Disusun Oleh :
Kelas : E
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, keselamatan dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat,
serta para pengikutnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Bamabang Sri Hartono, S.E.,
M.Si selaku dosen dalam mata kuliah Manajemen Risiko ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
kami mengharap kritik dan saran yang membangun bagi kami. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Di zaman modern seperti saat ini banyak sekali hal-hal yang harus
diperhatikan dan diperhitungkan dengan baik, tidak terkecuali perencanaan-
perencanaan mengenai hidup dan kehidupan kita sebagai seorang manusia.
Tuntutan zaman yang segalanya memerlukan uang menuntut setiap manusia
bekerja agar dapat hidup dan memberikan penghidupan bagi keluarganya
masing-masing, hal tersebut berarti manusia bekerja dengan kerasnya agar
mencapai tujuan meski terkadang tanpa memperdulikan kesehatan mereka.
pada zaman dahulu ketika ada orang atau keluarga yang sakit cukup dengan
mengobatinya menggunakan obat tradisional yang didapat dari alam, tetapi saat
ini ketika ada orang atau keluarga yang sakit haruslah berobat kepada dokter
atau rumah sakit. Selain penyakit pada era saat ini beragam dan semakin
banyak, kemungkinan-kemungkinan terjadi kecelakaan terhadap seseorangpun
semakin tinggi karena adanya alat transportasi seperti mobil, motor, kereta,
pesawat dan lain sebagainya. Hal itu menyebabkan kemungkinan seseorang
untuk sakit ataupun celaka semakin bertambah, bahakan kemungkinan
kematianpun semakin tinggi, meski takdir mengenai mati dan hidupnya
seseorang tetap berada di tangan Allah SWT tetap saja manusia haruslah
waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,
karena pada hakikatnya manusia telah diberikan akal pikiran agar digunakan
sebaik-baiknya demi kemanfaatan bersama. Di Negara Kesatuan Republik
Indonesia hal-hal mengenai kehawatiran tentang kesehatan atau terjadinya
kecelakaan yang tentu saja dalam prosesnya memerlukan biaya atau uang untuk
mengurus segala keperluan. Bahkan jika terjadi kematian, seorang tidak perlu
khawatir lagi karena di Indonesia diatur mengenai asuransi sehingga masyrakat
dapat mengalihkan risikonya atau membagi risikonya kepada perusahaan
asuransi.
Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang
berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang
ditentukan dalam perjanjian. Orang yang berkepentingan dapat
mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang
yang diasuransikan jiwanya.
Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa
bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa
dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang
dtetapkan dalam perjanjian.
Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut
penanggung dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi
memberikan pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk
sebagai penikmatnya.
B. Rumusa Masalah
1. Apa yang dimaksud dari Asuransi Jiwa?
2. Apa saja dasar hukum Asuransi Jiwa?
3. Apa saja hak dan kewajiban pihak terkait?
4. Apa penyebab berakhirnya Asuransi Jiwa?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian Asuransi Jiwa.
2. Mengetahui sasar hukum Asuransi Jiwa.
3. Mengetahui hak dan kewajiban pihak terkait.
4. Mengetahui penyebab berakhirnya Asuransi Jiwa
BAB II
PEMBAHASAN
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah janji dari perusahaan asuransi kepada
Term assurance adalah bentuk dasar dari asuransi jiwa, yaitu polis yang
tertentu.
500.000
(50%)
Merupakan tipe lain dari asuransi jiwa yang akan membayar sejumlah
seperti pada term assurance. Karena klaim pasti akan terjadi maka premium
akan lebih mahal dibanding premi term assurance dimana klaim hanya
mungkin terjadi. Polis whole life merupakan polis substantif dan sering
Pada tipe ini, jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada tanggal
(50%)
singkat, hanya 7 (tujuh) pasal, yakni dari Pasal 302 sampai 308. Apabila
diperhatikan ketujuh pasal tersebut tidak ada rumusan tentang apa yang
dimaksud dengan asuransi jiwa. Dalam pasal 302 hanya dikemukakan: “Jiwa
berkepentingan, baik untuk selama hidup ataupun untuk suatu waktu yang
berkepentingan dalam hal ini bukan yang bersangkutan akan tetapi orang
hal ini, orang tua dan ataupun perusahaan dapat mengasuransikan jiwa
Asuransi biasanya diadakan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1 (satu) tahun.
Jangka waktu ini biasanya terdapat pada asuransi kebakaran, kendaraan bermotor.
Ada juga asuransi yang diadakan untuk jangka waktu yang lama, misalnya 10
(sepuluh)-20 tahun atau lebih yang biasanya terdapat pada asuransi jiwa. Jangka
waktu asuransi tersebut ditetapkan dalam polis. KUHD tidak mengatur secara
tegas jangka waktu asuransi. Apabila jangka waktu yang ditentukan itu habis,
maka asuransi berakhir.
2. Perjalanan Berakhir
Dalam polis dinyatakan terhadap evenemen apa saja asuransi itu diadakan.
Apabila sementara asuransi berjalan terjadi evenemen yang ditanggung dan
menimbulkan kerugian, penanggung akan menyelidiki apakah benar tertanggung
mempunyai kepentingan terhadap benda yang diasuransikan. Disamping itu,
apakah evenemen yang terjadi itu benar bukan karena kesalahan tertanggung dan
sesuai dengan evenemen yang telah ditetapkan dalam polis. Bila benar, maka
dilakukan pemberesan berdasarkan klaim tertanggung. Dengan pemenuhan ganti
kerugian berdasarkan klaim tertanggung, maka asuransi berakhir.
5. Asuransi gugur
Asuransi gugur biasanya terdapat dalam asuransi pengangkutan. Jika objek yang
diasuransikan tidak jadi diangkut, maka asuransi gugur. Tidak jadi diangkut dapat
terjadi karena kapal tidak jadi berangkat atau baru akan melakukan perjalanan
tetapi dihentikan.
2. Jika sudah diketahui bahwa sudah ada kerugian sebelum atau pada saat
dibuatnya perjanjian asuransi (Pasal 269 KUHD).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengidentifikasian risiko adalah suatu proses yang dilakukan suatu
perusahaan secara sistematis dan terus-menerus untuk mengidentifikasi
property, liability, dan personnel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi,
yang diidentifikasi adalah perill yang dapat menimpa harta milik dan
personil perusahaan serta kewajiban yang menimbulkan kerugian.
Pengidentifikasian yang dilakukan oleh manajer risiko pada pokoknya,
yaitu :
a. Membuat daftar (check-list) semua kerugian yang dapat menimpa
semua bisnis/perusahaan apa pun.
b. Dengan pendekatan yang sistematis mencari kerugian-kerugian
potensial yang dari check-list tersebut dapat diketahui risiko yang
akan diterima perusahaannya.
Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
teknik, antara lain : Brainstorming, Questionaire, Industry benchmarking,
Scenario analiysis, Risk assessment workshop, Incident investigation,
Auditing, Inspection, Checklist, dan Hazard and Operability Syudies
(HAZOP).
B. Saran
Penulis sangat menyadari akan kekurangan-kekurangan yang ada
pada makalah ini. Baik dari segi ilmunya maupun dari segi penulisannya.
Itu semua disebabkan kurangnya referensi yang digunakan dan kurangnya
pengalaman penulis. Untuk itu, apabila ada kritik maupun saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar di
penulisan berikutnya penulis dapat memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA