Anda di halaman 1dari 8

LEGITIMASI DALAM SURAT

BERHARGA DAN
PENGGOLONGAN SURAT
BERHARGA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

1
TEORI TEORI SURAT
BERHARGA
Teori Dasar
Causa yuridis sehingga suatu SB mempunyai kekuatan
mengikat tersimpul dari 4 teori sbb:
Teori Kreasi (Creatietheorie)
Teori Kepatutan (Redelijkheidstheorie)
Teori Perjanjian (Overeenkomsttheorie)
Teori Penunjukan (Vertoningstheorie)

Perikatan Dasar
Awal terbitnya Surat Berharga tidak akan terlepas dari perjanjian/selalu
didahului suatu transaksi/perbuatan hukum antara para pihak dengan
kata lain adanya PERIKATAN DASAR. Perikatan tsb berbentuk perjanjian.
Penerbitan SB merupakan tindak lanjut dari perikatan dasarnya.

2
Teori...
Teori Kreasi (Creatietheorie)
Surat Berharga mengikat penerbitnya adalah karena tindakan
penerbit menandatangani surat berharga tersebut.

Teori Kepatutan (Redelijkheidstheorie)


Penerbit Surat Berharga terikat dan harus membayar SB
kepada siapapun pemegangnya.Tapi jika pemegang SB
tergolong “tidak pantas” maka penerbit tidak terikat untuk
membayarnya.

3
Teori...
Teori Perjanjian (Overeenkomsttheorie)
Sebab Surat Berharga mengikat penerbitnya karena penerbit
telah membuat suatu perjanjian dengan pihak pemegang Surat
Berharga tersebut yakni perjanjian membayarnya.
Teori Penunjukan (Vertoningstheorie)
Sebab Surat Berharga mengikat penerbitnya karena pihak
pemegang Surat Berharga menunjukkan Surat Berharga
tersebut kepada penerbit utk mendapatkan pembayarannya.

4
Legitimasi
Dasar legitimasi
◦ "Penerbitan sepucuk surat berharga hanyalah bermaksud untuk
melakukan pembayaran dari suatu hutang yang telah ada
sebelumnya dengan suatu cara yang khusus atau cara lain".
◦ Pemegang surat berharga yang sudah memenuhi syarat formal
secara yuridis berhak atas apa yang tercantum dalam surat
berharga tersebut.

Surat beharga sebagai akta di bawah tangan


◦ Surat berharga hanya ditandatangani sepihak oleh penerbit
atau penanda tangan surat berharga.
◦ Surat berharga adalah pengakuan hutang secara sepihak dari
penerbit.

5
JENIS LEGITIMASI
Dua jenis legitimasi:

◦ Legitimasi formal.
Tertarik wajib melakukan pembayaran kepada pemegang
apabila surat berharga yang diperlihatkan kepada tertarik
memenuhi syarat-syarat formal penerbitan surat berharga.

◦ Legitimasi materiil.
Pemegang surat berharga adalah orang yang benar-benar
berhak atas tagihan surat berharga tersebut.

6
PENGGOLONGAN
Tiga golongan surat berharga (Scheltema)
◦ Surat berharga bersifat kebendaan (Zakenrechtelijke
papieren).
◦ Penyerahan surat berarti penyerahan barang. Contoh, konosemen
atau bill of lading. Konosemen adalah dokumen pengangkutan,
karena pengankut mengangkut barang;
◦ Surat-surat tanda keanggotaan (Litmaatschaps papieren).
◦ Contohnya, saham. Pemegang saham berhak menuntut bagian
dalam perseroan, seperti deviden.
◦ Alasan saham disebut sebagai surat tanda keanggotaan adalah
anggota dapat menghadiri rapat pemegang saham dan memilih
direksi.
◦ Surat-surat tagihan hutan (Schuldvordering papieren).
◦ Termasuk dalam golongan ini adalah surat-surat atas tunjuk atau
surat atas pengganti yang mewujudkan suatu perikatan. Contoh
wesel, cek, dan kiutansi.

7
Penggolongan...
Dua golongan surat berharga (Abdulkadir
Muhammad)

◦ Surat hak atas benda (Zakenrechtelijke papieren),


meliputi konosemen (bill of lading), ceel (surat berharga
sebagai tanda bukti penerimaan barang-barang) dan surat
angkutan barang.
◦ Surat berharga komersial (commercial paper), meliputi:
◦ wesel, aksep (bank draft), cek, promes atas tunjuk, dan
kuitansi atas tunjuk (Buku I titel 6 dan 7 KUHD).
◦ bilyet giro, saham, obligasi, setifikat saham, setifikat deposito
dan sertifikat dana reksa (Di luar Titel 6 dan 7 KUHD).

Anda mungkin juga menyukai