tiba. Dengan adanya jaminan tersebut, hidup anaknya tidak akan Terlantar. Jaminan ini juga bisa
diberikan apabila seseorang telah mencapai umur ketuaannya dan tidak mampu mencari nafkah
atau membiayai anak-anaknya. Untuk itulah mereka membeli asuransi jiwa. Jadi, risiko yang
mungkin diderita, dalam arti kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan, akan
ditanggung oleh perusahaan asuransi.
2. Asuransi umum memberikan jaminan terhadap kerugian yang terjadi pada harta benda, baik
harta benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak, serta memberikan jaminan tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mengalami kerugian. Asuransi umum memiliki banyak
variant produk, antara lain: asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, perjalanan,
rangka kapal, perkebunan, pertanian, pesawat terbang, satelit, tanggung jawab hukum pihak
ketiga, mesin dan berbagai risiko kerugian asset lainnya. Sebagaimana hal-nya asuransi jiwa,
asuransi umum juga memiliki produk yang memberikan perlindungan atas kesehatan dan
kecelakaan diri.
DAFTAR PUSTAKA
S, Soetiono Kusumaningtuti,dkk.2016.Literasi Keuangan - Perasuransian.Jakarta [link:
https://www.aca.co.id/cmsprd/uploads/3%20Perasuransian%20-Universitas
%201503419184.pdf ]
Di Indonesia kita kenal ada bermacam-macam asuransi dan sebagai contoh dikemukakan di
bawah ini di antaranya:
1. Asuransi Beasiswa
Asuransi beasiswa mempunyai dasar dwiguna. Pertama, jangka pertanggungan dapat 5-20 tahun
disesuaikan dengan usia dan rencana sekolah anak, kedua jika ayah meninggal dunia sebelum
habis kontrak, pertanggungan menjadi bebas premi sampai habis kontrak polisnya. Tetapi jika
anak yang ditunjuk meninggal, maka alternatifnya ialah mengganti dengan anak yang lainnya
mengubah kontrak kepada bentuk lainnya menerima uangnya secara tunai bila polisnya telah
berjalan tiga tahun lebih atau membatalkan perjanjian. Pembayaran beasiswa dimulai bila
kontrak sudah habis.
2. Asuransi Dwiguna
Asuransi Dwiguna dapat diambil dalam jangka 10-15-25-30 tahun dan mempunyai dua guna,
yaitu
a. Perlindungan bagi keluarga bilamana tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu
tertanggungan.
b. Tabungan bagi tertanggung bilamana tertanggung tetap hidup pada akhir jangka
pertanggungan.
3. Asuransai Jiwa.
Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial
yang tidak terduga yang disebabkan orang meninggal terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama.
Jadi ada dua hal yang menjadi tujuan asuransi jiwa ini yaitu pertama, menjamin hidup anak atau
keluarga yang ditinggalkan bila pemegang polis meninggal dunia, dan kedua untuk memenuhi
keperluan hidupnya atau keluarganya bila ditakdir akan usianya lanjut sesudah masa kontrak
berakhir.
4. Asuransi Kebakaran
Asuransi kebakaran bertujuan untuk mengganti kerugian yang disebabkan oleh kebakaran.
Dalam hal ini pihak perusahaan menjamin risiko yang terjadi karena kebakaran. Oleh karena itu
perlu dibuat suatu kontrak antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi. Perjanjian
dibuat sedemikian rupa agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Rofiah, K. 2013. MEMBINCANG PRAKTIK ASURANSI DI INDONESIA. Telaah Sosiologi Hukum.
Dalam Jurnal Justitia Islamica. Vol. 10. No. 1/Jan.-Juni. 136-158.