Teori Pendukung, Indikator & Sub Indikator (kembangkan seberapa banyak saudara
memiliki variable dalam judul saudara)
• Variabel X : Kebiasaan Membaca Asmaul Husna
Indikator Teori :
• Definisi Kebiasaan
• Definisi Asmaul Husna
• Lafadz Asmaul Husna Beserta Artinya
• Manfaat Mengamalkan Asmaul Husna
• Model Membaca Asmaul Husna
Variabel Y
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 2. Bandung : Alfabeta
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan (Pengembangan dan
Pemanfaatan). Cet: I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Usman Najati, 2004. Belajar EQ dan SQ dari Sunnah Nabi. Jakarta : Hikmah
Toto Tasmara, 2001. Kecerdasan Rohaniyah . Jakarta : Gema Insani Press
• Metode Penelitian
Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai angket, observasi dan
dokumentasi . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan analisis statistik kuantitatif .
• Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensistas membaca Asmaul Husna
dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran siswa kelas VIII MTs NU
Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011 berada pada kategori sedang. Hasil analisis
data menunjukkan nilai rxy = 0,248 lebih kecil dari rtabel (0,286 ) pada taraf
signifikansi 1 % sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
intensitas membaca Asmaul Husna pada awal pembelajaran terhadap
konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran siswa kelas VIII MTs NU
Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011 .
• Penelitian oleh Lili Khoirunnisa tahun2016 judul Hubungan antara kebiasaan
membaca Asmaul Husna dengan kecerdasan emosional siswa kelas XI
Madrasah aliyah Nurul Ummah,Yogyakarta
• Tujuan penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara kebiasaan
membaca Asmaul Husna dengan kecerdasan emosional siswa kelas XI
Maadrasah aliyah Nurul Ummah,Yogyakarta .
• Analisis :
Analisis data melalui analisis deskriptif dan analisis korelasi .
• Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan psikologi
pendidikan . Penelitian ini menggunakan model penelitian populasi dengan
subjek berjumlah 34 siswa . Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket
dan skala . Hasil analisis validitas menunjukkan dari 30 butir soal kecerdasan
emosional, terdapat 27 butir soal yang valid. Serta dari 24 butir soal Kebiasaan
Membaca Asmaul Husna , terdapat 20 butir soal yang valid .
• Berkaitan dengan variabel Y
• Penelitian oleh Abdur Rouf Tahun 2014 dengan judul Korelasi Penghayatan Asmaul
Husna Dengan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas XI MAN Wonokromo Bantul Tahun
Ajaran 2013/2014
• Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Korelasi Penghayatan Asmaul
Husna Dengan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas XI MAN Wonokromo Bantul
Tahun Ajaran 2013/2014
• Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan teknik random
sampling dengan model proportionate stratified random sampling .
• Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penghayatan Asmaul Husna dan
tingkat kecerdasan spiritual siswa kelas XI MAN Wonokromo Bantul termasuk
dalam kategori sedang , masing – masing terdapat korelasi yang positif dan
signifikan baik dalam taraf signifikansi 5 % maupun 1 % antara penghayatan
Asmaul Husna dengan kecerdasan spiritual siswa ditunjukkan dengan nilai r xy =
0,777 dan termasuk dalam kategori kuat dengan persentase 60,34 %
• Penelitian oleh Elly Susanti Tahun 2015 dengan judul Metode Bernyanyi Untuk
Meningkatkan Hafalan Asmaul Husna Guna Mengembangkan Kecerdasan Spiritual
Santri Di TPQ Masithoh Cilacap Jawa Tengah
• Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Metode Bernyanyi Untuk
Meningkatkan Hafalan Asmaul Husna Guna Mengembangkan Kecerdasan Spiritual
Santri Di TPQ Masithoh Cilacap Jawa Tengah
• Metode Penelitian
Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai angket, observasi, wawancara, tes
dan dokumentasi .
• Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik . Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan metode bernyanyi dalam proses pembelajaran materi
asmaul husna 53,33 % ( 16 santri ) dari total subjek 30 santri berusia 8 – 13 tahun
mampu meningkatkan hafalan santri – santri diTPQ Masithoh .