METODE PENELITIAN
Metode merupakan “jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran
yang diperlukan bagi penggunaanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang
Pada bab ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: jenis penelitian, lokasi
penelitian, kehadiran peneliti, prosedur pengumpulan data, teknis analisis data, pengecekan
keabsahan data dan tahap-tahap penelitian. Uraian metode penelitian ini adalah sebagai
berikut:
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci dan hasil penelitian lebih
Penelitian diskriptif ini bertujuan “untuk mendiskripsikan apa-apa yang saat ini
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya
1
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2011), hlm. 20.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 15.
3
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 26.
49
50
B. Lokasi Penelitian
Ngeni yang terletak di Blitar selatan yang tepatnya di Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto
Kabupaten Blitar. Madrasah ini mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan Desa
Madrasah ini dijadikan penelitian karena banyak orang tua yang menyekolahkan
mencerminkan akhlak yang baik, maka dari itu orang tua berharap agar anak tersebut
dididik agar mengerti mengenai budi pekerti yang baik atau terpuji.
Karena akhlak merupakan salah satu pondasi penting untuk orang-orang yang
beragama. Sehingga budi pekerti sangat dibutuhkan bagi setiap orang yang beragama
C. Kehadiran Peneliti
peneliti mengamati kegiatan siswa dan guru serta mengumpulkan data-data yang
adalah sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data dan
karena peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber
data, menganilisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya,
4
Ibid, hlm. 95.
51
peneliti juga mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi
dan kondisi latar penelitian”. Di samping itu, pemanfaatan informan bagi peneliti ialah
agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjangkau, juga sebagai
internal sampling, karena informan dimanfaatkan untuk bicara, bertukar pikiran atau
membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Jadi, selama
D. Sumber Data
Sumber data adalah “subyek dari mana data dapat diperoleh.” 6 Seperti dikutup
oleh Moleong, menjelaskan bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan lain-
lain”.7
Adapun sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Primer
“Data primer berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara
dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat
5
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 59.
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013),
hlm. 172.
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), hlm.112.
8
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm.
209.
52
2. Data Sekunder
“Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh
peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal
Kabupaten Blitar.
Dalam hal ini, Kerk dan Selltiz. A sepaham bahwa fungsi rancangan penelitian adalah
“suatu kerangka pengarah bagaimana data harus dikumpulkan dan dianalisa untuk dapat
waktu dan dana, prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
didasarkan atas metode yang dianggap mempunyai relevansi dengan penelitian kualitatif,
antara lain:
misalnya untuk mencari data tentang variable latar belakang murid, orang tua,
9
Ibid, hlm. 209-210.
10
Burhan Bungin dkk, Dimensi Metodologis Dalam Penelitian Sosial, (Surabaya: Usaha Nasional,
1992), hlm. 83.
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian... hlm. 198.
53
2. Metode Observasi
suatu prose yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat
terhadap obyek, baru setelah itu dibukukan pencatatan setelah mengadakan penelitian
3. Dokumentasi
harian, dan sebagainya.14 Dokumentasi adalah metode laporan tertulis suatu peristiwa
yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran atau peristiwa itu dan ditulis dengan
sengaja.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Alvabeta, 2015), hlm. 203.
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian... hlm. 198.
14
Ibid, hlm. 201.
54
“Teknik analisis data menggunakan diskriptif kualitatif dengan cara kerja induksi
– deduksi”.15 Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain. Metode ini
dilakukan dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus ke arah
kesimpulan yang bersifat umum. Dalam hal ini Ach. Mohyi Machdoero mengatakan:
Berfikir induktif adalah “berfikir sintesis, yaitu cara berfikir yang berpijak dari
fakta-fakta yang khusus, untuk memecahkan persoalan yang bersifat umum. Dengan kata
lain cara berfikir untuk mencari kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang
bersifat khusus”.16
Cara induksi digunakan karena studi lapangan, bergerak dari data-data dan fakta-
fakta, baru kemudian diarahkan pada kesimpulan. Sedangkan cara deduksi digunakan
karena penelitian ini berangkat dari dan atau kajian pustaka (kajian teori), yang berarti
dengan teori-teori yang diangkat dan digunakan untuk pemaknaan dan temuan-temuan di
lapangan. Dalam hal ini pula Ach. Mohyi Machdoero mengatakan: “Metode deduktif
adalah berfikir yang berpijak dari hal-hal yang bersifat umum kemudian ditarik ke suatu
Metode ini dipergunakan untuk menguraikan dengan bergerak dari sutu pendapat
atau pengertian yang sifatnya umum (universal) menjadi lebih terperinci sehingga akan
bersifat diskriptif kualitatif digunakan karena data yang dikumpulkan dalam penelitian
15
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian… hlm. 248.
16
Ach. Mohyi Machdoero, Metodologi Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Ekonomi, (UMM Press, 1993),
hlm. 9.
17
Ibid, hlm. 8.
55
Untuk mendapatkan data yang lebih relevan dan urgen terhadap data yang
secara terus menerus terhadap objek yang diteliti guna memahami gejala yang mendalam
mengenai “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam peningkatan budi pekerti
Blitar”
Untuk memperoleh keabsahan data, maka teknik yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Triangulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan
membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu maka
dilakukan”.19
18
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian… hlm. 330.
19
Ibid. hlm. 332.
56
pengecekan data, karena dari referensi yang ada sebagai pendukung dari observasi
sambil memperlihatkan data yang telah diketik pada lembar catatan lapangan yang
telah disusun di paparan data dan temuan penelitian, serta dikonfirmasikan pada
informan apakah maksud yang ditulis telah sesuai dengan maksud informan”.20
H. Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap Pra-Penelitian.
penelitian melalui bahan-bahan tertulis, kegiatan-kegiatan ilmiah dan non ilmiah dan
dalam bentuk konsep awal, berdiskusi dengan orang-orang tertentu, yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang permasalahan yang ada, menyusun sebuah konsep ide
20
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Alfabeta, 2011), hlm. 372
21
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian… hlm. 85
57
2. Tahap Penelitian
tahap penelitian ini dialakukan kegiatan antara lain menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan, seperti surat izin penelitian, perlengkapan alat tulis dan alat perekam
3. Tahap Pasca-Penelitian
adalah bentuk urutan atau berjenjang, yakni dimulai pada tahap pra-penelitian, tahap
penelitian dan tahap pasca-penelitian. Namun, walaupun demikian sifat dari kegiatan