Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 12:

1.Kesabaran loi(180206025)

2.junedi aman sipayung (170206011)

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

1.Pengertian TKI

Tenaga Kerja Indonesia adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri
dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.

2.proses penempatan TKI

Proses dan tata cara penempatan calon TKI yaitu:

a. Pra penempatan tki

b. Perjanjian kerja

c. Masa tunggu di penampungan

d. Masa penempatan

e. Purna penempatan

f. Pembiayaan.

3.perlindungan TKI

Perlindungan hukum terhadap TKI dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu:

a aspek hukum administrasi dan

b.aspek hukum pidana.

4.pengertian perjanjian antar negara


Perjanjian antar negara/internasional adalah perjanjian diadakan oleh subjek-subjek hukum
internasional dan bertujuan untuk melahirkan akibat-akibat hukum tertentu. Contoh perjanjian
internasional adalah perjanjian yang dibuat oleh negara dengan negara lain, negara dengan
organisasi internasional, organisasi internasional dengan organisasi internasional lain, serta Tahta
Suci dengan negara.
5.proses terjadinya perjanjian kerja
Perjanjian kerja adalah perjanjian tertulis antara pekerja migran Indonesia dan pemberi kerja
yang memuat syarat kerja, hak, dan kewajiban setiap pihak, serta jaminan keamanan dan
keselamatan selama bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemberi kerja yang dimaksud di atas adalah instansi pemerintah, badan hukum pemerintah,
badan hukum swasta, dan/atau perseorangan di negara tujuan penempatan yang mempekerjakan
pekerja migran indonesia.

Hubungan kerja antara pemberi kerja dan pekerja migran timbul setelah disepakati dan
ditandatanganinya perjanjian kerja oleh para pihak yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan
perintah.

6.kewajiban para pihak

Surat perjanjian kerja yang dikeluarkan oleh pihak PJTKI dengan TKI memuat ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :Dalam Pasal 1 (Jo. Pasal 52, pasal 72) dinyatakan: (1) Pihak pertama
sanggup menempatkan pihak kedua untuk bekerja dalam sektor yang telah ditentukan pada
pengguna perorangan atau berbadan hukum dengan kondisi sebagai berikut :

a. Nama majikan / pengguna

b. Negara / tempat bekerja

c. Alamat majikan

d. Lama kontrak kerja

e. Jabatan

f. Besarnya gaji perbulan

g. Fasilitas yang diperoleh

h. Hari libur

i. Jaminan sosial

Pasal 1 mengenai ketentuan-ketentuan surat perjanjian kerja yang harus diketahui oleh kedua
belah pihak, terutama pada pihak kedua yang kemudian disebut sebagai calon TKI karena dalam
pasal ini memuat hak-hak apa saja yang akan di peroleh oleh pihak ke dua yang kemudian
disebut sebagai calon TKI.

(2) Pihak pertama sanggup menempatkan pihak kedua dinegara tujuan dengan jabatan yang telah
ditentukan pada pengguna perseorangan atau berbadan hukum setelah perjanjian penempatan
ditentukan. 1) Pihak kedua berhak menolak pemberangkatan dan atau penempatan yang tidak
sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

(3) Pihak pertama wajib membayar ganti rugi kepada pihak kedua apabila pihak pertama tidak
melaksanakan ketentuan sebagaimana ayat (1) bukan karena kesalahan pihak kedua.Pada pasal 1
ayat 2 dan 3 ini memuat tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak. Pihak pertama sebagai
PJTKI memiliki kewajiban untuk menempatkan pihak pertama sebagai TKI ke Negara tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian pihak ke dua sebagai calon TKI berhak menolak
apabila ditempatkan tidak sesuai dengan Negara tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh
karena itu pihak ke dua sebagai calon TKI harus benar-benar memahami isi perjanjian sebelum
menandatanganinya. Dalam Pasal 2 (Jo pasal 8 huruf h) dinyatakan :Pihak pertama bertanggung
jawab atas keselamatan, kesehatan dan keamana pihak kedua sejak keberangkatan dari daerah
asal selama ditempat penampungan, selama bekerja di Negara tujuan sampai kembali ke daerah
asal.

Dalam pasal 2 ini pihak pertama sebagai PJTKI memiliki kewajiban untuk memenuhi
kewajibannya untuk menjaga keselamatan, kesehatan dan keamana pihak kedua sejak
keberangkatan dari daerah asal selama ditempat penampungan, selama bekerja di Negara tujuan
sampai kembali ke daerah asal, pasal ini menunjukan bahwa pihak PJTKI benar-benar
bertanggung jawab terhadap calon TKI nya dan sebagai TKI berhak menuntut pihak PJTKI
apabila apa yang dimuat dalam pasal 2 ini tidak terwujud atau tidak sesuai.

Kesimpulan

Setiap warga negara atau tenaga kerja indonesia yang akan bekerja di luar negeri terlebih dahulu harus
mendapatkan izin resmi dari pemerintah serta memberikan dokumen berupa data pribadi yang lengkap
kepada pemerintah agar benar2 mendapatkan penempatan yang tepat serta perlindungan hukum yang
berlaku apabila mengalami kesulitan selama bekerja di luar negeri. Selain itu di dalam penempatan tki
ini juga harus melalui beberapa tahapan proses di dalamnya sesusai dengan apa yang telah di tetapkan
dalam UU. berikut adalah perlindungan yang di peroleh tki yaitu, aspek hukum administrasi dan aspek
hukum pidana apabila tki merasa di rugikan selama bekerja di luar negeri.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai