DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 :
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
bekat rahamat dan karunia beliau kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Asuransi Dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (Bpjs)“.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yaitu Bank & Lembaga Kuangan Lainnya. Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kami tentang Asuransi Dan Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial(Bpjs) di sistem perbankan. Kami juga berharap supaya pembaca
dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa sebenarnya Asuransi Dan Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial(Bpjs)
itu.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian dan manfaat Asuransi
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan
dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal
ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang
tidak tentu".
Pengertian asuransi yang lain adalah merupakan suatu pelimpahan risiko
dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-
aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal
yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.
Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang dapat dipakai
untuk menutup atau memberi ganti rugi kepada orang yang mengalami kerugian.
Manfaat asuransi antara lain sebagai berikut :
1. Menghadirkan Rasa Aman
Intaian risiko tentu menimbulkan kekhawatiran yang tidak pernah selesai. Jika
sudah demikian, bukan tidak mungkin hari-hari Anda akan penuh kecemasan akan
sesuatu masalah yang tidak pasti. Asuransi memberikan rasa aman untuk
menghadapi semua itu sehingga Anda dapat lebih berkonsentrasi dalam
beraktivitas dan mengembangkan diri. Hidup Anda pun akan lebih tenang karena
merasa terlindungi.
2. Memberi Kepastian
Dari risiko yang bersifat tidak pasti, Anda dapat memperoleh kepastian dari
asuransi. Artinya, Anda sudah dapat memperkirakan biaya atau akibat finansial
dari risiko yang bisa muncul kapan saja dengan nilai yang relatif pasti.
Hanya risiko fundamental dan risiko murni saja yang bisa diasuransikan dengan
syarat-syarat tertentu, sebagai berikut:
Asuransi umum
Asuransi properti
Asuransi kebakaran
Asuransi Pribadi
Maanfaat asuransi :
Perlindungan risiko
Asuransi risiko pada umumnya ditujukan untuk bisnis dalam bidang properti.
Asuransi jenis ini akan melindungi bisnis Anda serta mengantisipasi dampak yang
terjadi dari beragam hal yang tak diharapkan.
Sebut saja pencurian, kebakaran, bencana, dan lain sebagainya. Dengan adanya
perlindungan pada bisnis Anda, keamanan kegiatan bisnis Anda pun jadi lebih
terjamin.
Pengganti kerugian
Setiap usaha pasti memiliki risikonya sendiri. Baik itu risiko yang besar, sedang,
maupun kecil. Apabila faktanya usaha Anda mengalami kerugian, mau tak mau
Anda harus siap menanggung kerugian tersebut.
Apabila jumlah kerugian yang Anda alami kecil, alias masih bisa ditangani,
mungkin tidak terlalu masalah bagi Anda. Namun, apa jadinya jika Anda
mengalami kerugian dalam jumlah yang besar? Bisa-bisa, usaha mengalami
kebangkrutan.
Hal ini tidak akan terjadi apabila Anda menggunakan asuransi. Perusahaan
asuransilah yang akan menanggung kerugian pada bisnis Anda.
Walau harus membayar premi secara berkala, tapi dengan adanya asuransi akan
sangat membantu dalam menghadapi semua risiko yang ternyata benar-benar
terjadi.
Dengan asuransi, Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan risiko bisnis yang
ditimbulkan. Pasalnya, bisnis Anda sudah memiliki pondasi kokoh yang
membuatnya lebih kuat. Disebut demikian karena asuransi berperan sebagai
perlindungan bisnis dengan upaya pengalihan risiko.
Kekokohan pondasi tersebut harus tetap dijaga dengan berusaha sebaik mungkin
dalam pencegahan risiko. Upaya mempertahankan bisnis akan berbuah manis
dengan persiapan pencegahan serta penanganan risiko
BAB III
KESIMPULAN
https://www.cermati.com/artikel/jenis-jenis-asuransi-di-indonesia-apa-sa