1. Ahmad Puady
2. Putri Lailaturrohmah
3. Adinda Indriyani
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang pengertian,tujuan dan fungsi ilmu pengetahuan dalam pandangan islam
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pengantar prinsip asuransi jiwa ini dapat
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam asuransi jiwa pembayaran dilakukan terlebih dahulu oleh pihak tertanggung dengan
periode yang ditentukan sebelum mendapatkan uang santunan. Karena pembayaran yang
terlebih dahulu dilakukan sebelum mendapatkan uang santunan, sehingga dengan faktor
diskon, probabilitas 2 hidup, serta probabilitas meninggal dalam nilai tunai anuitas hidup
sementara akan menentukan besar premi yang dibayarkan pihak tertanggung. Anuitas adalah
sederetan pembayaran dalam jumlah tetap, dengan pembayaran dilakukan berkala serta jangka
waktu tetap (Futami, 1993). Dengan pengertian tersebut, anuitas memiliki peranan yang
penting dalam mengatasi permasalahan diatas. Dengan demikian, premi tunggal (premi sekali
bayar) dapat dibayarkan secara berkala dengan jumlah yang tetap serta berkelanjutan sampai
habis masa kontrak. Premi yang dibayarkan secara berkala dapat dilakukan dengan dua cara
aitu premi tahunan dan premi pecahan.
3
1.3 Tujuan
Dengan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah
bagaimana cara untuk mengenal asuransi jiwa, kontrak asuransi, polis asuransi jiwa, aspek
teknis asuransi jiwa, produk asuransi jiwa, oprasional asuransi jiwa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Asuransi jiwa adalah salah satu jenis asuransi dengan memberikan sejumlah uang
pertanggungan terhadap meninggalnya pihak tertanggung kepada kepada salah satu
anggota keluarga atau orang yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan
dalam polis asuransi (Setiawati, dkk., 2019). Salah satu tujuan seseorang memilih
program asuransi jiwa adalah untuk memperoleh proteksi berupa uang
pertanggungan yang ketika tertanggung meninggal atau tidak produktif bekerja
uang pertanggungan tersebut dapat mencukupi kehidupan pokok keluarganya.
Dalam kalkulasi perhitungannya, jika seorang tertanggung membayar premi
tunggal (sekali bayar) maka premi tunggal yang harus dibayarkan dalam jumlah
yang besar. Dalam masalah ini seorang tertanggung yang memiliki penghasilan
yang berkecukupan tidak mampu membayar premi tunggal tersebut. Sehingga
solusi yang dapat ditawarkan adalah pembayaran premi yang dilakukan secara
berkala dengan nilai yang tetap dan terjangkau bagi seorang tertanggung dengan
penghasilan berkecukupan.
Salah satu jenis dari asuransi jiwa adalah asuransi jiwa dwiguna. Asuransi jiwa
dwiguna merupakan senis asuransi jiwa dengan pihak tertanggung akan tetap
menerima uang pertanggungan, baik pihak tertanggung meninggal selama masa
asuransi jiwa maupun setelah masa asuransi jiwa (Hasyim, 2009). Apabila pihak
tertanggung dalam asuransi jiwa dwiguna tutup usia dalam jangka waktu asuransi
atau setelah akhir jangka waktu asuransi sesuai polis, maka pihak tertanggung akan
menerima proteksi berupa finansial. Asuransi jiwa dwiguna merupakan asuransi
jiwa yang mengatasi kelemahan asuransi jiwa berjanggka serta asuransi jiwa
endowment murni. Dalam asuransi jiwa berjangka, tertanggung tidak akan
memperoleh uang pertanggungan jika tertanggung tatap 3 dalam kondisi normal
tanpa mengalami musibah kecelakaan ataupun kematian. Sedangkan pada asuransi
jiwa endowment murni, tertanggung tidak akan memperoleh uang pertanggungan
apabila pihak tertanggung mengalami musibah kecelakaan seta kamatian dalam
jangka waktu asuransi. Dari kelemahan kedua asuransi jiwa tersebut, asuransi jiwa
dwiguna mengatasi kelemahan – kelemahan tersebut dengan tetap memberikan
uang pertanggungan kepada pihak tertanggung walaupun tertanggung mengalami
kematian sebelum maupun sesudah masa kontrak.
5
INDUSTRI ASURANSI JIWA,KESEHATAN DAN ANUITAS
Selain itu perusahaan asuransi jiwa juga dapat memperluas usahanya pada kegiatan usaha
berbasis imbalan jasa dalam bentuk administrative service only (ASO) dalam rangka
employee benefit
BENTUK ORGANISASI
Asuransi Jiwa
1. Perseruan terbatas(stock company)
Dimiliki pemegang saham dan membagikan keuntungan dalam bentuk dividen
2. Usaha bersama (mutual company)
Dimiliki pemegang polis dan membagikan keuntungan dalam bentuk dividen polis
3. Fraternal benefit society
Organisasi masyarakat yang memberikan santunan kepada anggota layaknya asuransi
jiwa
Di Indonesia, badan hokum usaha bersama tidak diberikan lagi selain yang sudah
ada(AJB Bumiputera) badan hukum lain yang dibolehkan di Indonesia adalah koprasi.
6
JENIS PEMEGANG SAHAM
Common (punya hak suara,dividen tidak dijamin).
Preferred (tidak punya suara,dividen dijamin)
MUTUAL
Dimiliki oleh pemegang polis yang memiliki hak.
Membership rights – ownership rights
Policy rights – conteractual rights
KONVERGENSI
Perubahan pradigma dimana satu lembaga jasa keuangan dapat melayani berbagai
macam kebutuhan sekaligus .
KONSOLIDASI
Dua atau lebih perusahaan bergabung dan bekerja sama dalam menjalankan bisnisnya
(marger atau akusisi )
GLOBALISASI
Perusahaan jasa keuangan telah mulai secara global
7
1. Identifikasi
Bahaya fisik (physical hazard)
Bahaya moral (moral hazard)
2. Klasifikasi
Resiko lebih baik (preferred)
Resiko standar
Resiko dibawah standard (substandard)
Resiko buruk (declined)
8
2. Kontrak Asuransi
9
3. Polis Asuransi Jiwa
Polis asuransi adalah istilah untuk menyebut kontrak perjanjian kerjasama secara
tertulis antara perusahaan penyedia asuransi (penanggung asuransi) dengan
nasabah pemegang polis. Semua kontrak asuransi, apakah itu asuransi jiwa,
asuransi kesehatan hingga asuransi kerugian, disebut dengan nama polis asuransi.
Isi perjanjian kerjasama yang dimuat dalam Asuransi adalah kesepakatan bahwa
Penyedia Asuransi bersedia menanggung risiko yang dimiliki oleh Tertanggung
yang namanya tertera dalam polis, dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.
Untuk mendapatkan perlindungan Asuransi dari pihak Penyedia Asuransi ,
Pemegang Polis wajib membayar sejumlah Biaya Premi yang telah disepakati.
Di dalam Polis Asuransi juga memuat Syarat Umum Polis, perincian hak dan
kewajiban Penyedia Asuransi, Pemegang Polis, jangkauan Manfaat Asuransi yang
diberikan, pasal yang menyebut pengecualian proteksi, pasal yang menyebut hal-
hal yang bisa membatalkan Polis. Selain itu, dalam Polis Asuransi biasanya
dilampirkan juga lembar Pertanggungan, Ketentuan Khusus, juga salinan Surat
Permohonan Asuransi (Surat Klaim).
Polis Asuransi termasuk dokumen penting yang memiliki kekuatan hukum. Maka
itu, kamu wajib menyimpannya di tempat khusus yang bisa dengan mudah kamu
akses ketika sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya ketika hendak mengklaim
Asuransi.
Cash value (nilai-nilai)- pemegang polis dapat mengambil nilai tunai dan polis
menjadi batal.
10
Reduced paid up insurance- nilai tunai digunakan sebagai premi
tunggal untuk membeli asuransi bebas premi yang sama dengan polis
semula.
Extended term insurance- nilai tunai digunakan untuk membeli
asuransi jiwa berjangka dengan jumlah uang pertanggungan yang sama
dengan polis semula.
Automatic premium loan (pinjaman polis otomatis)- asuransi secara
otomatis akan membayar tunggakan premi dengan cara melakukan
pinjaman polis terhadap nilai tunai polis.
Policy loan (pinjaman polis) –hak pemegang polis untuk meminjam uang dari
asuransi dengan menggunakan nilai tunai sebagai agunan.
Reinstatement- pemulihan polis yang lapse dengan memenuhi persyaratan
evidence of insurability dan monetary.
Mistatement of age (kekeliruan menyatakan usia)- dengan kesalahan usia
prinsipnya polis tetap berlaku namun perlu dilakukan penyesuaian premi atau
uang pertanggungan .
Dividen- jika terdapat fitur dividen pada produk, maka pilihan pemanfaatan
dividen harus dicantumkan di dalam polis.
Perubahan jenis polis asuransi- ketentuan yang memperbolehkan pemegang
polis mengubah ke polis yang lebih baik untuk memenuhi perubahan
kebutuhan pemegang polis.
KETENTUAN PENGECUALIAN
SUICIDE CLAUSE
Bunuh diri dari tertanggung yang terjadi dalam dua tahun masa berlaku polis sejak
penerbitan aau emulihan tidak akan ditanggung. Untuk syariah pengecualian ini
akan berlaku selamanya.
WAR EXCLUSION
Tidak akan membayar klaim karna tertanggung terlibat sebagai anggota militer
atau karna akibat langsung dari perang.
AVIATION EXCLUSION
Tidak akan membayar klaim karna penerbangan militer atau pesawat percobaan.
11
4. Aspek Teknis Asuransi Jiwa
Sudah menjadi tradisi masyarakat kita, apabila ada kerabat yang meninggal dunia
kita memberikan sumbangan sukarela sebagai santunan yang jumlahnya tidak
menentu. Model pendanaan tersebut tidak menentukan baik besaran sumbangan
maupun total santunan yang diterima.
Risk Pooling
Menggabungkan kontribusi dari banyak individu yang berpotensi memiliki
resiko kerugian untuk membayar biaya bagi beberapa orang yang benar-
benar mengalami kerugian.
Antiseleksi
Kecenderungan orang yang percaya bahwa mereka memiliki kemungkinan
kerugian yang lebih besar dari rata-rata untuk mencari perlindungan
asuransi ke tingkat yang lebih besar daripada mereka yang percaya bahwa
mereka memiliki kemungkinan kerugian rata-rata atau kurang dari rata-rata.
Persistensi
Retensi bisnis yang terjadi ketika polis asuransi tetap berlaku sebagai akibat
dari pembayaran lanjutan premi renewal.
Medical
Build
Personal medical
Family medical
Tobacco
12
Alcohol and Substance
Personal
Occupation
Moral hazard
Avocation and Hobbies
Aviation
Internasional residence
Driving history
Financial
Financial profile
Insurable interest
GROUP UNDERWRITING
Tarif premi asuransi jiwa dibangun atas tiga elemen utama yaitu tingkatbmortalita,
tingkat bunga dan biaya, dengan menggunakan prinsip dasar hak atau yang diterima
sama dengan kewajiban atau yang dikeluarkan. Dalam menentukan premi suatu produk
asuransi jiwa, digunakan persamaan nilai sekarang dari manfaat yang akan dibayar
pada masa yang akan datang sama dengan nilai sekarang dari premi-premi yang akan
diterima.
14
5. Produk Asuransi Jiwa
Berjangka tetap
Uang pertanggungan tetap sama selama masa asuransi
Berjangka menurun
Uang pertanggungan berkurang sesuai dengan berlalunya masa asuransi.
Berjangka meningkat
Uang pertaggungan meningkat setiap tahun atau periode tertentu sesuai
dengan yang diperjanjikan.
PRODUK ANUITAS
15
Berdasarkan awal pembayaran manfaat
Immediate annuity
Deferred annuity
Berdasarkan jaminan manfaat
Fixed annuity
Variable annuity
Berdasarkan opsi pembayaran
Life annuity
Annuity certain
16
6. Oprasional Asuransi Jiwa
Developing products
Membahas proses pengembangan produk dari ide, menguji ide untuk
melihat marketibality dan feasibility, dan produk desain. Proses selanjutnya
adalah membangun struktur pricing yang financialy sound dan kompetitif,
menentukan jalur distribusi, strategi pemasaran, dan memastikan semua
telah sesuai dengan peraturan yang ada.
Distributing products
Membahas karakteristik jalur distribusi: agen, independent producer,
broker/dealer, bank, direct response dan home office support.
Administering products
Membahas sejak proses aplikasi, underwriting, penerbitan polis, CS, dan
klaim. Juga termasuk underwriting guidline agar keputusan fair dan
konsisten serta pelayanan pasca penerbitan polis.
Managing information
Membahas requirement informasi dan system informasi yang digunakan
untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi.
17
Ensuring corporate success
Membahas etika dan kewajiban secara hukum perusahaan untuk
memastikan tanggung jawab dan beroprasi untuk jangka panjang dalam
rangka memenuhi komitmen keuangan kepada pemegang polis dan
pemegang saham.
Credit risk
Resiko akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada
perusahaan asuransi.
Liquidity risk
Resiko akibat ketidakmampuan perusahaan asuransi untuk memenuhi
liabilitas yang jatuh tempo dari sumber penandaan arus kas dan /atau dari
asset likuid yang dapat dengan mudah di konfersi menjadi kas tanpa
mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan perusahaan asuransi.
Legal risk
Resiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan atau pelemahan aspek
hukum.
Strategic risk
Resiko akibat ketidak tepatan dalam pengambilan dan atau pelaksanaan
suatu keputusan strategis serta kegagalan mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis.
Oprational risk
Resiko akibat ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan system, dan atau adanya kejadian eksternal
yang mempengaruhi oprasional perusahaan asuransi.
ALIANSI STRATEGIS
TUJUAN
18
Mendapatkan akses ke pasar yang baru.
Mendapatkan saluran distribusi baru.
Meningkatkan profitabilitas oprasional yang ada.
Meningkatkan layanan pelanggan.
Memperluas lini produk.
BENTUK KERJASAMA
Joint penture
Bekerja sama dalam proyek tertentu untuk jangka waktu tertentu.
Partnership
Mengumpulkan dana dan talent bersama serta berbagi keuntungan
dan kerugian perusahaan.
Solvency laws
Asset, reserve, capital, dan surplus requirement
Financial statement review
Financial condition examinations
Market conduct laws
Lincensing of insurance producer
Policy forms
Promotion
Sales practices
Consumers privacy
Complaint manageman.
19
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
21