BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
mendefinisikan :
1
Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2013), Hal. 4.
54
yang baik dengan subjek dan dapat mempelajari sesuatu yang belum
deskriptif. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan
guru PAI. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata
2. Jenis Penelitian
adalah studi kasus. Dicatat oleh Nana Syaodih Sukmadinata penulis buku
2
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),
Hal. 5.
55
B. Kehadiran Peneliti
pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Karena itu, peneliti berusaha
keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan disini mutlak
diperlukan.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2012), Hal. 99.
56
C. Lokasi Penelitian
kota, kurang lebih 15 km melalui jalan darat. Posisi sekolah ini dipandang
cukup strategis, karena selain bertempat tidak terlalu jauh dengan pusat kota,
lokasi sekolah ini dapat didatangi dengan kendaraan pribadi juga dapat
Tulungagung ini dekat dengan jalan provinsi. Sehingga para siswa yang
dengan mudah.
4
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2008), Hal. 65.
57
D. Sumber Data
Praktik, bahwa:
kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda
1. People
informasinya adalah guru PAI kelas VII, kepala sekolah, siswa kelas VII,
2. Place
dan kelengkapan sarana dan prasarana. Dalam hal ini, peneliti gunakan
5
Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), Hal. 22.
58
untuk melihat keadaan sekolah yang mencakup keadaan ruang kelas yang
digunakan untuk belajar siswa, apakah sudah memadai dan sesuai standar
atau belum, dan juga untuk melihat sarana dan prasana yang ada di SMPN
Selain itu juga peneliti gunakan untuk melihat keadaan geografis sekolah
secara umum.
pembelajaran dan segala tingkah laku guru dan siswa selama di sekolah.
siswanya. Selain itu juga peneliti gunakan untuk melihat keadaan siswa
pembelajaran.
3. Paper
ini yang dapat diamati dan dikonfirmasi pada para pihak yang berwenang
dengan krativitas guru PAI, selain itu dokumentasi juga digunakan untuk
mengetahui profil sekolah, visi dan misi, juga prestasi-prestasi yang diraih
6
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), Hal. 83.
7
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), Hal.
170.
60
melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan
suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh
lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari
3. Dokumentasi
8
Ibid, Hal. 170.
61
mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan
setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seorang atau lembaga untuk
profil sekolah, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa, dan hasil
9
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), Hal. 66.
62
digunakan peneliti adalah model Milles dan Huberman yang dicatat oleh
10
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), Hal. 209.
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d, (Bandung: Alfabeta,
2009), Hal. 246.
63
itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
diperlukan.
3. Conclusion Drawing/verification
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
dan Guba yang dikutip oleh Zainal Arifin, yaitu dengan menggunakan empat
(confirmability).13
dengan:
12
Ibid, Hal. 246-253.
13
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, . . . . . Hal. 168.
65
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik
14
Ibid, Hal. 165.
15
Ibid, Hal. 168.
66
3. Tiangulasi
H. Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
4. Tahap pelaporan
67
skripsi.