Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan disajikan oleh peneliti adalah pendekatan

kualitatif dimana dalam penelitian ini lebih menekankan pada makna dan proses

daripada hasil suatu aktivitas. Penelitian kualitatif menurut Bogdan & Taylor

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang

diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh).1 Pada penelitian kualitatif

itu menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.2

Adapula yang mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian atau riset

yang berpola investigasi dimana data–data dan pernyataan diperoleh dari hasil

interaksi secara langsung antara peneliti, obyek–obyek penelitian serta orang–

orang disekitar lokasi penelitian. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui

karakteristik akhlak siswa yang berlatar belakang daerah wisata.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian survei (penelitian lapangan), yang mana pelaksanaannya dilakukan

dalam kehidupan yang sebenarnya, dalam bentuk penelitian deskriptif, yaitu

penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu peristiwa, atau kejadian yang


1
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015), 82

2
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, 86

34
2

merumuskan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya

pada saat penelitian berlangsung. Penelitian survei yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.3

Berbagai macam karakter yang ditunjukkan oleh siswa-siswi di Madrasah

Ibtidaiyah Al Huda Padusan dan adanya beberapa obyek wisata di sekitarnya

akan dikaji dan diteliti secara mendalam tentang apa kaitan atau dampaknya bagi

pendidikan dan perkembangan akhlak siswa di Madrasah tersebut.

Adapun format rancangan tahap-tahap penelitian kualitatif berkenaan

dengan proses pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan adalah:

1. Tahap pra-lapangan (persiapan).

a. Menyusun rencana penelitian.

b. Memilih lokasi penelitian.

c. Mengurus perizinan.

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan.

e. Mengidentifikasi dan mengadakan pembatasan masalah.

f. Memilih dan memanfaatkan informan.

g. Menyiapkan instrumen penelitian.

h. Menyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap lapangan.

a. Memahami dan memasuki lapangan.

b. Mengumpulkan data.

3. Tahap pengolahan data.


3
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif DAN R&D. (Bandung: Alfabeta, 2012), 6
3

a. Analisis data.

b. Pemaparan data dari temuan penelitian.

c. Pengolahan data melalui kategori data yang telah ditentukan.

d. Penyusunan laporan penelitian.

e. Revisi laporan penelitian.

C. Data dan Sumber Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data

yang disajikan bukan data dalam bentuk angka.4 Yang termasuk data kualitatif

dalam penelitian ini yaitu gambaran umum tentang obyek penelitian yang

meliputi: Sejarah singkat tentang Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Padusan, letak

geografis, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, kondisi

wisata di sekitar Madrasah, serta kondisi pengunjung daerah wisata.

Sedangkan sumber data penelitian ini antara lain :

1. Sumber data primer.

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data.5 Sumber data primer dapat diperoleh melalui

wawancara dan pengamatan langsung. Pada penelitian ini mengambil sumber

data primer dari wawancara dengan dewan guru Madrasah Ibtidaiyah Al Huda

Padusan. Selain itu data juga diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan.

2. Sumber data sekunder.


4
Noeng Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Rakesarasin, 1996), 2

5
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 308
4

Sumber data sekunder merupakan data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data.6 Data sekunder digunakan sebagai

pendukung data primer. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari

dokumentasi dan catatan lapangan yang diperoleh melalui hasil observasi.

D. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda

Padusan yang beralamat di JL. bunga kamboja No. 54 Desa Padusan Kecamatan

Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Padusan

juga dekat dengan obyek wisata daerah Pacet yang merupakan salah satu daerah

tujuan wisata di Kabupaten Mojokerto yang terdapat 4 obyek wisata yaitu:

1. Wana Wisata dan Pemandian Air Panas.

2. Pemandian Ubalan.

3. Pacet Mini Park.

4. Bandulan Laut Bond (OBECH).

Alasan pemilihan lokasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Padusan

karena adanya obyek wisata tersebut yang membawa dampak atau pengaruh

terhadap kehidupan sosial masyarakat, tidak terkecuali pada pendidikan dan

perkembangan akhlak anak yang masih duduk di bangku pendidikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

6
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 308
5

Poewandari berpendapat bahwa observasi merupakan metode yang

paling dasar dan paling tua dan istilah observasi diarahkan pada kegiatan

memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.7

Observasi dalam penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al

Huda Padusan, Metode observasi ini juga digunakan untuk mengamati dan

mencatat situasi pada saat siswa bermain dengan sesama dan berinteraksi

dengan guru, sarana dan prasarana (keadaan fisik sekolah, dan lain

sebagainya), letak geografis dan seluruh data yang diperlukan dalam

penelitian ini. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh keterangan

tentang bagaimana karakter akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah, serta

menggali informasi tentang pengaruh lokasi sekolah yang berdekatan

dengan obyek wisata. Dengan cara mengamati dan mencatat seluruh

indikator yang akan diteliti.

2. Metode Wawancara.

Yaitu sebagai metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab

sepihak, yang dilakukan secara sistematis dan berdasarkan pada tujuan

penelitian.8

Wawancara sebagai metode untuk memperoleh data dengan

mengadakan tanya jawab langsung dengan pertanyaan yang telah disusun.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur. Peneliti

7
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, 143

8
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, 161
6

mengharapkan dengan wawancara terstruktur ini dapat memperoleh

informasi yang sesuai dengan yang diharapkan.

Metode ini akan peneliti pergunakan untuk memperoleh data antara

lain tentang :

1) Profil Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa Padusan Kecamatan Pacet

Kabupaten Mojokerto.

2) Gambaran baik secara umum maupun khusus tentang akhlak siswa di

Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa Padusan Kecamatan Pacet

Kabupaten Mojokerto.

Adapun pihak – pihak yang akan peneliti jadikan sebagai

informan/narasumber dari metode ini adalah :

1) Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa Padusan

Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

2) Wali kelas Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa Padusan Kecamatan

Pacet Kabupaten Mojokerto

3) Siswa kelas IV (Empat) dari Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa

Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

4) Wali murid dari siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Desa Padusan

Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.

3. Metode Dokumentasi
7

Menurut Guba & Lincoln dokumen adalah setiap bahan tertulis

ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya

permintaan seorang peneliti.9

Yang dimaksud metode dokumentasi disini adalah metode untuk

mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan/transkrip, buku-buku

dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian.

Adapun data – data yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini

adalah :

1. Catatan perilaku / akhlak siswa dari wali kelas.

2. Catatan perilaku / akhlak siswa dari Guru Mapel.

3. Catatan tentang pelanggaran siswa dari guru kelas.

F. Teknik Pengambilan Informan.

Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah

purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, sedangkan snowball

sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya

jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. 10 Teknik pengumpulan atau

pengambilan informan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling dan snowball sampling.

Dalam penggunaan purposive sampling peneliti mengambil 3 anak dari kelas


9
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif, 176

10
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 301
8

IV yang dianggap mengetahui dan mengerti tentang kondisi sekolah serta tentang

perilaku sesamanya sedangkan untuk snowball sampling mula-mula peneliti

mengambil 2 informan dari siswa kelas IV dan kelas V untuk diobservasi dan

diwawancarai, kemudian peneliti mengambil 4 anak melalui 2 informan tadi, dari

4 informan tersebut masing-masing diminta untuk memanggil 2 anak menjadi

informan selanjutnya untuk menggali informasi lebih lanjut, maka akhirnya

masing-masing kelas terwakili 7 informan.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri, sehingga peneliti haruslah “divalidasi”. Validasi

terhadap peneliti meliputi :

1. Pemahaman metode penelitian kualitatif.

2. Penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti.

3. Kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian baik secara akademik

maupun logistiknya.

Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan

data, menilai kualitas data, menganalisa data, menafsirkan data dan membuat

kesimpulan dari apa yang diteliti.11

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data sebelum Di Lapangan


11
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 305-306
9

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti

memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan

fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat

sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di

lapangan.12 Berdasarkan pada hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh

peneliti sebelum masuk ke lapangan atau lokasi penelitian, peneliti melihat

adanya pola perilaku masyarakat yang mengidentifikasi atau meniru

perilaku-perilaku wisatawan yang datang ke obyek wisata di sekitar Desa

Padusan. Ada yang meniru dari gaya berpakaian sehingga terlihat lebih

modis dan terkini, ada pula yang meniru gaya rambut wisatawan yang

datang. Selain itu terlihat pula adanya bahasa-bahasa baru yang sebelumnya

tidak terdengar di wilayah Desa Padusan, yang menurut keyakinan peneliti

hal tersebut dikarenakan adanya pola interaksi wisatawan dengan

masyarakat sekitar tidak terkecuali anak-anak atau siswa, mengingat

dekatnya lokasi Madrasah dengan lokasi obyek wisata.

2. Analisis Data selama Di Lapangan

Penelitian ini menggunakan analisis interaktif yang dikemukakan oleh

Miles dan Huberman. Teknik analisis ini dijelaskan oleh Miles dan

Huberman.13 Proses analisis data ini menggunakan tiga tahap yaitu:

a. Reduksi Data (Data Reduction).

12
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 334

13
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 334-343
10

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang

akan dicapai.

b. Penyajian Data (Data Display).

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Menurut

Miles dan Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Jadi dengan adanya penyajian data, maka akan mempermudah untuk

memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification).

Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan

untuk mengambil tindakan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
11

konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi

mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah

dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara

dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

I. Pengecekan Keabsahan Data (Validitas Data)

Sebelum data dari hasil penelitian diuraikan dan dianalisa, dilakukan

terlebih dahulu pengecekan keabsahan data untuk mendapatkan data yang lebih

akurat terhadap data yang telah terkumpul. Keabsahan data adalah kegiatan yang

dilakukan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dari segala sisi. Uji

keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji validitas internal

(credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependability), dan

obyektivitas (confirmability).14

1. Uji validitas internal (credibility)

Uji validitas internal (credibility) atau derajat kepercayaan data perlu

dilakukan untuk membuktikan apakah yang diamati oleh peneliti benar-

benar telah sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi secara wajar di

lapangan. Derajat kepercayaan data (kesahihan data) dalam penelitian

kualitatif digunakan untuk memenuhi kriteria (nilai) kebenaran yang bersifat

emic, baik bagi pembaca maupun bagi subyek yang diteliti.

14
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 364
12

Untuk memperoleh data yang valid dapat ditempuh teknik pengecekan

data melalui perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekutan dalam

penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,

dan member check.15

Dengan demikian dalam pengecekan keabsahan data mutlak diperlukan

dalam penelitian kualitatif agar data yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan melakukan verifikasi

terhadap data. Verifikasi terhadap data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mengoreksi metode yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam hal

ini peneliti telah melakukan cek ulang terhadap metode yang digunakan

untuk menjaring data. Metode yang dimaksud adalah participant

observatoin, indepth interview, dan dokumentasi.

b. Mengecek kembali hasil laporan penelitian yang berupa uraian data dan

hasil interpretasi peneliti. Peneliti telah mengulang-ulang hasil laporan

yang merupakan produk dari analisis data diteruskan dengan cross check

terhadap subyek penelitian.

c. Triangulasi untuk menjamin obyektifitas dalam memahami dan menerima

informasi, sehingga hasil penelitian akan lebih obyektif dengan didukung

cross check dengan demikian hasil dari penelitian ini benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan.

15
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 365
13

Uji kredibilitas atau derajat kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif, peneliti lakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi yaitu teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 16 Triangulasi dalam

pengujian kredibilitas ini peneliti menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. 17 Dan untuk

menguji kredibilitas data tentang karakteristik akhlak siswa di Madrasah

Ibtidaiyah Al Huda Padusan, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah

diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada pihak sekolah (kepala

sekolah, wali kelas dan guru), siswa dan wali murid. Data dari ke tiga sumber

tersebut akan dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama,

yang berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber tersebut. Data yang telah

dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan satu kesimpulan selanjutnya

dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.

2. Pengujian transferability

Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif.

Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitiannya, sehingga ada

kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian yang didapat. Maka peneliti

dalam membuat laporan akan memberikan uraian rinci, jelas, sistematis dan

dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian

16
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 327

17
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 370
14

tersebut dan dapat memutuskan untuk mengaplikasikan hasil penelitian

tersebut atau tidak di tempat lain.

3. Reliabilitas (dependability).

Uji reliabilitas (dependability) dilakukan dengan cara melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang

independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti

dalam melakukan penelitian.18

Kriteria ini digunakan untuk mengetahui apakah penelitian ini bermutu

dari segi prosesnya atau tidak. Disamping itu juga untuk menjaga kehati-

hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam konseptualisasi rencana

penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan, dan pelaporan hasil

penelitian sehingga semuanya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Untuk itu diperlukan proses pengecekan kembali bidang pokok persoalan

penelitian ini yang dilakukan peneliti terkait fokus penelitian secara cermat

dan teliti.

4. Obyektivitas (confirmability)

Uji obyektivitas dilaksanakan dengan menganalisa apakah hasil

penelitian disepakati banyak orang atau tidak. Penelitian dikatakan

obyektif jika hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Menguji

confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses

yang dilakukan.19
18
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 374

19
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi, 374
15

Untuk menentukan kepastian data, peneliti mengkonfirmasi data

dengan para informan yang berkompenten. Confirmability dilakukan

bersamaan dengan pengauditan dependability. Perbedaannya terletak pada

orientasi penilaian, sedangkan pengauditan confirmability adalah untuk

menjamin keterkaitan antara data informasi, dan interpretasi yang

dituangkan dalam laporan serta didukung oleh bahan-bahan yang tersedia

terutama berkaitan dengan deskripsi, temuan penelitian dan pembahasan

temuan penelitian. Demi confirmability penelitian ini, peneliti dibimbing

oleh informan penelitian untuk kesesuaian temuan penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dalam kurun waktu kurang lebih

selama 5 bulan terhitung mulai dari bulan Januari 2018 sampai bulan Mei 2018

yang dimulai dari pengajuan judul sampai pelaksanaan munaqosah. atau hingga

peneliti merasa cukup memperoleh data-data baik dari observasi, interview dan

lain-lain yang diperlukan dalam proses penelitian. Untuk rincian tentang jadwal

kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Jadwal Penelitian


16

Daftar Pustaka

Anwar, Rosihin, Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010.


17

Arief, Romly. Kuliah Akhlak Tasawuf. Jombang: Unhasy Press, 2008.

Aryani, Sandra Woro. Analisis Dampak Pembangunan Pariwisata Pada Aspek


Ekonomi dan Sosial Budaya Masyarakat. Malang, Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB): Universitas Brawijaya Malang, 2017.

Bangun, Ahmad, dan Rayani Hanum Siregar. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2013.

Daien, Amir. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1973.

Daradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Departemen Agama. Al Quran dan Terjemahnya. Surabaya: Duta Ilmu, 2005.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015.

Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Mas’ud, Ali. Akhlak Tasawuf. Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012.

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rakesarasin, 1996.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.

Nata, Abuddin. Manajement Pendidikan. Jakarta: Prenada Media, 2003.

Oktaviyanti, Sri Safitri. Dampak Sosial Budaya Interaksi Wisatawan dengan


Masyarakat Lokal di Kawasan Sosrowijayan. Yogyakarta, Jurnal Nasional
Pariwisata: Universitas Gajah Mada, 2013.

Pendit, Nyoman S.. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita, 1994.

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tentang Pedoman Pnpm Mandiri


Pariwisata . BAB 1 poin D Nomor 4.

Purwati, Eni, dkk. Pendidikan Karakter. Surabaya: Kopertais Wilayah IV, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2015.


18

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif DAN R&D. Bandung: Alfabeta,


2012.

Suwantoro, Gamal. Dasar-Dasar Pariwisata Edisi II. Yogyakarta: Andi, 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa, 1996.

Anda mungkin juga menyukai