Anda di halaman 1dari 5

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X

Volume 1 Desember 2016

PENTINGNYA GURU UNTUK MEMPELAJARI PSIKOLOGI


PENDIDIKAN
Nofri Dodi
LP3M Universitas Andalas

Abstrak

Pentingnya pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh dunia pendidikan karena dunia
pendidikan menghadapi peserta didik yang unik dilihat dari segi karakteristik perilaku,
kepribadian, sikap, minat, motivasi, perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi, dan
berbagai aspek psikologis lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan
peserta didik yang lainnya. Perbedaan karakteristik psikologis yang dimiliki oleh para
peserta didik harus diketahui dan dipahami oleh setiap guru atau instruktur yang berperan
sebagai pendidik dan pengajar di kelas, jika ingin proses pembelajarannya berhasil.

Kata Kunci: Pendidikan, Psikologi Pendidikan

Pendahuluan (Kemdikbud). Di Indonesia, semua


penduduk wajib mengikuti program wajib
Pendidikan merupakan
belajar pendidikan dasar selama sembilan
pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
tahun, enam tahun pendidikan disekolah
dan kebiasaan sekelompok orang yang
dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun
diturunkan dari satu generasi ke generasi
pendidikan disekolah menengah pertama /
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan
ataupun melalui penelitian. Pendidikan
di Indonesia diatur melalui Undang-Undang
sering terjadi di bawah bimbingan orang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
lain, tetapi juga memungkinkan dilakukan
Pendidikan Nasional.Pendidikan di
secara otodidak. Setiap pengalaman
Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama,
yangmemiliki efek formatif pada saat cara
yaitu formal, non-formal, daninformal.
orang berpikir, merasa, atau tindakan, dapat
Pendidikan juga dibagikedalam empat
juga dianggap sebagai pendidikan.
jenjang, yaitu anak usia dini, dasar,
Pendidikan di Indonesia adalah
menengah, dan tinggi.
seluruh pendidikan yang diselenggarakan
Psikologi Pendidikan merupakan
diIndonesia,baik itu secara terstruktur
ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
maupun tidak terstruktur. Secara
belajar. Dalam pendidikan pengaturan,
terstruktur, pendidikan diIndonesia menjadi
efektivitas intervensi pendidikan, psikologi
tanggung jawab Kementerian Pendidikan
pengajaran, dan psikologi sosial dari
dan Kebudayaan Republik Indonesia
sekolah sebagai organisasi. Psikologi

59
ISSN 2541-657X Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )
Volume 1 Desember 2016

pendidikan berkaitan dengan bagaimana peneliti memahami suatu makna di balik


siswa belajar dan berkembang, dan sering tindakan seseorang.
terfokus pada sub kelompok seperti Metode sering dipahami sebagai
berbakat anak-anak dan mereka yang cara atau jalan yang ditempuh seseorang
tunduk pada khusus penyandang cacat. dalam melakukan suatu kegiatan berkaitan
Psikologi sebagai suatu disiplin dengan pikologi belajar, metode tertentu
ilmu sangat dibutuhkan oleh dunia dipakai untuk mengumpulkan berbagai data
pendidikan, baik diinstitusi pendidikan dan informasi penting yang bersifat
formal maupun non formal. Pengetahuan psikologis dan berkaitan dengan proses
tentang psikologi sangatdiperlukan oleh pembelajaran.
pihak guru atau instruktursebagai pendidik,
pengajar, pelatih,pembimbing, dan Pembahasan dan Hasil
pengasuh dalam memahami karakteristik
1. Pengertian Ilmu Psikologi Pendidikan
kognitif, afektif, danpsikomotorik peserta
secara integral. Pemahaman aspek
Psikologi pendidikan terdiri dari
psikologis peserta didik olehpihak guru atau
kata psikologi dan pendidikan. Psikologi
instrukturdi institusi pendidikan memiliki
berasal darikata psyche yang berarti jiwa
kontribusi yang sangat berartidalam
dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara
membelajarkan peserta didik sesuai dengan
harfiah psikologiberarti ilmu tentang jiwa
sikap, minat, motivasi, aspirasi,
atau ilmu jiwa. Maka psikologi merupakan
dankebutuhan peserta didik, sehingga
kajian ilmiah mengenai tingkah laku dan
proses pembelajaran di kelas dapat
proses mental. Sedangkan psikologi
berlangsung secara optimal dan maksimal.
pendidikan adalah cabang psikologi yang
khusus mempelajari aktivitas-aktivitas atau
Metode Penelitian tingkah laku manusia dan proses mental
yang terjadi dalam proses pendidikan.
Metode yang dilakukan dalam Sehingga dengan adanya ilmu
pembahasan ini adalah dengan eksperimen psikologi pendidikan, maka akan membantu
dari beberapaguru yang sudah mempelajari kegiatan belajar mengajar menjadi lancar
psikologi pendidikan dan guru yang belum dan sesuai dengan tujuan. Guru akan
mempelajari psikologi pendidikan. Dalam memahami dantahu bagaimana cara
lingkup yang lebih khusus, terutama dalam mendidik siswa-siswinya sesuai dengan
konteks kelas dapat dipakai seorang guru tahap perkembangannya. Sebagaimana
dengan maksud untuk melihat makna dari yang terjadi sebelum ilmu psikologi
suatu tindakan atau apa yang berada di memasuki dunia pendidikan, orang
balik tindakan seseorang. Karena dalam beranggapan bahwa penguasaan mengenai
penelitian sumber data utama dalam bahan pelajaran yang akan diberikan
penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan. kepada anak didik merupakan satu-satunya
Dengan demikian penggunaan suatu syarat yang harus dipenuhi bagi guru
metode penelitian dapat mengantarkan termasuk calon guru. Akan tetapi dengan
terjadinya perkembangan yang luas dalam

60
Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X
Volume 1 Desember 2016

dunia ilmu pengetahuan psikologi pada Namun terkadang siswa juga


umumnya dan psikologi anak khususnya, diharuskan menghafal pada suatu pelajaran
adalah disebabkan oleh adanya tertentu.Dengan begitu maka siswa harus
penyelidikan yang bersifat empiris patuh pada apa yang guru perintahkan. Bila
eksperimental, maka anggapan di atas mulai tidak melaksanakan para siswa
berubah. mendapatkan hukuman yang sesuai dengan
Perubahan itu mulai timbul pada tingkat pelanggarannya. Misalnya siswa
abad ke-19, orang mulai menyadari dan tidak hafal perkalian, maka hukumannya
menginsyafi bahwa pengetahuan secara adalah berdiridi depan kelas sambil
mendalam mengenai mata pelajaran yang menghafal sampai hafal. Seperti yang
diberikan belumcukup untuk menjadi guru peneliti alami pada waktududuk di bangku
yang baik. Di samping itu, juga dibutuhkan SD dulu. Maka hal tersebut termasuk
pengetahuan-pengetahuan pelengkap untuk punishment atau reinforcement positif.
menyiapkan guru secara profesional, Dengan demikian guru tersebut
pendapat baru itumakin lama makin luas masih mengajar dengan menggunakan teori
pengaruhnya sehingga dalam abad ke-20 ini belajar behaviorisme. Sehingga siswa
negara-negara yang maju telah mendidik diharapkan memiliki pemahaman yang
tenaga-tenaga ahli yang khusus untuk sama terhadap pengetahuan yang diajarkan
jabatan guru. oleh gurunya. Padahal seharusnya, para
pendidik (khususnya para guru sekolah)
2. Pentingnya Guru Mendalami Psikologi sangat diharapkan memiliki atau menguasai
Pendidikan pengetahuan psikologis pendidikan yang
Pada kenyataannya, setiap guru sangat memadai agardapat mendidik para
pada suatu lembaga pendidikan seperti siswa melalui proses belajar mengajar yang
Madrasah Diniyah ataupun TPQ di daerah berdaya guna dan berhasil. Pengetahuan
(seperti di kabupaten Padang Pariaman) mengenai psikologi pendidikan bagi para
masih belum seluruhnya pernah guru berperan penting dalam
mempelajari psikologi pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah-
konon belum pernah diajarkan pada tingkat sekolah.
SMA atau Madrasah Aliyah dan dapat Ada 10 macam kegiatanpendidikan
dipelajari pada tingkat Perguruan Tinggi. yang banyak memerlukan prinsip-prinsip
Sedangkan tidak semua guru Madrasah psikologi, yaitu:
Diniyah dapat melanjutkan sampai 1) Seleksi penerimaan siswa baru.
tingkatPerguruan Tinggi. Sehingga cara 2) Perencanaan pendidikan.
mengajar para guru tersebut masih 3) Penyususnan kurikulum.
memakai metode ceramah saja, padahal 4) Penelitian kependidikan.
banyak sekali metode untuk mengajar, 5) Administrasi kependidikan.
sedangkan siswa harus mendengarkan dan 6) Pemilihan materi pelajaran.
memperhatikan dengan seksama serta 7) Interaksi belajar mengajar.
duduk dengan tenang. 8) Pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9) Metodologi mengajar.

61
ISSN 2541-657X Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )
Volume 1 Desember 2016

10) Pengukuran dan evaluasi. dengan guru yang sudah pernah


Dengan demikian, sangat diperlukan mempelajari psikologi pendidikan. Guru
figur guru-guru yang berkompeten dan tersebut memperhatikan minat dan
mampu menerapkan prinsip-prinsip kebutuhan anak didiknya. Tidak hanya
psikologis di atas. Guru yang kompeten sekedar melakukan transfer ilmu
dalam perspektif psikologi pendidikan pengetahuan saja, akan tetapi juga tahu
adalah guru yang mampu melaksanakan bagaimana mendidik siswanya dengan baik.
profesinya secara bertanggung jawab. Misalnya guru yang mempunyai anak didik
yang berkebutuhan khusus, maka mereka
3. Perbedaan Antara Guru yang Belum akan tahu bagaimana agar siswanya
dan Sudah Mempelajari Psikologi mendapat pelayanan dan pendidikan yang
Pendidikan sesuai di sekolah dan lingkungannya.
Pada kenyataannya di lapangan, Demikian kiranya perbedaan yang
masih ada beberapa guru yang belum dapat ditemui di lapangan dunia pendidikan
pernah mempelajari psikologi pendidikan, dahulu dan sekarang. Perbedaan yang jelas
karena ilmu tersebut diajarkan pada tingkat nyata adalah pada pelayanan pendidikan
Perguruan Tinggi. Namun, bukan berarti kepada siswa yang berkebutuhan khusus.
guru tersebut tidak dapat mengajar Dan hal tersebut sebaiknya harus diperbaiki
siswanyadengan baik. Hanya saja mereka sejak sekarang ini juga. Akan tetapi
mengajar hanya terbatas dengan sejumlah tidaklah mudah melakukannya, misalnya
ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Dan seperti yang peneliti alami sebagai tetangga
guru tersebut mengajar dengan cara yang dari anak yang tergolong berkebutuhan
sama dengan yang mereka ketahui sewaktu khusus. Kadang peneliti merasa terganggu
duduk di bangku sekolah dahulu, atau bisa ketika anak tersebut main ke tempat peneliti
disebut dengan mengajar secara tradisional. waktu istirahat, karena anak tersebut suka
Disitu anak didik adalah sebagai obyek bercerita dan berteriak-teriak sendiri
pendidikan sedangkan guru adalah sebagai sehingga tidak bisa tidur siang. Jadi tidak
subyek pendidikan. Karena belum pernah ada cara lain kecuali mengusirnya,
mempelajari psikologi pendidikan, walaupun setelah diusir anak
misalnya ketika mendapatsiswa yang tersebutkembali lagi. Sedangkan
berkebutuhan khusus, guru tersebut tidak menghukum dengan cara berdiri di depan
menerima siswa yangberkebutuhan khusus kelas sudah jarang diterapkan pada masa
dan hanya menerima siswa yang normal sekarang ini.
saja. Padahal, siswa yang berkebutuhan
khusus juga membutuhkan pendidikan yang 4. Hal-Hal yang Sebaiknya Dilakukan
sama dengan siswa yang normal. Sebab Guru Bila Belum Pernah Mempelajari
pada jaman dahulu sebelum psikologi Psikologi Pendidikan
pendidikan berkembang pesat, anak yang Seperti yang telah ditulis di atas,
berkebutuhan khusus dianggap gila dan karena pelajaran psikologi pendidikan
tidak waras, yang tidak pantasmendapat diajarkan padatingkat Perguruan Tinggi,
pendidikan yang layak. Namun berbeda maka ada beberapa guru yang tidak mampu

62
Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X
Volume 1 Desember 2016

untuk melanjutkan sekolahnya. Sehingga pengetahuan pelengkap seperti psikologi


guru tersebut mengajar dengan cara yang pendidikan, agar mengetahui minat dan
sama seperti gurunya di bangku sekolahnya kebutuhan yang sesuai pada tahap
dulu. Namun pada masa sekarang ini perkembangan siswanya. Walaupun belum
tidaklah sulit untuk mendapatkan materi pernah mempelajari psikologi pendidikan
psikologi pendidikan, hal-hal yang guru bisa mengajar dengan meggunakan
sebaiknya dilakukan guru diantaranya: insting dan pengalamannya, mengenai
1) Menaruh minat untuk belajar. tindakan apa yang harus dilakukan ketika
2) Membeli buku psikologi pendidikan menghadapi permasalahan di sekolah. Dan
bila perlu. akan lebih baik lagi biladitunjang dengan
3) Ilmu psikologi pendidikan juga bisa pengetahuan mengenai psikologi
diperoleh dengan membaca buku di pendidikan, yang bisa diperoleh dari
perpustakaan daerah atau sekolah, perpustakaan, website, seminar, dan lain-
maupun dari website. lain.
4) Mengikuti seminar atau diklat tentang
pendidikan, dan lain-lain.
Dengan demikian guru bisa Daftar Pustaka
mempelajari dan mengamalkan ilmu yang
telah dipelajari. Agar proses belajar Dalyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan.
mengajar di sekolahnya sesuai dengan cita- Jakarta: Rineka Cipta.
cita, harapan dan tujuannya. Manfaat Kalidanastiti.”Pentingnya Guru
mengapa guru perlu mempelajari ilmu Mempelajari Psikologi
psikologi, antara lain: Pendidikan”. Dalam:
kalidanastitispace.blogspot.in/20
1) Membantu kita mengetahui apa yang
13/11/pentingnya-guru-
diharapkan dari anak dan kapan yang mempelajari-
diharapkan itu muncul. ilmu.html?m=1diakses pada24
2) Membantu kita dalam memberikan Oktober 2016.
respon yang tepat terhadap perilaku Ningsih, Asri Budi.(2005). Belajar dan
anak. Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Memungkinkan orang tua dan guru Cipta.
memberikan bimbingan balajar yang sesuai, Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Belajar.
serta membantu mempersiapkan anak Jakarta : LOGOS Wahana Ilmu.
menghadapi perubahan yang akan terjadi
Tohirin.(2005).Psikologi
pada tubuh,perhatian, dan perilakunya. PembelajaranPendidikan Agama
Islam. Jakarta : PT. Raja
Kesimpulan Grafindo.

Sebagai guru atau calon guru,


sebaiknya kita tidak hanya menguasai
materi pelajaran saja, akan tetapi juga harus
bisa mengelola sekolah dan mempunyai

63

Anda mungkin juga menyukai