Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk melakukan telaah terhadap data hasil penelitian, maka pada

bab ini dipaparkan beberapa metode penelitian dengan rincian sebagai

berikut: a) rancangan penelitian, b) kehadiran peneliti, c) lokasi penelitian,

d) sumber data, e) teknik pengumpulan data, f) tehnik analisis data, g)

pengecekan keabsahan data, dan h) tahap-tahap penalitian.

A. Rancangan Penelitian

Jika ditinjau dari segi prosedur dan pola yang ditempuh oleh

peneliti, peneliti ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami suatu

fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, yang diperoleh

dalam bentuk data-data baik secara tertulis, ucapan lisan, ataupun tindakan

yang diamati melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan

menurut Ahmad Tanzeh, “Tujuan penelitian menggunakan pendekatan

kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep-konsep yang akhirnya

menjadi teori. Tahap ini dikenal sebagai grounded theory research”.1

Menurut sugiono penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat porpositivisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument

kunci.2 Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah

1
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 12
2
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: IKAPI, 2015), hal. 15.

65
66

penelitian yang mengandalkan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi

pada obyek penelitian sehingga dihasilkan data yang menggambarkan secara

rinci dan lengkap tentang obyek penelitian.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan

cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.3

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan study kasus (case study) yaitu suatu penelitian yang dilakukan

secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga,

atau gejala tertentu.4 Sedangkan menurut pendapat ahli lainnya studi kasus

adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil

makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.5

Penelitian ini jika dilihat dari jenis penelitian yang dikumpulkan,

maka peneliti ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif deskriptif,

maksudnya yaitu mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat

dan didengar serta dibacanya (via wawancara atau bukan, catatan lapangan,

foto, video, tape, dokumentasi pribadi atau memo, dokumen resmi atau

bukan, dan lain-lain.6

3
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-XXIX, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 6.
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hal. 142.
5
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Tindakan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), hal. 4
6
Burhan Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Tindakan, (Jakarta: Raja Grafindo,
2008), hal. 93.
67

Dalam menuangkan suatu tulisan, laporan penelitian kualitatif

berisi kutipan-kutipan dari data/fakta yang diungkap di lapangan untuk

memberikan ilustrasi yang utuh dan untuk memberikan dukungan terhadap

apa yang disajikan. Penggunaan pendekatan deskriptif ini, dimaksudkan

untuk menggambarkan suatu gejala atau keadaan yang diteliti secara apa

adanya serta diarahkan untuk memaparkan fakta-fakta, kejadian-kejadian

secara sistematis dan akurat.7

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti bertindak sebagai

instrument utama sekaligus pengumpulan data. Sebagaimana salah satu cirri

penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dilakukan sendiri oleh

peneliti. Seperti penejelasan sugiono bahwa dalam penelitian kualitatif

instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah

fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan

instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapart melengkapi data

dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi

dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand

tour question, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat

kesimpulan.8

Dalam penelitian ini peneliti datang langsung ke lokasi penelitian

guna menggali informasi yang berkaitan dengan Kreativitas Guru Fiqih

dalam penggunaan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Peneliti

akan datang langsung ke lokasi untuk melakukan penelitian di lapangan.


7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek …, hal. 309.
8
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikam: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 307.
68

Untuk itu, kehadiran peneliti sangat diperlukan untuk mendapatkan data

yang komprehensif dan utuh.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan obyek kajian dalam penyusunan

skripsi ini adalah di Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung yang

lokasinya berada di Jl. Pageran Diponegoro No. 28, Tamanan, Kec.

Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66217. Madrasah

Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung berada di pinggir jalan raya, jalur

pusat kota dekat dengan alon-alon Tulungagung sehingga mudah untuk

dilalui. Waktu pelaksanaannya adalah pada tahun akademik 2018/2019,

tepatnya pada semester ganjil.

Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan berbagai

pertimbangan, yaitu:

1. Lokasi penelitian mudah dijangkau dan situasi sosialnya mudah diamati

sehingga memperlancar proses penelitian.

2. Pertimbangan lebih khusus yaitu minat belajar siswa pada mata pelajaran

Fiqih yang masih rendah, oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui

bagaimana kreativitas guru dalam mengajar.

3. Di sekolah ini belum pernah diadakan penelitian tentang kreativitas guru

fiqih dalam penggunaan metode pembelajaran.

Di MTs Al-Ma’arif Tulungagung ini peneliti masih melihat beberapa

siswa kurang begitu paham tentang pelajaran Fiqih. Hal inilah yang

membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana kreativitas ataupun


69

keterampilan guru dalam penggunaan metode pembelajaran pada mata

pelajaran fiqih.

D. Sumber Data

Menururt lexy J. Moleong yang dicatat oleh Suharsimi Arikunto

yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, bahwa Sumber

data kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang

dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar

dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya. Sumber

data tersebut seharusnya asli, namun apabila susah di dapat, fotokopi atau

tiruan tidak terlalu menjadi masalah, selama dapat diperoleh bukti

pengesahan yang kuat kedudukannya.9

Menurut Lofland sebagaimana yang dikutip Moleong, sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.10 Sehingga beberapa

sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian di Madrasah Tsanawiyah

Al-Ma’arif Tulungagung ini meliputi:

1. People (orang)

People yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa

jawaban lisan melalui wawancara. Pada penelitian ini, peneliti merekam

pengakuan dari narasumber baik yang berkaitan langsung maupun pihak

yang membantu seperti guru Fiqih dan juga para siswa di Madrasah

Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung.

9
Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik …, hal. 22.
10
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif …, hal. 157.
70

2. Place (tempat)

Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan

diam dan bergerak. Diam misalnya ruangan, kelengkapan sarana

prasarana. Bergerak misalnya kinerja, laju kendaraan data-data yang

dihasilkan berupa rekaman gambar atau foto.

Bergerak disini mengambarkan aktivitas guru dan siswa dalam

proses belajar dan pembelajaran selama berada di Madrasah Tsanawiyah

Al-Ma’arif Tulungagung. Disini peneliti gunakan untuk melihat

kreativitas guru dalam kegiatan pengunaan metode pembelajaran di

kelas, bagaimana guru Fiqih memunculkan kreativitasnya kemudian

menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi kelas dan siswanya. Selain

itu peneliti gunakan untuk melihat keadaan siswa dalam proses

pembelajaran ketika guru dalam menggunakan kreativitas dalam

pembelajaran dikelas.

3. Paper (kertas)

Yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambar atau simbol lain, yang untuk memperolehnya diperlukan

metode dokumentasi yang berasal dari kertas (buku, majal, dokumen,

arsip, dan lain-lain).

Sumber data dapat berupa sumber data umum yang berupa teori

dan sumber data khusus yang berupa buku-buku penunjuang majalah,


71

koran, dan literatur-literatur lainnya secara umum berupa dokumen

tertulis.11

Setelah di paparkan di atas tentang beberapa sumber data tersebut,

diharapkan peneliti dapat mendeskripsikan tentang Kreativitas Guru

Fiqih Dalam Penggunaan Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan

Aspek Kognitif Pada Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif

Tulungagung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memeperoleh data dan ketererangan-keterangan yang

dibutuhkan dalam penelitian, peneliti menentukan teknik pengumpulan

data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Observasi (pengamatan)

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap

keadaan atau perilaku obyek sasaran.12 Observasi sangat sesuai

digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi dan

interaksi belajar mengajar, tingkah laku sampai interaksi kelompok.

Kelebihan teknik ini adalah data yang diperoleh lebih dapat

dipercaya karena dilakukan atas pengamatan sendiri dengan

berkomunikasi dan berinteraksi. Sehingga peneliti mengadakan observasi

11
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998),
hal. 66
12
Abdurrahmat Fatoni, Penelitian dan Teknik Penyususnan Skripsi, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), hal. 104.
72

secara langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi yang terjadi di

lembaga pendidikan tepatnya di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Al-

Ma’arif Tulungagung. Metode ini digunakan peneliti untuk mengamati

situasi latar alami dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah

tersebut.

Dengan komunikasi dan interaksi, peneliti mendapatkan

kesempatan untuk mengetahui aktivitas disana. Dengan melibatkan diri

sebagai aktivitas subyek, sehingga tidak dianggap orang asing, melainkan

sudah merupakan bagian dari setiap proses pembelajaran yang

berlangsung. Dengan metode observasi atau pengamatan ini, peneliti

ingin mengetahui proses interaksi belajar dan pembelajaran secara

langsung.

Dalam penelitian dengan teknik observasi, peneliti akan datang

langsung ke Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung untuk

melihat peristiwa ataupun mengamati benda secara langsung dan

mencatat hal-hal yang diperlukan, serta mengambil dokumentasi dari

tempat atau lokasi penelitian yang terkait dengan kreativitas guru Fiqih

dalam penggunaan metode pembelajaran (Ceramah, Tanya jawab dan

Demonstrasi).

2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara


73

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview)

yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.13

Di sini penelitilah yang berperan aktif untuk bertanya dan

memancing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada informan, agar

memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada, sehingga diperoleh

data penelitian. Penggunaan metode wawancara ini dimaksudkan untuk

mendapatkan keterangan secara face to face, artinya secara langsung

berhadapan dengan informan. Hal ini juga dimaksudkan untuk mencari

kelengkapan data yang diperoleh.

Peneliti mengadakan wawancara secara bebas menuju fokus

penelitian sekaligus mencatat penyataan atau pendapat yang penting dan

sesuai dengan fokus penelitian. Hasil wawancara kemudian disusun

secara sistematis dalam bentuk ringkasan data untuk keperluan analisis

data. Wawancara dilakukan kepada guru, peserta didik dan elemen

sekolah yang berkaitan dengan fokus penelitian yang digali dari judul

“Kreativitas Guru Fiqih Dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Aspek Kognitif Pada Peserta Didik di MTs Al-Ma’arif

Tulungagung”

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan melihat dan

mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Berbagai jenis informasi

yang dapat diperoleh melalui dokumentasi antara lain:

13
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ...., hal. 186.
74

a. Surat-surat resmi.

b. Catatan rapat

c. Transkip Buku

d. Proposal

e. Laporan perkembangan yang dianggap relevan dengan penelitian

dan lain-lain.

Metode ini digunakan peneliti untuk mengetahui data tentang

sejarah struktur organisasi, jumlah guru di Madrasah Tsanawiyah Al-

Ma’arif Tulungagung dan dokumen-dokumen lain yang terkait dengan

fokus penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul pada penelitian ini adalah data kualitatif,

sehingga teknik analisisnya sesuai dengan yang dikemukakan oleh Miles

dan Huberman sebagaimana yang dikutip Sugiono yaitu dilakukan secara

interaktif, yang dapat dijelaskan dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data adalah merangkum, memilah hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Proses reduksi data ini tidak dilakukan pada akhir penelitian saja,

tetapi dilakukan secara terus-menerus sejak proses pengumpulan data


75

berlangsung karena reduksi data ini bukanlah suatu kegiatan yang

terpisah dan berdiri sendiri dari proses analisis data, akan tetapi

merupakan bagian dari proses analisis itu sendiri.

Reduksi data pada penelitian ini difokuskan pada kreativitas guru

dalam penggunaan metode ceramah, metode diskusi dan metode

demonstrasi.

2. Sajian Data (Data Display)

Data Display merupakan suatu proses pengorganisasian data

sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan. Penyajian data ini

merupakan hasil reduksi data yang telah dilakukan sebelumnya agar

menjadi sistematis dan bisa diambil maknanya, karena biasanya data

yang terkumpul tidak sistematis. Penyajian data dalam penelitian ini

berbentuk uraian narasi serta dapat diselingi dengan gambar, skema,

matriks, tabel, rumus, dan lain-lain. Hal ini disesuaikan dengan jenis data

yang terkumpul dalam proses pengumpulan data, baik dari hasil

observasi partisipan, wawancara mendalam, maupun studi dokumentasi.

3. Verifikasi Data/Penarikan Kesimpulan

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitaif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka


76

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.14

Sehubungan dengan penelitian ini peneliti hanya ingin

mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan yang diteliti

yaitu: Sehubungan demgan penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui

hal-hal yang berhubungan dengan keadaan yang diteliti yaitu:

a. Kreativitas guru fiqih dalam penggunaan metode ceramah

b. Kreativitas guru fiqih dalam penggunaan metode tanya jawab

c. Kreativitas guru fiqih dalam penggunaan metode demonstrasi.

Apabila datanya sudah terkumpul, maka dilakukan klarifikasi

data yaitu dengan cara digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang

dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Selain menganalisis data, peneliti juga harus menguji keabsahan

data agar memperoleh data yang valid. Untuk menetapkan keabsahan

data tersebut diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam pengecekan

keabsahan data dengan metode kualitatif diperlukan rencana uji

keabsahan yang meliputi uji kredibilitas data, uji dependabilitas, uji

transferabilitas dan uji konfirmabilitas. Namun yang lebih utama adalah

uji kredibilitas data yang meliputi : 15

1. Ketekunan/Keajegan Pengamatan.

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten

interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis

14
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Cetakan Ketujuh, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 92-99.
15
Lexi J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Siswa Rosdakarya,
2002), hal. 173
77

yang konstan. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan

atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut.16 Ketekunan pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara

teliti, terus menerus, dan secara cermat agar diperoleh hasil yang akurat

dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

2. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Jadi triangulasi

berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan

konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu

mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari

berbagai pandangan. Triangulasi pada penelitian ini adalah triangulasi

metode yang dilakukan dengan membandingkan dan mengecek suatu

informasi yang diperoleh dari data hasil wawancara dan data hasil

observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Pemeriksaan sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-

rekan sejawat. Pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan

dengan jalan mengumpulkan rekan sebaya yang memiliki pengetahuan

umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama

16
Tim Pelatih Proyek PGSM, “Penelitian Tindakan Kelas”, (Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi, 1999), hal. 329.
78

mereka peneliti dapat mereview persepsi, pandangan dan analisis yang

sedang dilakukan. Hal ini dilakukan beberapa kali dengan harapan

peneliti mendapat masukan-masukan baik dari segi metodologi maupun

konteks peneitian, demi kesempurnaan. Masukan-masukan yang

diperoleh peneliti bisa digunakan sebagai media evaluasi untuk

mengembangkan penelitian.

H. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah:

1. Tahap pendahuluan atau persiapan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Meminta surat permohonan izin penelitian kepada ketua IAIN

Tulungagung.

b. Menyerahkan surat permohonan izin kepada pihak sekolah (Kepala

Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung).

c. Konsultasi dengan guru mata pelajaran.

2. Tahap pelaksanaan

a. Menyiapkan bahan wawancara.

b. Melaksanakan wawancara dengan guru Fiqih.

c. Melakukan observasi pembelajaran di kelas.

d. Menganalisis data yang sudah diperoleh.

e. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

3. Tahap Penyelesaian

a. Menyusun kerangka hasil penelitian.

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    teguhsaputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii
    Kustiana Nita
    Belum ada peringkat
  • BAB III Makalah
    BAB III Makalah
    Dokumen18 halaman
    BAB III Makalah
    IVN S
    Belum ada peringkat
  • BAB III Yuni
    BAB III Yuni
    Dokumen9 halaman
    BAB III Yuni
    Melisa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    QUBA Channel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Melda Aisyah Rani Harahap
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen11 halaman
    Metode Penelitian
    Sisca Putri Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    dessynilasari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii-1
    Bab Iii-1
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii-1
    Blood Vessels
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen20 halaman
    Bab III
    Nofri Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii-1
    Bab Iii-1
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii-1
    Dillah Yamsir
    Belum ada peringkat
  • Bab3
    Bab3
    Dokumen10 halaman
    Bab3
    awanirawan521
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    VinNc
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Fix
    Bab Iii Fix
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii Fix
    ppipipaa pip
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Mbak Fatih
    Belum ada peringkat
  • Bab III Tabelnew
    Bab III Tabelnew
    Dokumen13 halaman
    Bab III Tabelnew
    uyuy
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    Fatihah Ummu Fatih
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    An-Nisā Putri Ana Phalis
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Disert Orient
    Bab 3 Disert Orient
    Dokumen20 halaman
    Bab 3 Disert Orient
    Fitri Yanti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 2
    Bab Iii - 2
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii - 2
    SIPIL WORLD
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Bab 111
    Bab 111
    Dokumen7 halaman
    Bab 111
    Permadi Trickers
    Belum ada peringkat
  • Bab III Jojo Yuhu
    Bab III Jojo Yuhu
    Dokumen10 halaman
    Bab III Jojo Yuhu
    harbiahxx01
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Fitri Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Yuliza Nuriana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    ibu
    Belum ada peringkat
  • Bab III Metodologi Penelitian
    Bab III Metodologi Penelitian
    Dokumen11 halaman
    Bab III Metodologi Penelitian
    Dina nazla Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab III Clear
    Bab III Clear
    Dokumen16 halaman
    Bab III Clear
    Yuni Sape
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    The JS
    Belum ada peringkat
  • BAB III Upaya Guru
    BAB III Upaya Guru
    Dokumen15 halaman
    BAB III Upaya Guru
    akuunaa117
    Belum ada peringkat
  • Bab III Metode Penelitian
    Bab III Metode Penelitian
    Dokumen16 halaman
    Bab III Metode Penelitian
    mandala22
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Ummi Naura
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    rovikromansyah780
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Yang Serius Hahah Arsip Refisi Jurnal Ibbuk
    Bab 1 Yang Serius Hahah Arsip Refisi Jurnal Ibbuk
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Yang Serius Hahah Arsip Refisi Jurnal Ibbuk
    elsameliani0903
    Belum ada peringkat
  • DAYA DUKUNG Tanah
    DAYA DUKUNG Tanah
    Dokumen11 halaman
    DAYA DUKUNG Tanah
    Andra Wahyu Saputro
    Belum ada peringkat
  • 14 Bab 3 Cecep
    14 Bab 3 Cecep
    Dokumen11 halaman
    14 Bab 3 Cecep
    Ahmad Subqi
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen10 halaman
    Bab III
    rizkypuspita111
    Belum ada peringkat
  • Makalah Metopen
    Makalah Metopen
    Dokumen15 halaman
    Makalah Metopen
    Ucok Moba
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii (Sidang)
    Bab Iii (Sidang)
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii (Sidang)
    Roji
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen21 halaman
    BAB III New
    Ika Fitriani
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metode Diskusi
    BAB III Metode Diskusi
    Dokumen16 halaman
    BAB III Metode Diskusi
    muntun duafa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    wananto 1984
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Jumiati
    Bab Iii Jumiati
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii Jumiati
    Sitti Nur Rachmushifal
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fitria
    Bab 3 Fitria
    Dokumen9 halaman
    Bab 3 Fitria
    Handy Ekpra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii PDF
    Jon Ginting
    Belum ada peringkat
  • Suk Madinat A
    Suk Madinat A
    Dokumen15 halaman
    Suk Madinat A
    ana tairas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen26 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Isma
    Belum ada peringkat
  • 3a - 011 - Wulan Ayu Fitriyah - Bab 3 & Daftar Pustaka
    3a - 011 - Wulan Ayu Fitriyah - Bab 3 & Daftar Pustaka
    Dokumen11 halaman
    3a - 011 - Wulan Ayu Fitriyah - Bab 3 & Daftar Pustaka
    Wulan Ayu
    Belum ada peringkat
  • Pakai Metode Ajib Inoi
    Pakai Metode Ajib Inoi
    Dokumen12 halaman
    Pakai Metode Ajib Inoi
    Mas Nur Fathin
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Yasin As Shaffat
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    ana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Skripsi
    Bab Iii Skripsi
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii Skripsi
    Noviatun Padilah UIN Mataram
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Dhe Izzatunnisa Azzalfha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    amelia indah
    Belum ada peringkat
  • Tugas Analisis 2
    Tugas Analisis 2
    Dokumen12 halaman
    Tugas Analisis 2
    Easy BomB
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Mifta Zullfa
    Belum ada peringkat
  • 3796 10587 1 SM
    3796 10587 1 SM
    Dokumen21 halaman
    3796 10587 1 SM
    Bara Mega
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Ririn Silviani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    irfan mujahidin
    Belum ada peringkat
  • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Dari Everand
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Belum ada peringkat