PERENCANAAN KEUANGAAN
ASURANSI KREDIT
Dosen pengampu:
Di Susun oleh :
HOT MARTUA HSB
NIM : 221005002
SUMABAWA 06 April
2023
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar………………………………………………………………………….
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….
C. Tujuan…………………………………………………………………………….
D. Manfaat……………………………………………………………………………
BAB II. Pembahasaan…………………………………………………………………..
A. Asuransi Kredit……………………………………………………………………
B. Manfaat Asuransi Kredit………………………………………………………….
C. Risiko Asunari Kredit……………………………………………………………..
D. Jenis jenis Asuransi Kredit……………………………………………………….
BAB III. Penutupan……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perkembangan ilmu teknologi yang pesat pada abat ke-20 berdapak positif pada
perkrmbangan usaha bidang perasuransian. Kegiatan usaha tidak hanya bidang asuransi, tetatpi
juga bidang penunjang asuransi. Pembangunan bidang sarana transportasi sampai daerah
pelosok mendorong perkembangan sarana transportasi darat, laut, dan udara serta
meningkatkan mobilitas penumpang dari suatu daerah ke daerah bahkan daerah lain. Ancaman
bahaya lalu lintas juga makin meningkat, sehingga kebutuhan perlindungan teerhadap barang
muatan dan jiwa penumpang juga meningkat. Keadaan ini mendorong perkembangan
perusahan asuransi kerugian dan asuransi jiwa serta asiuransi sosial (sosial security insurance).
Pembangunan dibiang ekonomi ditandai oleh munculnya perusahaan-perusahaan besar yang
memerlukan banyak modal melalui kredit,bangunan kantor, tenaga kerja yang memerlukan
jaminan perlindungan dari ancaman bahaya kemacetan, kebakran dan kecelakaan kerja. Hal ini
mendorong perkembangan asuransi kredit, asuransi kebakaran dan asuransi tenaga kerja.
Perkembangan usaha perasuransian mengkuti perkembangan ekonomi masyarakat.
Makin tinggi pendapatan per kapita masyarakat, makin mampu masyarakat memiliki harta
kekayaan dan makin dibutuhkan pula perlindungan keselamatannya dari ancaman bahaya.
Karna pendapatan masyarakat terus meningkat, kemampuan membayar premi asuransi juga
meningkat. Dengan demikian usaha perasuransian juga berkembang.
Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam perundang-
undangan dan perusahaan perasuransian. Asuransi atau pertanggungan yang merupakan
terjemahan dari insurance atau verzekering atau assurantie,timbul karena kebutuhan manusia.
Seperti telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini , manusia selalu
dihadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti yang mungkin menguntungkan, tapi mungkin juga
sebaliknya. Dalam pengertian perasuransian selalu meliputi 2 (dua) jenis kegiatan usaha yaitu
usaha asuransi (pasal 2 huruf (a) Undang undang nomor 2 Tahun 1992) dan perusahan panjang
usaha asuransi.
Asuransi pada awalnya adalah satu kelompok yang bertujuan membentuk arisan untuk
meringkan beban keangan individu dan mengindari kesulitan pembiayaan. Secara umum
konsep asuransi merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing
menhadapi kerugian kecil sebagai suatu yang tidak dapat di duga. Aapabila kerugian itu salah
seorang dari mereka yang menjadi anggota perkumpulan itu, maka kerugian akan ditanggung
bersama oleh mereka.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ada beberapa jenis asuransi, yaitu asuransi jiwa,
asuransi kerugian, dan asuransi sosial. Dalam makalah ini saya hanya membahas mengenai
asuransi kredeit.
Asuransi kredit merupakan asuransi dari asuransi varia. Asuransi kredit yaitu proteksi
yang diberikan oleh asuransi kepada bank umum/lemabga pembiayaan keuangan atau risiko
kegagalan debitur di dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai (cash loan) seperti
kredit modal kerja, keredit perdagangan dan lain-lain yang diberikan oleh bank
umum/Lembaga pembiayaan keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuransi?
2. Apa manfaat asuransi kredit?
3. Apa risiko yang ditanggung?
4. Apa aja jenis asuransi kredit di Indonesia?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang asuransi kredit.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat keapda para pembaca berupa
pengetahuan mengenai seluk beluk asuransi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asuransi Kredit
Asuransi kredit adalah proteksi yang diberikan oleh asuransi kepada bank
umum/Lembaga pembiyaan keuangan atas risiko kegagalan debitur di dalam melunasi fasilitas
kredit atau pinjaman tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan lain-
lain yang diberikan oleh Bank umum/Lembaga pembiayaan keunagan.
Asuransi kredit mempunyai kaitan erat dengan jasa perbanka terutama di bidang
perkreditan yang selalu dikaitkan dengan jaminan kredit berupa barang-barang bergerak dan
barang - barang tidak bergerak yang sewaktu-waktu dapat tertimpa risiko yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi pemilik barang dan bank sebagai pemberi kredit.
Kredit adalah pinjaman uang yang akan diberikan oleh pemberi kredit (Bank,Lembaga
keuangan ) kepada nasabahnya. Sejak kredit di berian kepada nasabah, pemberi kredit oleh
nasabah atau tidak diperoleh Kembali kredit tersebut dari nasabah,sehingga pemberi kredit
menderita kerugian.
Auransi kredit bertujuan :
Melindungin pemberi kredit dari kemungkinan tidak diperolehnya Kembali kredit yang
di berikan kepada nasabah
Membantu kegiatan, pengarahan, dan keamanan perkreditan baik kredit perbankan
maupun kredit lainnya di luar perbankan.
Pengelolaan kredit di Indonesia dipercayakan oleh pemerintah kepada PT. Asuransi
Kredit Indonesia yang berpusat di Jakarta, yang menjadi tertanggung adalah bank – bank
perintah, bank-bank swasta dan Lembaga keuangan lainnya.
Pada auransi kredit yang menjadi tertanggung adalah Bank umum/Lembaga
pembiayaan keuangan yang mengajukan permintaan asuransi kredit bukan debitur yang
menjamin dana dari bank umum/Lembaga pembiayaan keuangn tersebut. Dengan demikian
asuransi kredit adalah merupakan bi-party agreemen dimana hanya ada dua pihak yang terlibat
yaitu perusahaan asuransi sebagai penanggung dan bank umumatau Lembaga pembiayaan
sebagai tertanggung.
Kreteria kredit yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah kredit yang di
berikan:
Berdasarkan norma-norma perkreditan yang sehat, wajar dan berlaku umum
Sesuai dengan manual pemberian kredit yang sesuai SE Bank Indonesia’
Ke debitur yang memiliki izin usaha yang ditentukan oleh pihak yang
berwenang dan tidak bertentangan dengan hukum.
Ke debitur yang tidak sedang dalam proses kepalitan atau lebih dinyatakan pailit
atau bubar dan demi hukum.
Ke debitur yang tidak memiliki tunggakan kredit yang di golongkan kualiats
kredit diragukan.
Risiko yang dapat dijamin pada asuransi krdit adalah risiko yang timbul karna debitur
tidak melunasi kredit pada saat kredit yang bersangkutan jatuh tempo dengan ketentuan usaha
debitur sudah tidak ada / tidak jalan lagi.
Risiko yang tidak dijamin pada asuransi kredit adalah risiko yang timbul karena
:
Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi dan reaksi inti atom yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan
usaha debotur bank tanpa memamdang bagaimana dan dimana terjadi.
Kerugian yang diderita debitu yang disebabkan oleh resiko-resiko yang wajib
ditutup pertanggunganya dalam asuransi kerugian dengan nilai penuh (fully
insuret) atau minimal sama dengan pokok kredit.
Terjadinya salah satu risiko politik yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan usaha debitur untuk melunasi
kreditnya.
Tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah terhadap debitur dan atau
usaha debitur yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan
mengakibatkan debitur bank tidak dapat/ mampu melunasi kreditnya.
Bencana alam (Act of God)
Akibat kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh bank/Lembaga pembiayaan
keuangan.
Auransi Kredit Bank
Asuransi kredit bank merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan pinjaman
kepada perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan kepada UMKM. Fungsi
Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti rugi atas kemacetan yang disalurkan
perbankan maupun di perbankan kepada UMKM.
Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain
memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai pendestribusian biaya dan manfaat yang
lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit, sebagai tabunagn
dan sumber pendapatan, sebagai alat pembayaran risiko, serta dapat membantu meningkatkan
kegiatan usaha.
B. Saran
1. Sebaiknya masyarakat mengikuti program asuransi, karena program ini
memiliki banyak manfaat bagi pihak tertanggung, seperti yang telah diuraian di
makalah ini.
2. Bagi masyarakat muslim, asuransi syariah dapat dijadikan alternatif pilihan
proteksi yang menawarkan program asuransi sesuai syriat islam.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziyah, Julyet Cipta, Yulial Hikmah, and Isriani Isriani. "Analisis Proses Underwriting Pada Produk
Penjaminan Surety Bond Di PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Bekasi." Jurnal Administrasi Bisnis
Terapan (JABT) 3.2 (2021): 1.
Daryanti, Daryanti, and Astuty Hasti. "ANALISIS PENERAPAN PSAK 28 PADA PT ASURANSI
KREDIT INDONESIA (Persero) CABANG MAKASSAR." EQUITY: Journal of Economics,
Management and Accounting 16.2 (2021): 122-128.