PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Oleh:
MARLINDA
201942098
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...i
BAB I PENDAHULUAN
A. Konsep Asuransi..........................................................................7
1. Pengertian................................................................................8
2. Landasan Hukum Asuransi Jiwa Syariah...............................9
B. Konsep Investasi...........................................................................9
1. Pengertian................................................................................9
2. Investasi Dalam Perspektif Syariah......................................11
3. Prinsip Dasar Investasi Syariah.............................................14
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Investasi.............14
C. Kerangka Berfikir..........................................................................15
D. Hipotesis Penelitian........................................................................16
A. Lokasi Penelitian.........................................................................17
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian...................................................18
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel.................................18
D. Sumber Data................................................................................18
E. Teknik Analisis Data....................................................................18
1. Analisis Deskriptif..................................................................19
2. Uji Normalitas.......................................................................19
3. Uji Regresi..............................................................................19
4. Pengujian Hipotesis.................................................................20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
س ِم هللاِ ال َّر ْحم ِن ال َّر ِح ْي ِم
ْ ِب
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT
ini. Semoga kita semua selalu berada dalam rida-Nya. Amin. Makalah ini
merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata
kuliah Ekonomi Moneter. Salam dan shalawat kami kirimkan kepada suritauladan
kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh
oleh kedangkalan dalam memahami teori. Semoga segala bantuan, dorongan, dan
petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah
di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Awal berdirinya asuransi syariah di Indonesia di mulai pada tahun 1994 yang
ditandai dengan berdirinya salah satu perusahaan asuransi syariah, yaitu Asuransi
beroperasi secara resmi izin operasional asuransi yang diperoleh dari Departemen
dalam Al-Qur‟an dan Hadits, serta pendapat ulama atau fuqaha. Segala musibah
dan bencana yang menimpa manusia adalah ketentuan dari yang kuasa, Allah
SWT.
sumber dana yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini berbeda jika
cukup pesat. Padahal industri asuransi dengan segala aspeknya sangat luas
pekerjaan bagi masyarakat juga merupakan suatu objek bagi pemasukan keuangan
negara.
3
Perusahaan asuransi syariah harus menjadi perencanaan keuangan bagi
masa depan yang lebih dengan mengikuti asuransi.1 Salah satu upaya tersebut
Keuangan yang sehat menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tersebut baik dalam
segi aspek keuangannya. Kesehatan merupakan anugrah Allah Swt yang tidak
keadaan sehat adalah kehendak semua orang. Meskipun sudah berhati-hati, orang
tidak bisa secara mutlak menghindari bahaya. Ancaman bahaya yang belum
terjadi biasa disebut dengan risiko. Risiko adalah suatu kondisi yang mengandung
diharapkan.2
Pada dasarnya, risiko datangnya tidak pasti, tidak dapat diduga dan dapat
terjadi dengan tiba-tiba. Tidak seorang pun dapat memprediksi kapan risiko itu
akan terjadi dan bagaimana risiko itu akan terjadi. Risiko dapat berupa kerugian
besar yang dapat mengganggu stabilitas kehidupan manusia. Sakit misalnya bisa
memerlukan biaya sampai puluhan, ratusan juta rupiah hingga milyaran rupiah.
beberapa saat bahkan seumur hidup. Oleh karena itu, risiko seperti tersebut dapat
diasuransikan yaitu melalui asuransi jiwa. Alasan paling utama dalam memiliki
asuransi jiwa adalah untuk memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan akan
aman secara finansial jika terjadi kematian mendadak terhadap pencari nafkah.
jiwa sebagai salah satu alat pemenuhan kebutuhan manusia akan jaminan
1
Agus Edi Sumanto, Dkk, Solusi Berasuransi “ Lebih Indah Dengan Syariah “ (Bandung : PT
Salamandani Pustaka Semesta, 2009), h. 184.
2
Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011),hal.40
4
finansial. Asuransi jiwa dapat memenuhi banyak kebutuhan perorangan dan yang
Di zaman yang serba maju ini, risiko dapat terjadi dalam segala kemungkinan,
asuransi sekarang ini tidak hanya sekedar melindungi dirinya dari risiko finansial
yang akan terjadi, namun juga bisa mempersiapkan masa depan nasabahnya.
Dalam mengelola dana dari para peserta asuransi dan tercapainya profit
aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan
3. Iwan P. Pontjowinoto, Prinsip Syariah Di Pasar Modal (Pandangan Praktis), (Jakarta: Modal
Publications, 2003), hal.45
5
1. pembayaran ditangguhkan).
3. Pinjaman polis.
yang besar, maka perusahaan harus menempatkan dana investasinya lebih besar
bahwa risiko yang akan diterimanya pun akan lebih besar. Berdasarkan uraian di
atas, maka penulis tertarik untuk menyusun laporan/skripsi ini dengan judul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
mengenai hal tersebut bagi lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Lhokseumawe.
2. Manfaat Praktis
IAIN Lhokseumawe.
7
b. Bagi Penulis,
Syariah.
E. Kajian Terdahulu
Ekonomi dan Bisnis Islam Tahun 2018 Universitas Islam Negeri (UIN)
A. Konsep Asuransi
1. Pengertian
a. Asuransi Syariah
melainkan berasal dari bahasa latin yang kemudian diserap ke dalam bahasa
dikenal dalam bahasa Inggris sebagai assurance.5 Sementara menurut K.H Ali
Yafie, kata asuransi berasal dari bahasa Belanda “assurantie”yang dalam hukum
geassureerdebagi tertanggung.6
menanggung risiko diantara sesama manusia sehingga diantara satu dengan yang
dengan “ta’awun”. Yaitu, prinsip hidup saling melindungi dan saling tolong
5
M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, (Jakarta: Kholam
Publishing, 2006), hal.39
Ali Yafie, Asuransi Dalam Pandangan Syariat Islam: Menggagas Fiqh Sosial,
6
menolong atas dasar ukhuwah islamiah antara sesama anggota peserta Asuransi
Asuransi Syariah merupakan salah satu jenis lembaga keuangan syariah non
bank. Asuransi syariah juga memiliki kesamaan fungsi dengan lembaga keuangan
syariah non bank lainnya, yakni untuk memperoleh keuntungan dari hasil
hasil. Dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak sebagai pihak pengelola dana
asuransi bertindak sebagai pemilik dana yang akan memperoleh manfaat jasa
hukum praktik asuransi syariah. Sejak awal asuransi syariah dimaknai sebagai
wujud dari bisnis pertanggungan yang didasarkan pada nilai-nilai yang ada dalam
ajaran Islam, yaitu al-Quran dan Sunnah Rasul, maka landasan yang dipakai
dalam hal ini tidak jauh beda dengan metodelogi yang dipakai oleh sebagian ahli
hukum Islam. Pada kesempatan ini, landasan yang digunakan dalam memberi
6
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life And General): Konsep dan Sistem Operasional,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hal.30
7
Hendi Suhendi, Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis, (Bandung:
7
Mimbar Pustaka, 2005), hal 9
1. Al-Qur’an
praktik asuransi seperti yang ada saat ini. Hal ini terindikasi dengan tidak
dasar yang ada dalam praktik asuransi, seperti nilai dasar tolong-menolong,
di masa mendatang.8
ي َو َل ْال َح َرا َم َو َل َواَل ال َّشه َْر َش َع ۤا ِٕى َر ال ٰلّ ِه ٰ ٓايا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا اَل ُت ِحلُّ ْو
َ ْال َه ْد
ۤ
َاِ َذا َحلَ ْلتُ ْم َو ِرضْ َوانًا َۗو فَضْ اًل ِّم ْن َّربِّ ِه ْم ْالبَيْتَ ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغوْ نَ ْالقَاَل ۤ ِٕى َد َوٓاَل ٰا ِّم ْين
ص ُّدوْ ُك ْم اَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰا ُن فَاصْ طَا ُدوْ ا ۗ َو ِ ْال َح َر ِام اَ ْن ع َِن ْال َمس
َ ْج ِد قَوْ ٍم اَ ْن
اونُوْ ا َعلَى َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى تَ ْعتَ ُد ۘوْ ا َوتَ َعا َونُوْ ا ِ ااْل ِ ْث ِم َو ْال ُع ْد َو
َ ان َواَل تَ َع
2. Hadis
Pengertian sunnah secara bahasa adalah jalan yang ditempuh, tradisi, dan
terpuji. Nabi Saw. bersabda: “Diriwayatkan oleh Abu Musa ra. Ia berkata bahwa
Rasulullah Saw bersabda: “seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah
B. Konsep Investasi
1. Pengertian
a. Investasi
Investasi adalah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang
untuk pengadaan harta (aktiva) tetap atau pembelian saham-saham, surat berharga
Indonesia, Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan
9
QS. al-Maidah (5) : 2
10
B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), hal.107
1
3
atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan menurut Kamus
11
Istilah Pasar Modal, Investasi adalah juga dapat di artikan sebagai komitmen dana
tertentu, yang biasanya dalam bentuk arus kas periodik dan nilai akhir.12
menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan
merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
punya baik berupa harta benda maupun uang demi mendapatkan keuntungan di
11
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.2
(Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hal.368
12
Johar Arifin dan M. Fakhrudin, Kamus Istilah Pasar Modal, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 1999), hal. 195
riil dan aset finansial. Aset riil adalah aste yang memiliki wujud, seperti rumah,
tanah, gedung, dan yang lainnya. Sedangkan aset finansial adalah aset yang
wujudnya tidak terlihat namun memiliki nilai yang tinggi seperti saham, obligasi,
Tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah untuk
implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return positif,
dengan probabilitas yang tingga, dari aset yang tersedia untuk diinvestasikan.
return dan risiko untuk setiap alternatif risiko. Review dan evaluasi bulanan
b. Hasil Investasi
Hasil investasi adalah sejumlah dana yang terkumpul dari investasi syariah
dimana terdapat keuntungan, dan keuntungan tersebut di bagi pada pemilik dana
Investasi dalam perspektif syariah tidak jauh berbeda dengan investasi pada
15
Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal, (Jakarta: Gramedia, 2000), hal.126
1
5
Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi Islam, yaitu Al-Qur’an
dan Hadits. Hukum-hukum yang di ambil dari kedua sumber tersebut secara
konseptual dan prinsip adalah hukum yang tidak dapat diubah-ubah. Setidaknya
ada empat landasan normatif dalam etika Islami, yang dapat dipresentasikan
a. Landasan Tauhid
b. Landasan Keadilan
manfaat kepada semua komponen dan pihak yang terlibat dalam usaha
ekonomi.
16
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
hal.28-29
1
6
memiliki kebebasan pula untuk menentukan pilihan yang salah ataupun
yang benar.
d. Landasan Pertanggungjawaban
hal ini pemberian segala kebebasan usaha yang dilakukan manusia tidak
akar dari syariah yang menjadi panduan dalam bertindak. Suatu hal yang dapat
memanfaatkan sumber daya ekonomi merupakan bentuk dari amanah Allah Swt.
Investasi dilihat dari sudut pandang non ekonomi dapat dinilai dari akad
amal saleh yang telah dilakukan manusia sebagai bekal simpanannya (investasi)
untuk perhitungan amal pada hari kiamat kelak. Karena tidak ada seorang pun di
alam semesta ini yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada esok hari,
akhirat.17
17
Ibid, hal.30
1
7
3. Prinsip-prinsip Dasar Investasi Syariah
pemegang amanah wajib melakukan investasi terhadap dana yang terkumpul dari
peserta, dan investasi yang di maksud harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Investasi bagi umat Islam berarti menanamkan sejumlah dana pada sektor tertentu
(sektor keuangan atau sektor riil) pada waktu periode tertentu untuk mendapatkan
1. Premi
Premi yang masuk merupakan sumber dana dari waktu ke waktu bagi
investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan
akan bertambah pula dan hasil investasi yang di peroleh pun akan
meningkat.
C. Kerangka Berfikir
penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang bermotivasi untuk mengharapkan laba dalam operasi kegiatan, karena besar
kecilnya premi peserta beban yang terjadi dalam perusahaan. Premi harus diakui
pada saat yang tepat agar posisi keuangan mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang
A. Hipotesis Penelitian
kebenaran dari hipotesis membutuhkan suatu pembuktian. Hal ini sesuai dengan
yang di kemukakan oleh Sukardi bahwa “Hipotesis secara definisi berarti jawaban
sementara yang kebenarannya masih diuji dengan data yang di peroleh dari
lapangan.19
Asuransi Jiwa.
18
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, (Jakarta:
Erlangga, 2010), hal.44.
19
Sukardi, Metodelogi Penelitian Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
hal.49.
2
0
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
observasi agar pihak lain dapat dengan mudah mendapat gambaran mengenai
laporan keuangan dari Asuransi Jiwa Manulife Syariah pada periode tahun 2014-
ini.
1. Populasi
Populasi merupakan objek atau suatu yang berada pada suatu wilayah dan
20
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Ed.Revisi ke 6,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal.120
21
Ridwan, Belajar Mudah Meneliti Untuk Guru,Karyawan Dan Peneliti Pemula,
(Bandung: Alfabeta,2007), hal.54
2
1
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh data laporan
2. Sampel
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data jumlah investasi
peserta, data hasil investasi pada tahun 2014-2016 yang berjumlah 36 data
bulanan.
D. Sumber Data
a. Data Sekunder
pengumpul data yang berfungsi sebagai data pendukung. Data sekunder didapat
dari web, buku-buku, koran, majalah, internet, penelitian terdahulu, dan sumber-
peneliti akan melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-
data tersebut, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
bentuk tabulasi (ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data dalam bentuk tabel
satu perusahaan yang dibandingkan dengan kondisi rata-rata dari seluruh objek
2
penelitian. 2
2. Uji Normalitas
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
adalah lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sehingga data residual tidak
Test adalah lebih besar dari 0,05 maka Ha di tolak, sehingga data residual
terdistribusi normal.22
3. Uji Regresi
Uji regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear
Y = a + b(X)
Dimana:
a = Konstanta
b= Koefisien regresi
4. Pengujian Hipotesis
berikut :
22
Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, (Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, 2005), hal.5
2
1. Uji signifikansi Parameter Individual (T test) 3
Pada penelitian ini nilai Thitung akan di bandingkan dengan Ttabel pada tingkat
Kriteria penilaian hipotesis pada uji T ini adalah: H0 diterima jika Thitung
<Ttabel dan nilai signifikansi thitung > tingkat kesalahan (α). Ha diterima jika thitung >
Ali, Hasan, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, edisi revisi cet ke 3, Jakarta:
Kencana, 2014.
Ali, Zainuddin, Hukum Asuransi syariah. Cet ke 4, Jakarta: Sinar Grafika. 2016.
Amirudin Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarat: Raja Grafindo
Persada, 2013.
Anshori, Abdul Ghofur, Asuransi Syariah Di Indonesia, Yogyakarta: UII Press: 2007.
Arikunto, Suharsimi, Prosedure Penelitian: Suatu Pendekatan Produk, Jakarta: Rhineka Cipta,
2013.
Antonio, Muhammad Syafi‟i Bank Syariah, Dari Teori Ke Praktik , Jakarta: Gema Insani,
2001.
Bungin, M. Burhan, Penelitian Kualitatif, Ekonomi, Kebijakan Publik Dan Ilmu Sosial
Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008.
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahnya, Jakarta: Darus Sunnah, 2002
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, Fatwa DSN No. 53/DSN-MUI/III/2006 Tentang Akad
Tabarru‟ Pada Asuransi Syariah Dan Reasuransi Syariah.
Huda, Nurul, Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis dan Praktik, Jakarta: Kencana
Perdana Media Grup,2014.
Indriantoro Nur Dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPEF,
2014.
Irham Fahmi, Dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Bandung:
2
5
Alfabeta, 2009.
Iskandar, Syamsu, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: In Media, 2013