Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dilihat dari prosedur penelitian yang penulis lakukan untuk menulis

skripsi ini, menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif.Menurut Bogdan dan Taylor seperti yang dikutip oleh Moleong

penelitian kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati”.1

Pengertian yang serupa dikemukakan oleh Furchan, menurutnya penelitian

kualitatif adalah “Prosedur yang menghasilkan data deskriptif ucapan atau

tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang itu sendiri”.2Pendekatan

kualitatif ini peneliti gunakan untuk menemukan dan memahami fenomena

yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui atau

difahami.Pendekatan ini juga peneliti harapkan mampu memberikan

penjelasan secara utuh dan terperinci tentang fenomena yang menjadi fokus

penelitian.

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif.Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik,

1
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), hal.4
2
Arief Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, Surabaya: Usaha Nasional,
1992), hal. 21

13
39

fakta akurat, dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang

tertentu.Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi/kejadian.3

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah 7 orang

Guru mata pelajaran Al-Qur’an Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al

Izzah Kotabaru.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Implementasi metode wafa

dalam meningkatkan hafalan Al-quran di SDIT AL - IZZAH

KOTABARU.

C. Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data

1. Data

Sesuai dengan judul yang diajukan dan rumusan masalah yang

dikemukakan, maka data-data yang dikemukakan ada dua macam, yaitu:

a. Data Primer (Data Pokok)

Data primer adalah data yang berkenaan dengan masalah yang

sudah dirumuskan, yaitu:

1.) Data Implementasi Metode Wafa Dalam Meningkatkan Hafalan

Al-Quran di Sdit Al - Izzah Kotabaru, Meliputi:

a.) Perencanaan
3
Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), hal. 7
40

b.) Pelaksanaan

c.) Penilaian

2.) Data-data faktor-faktor yang mempengaruhi Pembelajaran Al-

Qur’an dengan metode Wafa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)

Al-Izzah Kotabaru, baik berupa:

a.) Faktor Guru

b.) Faktor Siswa

c.) Faktor Sarana dan prasarana

d.) Faktor Lingkungan

b. Data Sekunder (Data Penunjang)

Data penunjang adalah data yang melengkapi dari data pokok. Data

yang diperlukan adalah:

1.) Gambaran umum tentang lokasi penelitian

2.) Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah

Kotabaru

3.) Keadaan Guru dan siswa

4.) Keadaan sarana dan prasarana

2. Sumber Data

Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah

ketersediaan sumber data. Ketepatan dalam memilih dan menentukan

sumber data akan menentukan kekayaan yang akan diperoleh.


41

Menurut Arikunto, sumber data adalah “ Subyek darimana data dapat

diperoleh”.4Sedangkan menurut Lofland yang dikutip oleh Moleong,

“Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain”.5Kata-kata dan tindakan orang-orang yang

diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama.Sumber data

utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video dan

pengambilan foto.

Jenis sumber data penelitian kualitatif dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Responden

Guru mata pelajaran membaca Al-Qur’an yang berjumlah 7 orang.

Sumber ini untuk menggali data penerapan metode wafa dalam

pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-

Izzah Kotabaru

b. Informan

Kepala Sekolah, TU, dan Guru Mata Pelajaran yang dianggap

dapat memberikan informasi pelengkap data. Sumber ini untuk

menggali data tentang latar belakang objek penelitian.

Menurut Arikunto, sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) disebut

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Teknik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hal. 114
5
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), hal. 157
42

sebagai sumber primer.6Data primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dari sumber informasi, kemudian diamati serta dicatat dalam

sebuah catatan untuk yang pertama kalinya juga.Dalam penelitian ini

sumber informasinya adalah guru mata pelajaran membaca Al-Qur’an

di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah Kotabaru.

c. Peristiwa atau Aktivitas

Peristiwa yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui proses

secara rinci, karena menyaksikan sendiri secara langsung bagaimana

proses pembelajaran berlangsung, metode yang digunakan, variasi

strategi pembelajaran yang digunakan dan lain sebagainya yang ada

dalam suatu pembelajaran. Dalam hal ini peneliti akan melihat secara

langsung peristiwa yang terjadi dan berkaitan dengan penerapan

pembelajaran membaca Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu

(SDIT) Al-Izzah Kotabaru.

d. Tempat atau Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat penelitian akan dilakukan di

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah Kotabaru yang ada di

desa Dirgahayu. Peneliti memilih sekolah ini karena merupakan salah

satu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan metode ini di

Kotabaru.

e. Dokumen/Arsip

6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Teknik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hal. 107
43

Menurut Marzuki, “dokumen adalah bahan tertulis atau benda yang

berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Sumber

data yang berupa catatan, arsip, buku-buku, foto-foto, rekap, rekaman,

dan dokumen lain disebut sebagai dokumen sekunder”.7

Di lokasi penelitian tersimpan berbagai jenis dokumen, termasuk

dokumen yang dapat dipandang relevan, dapat diamati , dan dapat di

konfirmasi pada para pihak yang berwenang di Sekolah Dasar Islam

Terpadu (SDIT) Al-Izzah Kotabaru, termasuk jenis-jenis dokumen

yang terkait dengan penerapan pembelajaran Al-Qur’an dengan

menggunakan metode wafadan sejarah berdirinya Sekolah Dasar

Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah Kotabaru.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer


untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah langkah yang
manat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang
dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesa yang sudah
dirumuskan.8

Sesuai dengan jenis penelitian diatas yaitu jenis penelitian kualitatif

untuk memperoleh data ya`ng benar dan akurat dalam penelitian ini, maka

cara pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu: observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

7
Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPFE-UII, 1977), hal. 55
8
Moh.Nazir, Metode Penelitian cet. IV, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hal. 211
44

a. Observasi

Observasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan


mengamati atau mengobservasi objek penelitian atau peristiwa
baik berupa manusia, benda mati, maupun alam. Data yang
diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia,
benda mati atau gejala alam”.9

Dalam penelitian kualitatif, observasi (pengamatan) menjadi


bagian terpenting yang harus dilakukan oleh peneliti.Sebab
dengan observasi keadaan subjek maupun objek penelitian dapat
dilihat dan dirasakan langsung oleh seorang peneliti.Kelebihan
observasi adalah data yang diperoleh lebih dapat dipercaya
karena dilakukan atas pengamatan sendiri.10

b. Wawancara

“Wawancara merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan

mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang bertugas

mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau

objek penelitian”.11Sedangkan menurut Moleong, “wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua

belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.”12

Wawancara dilakukan terhadap guru pembelajaran Al-Qur’an, dan

sebagian siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah

9
Tanzeh, Metodologi Penelitian…, hal. 87
10
Ibid., hal. 87
11
Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis. (Yogyakarta: teras, 2011), hal.89
12
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), hal. 186
45

Kotabaru dan sumber-sumber lain yang dimungkinkan dapat

memberikan informasi.

c. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data

yang belum diperoleh melalui teknik wawancara dan observasi, teknik

ini untuk menggali data-data yang belum tergali

Untuk lebih jelasnya mengenai data, sumber data dan teknik

pengumpulan data dapat dilihat dalam matrik berikut:

MATRIK JENIS DATA, SUMBER DATA, TEKNIK


PENGUMPULAN DATA

NO JENIS DATA SUMBER TEKNIK


DATA PENGUMPULAN
DATA
1 Penerapan Metode wafa Guru Observasi,
dalam pembelajaran Al- Al-Qur’an
Qur’an, seperti: wawancara,
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian

2 Faktor-faktor yang Guru Observasi


mempengaruhi pembelajran Al-Qur’an, wawancara
Al-Qur’an dengan metode Kepala
wafa, meliputi sebagai Sekolah,
berikut:
a. Faktor guru
b. Faktor siswa
c. Faktor Sarana dan
prasarana
d. Faktor Lingkungan

3 Data sekunder yang Kepala Wawancara,


mendukung penggalian data, Sekolah, dokumentasi.
sebagai berikut: Guru, TU
46

a. Gambaran umum
lokasi penelitian
b. Sejarah berdirinya
SD Islam Terpadu
Al-Izzah Kotabaru
c. Keadaan guru dan
siswa
d. Keadaan sarana dan
prasarana

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data ini ada beberapa teknik yang dipergunakan,

yaitu :

a. Editing, yaitu Peneliti mencek kembali kelengkapan terhadap data

yang sudah terkumpul untuk mengetahui apakah semua pertanyaaan

pada wawancara dengan para informan sudah terjawab semuanya atau

belum.

b. Klasifikasi Data

Klasifikasi yaitu mengelompokkan data sesuai dengan jenis-jenis

permasalahannya.

c. Interpretasi Data

Penulis menafsirkan data untuk memperjelas dalam bentuk

interpretasi kualitatif tanpa mengubah maksud dari data


47

tersebut ini dilakukan untuk memperjelas data sebagai akhir

mengolahan data.

2. Teknik Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa

“analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

yang lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain”.13 “Selanjutnya data yang terkumpul

tersebut dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman,

yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi”.14

a. Reduksi Data (Data Reduction)

“Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya dan membuang yang tidak perlu”. 15 Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya. Reduksi data dalam penelitian ini akan memfokuskan

pada hasil wawancara dengan guru yang mengacu pada proses

pembelajaran Al-Qur’an dengan menerapkan metode Wafa

b. Penyajian Data (Data Display)


Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
13

(Bandung: Alfabeta, 2008), hal. 334


14
Ibid., hal.337
15
Ibid., hal.338
48

Penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara

sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan sebagai temuan

penelitian dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan dalam

rangka menyusun teks naratif dari sekumpulan informasi yang berasal

dari hasil reduksi data, sehingga dapat memungkinkan untuk ditarik

suatu kesimpulan.Dalam penyajian data ini dilengkapi dengan analisis

data yang meliputi analisis hasil observasi, analisis hasil dokumentasi

dan analisis hasil wawancara.

c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Pada tahap penarikan kesimpulan ini yang dilakukan adalah

memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis/penafsiran data dan

evaluasi kegiatan yang mencakup pencarian makna serta pemberian

penjelasan dari data yang telah diperoleh.Kesimpulan dalam penelitian

kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesa,

dan teori.16

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh

dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


16

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal. 338


49

1.) Menganalisis data di lapangan yang dikerjakan selama

pengumpulan data berlangsung.

2.) Menganalisis data yang telah terkumpul atau data yang baru

diperoleh.

3.) Setelah proses pengumpulan data selesai maka peneliti membuat

laporan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif yaitu

jenis penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran

mengenai situasi atau kejadian-kejadian.

Dengan teknik ini data yang diperoleh akan dipilah-pilah

kemudian dilakukan pengelompokan atas data yang sejenis dan

selanjutnya dianalisis isinya sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan secara kongrit dan mendalam.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilaksanakan, yaitu:

1. Tahapa Pendahuluan

a. Penjajakan atau pengamatan lokasi penelitian

b. Konsultasi dengan pembimbing

c. Mengajukan proposal penelitian untuk meminta persetujuan, judul

kemudian diseminarkan

2. Tahap Persiapan

a. Seminar proposal

b. Memperbaiki proposal skripsi sesuai dengan petunjuk


50

c. Mengkonsultasikan dengan pembimbing minta persetujuan

d. Mohon surat riset dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)

Darul Ulum Kotabaru

e. Menyerahkan surat riset kepada pihak peneliti atau lokasi peneliti.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Menghubungi responden dan informan

b. Mengumpulkan data

c. Mengolah, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh

4. Tahap Penyusunan

a. Menyusun laporan peneliti dalam bentuk skripsi

b. Mengonsultasikan hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk

dikoreksi dan mohon persetujuan

c. Setelah disetujui kemudian diperbanyak untuk dibawa ke sidang

Munaqasyah Skripsi yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu

Tarbiyah (STIT) Darul Ulum Kotabaru dengan tim penguji.

Anda mungkin juga menyukai