BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif berusaha
Pendekatan studi kasus adalah serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara
intensif, terinci, dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas,
baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk
1
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hal. 27
2
L.J. Moleong, Metodologi Penelitian Kulaitatif, dalam Sandu Siyoto dan Ali Sodik,
Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), hal. 27
3
Mudja Rahardjo, Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya,
(Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2017), hal. 3
57
sebuah kasus dan isu-isu mengenai kemerosotan karakter anak yang semakin
akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.
Dalam hal ini peneliti berupaya untuk mendeskripsikan tentang peran dari
Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan
konsep, gambaran, dan penjelasan disertai data yang akurat juga terorganisir
B. Kehadiran Peneliti
Pada penelitian dengan jenis penelitian kualitatif, kehadiran dan juga peran
dari peneliti hal yang paling utama. Karena peneliti dsini berperan sebagai
4
Sukardi, Metodologi Penelitian: Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Yogyakarta:
Bumi Aksara, 1992), hal. 22
5
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014), hal. 6-7
58
dan beberapa informan. Selain itu juga terdapat instrumen tambahan baik dalam
bentuk dokumen atau lainnya. Instrument tambahan hanya sebagai penguat data
yang diperoleh instrument kunci dalam penggalian data secara langsung. Seperti
sebagai pengamat partisipan pasif. Oleh karena itu seorang peneliti diharuskan
C. Lokasi Penelitian
bentuk kalimat deskriptif, gambaran atau penjelasan, bukan dalam bentuk angka-
angka karena jenis penelitiannya adalah kualitatif. Tempat atau lokasi penelitian
merupakan obyek yang dijadikan studi penelitian untuk pemecahan masalah yang
diangkat oleh peneliti. Ada beberapa macam tempat penelitian, tergantung bidang
ilmu yang melatarbelakangi studi tersebut. Untuk bidang ilmu pendidikan maka
tempat penelitian tersebut dapat berupa kelas, sekolah lembaga pendidikan dalam
penelitian karena dilihat dari segi kualitasnya Madrasah Diniyah At-Taqwa ini
merupakan madrasah diniyah yang sudah lama berdiri dan termasuk madrasah
madrasah diniyah ini semakin bermutu dan bangunan yang memadai serta
Madrasah diniyah ini juga bisa disebut madrasah diniyah modern dengan tidak
8
Sukardi, Metodologi Penelitian: Pendidikan…, hal. 53
60
diniyah ini terdapat kelas-kelas mulai dari kelas ula, wustho, dan ulya. Kegiatan-
kurikulum madin yang berperan dalam membina karakter santri bisa menjadi
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.
Menurut Lofland yang dikutip oleh Azwar sumber data utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti
harus tahu mana yang termasuk data utama dan mana yang termasuk data
tambahan. Data tambahan dijadikan sebagai penunjang dari data utama. Sumber-
sumber yang digali oleh peneliti harus yang akurat agar hasil datanya juga dapat
ini ada dua yaitu data promer dan data sekunder, diantaranya sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data
asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.10 Data primer pada
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal. 157
10
Siyoto dan Sodik, Dasar Metodologi…, hal. 58
61
diniyahnya langsung.
2. Data Sekunder
dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal,
yang telah tersedia.12 Dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh oleh
peneliti bersumber dari buku-buku baik buku induk, arsip, biodata santri,
absensi santri, absensi guru, dan bisa juga dokumentasi pembelajaran dikelas.
Data-data yang ada nanti bisa dijadikan penunjang data primer yang diperoleh
penelitian. Teknik pengumpulan data adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
secara sistematis, terencana, dan terorganisir untuk mendapatkan data yang akan
untuk penelitian kualitatif ini meneknkan pada kerja lapangan. Macam dari teknik
11
Ibid.
12
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian…, hal. 91
62
pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti pada penelitian ini ada tiga
1. Wawancara Mendalam
pembuatan arti.13
wawancara. Data yang dihasilkan dari wawancara nanti akan lebih signifikan
disbanding dengan data hasil observasi. Karena data wawancara itu lebih jelas
dan nyata yang keluar dari mulut partisipan yang diobservasi. Dalam
madrasah diniyah dan guru madrasah diniyah. Selain itu untuk mendapatkan
data yang berkaitan hasil yang diperoleh oleh santri, peneliti mengadakan
13
J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya,
(Jakarta: PT Grasindo, 2010), hal. 116-117
63
2. Observasi Partisipatif
orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data. Artinya
lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
keterikatan dengan kepala madin, guru madin, dan santri madin. Sehingga
3. Dokumentasi
tertulis ataupun film (berbeda dari catatan), berupa data yang akan ditulis,
karena adanya permintaan seorang peneliti yang rinci dan mencakup segala
14
Warul Walidin, dkk., Metodologi Penelitian Kualitatif dan Grounded Theory, (Banda
Aceh: FTK Ar-Raniry, 2015), hal. 132-133
15
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), hal. 146
64
sumber yang stabil, dapat berguna sebagai bukti untuk pengujian, mempunyai
sifat yang alamiah, tidak reaktif, sehingga mudah ditemukan dengan teknik
kajian isi, disamping itu hasil kajian isi akan membuka kesempatan untuk
dokumen resmi madrasah diniyah seperti buku tahunan, data jumlah santri,
Tulungagung
Tulungagung
16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal. 206
65
Tulungagung
Tulungagung
F. Analisis Data
kedalam pola, ketegori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pekerjaan
data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya
untuk bisa dijadikan sebagai simpulan. Oleh karena itu, disini peneliti
menggunakan model analisis data dari Miles dan Huberman yang menyatakan
bahwa analisis data model interaktif memiliki tiga komponen, yaitu: reduksi data,
sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Ketiga komponen utama
yang terdapat dalam analisis data kualitatif itu harus ada dalam analisis data
kualitatif, sebab hubungan dan keterkaitan antara ketiga komponen itu perlu terus
penelitian.18 Ada tiga tahap analisis data diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Redukasi Data
17
Siyoto dan Sodik, Dasar Metodologi…, hal. 98
18
M.B. Miles dan Huberman, Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods,
(Beverly: Sage Publication, 1984), hal. 23
66
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Reduksi data bisa dilakukan dengan jalan
melakukan abstraksi. Denagan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh
catatan-catatan inti dari data yang diperoleh dari hasil penggalian data.
Tujuan dari reduksi data adalah untuk menyederhanakan data yang diperoleh
dan mana yang termasuk data sekunder, dan apabila ada data yang tidak
penggalian data masih tetap berjalan samapai menemukan data yang dianggap
sudah habis.
b. Penyajian Data
19
Ibid., hal. 100
67
Data yang sudah melalui tahap reduksi, kemudian lanjut pada tahap
penyajian data. Data yang sudah di reduksi, kemudian disajikan dalam bentuk
yang telah melalui tahap reduksi selanjutnya di sajikan dalam bentuk narasi
sebelumnya, mana yang masuk data primer dan mana yang termasuk data
sekunder.
penelitian. Seperti halnya data dari Madrasah Diniyah At-Taqwa yang telah
20
Ibid., hal. 101
21
Ibid.
68
disajikan dan sudah valid nantinya langsung dapat diambil kesimpulan atau
verifikasi.
1. Kredibilitas
Maka dari itu, kehadiran peneliti sangat menentukan peroleh data yang
22
Walidin, dkk., Metodologi Penelitian…, hal. 146
69
pengumpulan data pada waktu jam kerja saja, tetapi juga di waktu yang
lain maksudnya diluar jam kerja, agar data yang diperoleh benar-benar
sempurna atau untuk mencari data yang relevan lagi dari partisipan.
b. Observasi Mendalam
ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang relevan sama dengan persoalan yang
sedang dicari lalu memfokuskan diri untuk menggali sumber dalam situasi
dan tempat tinggal orang tua santri untuk menggali sumber lebih rinci lagi.
c. Trianggulasi
dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti
waktu yang berbeda. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah data yang
2. Kebergantungan (dependabilitas)
cara auditing kebergantungan. Hal ini dilakukan baik terhadap proses maupun
23
Ibid., hal. 139-140
24
Ibid., hal. 148-149
71
keseluruhan penelitian dari awal hingga akhir, baik dari pengumpulan data,
redukasi data, penyajian data, samapi verifikasi data, dan pelaporan hasil
dari peneliti oleh auditor. Yang menjadi auditor adalah dosen pembimbing
hasil penelitian.
H. Tahap-tahap Penelitian
1. Tahapan Pra-Lapangan
Kabupaten Tulungagung.
72
Kabupaten Tulungagung..
menjalin hubungan yang baik dengan patisipan yang ada diruang lingkup
lokasi penelitian.
data-data penting yang bisa dijadikan sumber data penelitian, seperti buku
mendapatkan data primer dan data sekunder, dan apabila ada data yang
penelitian.
menghasilkan penelitian yang valid dan juga reliable. Peneliti memulai untuk
menyusun hasil penelitian dalam bentuk laporan yang akan menjadi bahan
pada forum ujian resmi pada tahap berikutnya yaitu ujian skripsi untuk
menentukan kelulusan.
74