Anda di halaman 1dari 18

LKBB ASURANSI

MAKALAH

Oleh:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul “LKBB Asuransi” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perbankan Keuangan Mikro.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka memahami Asuransi
sebagai salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata yang krang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembacanya demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Bandung, Desember 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Pengertian dan Jenis LKBB.........................................................................................3
2.2 Pengertian Asuransi.....................................................................................................3
2.3 Dasar Hukum Asuransi................................................................................................3
2.4 Prinsip Dasar Asunransi..............................................................................................4
2.5 Jenis-jenis Asuransi.....................................................................................................5
2.6 Istilah dalam Asuransi.................................................................................................8
2.7 Manfaat Asuransi.......................................................................................................10
2.8 Perusahaan Asuransi di Indonesia.............................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial dan bagian dari masyarakat. Dalam
kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak
diharapkan, kehidupan manusia diiringi dengan adanya resiko-resiko. Bisa dikatakan
setiap kegiatan dalam kehidupan manusia selalu mengandung risiko.
Dalam menghadapi risiko tersebut kita perlu menyiapkan diri sendiri untuk
mengurangi risiko yang mungkin saja dapat terjadi. Ketika terjadi kerugian akibat
peristiwa tidak pasti yang terjadi kita perlu untuk memulihkan keadaan seperti sedia
kala sehingga kita perlu menabung dimana persediaan uang tersebut digunakan untuk
mengembalikan keadaan seperti semula, bisa dengan menyisihkan sebagian
pendapatan di bank, menjadi anggota koperasi, mengikuti arisan, menabung di
celengan, atau mengikuti iuran solidaritas. Selain cara-cara tersebut kita juga bisa
menjadi peserta program asuransi dengan tujuan memindahkan risiko kepada
perusahaan asuransi.
Asuransi atau pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat Indonesia, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia sudah
melakukan perjanjian asuransi dengan perusahaan asuransi, baik perusahaan asuransi
milik negara maupun milik swasta nasional. Asuransi merupakan suatu kesepakatan
antara dua pihak atau lebih untuk memberikan jaminan akan suatu hal yang
dijanjikan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank dan asuransi ?
2. Apa saja dasar hukum asuransi?
3. Apa saja prinsip dasar dan jenis – jenis asuransi?
4. Apa saja istilah – istilah yang biasa digunakan dalam asuransi?
5. Apa manfaat dari asuransi?
6. Bagaimana perusahaan asuransi di Indonesia?

1
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini diantaranya :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Lembaga Keuangan Bukan Bank dan asuransi
2. Untuk mengetahui dasar hukum asuransi
3. Untuk mengetahui prinsip dasar dan jenis – jenis asuransi
4. Untuk mengetahui istilah – istilah yang biasa digunakan dalam asuransi
5. Untuk mengetahui nmanfaat dari asuransi
6. Untuk mengetahui perusahaan asuransi di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis LKBB


Lembaga Keuangan Bukan Bank atau yang disingkat LKBB adalah semua
lembaga/badan yang melakukan aktivitas keuangan baik secara langsung maupun
tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dengan menerbitkan surat-surat
berharga dan menyalurkan dana tersebut untuk membiayai investasi di berbagai
perusahaan. Pengertian ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.
KEP-38/MK/IV/1972.
Sama halnya dengan bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank ini juga memiliki
peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian negara Indonesia.
Sebab, dengan adanya LKBB ini secara otomatis konsumsi domestik akan bergerak
maju dan mendorong lajunya perekonomian Indonesia. Namun, fungsi dan
tugasnyalah yang membedakan antara bank dan lembaga keuangan lain non bank.

2.2 Pengertian Asuransi


Pengertian asuransi jika dilihat dari asal katanya, yakni dari Bahasa
Inggris insurance, maka pengertian asuransi adalah pertanggungan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengertian asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian
antara dua pihak. Pihak pertama berkewajiban untuk membayar iuran, sementara
pihak kedua berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran
apabila terjadi sesuatu yang menimpa diri atau barang milik pihak pertama sesuai
dengan perjanjian yang dibuat. Terdapat banyak hal yang dapat diasuransikan. Mulai
dari benda dan jasa, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, jiwa, serta
kepentingan-kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, atau berkurang
nilainya. 

2.3 Dasar Hukum Asuransi


Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan

3
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang
menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut
kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi
yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk
risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung"
untuk dana yang bisa diklaim pada masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya: seorang pasangan membeli rumah seharga Rp100 juta.
Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada
kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk
kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau
perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka
premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari
pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246 "Asuransi atau
Pertanggungan adalah suatu perjanjian di mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.”

2.4 Prinsip Dasar Asunransi


Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
1) Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2) Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta
yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik

4
diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur
menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari
asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan
benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
3) Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.
4) Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal
278).
5) Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
6) Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk
ikut memberikan indemnity.

2.5 Jenis-jenis Asuransi


Jenis – jenis Asuransi diantaranya :
1) Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang keberadaannya dianggap sangat penting
sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan masyarakat beranggapan bahwa asuransi
pendidikan merupakan asuransi cerdas yang dapat menjamin pendidikan yang
lebih baik.
2) Asuransi Jiwa
Beberapa orang beranggapan bahwa jenis asuransi jiwa ini sama dengan asurasi
kesehatan. Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan Asuransi Jiwa
merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan atas kematian seseorang
yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial. Terdapat beberapa
perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran hanya setelah seseorang

5
meninggal dan ada juga perusahaan yang menyediakan pembayaran sebelum
seseorang tersebut meninggal.
3) Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi yang ini cukup populer, dimana asuransi kesehatan adalah sebuah
asuransi yang memberikan penanggungan terhadap permasalah kesehatan yang
diakibatkan oleh penyakit. Perusahaan asuransi kesehatan ini memberikan
pelayaan perawatan kepada anggota asuransinya yang meliputi melindungi dan
menanggung pada anggota yang sakit, cacat, cidera, dan hal - hal lainnya yang di
akibatkan oleh penyakit atau kecelakaan.
4) Asuransi Kendaraan
Banyak kalangan masyarakat yang memiliki kendaraan atau mobil mewah
mengikut sertakan kendaraan pribadinya dengan asuransi kendaraan. Asuransi
kendaraan merupakan jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi terhadap
kendaraan yang mengalami kerusakan, kehilangan, dan lain sebagainya
5) Asuransi Bisnis
Asuransi bisnis adalah produk perlindungan untuk bisnis yang memberikan
manfaat pengendalian risiko secara finansial. Produk ini ditawarkan oleh
perusahaan asuransi untuk melindungi usaha agar tidak mengalami kerugian
ketika hal tidak terduga terjadi. Biasanya ketika mengajukan pembuatan premi
asuransi, ada tiga perlindungan yang ditawarkan yakni asuransi jiwa, kesehatan,
dan properti. Ada beberapa risiko yang kemungkinan bisa terjadi dan ketika itu
andamembutuhkan asuransi untuk menanggungnya, yaitu:
- Pencurian
Sektor keamanan bisnis secanggih apapun gak bisa menjamin kamu terbebas
dari aksi kriminalitas seperti pencurian. Ketika ini terjadi, anda tidak perlu
pusing untuk mencari pengganti dana untuk menutup kerugian. Karena,
asuransi siap memberikan perlindungan penuh terhadap usaha kamu. 
- Kebakaran
- Musibah seperti kebakaran memang bisa dicegah. Namun, faktor manusia
maupun alam tidak bisa kita kendalikan selayaknya arah bisnis anda.  Di sini
peran asuransi bisnis yang siap memberikan perlindungan terhadap aset bisnis
ketika musibah ini terjadi. Kerugian yang ada akan dibayar oleh perusahaan
asuransi bisnis tempat anda bergabung.
- Bencana alam
6
Indonesia dikenal sebagai negara yang rawan terkena berbagai bencana alam.
Kapan dan berapa lama bencana alam ini datang tidak pernah diketahui secara
pasti. Sementara itu, bencana alam tentu juga bisa mengancam bisnis anda.
- Kecelakaan
Meski bukan karena kecerobohan kita, setiap kecelakaan, baik yang
disebabkan oleh manusia maupun alam, memiliki potensi mengancam bisnis
anda.  Karena itulah, Anda sangat butuh asuransi kecelakaan untuk bisnis.
Terutama yang memiliki bisnis di bidang perdagangan.
Manfaat asuransi bisnis
- Membuat fondasi bisnis yang kuat
- Perlindungan risiko
- Jaminan pengiriman barang
- Menjadi pengusaha yang lebih berani
- Pengganti kerugian
Risiko-risiko yang dijamin asuransi bisnis
Dari banyak sekali risiko yang mengancam kestabilan bisnis, terdapat beberapa
yang sudah pasti dijamin asuransi bisnis, yaitu: 
- Kerugian karena bencana alam
- Kerugian karena kecelakaan
- Kerugian karena kebakaran
- Kerugian karena pencurian dan perampasan
- Kerugian karena bencana alam
- Kerugian karena pemogokan
6) Asuransi Properti
Asuransi properti adalah jenis perlindungan terhadap aset properti seperti rumah,
apartemen, dan perkantoran. Tujuannya untuk mengantisipasi kerugian finansial
akibat kejadian tak terduga yang menimpa properti. Kejadian tidak terduga ini
bisa berupa bencana, hal-hal akibat kelalaian manusia seperti kebakaran, ledakan,
dan kerusuhan.
Properti termasuk bagian dari kehidupan yang perlu mendapatkan jaminan
keselamatan. Berikut adalah 5 alasan pentingnya asuransi properti.
a. Anda Mendapat Ganti Rugi Secara Finansial
Anda tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari yang akan
menimpa properti Anda. Untuk itu, perlindungan ini berguna mengantisipasi
7
kerugian finansial yang mungkin akan Anda alami. Selain itu juga memberi
jaminan perlindungan terhadap risiko yang tertulis dalam polis atau peraturan
asuransi, sehingga Anda akan terbantu.
b. Rumah, Bangunan, dan Harta Benda Terlindungi
Tak hanya melindungi aspek luar dari properti, tapi juga furnitur atau harta
benda yang ada di dalamnya. Tentu Anda harus mau mendaftarkan seluruh
barang untuk diasuransikan. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh manfaat
asuransi yakni ganti rugi atas kerusakan yang terjadi.
c. Nilai Properti Anda Tetap Stabil
Salah satu tujuan yang tidak banyak orang tahu adalah menjaga nilai properti
atau nilai rumah agar tetap stabil, bahkan lebih tinggi. Seandainya rumah
Anda terkena bencana nilainya tidak akan turun, sehingga tidak perlu khawatir
akan kehilangan keuntungan. Apalagi jika Anda menggunakan asuransi all
risk, akan diberi jaminan atas kehilangan pendapatan.
d. Terhindar dari Risiko Tuntutan Hukum
Keuntungan lainnya adalah dapat melindungi Anda dari tuntutan hukum. Hal
ini jika ada orang lain yang mengalami luka akibat bencana yang terjadi di
dalam properti Anda. Selain itu, biasanya juga sebagai syarat untuk
mengajukan pinjaman.
e. Hidup Lebih Nyaman dan Tentram
Dengan memiliki asuransi properti, otomatis Anda mendapatkan manfaat yang
tidak tampak seperti ketentraman dan kenyamanan. Dengan memiliki asuransi
properti, setidaknya Anda telah meminimalisir beragam kerugian akibat
kejadian tak terduga. Memiliki asuransi properti adalah tindakan preventif
jangka panjang untuk hidup Anda. Bencana bisa terjadi kapan saja dan
menimpa apa saja. Anda tidak pernah tahu, sebab sehebat-hebatnya Anda
memprediksi, Anda tidak memiliki kehendak atas semuanya. Untuk itu, miliki
asuransi properti sebagai upaya untuk melindungi aset berharga dari kejadian
yang tidak diinginkan di masa depan.

2.6 Istilah dalam Asuransi


Berikut ini adalah istilah-istilah dalam pengertian asuransi yang penting untuk
diketahui oleh para pengguna asuransi supaya tidak mengalami kesulitan ketika
bertransaksi dan melakukan klaim atas asuransi yang diikutinya.
8
1) Polis Asuransi
Polis asuransi adalah bukti atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi pejanjian antara
kedua belah pihak memiliki kekuatan hukum sehingga pihak tertanggung
memiliki jaminan bahwa pihak penanggung akan mengganti kerugian yang
mungkin dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak terduga.
2) Pemohon (Applicant)
Pemohon atau applicant adalah orang yang mengajukan permohonan akan sebuah
asuransi. Ketika asuransi yang diajukan oleh pemohon telah disetujui, maka
menurut pengertian asuransi status pemohon akan berubah menjadi pemegang
polis.
3) Pemegang Polis (Policy Owner)
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, pemegang polis menurut
pengertian asuransi merupakan pemegang polis asuransi yang telah disetujui
sebelumnya.
4) Tertanggung (Insured)
Tertanggung adalah orang yang menjadi objek pertanggungan dari asuransi.
Sederhananya, menurut pengertian asuransi, tertanggung adalah orang yang
diasuransikan oleh sebuah badan asuransi jika terjadi suatu hal pada orang
tersebut.
5) Penerima Uang Pertanggungan (Beneficiary)
Penerima Uang Pertanggungan atau beneficiary menurut pengertian asuransi
adalah satu atau beberapa orang yang ditunjuk untuk menerima uang
pertanggungan ketika terjadi sesuatu terhadap tertanggung. Biasanya, orang yang
menjadi beneficiary  adalah anak atau keluarga dekat dari tertanggung.
6) Uang Pertanggungan
Uang pertanggungan menurut pengertian asuransi adalah nilai uang yang
tercantum dalam polis asuransi yang akan dibayarkan oleh penanggung kepada
pemegang. Dengan kata lain, uang pertanggungan adalah “ganti rugi” yang akan
dibayarkan ketika terjadi sesuatu terhadap tertanggung.
7) Premi
Premi Asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung
yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik. Jumlah
premi sangat tergantung pada faktor-faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya
9
tingkat risiko dan jumlah nilai pertanggungan. Selain itu pihak penanggung
biasanya juga nilai waktu uang yang dibayarkan oleh pihak tertanggung. Jangka
waktu pembayaran premi sangat tergantung pada perjanjian yang sudah
diituangkan dalam polis asuransi. Jangka waktu pembayaran dapat bulanan,
triwulan, semesteran, atau tahunan.
8) Nilai Tunai
Nilai tunai menurut pengertian asuransi adalah sejumlah uang yang harus
dibayarkan kepada pemegang polis jika polis tersebut dibatalkan sebelum masa
asuransi berakhir atau pada saat tertanggung meninggal dunia. Sama seperti premi
dan uang pertanggungan, nilai tunai juga telah tercantum dalam polis asuransi
yang disetujui oleh kedua belah pihak.
9) Insurable Interest
Insurable interest menurut pengertian asuransi merupakan hubungan yang terjalin
antara tertanggung dan objek yang diasuransikan oleh badan asuransi. Insurable
interest menurut pengertian asuransi menyangkut hal-hal yang sangat berpotensi
untuk menyebabkan bahaya yang dapat menyebabkan kerugian finansial bagi
tertanggung.

2.7 Manfaat Asuransi


Secara umum, semua asuransi menurut pengertian asuransi dapat memberikan
manfaat yang tentunya dapat dirasakan oleh semua nasabahnya. Secara khusus,
asuransi menurut pengertian asuransi dapat memberikan manfaat-manfaat yang hanya
dapat dirasakan jika kita mengikuti jenis asuransi tertentu. Misalnya seseorang yang
memilih untuk mengikuti asuransi kesehatan tentunya akan merasakan manfaat yang
berbeda dengan orang yang mengikuti asuransi kebakaran rumah.
Berikut ini adalah manfaat asuransi secara umum menurut pengertian asuransi yang
dapat diperoleh oleh orang yang mengikuti asuransi: 
1) Memberikan Rasa Aman
Menurut pengertian asuransi, berbagai resiko dalam kehidupan pastinya dapat
memberikan perasaan khawatir pada semua orang. Asuransi dapat mengurangi
rasa kekhawatiran tersebut karena resiko-resiko yang dapat terjadi tersebut dapat
ditanggung secara finansial. Menurut pengertian asuransi, perasaan aman tersebut
dapat membuat kita merasa lebih tenang dan lebih berkonsentrasi dalam
beraktivitas dan mengembangkan diri. 

10
2) Memberi Kepastian
Menurut pengertian asuransi, sebuah asuransi dapat memberikan kepastian dari
berbagai ketidakpastian yang terjadi dalam hidup. Dengan manfaat ini, kita dapat
memperkirakan berbagai resiko yang mungkin terjadi dan mengkonversinya
dalam nilai finansial. Sehingga jika suatu hari terjadi pergolakan, segala kerugian
yang kita alami dapat ditanggung oleh asuransi. 
3) Tempat Menabung dan Investasi
Saat ini asuransi tidak hanya berfungsi untuk mengganti kerugian, namun juga
bisa menjadi sebuah sarana untuk menabung dan berinvestasi. Menurut pengertian
asuransi, sejumlah dana yang diasuransikan memiliki nilai tunai yang dapat
diambil kembali pada jangka waktu tertentu. Jenis asuransi ini dikenal dengan
istilah whole life atau endowment. Sementara itu, dalam pengertian asuransi ada
pula asuransi yang digabungkan menjadi investasi, yakni asuransi yang
dinamakan unitlink.

2.8 Perusahaan Asuransi di Indonesia


1) Perusahaan Asuransi Allianz
Allianz merupakan perusahaan jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat
di München, Jerman. Bisnis utamanya adalah asuransi. Pada 2013, Allianz
merupakan perusahaan terbesar ke-25 dunia menurut ukuran gabungan oleh
majalah Forbes. Allianz pertama kali berdiri tahun 1890. Produk utama
perusahaan ini adalah asuransi. Allianz Indonesia adalah salah satu perusahaan
terkemuka internasional yang memiliki cabang di Indonesia dengan fokus usaha
dalam layanan asuransi serta manajemen aset. Allianz membentuk PT Asuransi
Allianz Life Indonesia yang memberikan layanan asuransi jiwa, kesehatan, dan
dana pensiun.
2) Perusahaan Asuransi Prudential
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
merupakan bagian dari Prudential plc, seuah grup perusahaan jasa keuangan
terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih dari
168 tahun di Industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki komitmen
untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Sejak peluncuran produk asuransi terkait investasi (unit link) pertamanya di tahun
1999, Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk kategori produk

11
tersebut di Indonesia. Prudential Indonesia menyediakan berbagai produk dan
layanan yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan
keuangan para nasabahnya di Indonesia. Prudential Indonesia juga telah
mendirikan unit bisnis Syariah sejak tahun 2007 dan dipercaya sebagai pemimpin
pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia sejak pendiriannya. Sampai dengan 31
Desember 2019, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor
pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang.
Sekitar 2 juta nasabah dilayani oleh lebih dari 260.000 tenaga pemasar berlisensi
di 383 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh nusantara termasuk Jakarta,
Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali. Jenis-jenis asuransi
Prudential adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua pihak. Pihak
pertama berkewajiban untuk membayar iuran, sementara pihak kedua berkewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang
menimpa diri atau barang milik pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang
dibuat. Terdapat banyak hal yang dapat diasuransikan. Mulai dari benda dan jasa,
kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, jiwa, serta kepentingan-kepentingan
lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, atau berkurang nilainya. Dasar hukum asuransi
tercatat dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian. Dalam
dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu Insurable
interest, Utmost good faith, Proximate cause, Indemnity, Subrogation dan
Contribution.
Saat ini telah banyak jenis – jenis asuransi di Indonesia diantaranya asuransi
pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi bisnis dan
asuransi properti. Berbagai perusahaan asuransi di Indonesia yang biasa kita kenal
diantaranya perusahaan asuransi Allianz dan perusahaan auransi Prudential. Asuransi
dapat memberikan manfaat yang tentunya dapat dirasakan oleh semua nasabahnya
seperti memberikan rasa aman, memberi kepastian serta sebagai tempat menabung
dan investasi.

3.2 Saran

Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih mendalami


materi mengenai lembaga keuangan bukan bank khususnya asuransi. Terdapat
pembelajaran yang bisa kita ambil yaitu sebelum melakukan perjanjian asuransi
dengan perusahaan asuransi, sudah menjadi kewajiban bagi calon tertanggung untuk
mencari informasi yang benar, jelas, dan rinci kepada perusahaan asuransi atas produk
asuransinya mengenai risiko, manfaat, hak dan kewajiban penanggung dan
tertanggung, polis, pengecualian risiko, dan lain sebagainya. Dalam penyusunan
makalah ini, penyusun menyadari terdapat banyak kekurangan sehingga makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan usulan dan kritik

13
yang membangun dari para pembaca dan para akademisi agar makalah ini bermanfaat
bagi penyusun dan pembaca di masa datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mellisa, Vennesa. (2019). Pengertian dan Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank.
[Online]. https://www.futuready.com/artikel/all-about-money. Diunduh pada 06
Desember 2020.
Putri, S A. (2020). Apa itu Asuransi?. [Online].
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/07/160000169/apa-itu-asuransi?.
Diunduh pada 06 Desember 2020.
Tim Yuridis. (2020). Memahami Dasar Hukum Asuransi. [Online].
https://yuridis.id/__trashed-4/. Diunduh pada 06 Desember 2020.
________. 6 Prinsip Asuransi yang perlu diketahui. [Online].
https://www.car.co.id/id/ruang-publik/tips-trik/careinsurance/6-prinsip-asuransi-yang-
perlu-kita-ketahui. Diunduh pada 06 Desember 2020.
________. (2018). Pengertian Asuransi dan Istilah – Istilahnya. [Online].
https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/proteksi/read/pengertian-asuransi-
dan-istilah-istilahnya. Diunduh pada 06 Desember 2020.
Nugraha, Jevi. (2020). Manfaat Asuransi. [Online].
https://www.merdeka.com/jateng/4-manfaat-asuransi-beserta-jenisnya-yang-perlu-
diketahui-jangan-salah-pilih-kln.html. Diunduh pada 06 Desember 2020.
________.[Online]. https://www.prudential.co.id/id/about-prudential-indonesia/.
Diunduh pada 06 Desember 2020.
________.[Online].https://www.allianz.co.id/tentang-kami/allianz-indonesia/tentang-
allianz. Diunduh pada 06 Desember 2020.

15

Anda mungkin juga menyukai