PENDAHULUAN
0 Latar Belakang
Perubahan ini bukanlah tidak membawa dampak dalam kehidupan, banyak hal
zaman berdampak luas terhadap setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam
kepada Allah SWT, manusia juga memiliki kewajiban untuk selalu berakhlak yang
mulia.
Dalam agama Islam, bidang moral menempati posisi yang paling penting
setelah beriman kepada Allah SWT. Akhlak memberikan peran penting bagi
kehidupan, baik yang bersifat individual maupun kolektif, tidak heran jika
dasar akhlak mulia. Demikian pula dalam Hadist yang telah memberikan porsi
cukup banyak dalam bidang akhlak. Dalam sebuah penelitian, dari 60.000 hadist,
1
Rosihon Anwar. Akhlak Tasawuf. (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010), 23
1
2
Akhlak sendiri menurut Imam Ghazali adalah sifat yang tertanam dalam
Bahasa Arab disebut Al–Khulq, adalah etika yang menjadi pilihan dan diusahakan
seseorang.3 Adapun tujuan pokok akhlak itu sendiri adalah agar setiap muslim
pertanyaan besar dalam benak kita semua, bahwa pada zaman ini, dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu luar biasa, apakah sebagai
manusia beragama kita semua telah berakhlak seperti apa yang telah dicontohkan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sistem informasi yang begitu
luar biasa tidak diimbangi dengan pondasi akhlak dan moral, sehingga yang terjadi
adalah dekadensi akhlak dan moral terjadi dimana–mana dan terjadi pada
sekolah.
baik pendidikan formal, non formal atau informal, seharusnya menjadi masa
2
Ahmad Bangun Nasution dan Rayani Hanum Siregar. Akhlak Tasawuf. (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2013), 30
3
Rosihon. Akhlak Tasawuf, 11
3
orang tua, guru dan lain–lain menjadi sangatlah penting. Pengawasan terhadap
perilaku pun tidak kalah pentingnya, agar tujuan pendidikan akhlak pada anak ini
pengawasan perkembangan dan pendidikan anak oleh orang tua sedikit terabaikan.
Dalam hal ini peneliti mencontohkan kondisi yang terjadi pada kawasan wisata.
Wisata yang menarik pengunjung dari satu sisi tentunya dapat mengangkat
perkembangan dan pendidikan anak yang orang tuanya sibuk untuk mencari
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi diatas yang memperburuk keadaan ini.
dekat dengan obyek wisata daerah Pacet yang merupakan salah satu daerah tujuan
wisata di Kabupaten Mojokerto yang terdapat 4 obyek wisata yaitu: Wana Wisata
dan Pemandian Air Panas, Pemandian Ubalan, Pacet Mini Park, Bandulan Laut
Bond (OBECH).
yang datang ke lokasi wisata dengan berbagai karakter yang dibawa, seakan
menjadi contoh bagi masyarakat terutama bagi anak-anak, baik dari segi pakaian,
Hal ini juga diungkapkan oleh bapak Khomsun Ma’arif selaku kepala
bahwa ada pengaruh dekatnya lokasi Madrasah dengan objek wisata ini yang
yang nampak yaitu siswa mulai mengenal hal-hal yang belum seharusnya
diketahui dan dikenal di usia mereka, misalnya gaya bahasa yang mereka gunakan
sering kali terkontaminasi dengan bahasa orang dewasa, misalnya berkata kotor
Nurul Qomariyah, selaku guru senior yang memegang mata pelajaran agama di
terhadap anak membawa pengaruh atau dampak bagi siswa-siswi di sekolah ini,
salah satunya adalah mengenai akhlak dan perilaku, yang paling nampak yaitu
adanya perbedaan perilaku serta pola jajan, jumlah uang saku itu sangat berbeda
dengan daerah-daerah yang tidak dekat dengan daerah wisata ini. Dengan adanya
wisata ini memang membawa pengaruh positif kepada anak seperti anak-anak
negatifnya tidak kalah menonjol bagi anak seperti sifat anak mulai otoris, perilaku
4
Hasil wawancara dengan Khomsun Ma’arif, tanggal 01 Februari 2018 di kantor MI AL-HUDA
5
anak juga mengalami penyimpangan, seperti gaya bahasa, pola jajan dan minat
belajar yang menurun. Dan juga terlebih mudahnya masuknya teknologi secara
bebas sehingga banyak orang-orang yang asing yang keluar masuk ke desa kita,
dan anak-anak lebih mudah melihat atau mendengar dan melakukan dari apa yang
observasi kepada anak-anak yang berstatus sebagai pelajar atau siswa di Madrasah
dari hasil observasi dan wawancara pada Madrasah tersebut adalah sebagai
berikut:
2. Ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku baik dan ada siswa yang
menunjukkan perilaku yang tidak baik seperti tutur bahasa yang kurang sopan.
3. Di setiap kelas ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku yang tidak baik
teman-temannya.
Akhlak Siswa Madrasah Ibtidaiyah Yang Berlatar Belakang Daerah Wisata” layak
untuk dilakukan.
5
Hasil wawancara dengan Nurul Qomariyah, tanggal 01 Februari 2018 di kantor MI AL-HUDA
6
1 Identifikasi Masalah.
masalah diantaranya:
padusan yang menunjukkan perilaku kurang baik atau akhlak tercela seperti
orang tua akibat kesibukan orang tua dalam bekerja di lokasi wisata.
atau bermedia sosial atau mencari dan melihat video-video di internet. Baik
2 Batasan Masalah.
1. Munculnya berbagai karakter akhlak siswa yang ditunjukkan oleh para siswa
3 Fokus Penelitian
atau pembatasan masalah terhadap masalah yang diteliti. Hal ini menjaga agar
masalah yang diteliti tidak terlepas dari pokok permasalahan yang ditentukan.
Untuk langkah yang paling tepat adalah membatasi permasalahan agar dalam
1. Karakter akhlak siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah akhlak
siswa yang baik (terpuji) seperti jujur, berbicara dengan baik, sopan santun,
dan akhlak yang buruk (tercela) seperti berbicara kotor, tingkah laku yang
2. Daerah wisata yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Wana Wisata dan
interaksi pengunjung yang meliputi gaya bahasa, tingkah laku, dan gaya
4 Rumusan Masalah
Padusan?.
5 Tujuan Penelitian
6 Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
Bagi Peneliti:
daerah wisata.
membina dan mendidik akhlak bagi anak–anak mereka, serta sebagai acuan
a. Penelitian oleh Ari Wibowo tahun 2012 dengan judul “ Pembinaan Akhlak
sudah cukup baik, karena ada beberapa siswa yang sebelumnya dianggap
terlihat misalnya siswa mengikuti aturan yang telah diterapkan oleh madrasah,
tingkah lakunya mengarah pada hal yang baik sesuai dengan ajaran agama,
yakni diantaranya berperilaku hormat, disiplin, murah hati, dan peduli pada
sesama.
11
Wibowo adalah pada penelitian ini akan terfokus kepada gambaran secara
wisata yang meliputi problematika akhlak siswa dan seberapa jauh pengaruh
dekatnya lokasi tempat tinggal dan sekolah siswa dengan obyek wisata terhadap
a. Penelitian oleh Sigit Nurdiyanto tahun 2015 judul “Partisipasi Masyarakat Dalam
penyajian data dan analisi data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,
pengembangan di Desa Wisata Bleberan terlihat aktif. Hal ini dapat dilihat dari
wisata.
Nurdiyanto adalah bahwa dalam penelitian ini yang menjadi pokok bahasan yaitu
baik dari segi ekonomi, sosial serta budaya, khususnya bagi perkembangan
sekitar dapat membawa perubahan pada nilai-nilai kehidupan sosial dan budaya
8 Asumsi
wisata.
2. Bertujuan untuk mencari tahu seberapa besar pengaruh adanya obyek wisata
bagi warga sekitar terutama bagi anak – anak khususnya pada masalah
pembentukan akhlak.
3. Menemukan inti masalah yang terjadi akibat adanya obyek wisata dan
mencari solusi atau jalan keluar yang tepat untuk tetap menjaga