukan pengolahan data.

Teknik pengolahan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini

adalah dengan memeriksa data yang sudah ada, lalu mengklarifikasikan data

tersebut atau dikelompokkan sesuai jenis masing-masing. Data diperoleh

melalui informasi yang diambil melalui wawancara, kemudian

nmenginterpretasikan data dan menganalisis berdasarkan teori-teori yang

dipahami secara deskriptif dan dirumuskan dalam bentuk kalimat.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan dalam Sugiono adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah

dipahami. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,

memilih mana yang paling penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan yang akan diceritakan kepada orang lain. 10

Teknik pengolahan dan analisis data ini peneliti menggunakan analisis

dan model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman sebagaimana dikutip

oleh Sugiyono mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif


10
Ibid, h. 244
45

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas yang dilakukan peneliti dalam

analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.

1. Data Reduction (reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan batasan masalah dalam

penelitian ini kemudian dicari tema dan polanya. Reduksi berlangsung

selama penelitian ini dilaksanakan. Memilih data yang mereduksi

memberikan gambaran hasil penelitian. Maksudnya yaitu memeriksa

kembali data yang diperoleh pada setiap pernyataan sesuai dengan

masalah yang diteliti yaitu permasalahan kekuatan spiritual keagamaan

dan ke-Tuhanan anak serta upaya penanganan dan pengembangannya

melalui layanan informasi agama.

2. Data display (penyajian data)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data berkaitan dengan yang diteliti yaitu permasalahan kekuatan spiritual

keagamaan dan ke-Tuhanan anak serta upaya penanganan dan

pengembangannya melalui layanan informasi agama

3. Conclusion drawing/verification.

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif fmenurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan dirubah bila tidak
46

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan yang kredibel.11

11
Ibid,h. 252

Anda mungkin juga menyukai