Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BANK & LEMBAGA KEUNGAN LAINNYA

ASURANSI DAN BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN


SOSIAL(BPJS)

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 :

1) Yulia Nur Adityas (2018210082)


2) Kimiyaus Sa’adah (2018210103)
3) Inez Oktafiany (2018210184)
4) Umbu Marumata (2018210217)
5) I Made Gde Pasek B. (2018210224)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PERBANAS SURABAYA 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
1.1. Pengertian dan manfaat Asuransi.....................................................................5
1. Menghadirkan Rasa Aman.....................................................................................5
3. Tempat Menabung dan Investasi............................................................................6
4. Meminimalisasi Risiko Kerugian...........................................................................6
5. Meningkatkan Kegiatan Usaha...............................................................................6
1.2 Jenis – jenis risiko yang dilindungi oleh asuransi................................................6
1.3 Prinsip – prinsip asuransi....................................................................................7
1.4 Jenis usaha asuransi...........................................................................................7
Asuransi jiwa..................................................................................................................7
Asuransi properti.........................................................................................................8
Asuransi kebakaran.....................................................................................................8
Asuransi Pribadi..........................................................................................................8
1.5 Tujuan dan manfaat asuransi.............................................................................8
BAB III...............................................................................................................................11
KESIMPULAN....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
bekat rahamat dan karunia beliau kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Asuransi Dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (Bpjs)“.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yaitu Bank & Lembaga Kuangan Lainnya. Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kami tentang Asuransi Dan Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial(Bpjs) di sistem perbankan. Kami juga berharap supaya pembaca
dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa sebenarnya Asuransi Dan Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial(Bpjs)

itu.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidaklah luput dari


kekurangan dan kesalahan. Karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan
saran dari para pembaca untuk memperbaiki segala kekurangan serta kesalahan
dari makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Surabaya, 19 Juni 2019

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha
perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun
2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan
sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi
jaminan kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga
jaminan sosial ketenagakerjaan PT Jamsostek menjadi BPJS
Ketenagakerjaan. Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS
dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS
Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS
Ketenagakerjaan.
Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat
di Jakarta, dan bisa memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor
cabang di tingkat kabupaten kota.Maka dari itu dapat di Tarik rumusan masalah
sebagai berikut.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan manfaat dari asuransi?
2. Jenis-jenis risiko yang dilindungi oleh asuransi
3. Prinsip-prinsip asuransi
4. Jenis usaha asuransi
5. Tujuan dan manfaat asuransi
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah pengertian
dari asuransi. Selain itu, kami juga bisa mengetahui apa jenis-jenis risiko yang
dilindungi oleh asuransi dan prinsip-prinsip asuransi. Selanjutnya kami juga bisa
mengetahui jenis-jenis usaha asuransi dan tujuan serta manfaat BPJS.

BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian dan manfaat Asuransi
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan
dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal
ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang
tidak tentu".
Pengertian asuransi yang lain adalah merupakan suatu pelimpahan risiko
dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-
aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal
yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.
Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang dapat dipakai
untuk menutup atau memberi ganti rugi kepada orang yang mengalami kerugian.
Manfaat asuransi antara lain sebagai berikut :
1. Menghadirkan Rasa Aman
Intaian risiko tentu menimbulkan kekhawatiran yang tidak pernah selesai. Jika
sudah demikian, bukan tidak mungkin hari-hari Anda akan penuh kecemasan akan
sesuatu masalah yang tidak pasti. Asuransi memberikan rasa aman untuk
menghadapi  semua itu sehingga Anda dapat lebih berkonsentrasi dalam
beraktivitas dan mengembangkan diri. Hidup Anda pun akan lebih tenang karena
merasa terlindungi.
2. Memberi Kepastian

Dari risiko yang bersifat tidak pasti, Anda dapat memperoleh kepastian dari
asuransi. Artinya, Anda sudah dapat memperkirakan biaya atau akibat finansial
dari risiko yang bisa muncul kapan saja dengan nilai yang relatif pasti.

3. Tempat Menabung dan Investasi


Pada jenis tertentu, terdapat fasilitas asuransi yang memiliki nilai tunai jika tidak
terpakai atau tidak ada pengajuan klaim. Jenis seperti itu disebut whole
life ataupun endowment. Bahkan sekarang, ada asuransi yang digabungkan
dengan investasi yang dikenal dengan istilah unit link. Dari jenis tersebut,
asuransi bukan hanya dapat mereduksi risiko pada diri maupun aset Anda,
melainkan pula dapat menjadi sarana untuk menabung dan alat untuk berinvestasi.

4. Meminimalisasi Risiko Kerugian


Sesuai fungsi utamanya sebagai pengalih risiko, asuransi tentu saja dapat
membuat potensi kerugian yang Anda bisa alami dari risiko tertentu menjadi
seminimal mungkin. Hal inilah yang membuat asuransi dikenal sebagai pereduksi
risiko.

5. Meningkatkan Kegiatan Usaha


Bayangkan jika tempat usaha Anda tiba-tiba hancur ataupun aset di dalamnya
lenyap. Tentu Anda harus menyediakan dana besar untuk penggantiannya agar
usaha terus berjalan. Dengan asuransi, kerugian dari hal tersebut dapat
ditanggungkan kepada pihak asuransi sehingga dana yang ada bisa dipakai untuk
meningkatkan 

1.2 Jenis – jenis risiko yang dilindungi oleh asuransi

1. Risiko Murni (Pure Risk)


Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti
menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan
kerugian maupun tidak akan menimbulkan keuntungan. Artinya dalam pengertian
risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran,
kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya.
2. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Kebalikan dari risiko khusus, risiko fundamental akan menimbulkan dampak yang
sangat luas. Risiko ini bisa disebabkan oleh faktor atau pihak tertentu seperti
bencana alam, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.

Hanya risiko fundamental dan risiko murni saja yang bisa diasuransikan dengan
syarat-syarat tertentu, sebagai berikut:

 Risiko harus terjadi dengan ketidaksengajaan dan tidak bisa diprediksi


 Risiko yang dapat ditanggung harus berisifat homogen dan umum terjadi
 Dampak dari risiko tersebut bisa dinilai dengan uang atau secara finansial
 Harus ada obyek yang dipertanggungkan atau yang diasuransikan misalnya harta
benda, sakit, kerugian dan lain sebagainya.
 Obyek yang diasuransikan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku dan
kepentingan umum. Misalnya, narkoba tidak bisa dijadikan sebagai obyek
asuransi.
 Premi yang dibebankan harus sesuai dengan tingkat risiko yang diasuransikan.
Meskipun pertanggungan  boleh melebihi harga atau kepentingan yang
sebenarnya, namun hanya dalam batas tertentu saja (asuransi ganda).

1.3 Prinsip – prinsip asuransi


Prinsip Asuransi Sosial
Kegotong-royongan antara yang kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang tua
dan muda, dan yang berisiko tinggi dan rendah;Kepesertaan yang bersifat wajib
dan tidak selektif. Iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan untuk peserta
penerima upah atau suatu jumlah nominal tertentu untuk peserta yang tidak
menerima upah dan bersifat nirlaba. Artinya, Pengelolaan dana digunakan
sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta dan setiap surplus akan disimpan
sebagai dana cadangan dan untuk peningkatan manfaat dan kualitas layanan.
Prinsip Ekuitas
Prinsip ekuitas adalah kesamaan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan besaran iuran yang telah
dibayarkan. Prinsip ini diwujudkan dengan pembayaran iuran sebesar prosentase
tertentu dari upah bagi yang memiliki penghasilan dan pemerintah membayarkan
iuran bagi mereka yang tidak mampu

1.4 Jenis usaha asuransi


Asuransi jiwa
Asuransi Jiwa berbeda dari asuransi lain dalam arti bahwa, di sini, subjek asuransi
adalah kehidupan manusia. Perusahaan asuransi akan membayarkan jumlah
asuransi yang tetap pada saat kematian atau pada saat berakhirnya periode
tertentu. Saat ini, asuransi jiwa menikmati ruang lingkup maksimum karena
kehidupan adalah properti paling penting dari seorang individu. Asuransi ini
memberikan perlindungan kepada keluarga pada kematian dini atau memberikan
jumlah yang cukup pada usia tua ketika kapasitas penghasilan dikurangi. Di
bawah asuransi pribadi, pembayaran dilakukan saat kecelakaan.Asuransi tidak
hanya perlindungan tetapi merupakan semacam investasi karena jumlah tertentu
dapat dikembalikan kepada tertanggung pada saat kematian atau berakhirnya
suatu periode.

Asuransi umum

Asuransi umum termasuk Asuransi Properti, Asuransi Kewajiban, dan Bentuk


Asuransi Lainnya. Asuransi Kebakaran dan Laut secara ketat disebut Asuransi
Properti. Motor, Pencurian, Fidelity, dan Asuransi Mesin mencakup sejauh mana
pertanggungjawaban asuransi sampai batas tertentu. Bentuk asuransi kewajiban
yang paling ketat adalah asuransi kesetiaan, di mana perusahaan asuransi
mengkompensasikan kerugian kepada tertanggung ketika ia berada di bawah
tanggung jawab pembayaran kepada pihak ketiga.

Asuransi properti

Di bawah properti asuransi properti orang / orang diasuransikan terhadap risiko


tertentu. Risikonya mungkin kebakaran atau bahaya laut, pencurian harta benda
atau barang-barang yang merusak properti pada saat kecelakaan.

Asuransi kebakaran

Asuransi Kebakaran mencakup risiko kebakaran. Dengan tidak adanya asuransi


kebakaran, limbah api akan meningkat tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi
masyarakat. Dengan bantuan asuransi kebakaran, kerugian yang timbul akibat
kebakaran dikompensasi dan masyarakat tidak kehilangan banyak. Individu lebih
disukai dari kerugian seperti itu dan properti atau bisnis atau industrinya akan
tetap kira-kira pada posisi yang sama seperti sebelum kerugian. Asuransi
kebakaran tidak hanya melindungi kerugian tetapi memberikan kerugian
konsekuensial tertentu juga risiko perang, gejolak, huru-hara, dll. Dapat
diasuransikan di bawah asuransi ini juga.

Asuransi Pribadi

Asuransi pribadi termasuk asuransi jiwa manusia yang mungkin menderita


kerugian karena kematian, kecelakaan, dan penyakit Oleh karena itu, asuransi
pribadi lebih lanjut diklasifikasikan ke dalam asuransi jiwa, asuransi kecelakaan
diri, dan asuransi kesehatan.

1.5 Tujuan dan manfaat asuransi


Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga
jika terjadinya suatu risiko pada suatu kejadian.

Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut :


1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang
dialami satu pihak.
2. Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya
pada jumlah tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang
terjadi dengan jumlah tidak tertentu dan tidak pasti.
3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengawasan dan pengamanan untuk memberikan perlindungan yang
menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya.
4. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi
akan dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari
sebelumnya. (hal ini khusus terjadi pada asuransi jiwa).
5. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri
memerlukan jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada
peminjam uang.
6. Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada
saat ia tidak bekerja ataupun tidak berfungsi.
7. Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak
asuransi yang siap menerima risiko tersebut.
8. Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan
mendapatkan keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan
kepada para peserta asuransi.

Maanfaat asuransi :
Perlindungan risiko

Asuransi risiko pada umumnya ditujukan untuk bisnis dalam bidang properti.
Asuransi jenis ini akan melindungi bisnis Anda serta mengantisipasi dampak yang
terjadi dari beragam hal yang tak diharapkan.

Sebut saja pencurian, kebakaran, bencana, dan lain sebagainya. Dengan adanya
perlindungan pada bisnis Anda, keamanan kegiatan bisnis Anda pun jadi lebih
terjamin.

Pengganti kerugian
Setiap usaha pasti memiliki risikonya sendiri. Baik itu risiko yang besar, sedang,
maupun kecil. Apabila faktanya usaha Anda mengalami kerugian, mau tak mau
Anda harus siap menanggung kerugian tersebut.

Apabila jumlah kerugian yang Anda alami kecil, alias masih bisa ditangani,
mungkin tidak terlalu masalah bagi Anda. Namun, apa jadinya jika Anda
mengalami kerugian dalam jumlah yang besar? Bisa-bisa, usaha mengalami
kebangkrutan.

Hal ini tidak akan terjadi apabila Anda menggunakan asuransi. Perusahaan
asuransilah yang akan menanggung kerugian pada bisnis Anda.
Walau harus membayar premi secara berkala, tapi dengan adanya asuransi akan
sangat membantu dalam menghadapi semua risiko yang ternyata benar-benar
terjadi.

Memberikan pondasi yang kokoh

Dengan asuransi, Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan risiko bisnis yang
ditimbulkan. Pasalnya, bisnis Anda sudah memiliki pondasi kokoh yang
membuatnya lebih kuat. Disebut demikian karena asuransi berperan sebagai
perlindungan bisnis dengan upaya pengalihan risiko.

Kekokohan pondasi tersebut harus tetap dijaga dengan berusaha sebaik mungkin
dalam pencegahan risiko. Upaya mempertahankan bisnis akan berbuah manis
dengan persiapan pencegahan serta penanganan risiko
BAB III
KESIMPULAN

Di zaman dahulu banyak sekali masyarakat yang tidak paham tentang


pengertian asuransi dan tidak mengerti dampak positif dari asuransi, tetapi
sekarang perusahaan asuransi sudah banyak di Indonesia. Oleh karena itu
masyarakat mengerti akan pentingnya asuransi di masyarakat luas. Asuransi
sendiri pada perkembangannya mengalami banyak perubahan dan semakin
banyak jenisnya dari mulai hal yang wajar sampai hal-hal yang tidak wajar pun
bisa diasuransikan. Banyak masyarakat yang menggunakan jasa asuransi didalam
kehidupan sehari-hari karena saat ini banyak sekali resiko yang akan terjadi
dimasa yang akan datang sebelum semua itu dihadapi terlebih dahulu kita
menanggulanginya agar tidak terjadi kerugian besar.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. kasmir edisi 2014


https://reindo.co.id/jenis-jenis-asuransi-yang-perlu-diketahui/

Asuransi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

https://www.cermati.com/artikel/jenis-jenis-asuransi-di-indonesia-apa-sa

Anda mungkin juga menyukai