Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERASURANSIAN

DISUSUN OLEH: • KELOMPOK 1


1. ERINA DWI AMALIA (12)
2. GALIH NOPRIYANTO (16)
3. HILDA IZZATUNNAFSI (17)
4. MUHAMMAD RIZKI BAIHAQI (26)
5. RANI DWI KRISTIANDA (31)
6. SISKA CAHYANI NINGTIYAS (32)

SMAN BANDARKEDUNGMULYO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Ekonomi ini dengan baik serta tepat
waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Perasuransian. Mudah-
mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih
luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima
kasih.

Jombang, Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
C. Tujuan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B. Fungsi Asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Peran Asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
D. Jenis Asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
E. Prinsip Kegiatan Asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
F. Produk Asuransi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memiliki
peranyang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang
diberikan untuk masyarakat dalam mengatasi risiko yang akan terjadi di masa yang akan
datang. Perusahaan asuransi memiliki perbedaan karateteristik dengan perusahaan
nonasuransi.

Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi. Secara rasional,
para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi
pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk
mengurangi masalah ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota
keluarga yang menghadapi risiko cacat atau meninggal dunia.

Industri asuransi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup


pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an. Dipertegas lagi
dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992 tentang
Usaha Perasuransian. Diharapkan dengan semakin berkembangnya industri asuransi di
Indonesia, maka akan semakin berkembang pula pertumbuhan ekonomi Indonesia dari
tahun ketahun akan semakin meningkat, Pada era globalisasi seperti ini kebutuhan
masyarakat akan asuransi semakin meningkat oleh karena itu pertumbuhan atau
perkembangan industri asurasi di Indonesia semakin dan akan terus meningkat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari asuransi?
2. Apa fungsi asuransi?
3. Apa saja peran Asuransi?
4. Apa saja jenis asuransi?
5. Apa saja prinsip kegiatan asuransi?
6. Produk asuransi terdiri dari apa saja?

C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini bertujuan agar siswa/siswi dapat mengetahui tentang asuransi, yang meliputi
pengertian, fungsi, peran, jenis, prinsip, dan juga produk asuransi.

4
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi adalah bentuk perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu Tertanggung dan
Penanggung, di mana Tertanggung membayar sebuah iuran kepada Penanggung demi
mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial yang dapat terjadi secara tak terduga.
Dalam konteks dunia yang sudah modern, Penanggung berarti perusahaan asuransi yang
ada, sementara Tertanggung adalah nasabahnya.
Sementara itu, menurut KBBI:
“(Asuransi, sebagai kata kerja, adalah) pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak
yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan
jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak
pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat)”.

B. FUNGSI ASURANSI
Fungsi asuransi yang utama adalah untuk membantu kamu mengatasi risiko tak terduga
dalam hidup. Asuransi memang tidak menjamin bahwa risiko tersebut akan hilang, tapi
setidaknya kamu bisa meminimalisir kerugian finansial yang dialami akibat risiko tersebut.
Kamu perlu mengingat bahwa fungsi asuransi bukanlah sebagai suatu kepastian bahwa
uang kita akan kembali dan dalam jumlah lebih besar. Peran utama dari asuransi bukanlah
untuk mendapatkan uang lebih banyak, seperti investasi, tetapi berfokus pada perlindungan
atas risiko yang kita tidak bisa prediksi.
Dengan kata lain, asuransi merupakan cara kita untuk expect the unexpected
(mempersiapkan hal yang tidak bisa kita persiapkan). Mulai dari risiko kecelakaan, risiko
jatuh sakit, hingga risiko kehilangan pencari nafkah utama di keluarga. Semuanya ini risiko
yang dicover oleh asuransi.

C. PERAN ASURANSI
a) Mampu Menampung Kerugian Akibat Risiko Pembangunan
Pembangunan juga memiliki risiko yang bisa mengganggu hasil pembangunan yang telah
dicapai. Karenanya, dibutuhkan kehadiran usaha perasuransian yang tangguh supaya
mampu menampung kerugian yang timbul oleh adanya berbagai risiko.
b) Asuransi Sebagai Sarana Finansial dalam Ekonomi Rumah Tangga

5
Kebutuhan jasa usaha perasuransian juga mencakup tata kehidupan ekonomi rumah
tangga. Tujuannya untuk menghadapi risiko finansial yang paling mendasar yakni risiko
alamiah datangnya kematian, maupun dalam menghadapi berbagai risiko atas harta benda
yang dimiliki.
c) Asuransi Dapat Menampung Risiko Dunia Usaha
Kebutuhan usaha perasuransian juga dirasakan dunia usaha mengingat di satu pihak
terdapat berbagai risiko yang secara sadar dan rasional dirasakan dapat mengganggu
kesinambungan kegiatan usahanya. Di lain pihak, dunia usaha sering kali tidak dapat
menghindarkan diri dari suatu sistem yang memaksanya untuk menggunakan jasa usaha
perasuransian.
d) Asuransi bersama Sektor Lain Berperan dalam Perekonomian Indonesia
Usaha perasuransian cukup lama hadir dalam perekonomian Indonesia dan turut hadir
dalam perjalanan sejarah bangsa berdampingan dengan sektor kegiatan lainnya.
e) Menjanjikan Perlindungan Sekaligus Menghimpun Dana Masyarakat
Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUH Dagang) mengatur asuransi sebagai suatu
perjanjian dalam usaha perasuransian. Usaha asuransi adalah usaha yang menjanjikan
perlindungan kepada pihak tertanggung sekaligus menyangkut dana masyarakat. Dua
peranan itu berdampak positif pada perkembangan pembangunan ekonomi yang semakin
meningkat.
Peran Asuransi bagi Komoditas Ekspor
Peran perusahaan asuransi selanjutnya yakni dalam bidang komoditas ekspor. Asuransi
bisa memberikan perlindungan kepada eksportir atas risiko tidak diterimanya sebagian atau
seluruh pelunasan tagihan ekspor dari importir yang disebabkan resiko politik atau risiko
komersial. Jadi para eksportir memiliki perasaan aman dalam menghadapi risiko ekspornya
dan meningkatkan keberanian untuk menembus pasar ekspor yang baru. Asuransi Ekspor
juga berguna untuk memperoleh pembiayaan diskonto wesel ekspor (post-shipment export
financing) yang mana Asuransi Ekspor menjadi jaminan tambahan kepada bank.
Selain itu, peran perusahaan asuransi dalam eksport memiliki fungsi invisible export yakni
sebagai penjual asuransi keluar negeri maupun sebagai pihak yang mengalihkan atau
menempatkan sebagian risiko-risiko dalam negeri khususnya risiko yang kurang
menguntungkan, keluar negeri dalam bentuk treaty maupun facultative. Kegiatan
pengalihan risiko keluar negeri itu bisa dikategorikan sebagai kegiatan export karena
menghasilkan devisa bagi negara. Aktivitas ini disebut invisible export karena komoditas
yang diekspor berupa data-data risiko.

6
D. JENIS ASURANSI
Ada banyak jenis asuransi yang tersedia. Risiko yang dilindungi setiap asuransi pun berbeda-
beda. Namun, pada dasarnya berikut beberapa jenis asuransi yang paling umum dimiliki
orang:
a) Asuransi kesehatan. Dengan risiko penyakit yang bisa terjadi pada siapapun dan
biaya kesehatan yang meningkatkan, tidak heran jika jenis asuransi yang satu ini
sangat populer karena ada asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap, serta
asuransi kesehatan dengan santunan harian.
b) Asuransi jiwa. Biasanya dipakai untuk melindungi risiko meninggal dunia bagi pencari
nafkah utama di dalam keluarga.
c) Asuransi pendidikan. Menabung untuk biaya pendidikan yang kian tinggi semakin
sulit, karena itu tidak ada salahnya jika kamu memulai menabung untuk asuransi
pendidikan si kecil.
d) Asuransi rumah. Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer. Tidak hanya kita, tapi
barang yang kita punya pun bisa mengalami risiko. Maka dari itu, asuransi rumah
menjamin kerusakan dadakan pada rumah kamu, seperti kebakaran, pencolongan,
dan lainnya.
e) Asuransi kendaraan. Sama seperti rumah, kendaraan juga rentan untuk rusak tak
terduga, misalnya risiko kecelakaan atau pencurian.
f) Asuransi kecelakaan. Selain kendaraan, kamu butuh melindungi diri kamu juga dari
risiko finansial kecelakaan. Jika motor kamu perlu perbaikan, kamu juga mungkin
membutuhkan biaya medis untuk risiko yang mungkin ada.
g) Asuransi penyakit kritis. Walaupun kita mencoba untuk hidup sesehat mungkin,
setiap orang tetap mempunyai risiko untuk terkena penyakit kritis. Mulai dari stroke,
kanker, hingga penyakit jantung, semua penyakit kritis ini bersifat tak terduga. Biaya
untuk membayar tagihan rumah sakitnya pun tidak sedikit, karena itu membutuhkan
asuransi.
h) Asuransi perjalanan. Biasanya jenis asuransi yang satu ini dijual bersamaan dengan
tiket kendaraan yang kamu beli. Baik kereta, kapal, maupun pesawat, semuanya
mempunyai pilihan asuransi perjalanan untuk proteksi delay atau kerusakan pada
bagasi.
Jenis asuransi yang dipilih pun akan berbeda untuk setiap orang. Hal ini dikarenakan ada
beberapa jenis asuransi yang lebih dibutuhkan, seperti asuransi kesehatan dan asuransi
jiwa, namun ada yang bersifat sekunder, seperti pendidikan atau kendaraan.

E. PRINSIP KEGIATAN ASURANSI


1. Insurable Interest (Kepentingan untuk Diasuransikan)

7
Yaitu seseorang yang mengasuransikan harus mempunyai kepentingan (interest) atas harta
benda (objek) yang dapat diasuransikan (insurable). Objek yang diasuransikan juga harus
legal dan tidak melanggar hukum serta masuk dalam kategori layak. Apabila suatu saat
terjadi musibah atau masalah yang mengakibatkan objek yang bersangkutan menjadi rusak
maka pihak yang mengasuransikan akan mendapatkan ganti rugi finansial.
2. Utmost Good Faith (Itikad Baik)
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta-fakta
material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun
tidak. Artinya, seorang penanggung harus dengan jujur dan terbuka menerangkan secara
jelas serta benar atas segala sesuatu tentang objek yang diasuransikan.Prinsip asuransi yang
satu ini juga menjelaskan tentang risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan
termasuk segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas dan teliti.
3. Proximate caus (Kausa Proximal)
Suatu penyebab utama aktif dan efisien yang menimbulkan suatu kerugian dalam sebuah
rangkaian kejadian. ketentuan klaim dalam prinsip asuransi ini adalah apabila objek yang
diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka pertama yang kali harus dan akan
dilakukan pihak perusahaan asuransi adalah mencari penyebab utama aktif dan efisien yang
dapat menggerakan suatu rangkaian perustiwa tanpa terputus yang mana akhirnya
menimbulkan kecelakaan tersebut. Dari pertimbangan tersebut baru dapat ditentukan
jumlah klaim yang diterima oleh pemegang polis.
4. Indemnity (Ganti Rugi)
Suatu mekanisme yang mengharuskan penanggung menyediakan kompensasi finansial
(ganti rugi) dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal
278).Meskipun demikian prinsip asuransi idemnity ini juga memiliki ketentuan yang
menyatakan bahwa pihak perusahaan asuransi tidak berhak memberikan ganti rugi lebih
besar atau lebih tinggi dari kondisi keuangan klien atas kerugian yang dideritanya.
Contohnya, jika terjadi musibah sakit, maka perusahaan asuransi akan membayarkan atau
reimburse biaya rumah sakit sesuatu dengan tagihan yang telah dibayarkan sebelumnya.
5. Subrogation (Pengalihan Hak atau Perwalian)
Yaitu pengalihan hak dari tertanggung kepada penanggung jika si penanggung telah
membayar ganti rugi terhadap si tertanggung.
6. Contribution (Kontribusi)
Yaitu bila pihak tertanggung mengasuransikan suatu objek ke beberapa perusahaan
asuransi, maka akan ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian proteksi dari
masing-masing perusahaan tersebut.

8
F. PRODUK ASURANSI
Produk asuransi merupakan produk keuangan yang berguna untuk melindungi diri dari
berbagai resiko kerugian finansial ketika musibah datang menghampiri. Produk asuransi
terdiri dari:
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan salah satu produk asuransi yang tersedia di Indonesia. Pada
produk asuransi jiwa, hidup Andalah yang diasuransikan. Sebenarnya, produk ini
memberikan proteksi pada orang-orang yang Anda sayangi, terlebih jika Anda adalah tulang
punggung dan sumber keuangan mereka.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan yang disediakan oleh pemerintah adalah BPJS. Premi BPJS sangat
meringkankan masyarakat namun dampaknya sangat positif karena mereka dapat berobat
dan menyembuhkan penyakitnya berkat dana dari pemerintah.Biaya rawat inap dan
pengobatan yang semakin lama semakin mahal seharusnya sudah bisa menjadi alasan yang
kuat untuk memiliki asuransi kesehatan. Ada banyak jenis asuransi kesehatan dengan polis
yang berbeda-beda. Polis ini dapat membiayai Anda saat Anda harus rawat inap di Rumah
Sakit. Anda juga tidak akan membebani pihak keluarga saat jatuh sakit karena biaya sudah
di-cover oleh asuransi Anda.
3. Asuransi Kecelakaan
Asuransi kecelakaan mencegah keluarnya biaya tak terduga saat terjadi musibah. Perlu
diketahui bahwa ada syarat dan kondisi tertentu (biasanya tertera di dalam polis) yang
ditetapkan oleh pihak asuransi mengenai definisi kecelakaan tersebut. Misalkan, jika
terbukti Anda mengemudi sambil mabuk, maka asuransi kecelakaan tidak akan menanggung
beban biayanya. Pemerintah Indonesia juga menyediakan produk asuransi dari Jasa Raharja
yang fokus menangani kecelakaan lalu lintas.
4. Asuransi Rumah
Untuk memilih asuransi rumah yang paling tepat, pastikan Anda meneliti polis yang
ditawarkan. Apakah meng-cover kerusakan atau penggantian biaya saat Anda pindah
rumah. Saat harga rumah kian melambung, asuransi ini merupakan produk yang wajib Anda
punyai.Perlu diingat bahwa asuransi rumah bergantung pada umur bangunan serta barang-
barang yang terdapat di dalam rumah tersebut. Estimasi yang akurat harus melibatkan agen
asuransi Anda. Pastikan pula polis asuransi tersebut meng-cover kecelakaan kerja saat
membangun atau merenovasi rumah Anda.
5. Asuransi Kendaraan

9
Banyak yang berpendapat bahwa asuransi kendaraan adalah opsional. Padahal, asuransi ini
cukup penting manfaatnya.Meski Anda merasa sudah mengemudi dengan hati-hati,
terkadang kecelakaan tidak dapat dihindari. Hal itu bisa terjadi kapan saja saat Anda berada
di jalan. Untuk mengatasi hal tersebut, asuransi kendaraan adalah sesuatu yang tidak boleh
terlewatkan. Saat mobil terserempet kendaraan lain atau tertabrak motor; biaya servisnya
bisa mencapai jutaan Rupiah. Dengan adanya asuransi ini, Anda dapat meringankan beban
Anda dan fokus pada pemulihan kesehatan.
6. Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan sangat penting untuk memastikan anak-anak memiliki masa depan
yang berkualitas. Produk asuransi ini adalah sebagai bentuk persiapan selain memberikan
perlindungan jiwa. Apabila terjadi musibah, asuransi pendidikan akan mengeluarkan uang
ganti rugi yang diterima oleh ahli waris.
7. Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian memberikan pertanggung jawaban terhadap resiko-resiko yang dapat
menimbulkan kerugian seperti kebakaran, pencurian serta transportasi. Musibah-musibah
tersebut dapat terjadi kapan saja terutama apabila Anda memiliki sebuah bisnis yang
melibatkan banyak karyawan yang bisa kapan saja mengalami musibah saat bekerja.
8. Asuransi Perjalanan
Produk asuransi perjalanan akan membuat kegiatan traveling Anda bebas dari rasa
khawatir. Selain memberikan penutupan ganda, santunan yang diberikan produk asuransi
ini dapat mengganti biaya pengobatan darurat, pemulangan jenazah, serta santunan untuk
ahli waris.
9. Asuransi Pensiun
Saat Anda pensiun, penghasilan bisa turun sangat drastis bahkan mencapai Rp0. Untuk
itulah merencanakan anggaran untuk pensiun sangat penting. Saat ini kesadaran
masyarakat akan pentingnya dana pensiun masih kurang. Namun jika perusahaan tidak
menyediakan dana pensiun untuk Anda, sudah jadi kewajiban Anda untuk memilikinya di
samping hanya menggunakan produk tabungan pensiun.
10. Asuransi Syariah
Tidak cuma produk kartu kredit saja yang sudah ada produk syariahnya, asuransi juga.
Asuransi syariah adalah proteksi finansial yang mengacu pada prinsip syariah Islam. Ada
banyak produk asuransi yang termasuk di dalam syariah dan jika Anda menginginkan produk
yang sesuai dengan khaidah islami maka asuransi syariah bisa menjadi solusi pilihan yang
tepat.

10
KESIMPULAN

Dari pemaparan-pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang namanya asuransi


adalah salah satu produk keuangan yang memberikan proteksi finansial terhadap risiko-
risiko yang bisa terjadi.
Fungsi dari kepemilikan asuransi secara umum adalah membantu para pemegang polis
untuk meminimalkan kerugian dari kejadian tak terduga yang mungkin terjadi, seperti biaya
kerugian bencana kebakaran, kecelakaan, dan biaya rumah sakit.
Peran asuransi bagi perusahaan adalah menghemat dan mengefisienkan pengeluaran.
Dengan kepemilikan asuransi, perusahaan bisa memastikan seberapa besar dana yang harus
digelontorkan untuk suatu risiko yang mungkin menghabiskan dana perusahaan, seperti
biaya kesehatan pegawai ataupun kerugian akibat kecelakaan.
Terdapat banyak jenis asuransi, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi
pendidikan, asuransi pekerjaan, asuransi rumah, asuransi kecelakaan, asuransi kritis, dan
asuransi perjalanan.
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu insurable
interest, utmost good faith, proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.
Produk asuransi terdiri dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi rumah, asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi kerugian, asuransi
perjalanan, asuransi pensiun, asuransi syariah.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://superyou.co.id/blog/keuangan/apa-itu-asuransi/
https://kamus.tokopedia.com/a/asuransi/
https://ajaib.co.id/pengertian-asuransi-tujuan-fungsi-dan-jenisnya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi

http://nunite.blogspot.com/2013/03/pengetahuan-dasar-tentang asuransi.html

http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-asuransi-umum-tujuan.html

http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/02/makalah-asuransi

syariah.html

http://www.tugu.com/understanding-insurance/principles-of-insurance.html

http://shandy07.files.wordpress.com/2011/12/makalah-asuransi.docx

http://asuransibinagriya.blogspot.com/2011/11/disamping-sebagai-bentuk
pengendalian.html

12

Anda mungkin juga menyukai