Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Pengertian penelitian kualitatif berdasarkan Pedoman Penyusunan Skripsi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara holistik

kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument, peneliti berangkat dari data

dan menggunakan teori sebagai penjelas, serta berpikir pada konstruksi

teori baru yang dikemukakan oleh peneliti setelah menganalisis dan

menyimpulkan data.1

Menurut Keirl dan Miller, yang dimaksud dengan penelitian

kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung pada pengamatan, manusia, kawasan sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahannya.2

Penulis menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan tiga

pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah

apabila berhadapan dengan kenyataan ganda di lapangan yang menurut

1
Maftuhin. et.all., Pedoman Penyusunan Skripsi Program Strata Satu (S1) Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, (Tulungagung: 2015)
2
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1996), hal. 6.

104
105

peneliti untuk memilah-milahnya sesuai dengan fokus penelitian. Kedua,

metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

dan informan. Peneliti dapat mengenal lebih dekat dan menjalin hubungan

yang baik dengan subyek dan dapat mempelajari hal yang belum diketahui

sama sekali, serta dapat membantu dalam menyajikan data deskriptif.

Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan

banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang

dihadapi.3

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif

adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan atau

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena alamiah

maupun rekayasa manusia. 4


Alasan peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif karena peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana kondisi atau

gambaran mengenai akhlak peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

Kegiatan pokok dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan dan

menganalisis secara intensif tentang segala fenomena sosial yang diteliti,

yaitu :

1. Mengenai peran Guru Akidah Akhlak sebagai pendidik dalam

membina akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

2. Mengenai peran Guru Akidah Akhlak sebagai motivator dalam

membina akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

3. Mengenai peran Guru Akidah Akhlak sebagai teladan dalam membina

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.


3
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hal. 4.
4
Ibid., hal. 91.
106

B. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lapangan sangat penting

dan diperlukan secara optimal. Peneliti merupakan salah satu instrument

kunci yang secara langsung mengamati, mewawancarai dan

mengobservasi objek yang diteliti.

Dalam penelitian ini, seorang peneliti merupakan pengamat penuh,

yaitu mengamati kegiatan keagamaan peserta didik di MTsN 5

Tulungagung yang sifatnya rutinitas. Selain itu, kehadiran peneliti juga

diketahui oleh pihak MTsN 5 Tulungagung yang dijadikan objek

penelitian secara formal, yaitu melalui ijin tertulis lembaga pendidikan

peneliti IAIN Tulungagung dan MTsN 5 Tulungagung.

Peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen

aktif dalam mengumpulkan data-data di lapangan. Instrumen yang lain

berupa dokumen yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan data.

Peneliti datang langsung di lapangan sebagai tolok ukur keberhasilan

untuk memahami suatu kasus yang akan di teliti di lapangan. Sebagai

seorang peneliti harus bersikap sebagai orang biasa yang tidak mengetahui

apa-apa yang ada dalam lokasi yang digunakan untuk penelitian. Dengan

bersikap biasa informan akan lebih maksimal dalam memberikan

informasi keadaan lokasi penelitian.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dan setting penelitian selain dibingkai oleh

pertimbangan teknis operasional, lokasi dan setting penelitian juga


107

dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan dapat tidaknya dimasuki dan

dikaji lebih mendalam. Hal ini penting karena betapun menariknya suatu

masalah, jika setting sulit dimasuki oleh peneliti, maka akan menjadi suatu

kerja yang sia-sia. Dan penting dipertimbangkan suatu lokasi dan setting

penelitian memberi peluang yang menguntungkan untuk dikaji.

Lokasi penelitian yang akan dipilih oleh peneliti yaitu di MTsN 5

Tulungagung. Madrasah Tsanawiyah Negeri ini terletak di Jalan Raya

Pulosari Ngunut Tulungagung Jawa Timur Nomor Telepon (0355)

396172. Terletak kurang lebih 50 meter utara Bank BPR Nusamba

Ngunut. Madrasah ini merupakan madrasah formal yang berada di bawah

naungan Kementerian Agama.

Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan MTsN 5 Tulungagung

merupakan salah satu madrasah pilihan masyarakat terutama wilayah

Ngunut Tulungagung. Madrasah Tsanawiyah Negeri ini dikenal dengan

memiliki progam-progam unggulan yang sifatnya agama maupun non

agama yang dikemas dengan baik. Progam-progam tersebut menjadi daya

tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar lembaga untuk menyekolahkan

putra putrinya disana. Disisi lain lembaga ini juga memiliki segudang

prestasi yang diraih oleh peserta didiknya. Adapun yang lebih menarik

saya sebagai peneliti adalah visinya madrasah ini adalah mencetak peserta

didik yang beriman dan bertakwa. Dan misi-misinya khususnya mengenai

nilai religius yang mempunyai andil dalam mewujudkan visinya.

MTsN 5 Tulungagung merupakan madrasah yang mempunyai

status Negeri dan menjalankan perannya yaitu memberikan Pendidikan


108

Agama Islam kepada seluruh peserta didik dan juga sangat memperhatikan

segi pembinaan akhlaknya. Seperti pembinaan shalat berjama’ah bahkan

shalat duha bukan dijadikan suatu program akan tetapi dijadikan sebagai

suatu kebutuhan peserta didik serta program madin yang meliputi baca

tulis al-Qur’an, tartil, tahfidz al-Qur’an, ngaji kitab kuning, pembacaan

yasin tahlil dan istighosah setiap hari jum’at dan program lain sebagainya.

Mengingat penelitian ini merupakan tugas yang memiliki batasan waktu,

maka penting bagi peneliti untuk mempertimbangkan lokasi penelitian.

Letak lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau sangat mendukung

peneliti dalam melaksanakan proses penelitian.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data menjelaskan tentang dari mana dan dari siapa data

diperoleh, data apa saja dikumpulkan. Lofland, seperti yang dikutip oleh

Moleong menjelaskan bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.5

Dalam penelitian ini sumber data yang di ambil meliputi tiga unsur

yaitu: Person yaitu sumber data yang bisa menghasilkan data berupa kata-

kata dari hasil wawancara dan hasil pengamatan, Place (tempat) yaitu

sumber data yang darinya dapat diperoleh gambaran tentang situasi

kondisi yang berlangsung yang berkaitan dengan masalah yang dibahas

dalam penelitian dalam pengamatan, Paper (kertas) yaitu sumber data

yang menjadikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar/simbol-simbol

5
Ibid., hal. 112.
109

lain yang untuk memperolehnya diperlukan metode dokumentasi. Data ini

dapat diperoleh melalui kertas-kertas (buku, majalah, dokumen, arsip, dan

lain-lain) papan pengumuman, papan nama, dan sebagainya.6

Menurut Moleong seperti yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto

bahwasannya sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan berupa

kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliyi dan benda-benda

yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap maka yang tersirat

dalam dokumen atau bendanya.7 Adapun sumber data yang akan diperoleh

nantinya akan diambil dari :

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data suatu penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli dengan tidak melalui

perantara. Sumber data primer, sumber data yang diperoleh

dikumpulkan langsung dari kepala madrasah, Guru Akidah Akhlak

dan peserta didik.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Adapun data

sekunder untuk penelitian ini diambil dari data observasi yang

berkaitan dengan fokus penelitian dan dokumentasi yang berupa data

tentang sejarah berdirinya madrasah, visi, misi dan tujuan madrasah,

struktur organisasi, data guru, keadaan peserta didik.


6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hal. 129.
7
Ibid., hal. 22.
110

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan sesuai dengan jadwal yang

telah disusun. Pengumpulan data yang bersifat kualitatif menggunakan

multi metode seperti wawancara, observasi, dokumentasi, dan

sebagainya.8

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. 9 Pengumpulan data tidak lain

dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting diperoleh

dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan

digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesa

yang dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk

digunakan.10

Data suatu penelitian dikatakan valid tidaknya tergantung pada

jenis suatu penelitian yang digunakan. Pengumpulan data adalah suatu

prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh suatu data.

Adapun dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data berupa:

8
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hal. 134.
9
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghavia Indonesia, 1988), hal. 21.
10
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 57.
111

1. Observasi

Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktifitas

yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan

mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut

pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi,

mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini

sebenarnya pengamatan langsung. Di dalam artian observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuisioner, rekaman gambar, rekaman suara.11

Observasi merupakan salah satu metode utama dalam penelitian

kualitatif. Secara umum observasi berarti pengamatan,

penglihatan.12Dan dalam penelitian ini, observasi secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan yaitu

observasi biasa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti

mengamati secara langsung semua kegiatan yang ada pada lembaga

serta hal-hal yang berkaitan dengan peran Guru Akidah Akhlak

dalam membina akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5

Tulungagung. Peneliti mengobservasi kondisi yang nampak seperti

kegiatan rutinitas yang senantiasa dilakukan oleh warga sekolah.

Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data penelitian


11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hal. 156.
12
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hal. 175.
112

lapangan tentang peran Guru Akidah Akhlak dalam membina

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

Adapun metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang

riil tentang:

a. Peran Guru Akidah Akhlak sebagai pendidik dalam membina

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

b. Peran Guru Akidah Akhlak sebagai motivator dalam membina

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

c. Peran Guru Akidah Akhlak sebagai teladan dalam membina

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu

masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua

orang atau lebih berhadapan secara fisik. Wawancara pada penelitian

kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan dan

didahului beberapa pertanyaan informal.13

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara, peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa

pertanyaan-pertanyaan tertulis, yang alternative jawabannya pun telah


13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), hal. 160.
113

dipersiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap informan

diberi pertanyaan yang sama, dan peneliti mencatatnya. Dalam

melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai

pedoman untuk wawancara, maka peneliti juga dapat menggunakan

alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain

yang dapat membatu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat

mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara,

sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal.

Penggunaan metode ini, penulis mengadakan komunikasi dengan

wawancara langsung dengan informasi yaitu dengan kepala

madrasah, Guru Akidah Akhlak dan peserta didik sebagai pihak yang

memberikan keterangan. Penulis menggunakan metode terpimpin

yaitu dengan disiapkannya pertanyaan-pertanyaan yang diselesaikan

dengan data-data yang diperlukan oleh interview. Metode ini penulis

gunakan untuk mengumpulkan data tentang peran Guru Akidah

Akhlak dalam membina akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5

Tulungagung.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan

untuk mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik data

itu berupa catatan harian, memori atau catatan penting lainnya.


114

Adapun yang dimaksud dengan dokumen di sini adalah data atau

dokumen yang tertulis.14

Dokumentasi dalam penelitian digunakan untuk mengumpulkan

data dari berbagai jenis informasi, dapat juga diperoleh melalui

dokumentasi, seperti surat-surat resmi, laporan-laporan, artikel,

media, kliping, proposal, agenda, memorandum, laporan

perkembangan yang dipandang relevan dengan penelitian yang

dikerjakan, sebagian dibidang pendidikan dokumen ini dapat berupa

buku induk, raport, studi kasus, model satuan pelajaran guru, dan lain

sebagainya.15

Metode dokumentasi ini digunakan oleh peneliti untuk

mendokumentasikan berbagai kegiatan dalam memperoleh data.

Dengan memperoleh dokumentasi akan mempermudah peneliti dalam

penelitian. Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh

data tertulis tentang :

a. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di madrasah.

b. Kebiasaan- kebiasaan yang diterapkan di madrasah.

c. Pembinaan-pembinaan akhlakul karimah yang diterapkan di

madrasah.

14
Irawan Sarlito, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal.
71-73.
15
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hal. 217.
115

Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini diharapkan

dapat membantu mengumpulkan informasi yang benar-benar akurat,

sehingga akan menambah kevalidan hasil penelitian seperti:

a. Mencatat nama-nama guru.

b. Mencatat sarana dan prasarana yang ada di madrasah.

c. Mencatat jumlah peserta didik.

d. Dan mencatat hasil belajar mengenai pendidikan agama Islam.

Sesuai dengan pandangan diatas, peneliti menggunakan metode

dokumentasi untuk dijadikan sebagai alat pengumpulan data dari

sumber bahan tertulis yang terdiri dokumen resmi. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang dianggap

penting dan yang berkaitan dengan fokus penelitian dan

menggandakan atau memphotocopy dokumen yang berkaitan dengan

data yang diperlukan di MTsN 5 Tulungagung.

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul melalui teknik pengumpulan data,

selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Dalam memberikan

interpretasi data yang diperoleh peneliti menggunakan metode deskriptif.

Teknik analisis deskriptif yaitu suatu teknik penelitian yang meliputi

proses pengumpulan data yang sudah terkumpul dan tersusun tersebut

dianalisis sehingga diperoleh penelitian data yang jelas.16

Menurut Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa analisis data

penelitian kualitatif dapat dilakukan secara interaktif dan berlangsung

16
Winarto Surachmad, Metode Penelitian Ilmiah, (Bandung: Trasito, 1998), hal. 139-140.
116

secara melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: (1)

reduksi data (data reduction), (2) penyajian data (data displays) dan (3)

penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing atau

verification).17

Berdasarkan hal tersebut maka analisis data dalam penelitian ini

adalah proses mencari dan mengatur hasil observasi, wawancara dan

catatan lapangan lainnya. Data yang terkumpul pada penelitian adalah data

kualitatif, sehingga tehnik analisisnya sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Miles dan Huberman yaitu dilakukan secara interaktif, yang dapat

dijelaskan dengan memakai langkah-langkah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses memilih, menyederhanakan,

memfokuskan, mengabstraksi dan mengubah data kasar ke dalam

catatan lapangan. 18
Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data,

dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menulusuri tema,

menulis memo, dan lain sebagainya, dengan maksud menyisihkan data

atau informasi yang tidak relevan. Yang kemudian disebut

diverifikasi.19

Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian

berlangsung bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sudah

17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 337.
18
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hal. 217.
19
Hasan Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), hal. 85-89.
117

mengantisipasi akan adanya reduksi dan sudah tampak sewaktu

memutuskan kerangka konseptual, wilayah penelitian, permasalahan

penelitian, dan penentuan metode pengumpulan data. Pada penelitian

ini reduksi data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang

diperoleh dari lapangan kemudian ditulis dengan rinci dan sistematika

setiap selesai dalam mengumpulkan data.20

Langkah pertama ini berasal dari hasil wawancara dan dokumentasi

yang diperoleh di lapangan. Tujuannya untuk mengumpulkan seluruh

data tentang peran guru akidah akhlak dalam membina akhlakul

karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi

tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam

bentuk teks naratif, dengan tujuan dirancang guna menggabungkan

informasi tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.21

3. Verifikasi

Kesimpulan tersebut merupakan pemaknaan terhadap data yang

telah dikumpulkan.22 Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan

kegiatan akhir penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada

20
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 338.
21
Ibid., hal. 85-89.
22
Zainal Arifin, Model Penelitian Kualitatif Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), Cet. 2. hal. 173.
118

kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun

kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian itu

dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji

kebenaran, kecocokan, dan kekokohannya. Peneliti harus menyadari

dalam mencari makna, ia harus menggunakan pendekatan emik, yaitu

dari kacamata ke informan, dan bukan penafsiran makna menurut

pandangan peneliti (pendekatan etik).

G. Pengecekan Keabsahan Data

Guna memeriksa keabsahan data mengenai peran guru akidah akhlak

dalam membina akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung

berdasarkan data yang terkumpul, selanjutnya ditempuh beberapa teknik

keabsahan data maka penulis mengeceknya dengan melakukan:

1. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 23

Triangulasi konteks penelitian kualitatif merupakan kegiatan

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dari luar

data yang dimaksud untuk keperluan pengecekan atau perbandingan.

Menurut Denzin sebagaimana dikutip oleh Tanzeh, “membedakan

23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 274.
119

empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber dan metode”.24

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan

metode. Triangulasi sumber adalah teknik untuk menguji kredibilitas

data, teknik ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh

dari berbagai sumber. 25


Sedangkan teknik triangulasi metode yaitu

terdapat dua strategi yaitu:

a) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian

melalui beberapa teknik pengumpulan data.

b) Pengecekan derajat kepercayaan beberapa data dengan sumber

yang sama.26

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan direkam secara pasti dan

sistematis.27 Dengan meningkatkan ketekunan ini, maka peneliti dapat

melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditentukan itu

salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan,

maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan

sistematis tentang apa yang diamati.28

24
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 7.
25
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 274.
26
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), hal. 331.
27
Ibid., hal. 272.
28
Ibid., hal. 273.
120

3. Pemeriksaan Sejawat

Pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan

jalan mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya, yang memiliki

pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti,

sehingga bersama mereka peneliti dapat mereview persepsi, pandangan

dan analisis yang sedang dilakukan. Jika hal ini dilakukan maka

hasilnya adalah :29

a. Menyediakan pandangan kritis.

b. Mengetes hipotesis kerja (temuan-teori substantif).

c. Membantu mengembangkan langkah berikutnya.

d. Melayani sebagai pembanding.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian sendiri. Adapun

pemeriksaan sejawat penelitian ini melalui diskusi dengan teman

sejawat (mahasiswa peneliti lain) yang sama-sama mengadakan

penelitian kualitatif juga dilakukan dengan tujuan berbagi pengalaman

dan saran untuk perbaikan penelitian.

H. Tahapan-Tahapan Penelitian

Tahap-tahap yang hendak dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan

penelitian dilapangan atau obyek penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peneliti mulai mengumpulkan buku-buku atau teori-

teori yang berkaitan dengan peran guru akidah akhlak dalam membina
29
Ibid., hal. 334.
121

akhlakul karimah peserta didik di MTsN 5 Tulungagung. Tahap ini

dilakukan pada proses penyusunan proposal sampai akhirnya disetujui

oleh dosen pembimbing.

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

berkaitan dengan fokus peneliti dilokasi penelitian. Dalam proses

pengumpulan data ini penulis menggunakan metode observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

3. Tahap Keabsahan Data

Setelah data dari lapangan diperoleh, langkah selanjutnya yaitu

pengecekan keabsahan data yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk

mencegah adanya kesalahan dalam data yang diperoleh.

4. Tahap Pelaporan

Tahap terakhir yaitu pelaporan dari seluruh rangkaian penelitian

yaitu melaporkan hasil penelitian. Penelitian ini dilaporkan dalam

bentuk skripsi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab III Clear
    Bab III Clear
    Dokumen16 halaman
    Bab III Clear
    Yuni Sape
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    QUBA Channel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen26 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Isma
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    teguhsaputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Ririn Silviani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    ana
    Belum ada peringkat
  • Bab III Jojo Yuhu
    Bab III Jojo Yuhu
    Dokumen10 halaman
    Bab III Jojo Yuhu
    harbiahxx01
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    syafrionandar97
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 2
    Bab Iii - 2
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii - 2
    SIPIL WORLD
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen11 halaman
    Metode Penelitian
    Sisca Putri Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii PDF
    Jon Ginting
    Belum ada peringkat
  • METODE PENELITIAN
    METODE PENELITIAN
    Dokumen16 halaman
    METODE PENELITIAN
    muntun duafa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Ponpes Nmwm Bitaharil Imam
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen24 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    eunbi nir
    Belum ada peringkat
  • Metode Wawancara
    Metode Wawancara
    Dokumen21 halaman
    Metode Wawancara
    Pujifatima Ningtyas
    Belum ada peringkat
  • METODE PENELITIAN
    METODE PENELITIAN
    Dokumen22 halaman
    METODE PENELITIAN
    Kustiana Nita
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen11 halaman
    JUDUL
    Dina nazla Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Melda Aisyah Rani Harahap
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI METODE PENELITIAN
    OPTIMASI METODE PENELITIAN
    Dokumen14 halaman
    OPTIMASI METODE PENELITIAN
    mrizalpahlevi
    Belum ada peringkat
  • METODE PENELITIAN DI DESA
    METODE PENELITIAN DI DESA
    Dokumen9 halaman
    METODE PENELITIAN DI DESA
    Habib Bijaksana
    Belum ada peringkat
  • BAB III Upaya Guru
    BAB III Upaya Guru
    Dokumen15 halaman
    BAB III Upaya Guru
    akuunaa117
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    barokah canel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii-1
    Bab Iii-1
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii-1
    Blood Vessels
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Ummi Naura
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen20 halaman
    Bab III
    Nofri Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Metopen
    Makalah Metopen
    Dokumen15 halaman
    Makalah Metopen
    Ucok Moba
    Belum ada peringkat
  • METODE PENELITIAN
    METODE PENELITIAN
    Dokumen79 halaman
    METODE PENELITIAN
    esdeen sirnagalih
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    tuabror17
    Belum ada peringkat
  • Bab III Metode Penelitian
    Bab III Metode Penelitian
    Dokumen16 halaman
    Bab III Metode Penelitian
    mandala22
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Rijal Aufa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Disert Orient
    Bab 3 Disert Orient
    Dokumen20 halaman
    Bab 3 Disert Orient
    Fitri Yanti
    Belum ada peringkat
  • 103911089_bab3
    103911089_bab3
    Dokumen10 halaman
    103911089_bab3
    awanirawan521
    Belum ada peringkat
  • BAB III Makalah
    BAB III Makalah
    Dokumen18 halaman
    BAB III Makalah
    IVN S
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Fix
    Bab Iii Fix
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii Fix
    ppipipaa pip
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    dessynilasari
    Belum ada peringkat
  • 3796 10587 1 SM
    3796 10587 1 SM
    Dokumen21 halaman
    3796 10587 1 SM
    Bara Mega
    Belum ada peringkat
  • Revisi BAB III
    Revisi BAB III
    Dokumen14 halaman
    Revisi BAB III
    yahya bisri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    wananto 1984
    Belum ada peringkat
  • Bab III Delima Baru
    Bab III Delima Baru
    Dokumen8 halaman
    Bab III Delima Baru
    ilham Alchemis
    Belum ada peringkat
  • Adoc - Pub - Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan K
    Adoc - Pub - Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan K
    Dokumen13 halaman
    Adoc - Pub - Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan K
    Abdul Kafi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Proposal
    Bab Ii Proposal
    Dokumen15 halaman
    Bab Ii Proposal
    NikMah Imae
    Belum ada peringkat
  • Implementasi Kitab Ta'liim
    Implementasi Kitab Ta'liim
    Dokumen13 halaman
    Implementasi Kitab Ta'liim
    uyuy
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALKAN KUALITAS
    OPTIMALKAN KUALITAS
    Dokumen29 halaman
    OPTIMALKAN KUALITAS
    robiac
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    The JS
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metode Penelitian
    BAB III Metode Penelitian
    Dokumen19 halaman
    BAB III Metode Penelitian
    Anas Sutrino
    Belum ada peringkat
  • Bagian 3
    Bagian 3
    Dokumen3 halaman
    Bagian 3
    Rina Yulianda
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen11 halaman
    Bab III
    anam syaiful
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 3
    Bab Iii - 3
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii - 3
    dickyyis indra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    smk Syamsul Arifin
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Fitri Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    Qwer Ty
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    rovikromansyah780
    Belum ada peringkat
  • MENINGKATKAN SPIRITUALITAS MELALUI SHALAWAT
    MENINGKATKAN SPIRITUALITAS MELALUI SHALAWAT
    Dokumen10 halaman
    MENINGKATKAN SPIRITUALITAS MELALUI SHALAWAT
    Roji
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Anwar Asep
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 MSK
    Bab 3 MSK
    Dokumen10 halaman
    Bab 3 MSK
    Style Roy's
    Belum ada peringkat
  • Bab III Savi
    Bab III Savi
    Dokumen19 halaman
    Bab III Savi
    Meinani Dwi Setyowati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Yasin As Shaffat
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI MEDIA AUDIO VISUAL
    OPTIMASI MEDIA AUDIO VISUAL
    Dokumen13 halaman
    OPTIMASI MEDIA AUDIO VISUAL
    Mbak Fatih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Analisis 2
    Tugas Analisis 2
    Dokumen12 halaman
    Tugas Analisis 2
    Easy BomB
    Belum ada peringkat
  • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Dari Everand
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Belum ada peringkat
  • pjok 7
    pjok 7
    Dokumen4 halaman
    pjok 7
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • ABSENSI HARIAN FIKK
    ABSENSI HARIAN FIKK
    Dokumen3 halaman
    ABSENSI HARIAN FIKK
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • KonsepSejarah
    KonsepSejarah
    Dokumen3 halaman
    KonsepSejarah
    Kans
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK fanani
    ABSTRAK fanani
    Dokumen2 halaman
    ABSTRAK fanani
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • KonsepSejarah
    KonsepSejarah
    Dokumen3 halaman
    KonsepSejarah
    Kans
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
    Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
    Dokumen91 halaman
    Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Juknis Lomba Pidato Bahasa Indonesia
    Juknis Lomba Pidato Bahasa Indonesia
    Dokumen2 halaman
    Juknis Lomba Pidato Bahasa Indonesia
    Agusofficial.34 aguslimit
    Belum ada peringkat
  • ABSEN 123
    ABSEN 123
    Dokumen4 halaman
    ABSEN 123
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Revisi 1
    Revisi 1
    Dokumen3 halaman
    Revisi 1
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Mars Ipnu Ippnu
    Mars Ipnu Ippnu
    Dokumen1 halaman
    Mars Ipnu Ippnu
    شفا نعمة الا علا
    Belum ada peringkat
  • KonsepSejarah
    KonsepSejarah
    Dokumen3 halaman
    KonsepSejarah
    Kans
    Belum ada peringkat
  • SK Bendahara
    SK Bendahara
    Dokumen2 halaman
    SK Bendahara
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Narasi RAB
    Narasi RAB
    Dokumen1 halaman
    Narasi RAB
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen98 halaman
    Bab Ii
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Panitia Haflah Akhirus Sannah
    Panitia Haflah Akhirus Sannah
    Dokumen2 halaman
    Panitia Haflah Akhirus Sannah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii (1) PP
    Bab Ii (1) PP
    Dokumen32 halaman
    Bab Ii (1) PP
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa 1
    Surat Kuasa 1
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa 1
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • PANGGILAN WALI MURID
    PANGGILAN WALI MURID
    Dokumen11 halaman
    PANGGILAN WALI MURID
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • SK Pindah
    SK Pindah
    Dokumen1 halaman
    SK Pindah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • SK Bayu
    SK Bayu
    Dokumen2 halaman
    SK Bayu
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Surat Keterangan
    Surat Keterangan
    Dokumen7 halaman
    Surat Keterangan
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Daftar Siswa
    Daftar Siswa
    Dokumen6 halaman
    Daftar Siswa
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • TATA TERTIB SISWA Baru
    TATA TERTIB SISWA Baru
    Dokumen2 halaman
    TATA TERTIB SISWA Baru
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • 1.1 RPP I Akidah Akhlak Kelas 10
    1.1 RPP I Akidah Akhlak Kelas 10
    Dokumen1 halaman
    1.1 RPP I Akidah Akhlak Kelas 10
    Ismail Att
    Belum ada peringkat
  • Kesalahan Ijazah
    Kesalahan Ijazah
    Dokumen1 halaman
    Kesalahan Ijazah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Tata Tertib Madrasah
    Tata Tertib Madrasah
    Dokumen4 halaman
    Tata Tertib Madrasah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Tata Tertib Madrasah
    Tata Tertib Madrasah
    Dokumen4 halaman
    Tata Tertib Madrasah
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat
  • Kisi PTS I Akidah Akhlak VII
    Kisi PTS I Akidah Akhlak VII
    Dokumen2 halaman
    Kisi PTS I Akidah Akhlak VII
    MTs. Miftahul Huda Official
    Belum ada peringkat