“BISNIS ASURANSI”
Mata Kuliah: Analisis Lingkungan Bisnis
Dosen Pengajar: Lili Safrida S.E., M.Si., Ak.
Oleh Kelompok 9:
Dinda Meityawan 1910313420011
Kartika Alfauzawati 1910313420008
Rabiatul Adawiyah 1910313420009
Rizka Melyani 1910313420006
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bisnis Asuransi”.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada:
1. Ibu Lili Safrida S.E., M.Si., Ak. selaku dosen mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis
yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
2. Keluarga besar yang telah memberikan dorongan serta pengertian yang besar kepada
kami.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok dari mata kuliah Analisis
Lingkungan Bisnis.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amin.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan......................................................................................... 2
ii
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa
yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko yang akan terjadi di masa
perusahaan nonasuransi.
Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi. Secara
rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang
dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan
untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu
cukup pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an. Dipertegas
indonesia dari tahun ketahun akan semakin meningkat, Pada era globalisasi seperti ini
kebutuhan masyarakat akan asuransi semakin meningkat oleh karena itu pertumbuhan
atau perkembangan industri asurasi di indonesia semakin dan akan terus meningkat.
1
2
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau
sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari
perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang
yang dipertanggungkan.
3
4
perjanjian dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata,
namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung-
penggolongan derajad risiko yang terkait pada calon tertanggung, serta pembuatan
dengan konsumen (pemegang polis) akibat terjadi peristiwa yang di asuransikan atau
Manfaat akuntansi:
Polis asuransi yang dimiliki oleh tertanggung akan memberikan rasa aman dari
resiko atau kerugian yang mungkin timbul. Kalau risiko atau keruguan tersebut
benar-benar terjadi, pihak tertanggung (insured) berhak atas nilai kerugian sebesar
premi yang harus ditanggung oleh pemegang polis secara periodik dengan
yang tidak merugikan kedua belah pihak. Semakin besar nilai pertanggungan
semakin besar pula premi periodik yang harus dibayar oleh tertanggung.
setiap periode memiliki substansi yang sama dengan tabungan. Pihak penanggung
juga memperhitungkan bunga atas premi yang dibayarkan dan juga bonus (sesuai
pada penanggung dengan imbalan sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai
pertanggungan.
6
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan resiko kerugian
yang bisa diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran, kecelakan
b) Bagi Nasabah
2) Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali
a) Pengalihan Resiko
(chance of loss) dari tertanggung sebagai ”Original Risk Bearer” kepada satu atau
peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti
7
(certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat
pembayaran premi.
b) Penghimpun Dana
dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut
berupa premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada
kelak akan akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang mungkin akan
c) Premi Seimbang
oleh masing – masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan
kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip
pihak.
c) Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
d) Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan
e) Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi
jiwa.
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
a) Insurable interest
keuangan antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Jadi, anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan apabila
atau kepentingan anda. Apabila terjadi musibah atas obyek yang diasuransikan dan
terbukti bahwa Anda tidak memiliki kepentingan keuangan atas obyek tersebut,
semua fakta yang material mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta
maupun tidak. Artinya si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas
segala sesuatu tentang luasnya syarat dan kondisi dari asuransi dan si tertanggung
9
juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan
yang dipertanggungkan.
dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas serta teliti.
c) Proximate Cause
Adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang diawali dan secara
aktif oleh sumber yang baru dan independen. Jadi apabila kepentingan yang
sebab-sebab yang aktif dan efisien yang menggerakkan suatu rangkaian peristiwa
tanpa terputus sehingga pada akhirnya terjadilah musibah atau kecelakaan tersebut.
Suatu prinsip yang digunakan untuk mencari penyebab kerugian yang aktif dan
efisien adalah: "Unbroken Chain of Events" yaitu suatu rangkaian mata rantai
d) Indemnity
miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas
e) Subrogation
klaim dibayar. Prinsip subrogasi diatur dalam pasal 284 kitab Undang-Undang
10
Hukum Dagang, yang berbunyi: "Apabila seorang penanggung telah membayar ganti
kedudukan tertanggung dalam segala hal untuk menuntut pihak ketiga yang telah
f) Contribution
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity. Anda dapat saja mengasuransikan harta benda yang sama
pada beberapa perusahaan asuransi. Namun bila terjadi kerugian atas obyek yang
Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dewasa ini jika dilihat dari berbagai
Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam UUD Nomor 2 Tahun
kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu
peristiwa yang tidak pasti. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi sebagai berikut:
pelayaran.
o Asuransi aneka yaitu jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan
Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi
3) Reasuransi (reinsurance)
o Meningkatkan kepercayaan
12
Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan asuransi
Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau bahkan 100
nasional, sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham, maka memiliki
merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepemilikannyapun dimiliki oleh
Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis
dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan, syarat-syarat khusus dan
janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak dan kewajiban para pihak
(penanggung dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan demikian polis
13
asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan
perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah pihak
Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa
f) Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung
g) Premi asuransi
h) Umumnya semua keadaan yang perlu diketahui oleh penanggung dan segala janji-
Premi asuransi adalah iuran yang harus dibayar setiap bulan (atau setiap tahun)
program asuransi. Ada juga beberapa orang yang menyebut premi asuransi dengan
menggunakan istilah premium. Besaran premi asuransi yang harus dibayarkan, pasti
ditulis dalam dokumen polis asuransi. Premi asuransi digunakan untuk membayar biaya-
Besaran premi asuransi ditentukan atau diukur dari tingkat risiko yang ditanggung
perusahaan asuransi. Semakin besar risiko yang ditanggung pastinya premi asuransi yang
a) Orang yang merokok akan membayar premi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa
b) Orang yang obesitas akan membayar premi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa
lebih mahal dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.
gondola), memiliki premi asuransi jiwa lebih tinggi dibandingkan pekerja kantor.
d) Orang-orang yang sudah memiliki penyakit bawaan, memiliki premi asuransi jiwa
e) Orang yang memiliki hobi ekstrem seperti panjat tebing, sky diving atau bela diri,
biasanya memiliki premi asuransi jiwa yang lebih mahal dibandingkan dengan orang
Perhitungan premi asuransi untuk asuransi umum, seperti asuransi rumah dan
asuransi kendaraan tentunya menggunakan prinsip yang sama. Semakin besar risiko,
maka semakin tinggi juga biaya premi asuransi yang harus dibayar.
a) Cuti Premi adalah fitur yang memperbolehkan nasabah untuk berhenti membayar
premi, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Fitur cuti premi pasti ditulis
dalam dokumen polis asuransi. Apa yang terjadi jika nasabah asuransi tidak
1) Perlindungan atau proteksi asuransi akan hilang (disebut juga polis lapse).
b) Rider pembebasan premi (waiver of premium & payor benefit) adalah asuransi
Pengertian risiko secara umum adalah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak
diartikan sebagai ketidakpastian dari kerugian financial atau keungkinan terjadi kerugian.
Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang dihadapi, besar
kecilnya suatu resio merupakan salah satu pertimbangan besarnya premi asuransi yang
harus dibayar.
a) Risiko murni
kerugian dan apabila tidak terjadi, tidak akan menimbulkan kerugian dan tidak juga
memberikan keuntungan.
b) Risiko spekulatif
kerugian.
c) Risiko individu
Adalah risiko yang dihadapi dalam kegiatan hidup sehari-hari. Risiko individu
manfaat ekonomi.
16
Adalah risiko bahwa harta yang kita miliki rusak, hilang atau dicuri.
Risiko yang mungkin kita alami atau derita sebagai tanggung jawab akibat
Sedangkan dalam menangani risiko tersebut minimal ada lima cara yang dapat
Berarti kita tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut. Risiko
tersebut dapat ditahan karena secara ekonomis biasanya melibatkan jumlah yang
kecil. Bahkan kadang-kadang orang tidak sadar akan usaha menahan risiko ini.
Membagi risiko berarti melibatkan orang lain untuk sama-sama menghadapi risiko.
Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta mampu
Definisi asuransi syari'ah menurut Dewan Syariah Nasional adalah usaha untuk
saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam
bentuk aset dan atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang dialami oleh sebagian
Asuransi syari'ah disebut juga dengan asuransi ta'awun yang artinya tolong
menolong atau saling membantu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Asuransi
ta'awun prinsip dasarnya adalah dasar syariat yang saling toleran terhadap sesama
manusia untuk menjalin kebersamaan dalam meringankan bencana yang dialami peserta.
konvensional, yaitu mencari ridha Allah untuk kebaikan dunia dan akhirat. Asuransi
(konvensional). Baru ada peraturan yang secara tegas menjelaskan asuransi syariah pada
Surat Keputusan Direktur jendral Lembaga Keuangan No. Kep. 4499/LK/2000 tentang
Tidak ada pemisahan dana. Pada Ada pemisahan dana yaitu dana ta’barru,
beberapa produk tertentu dapat derma dan dana peserta sehingga tidak
Adanya transfer of risk atau terjadinya Adanya sharing of risk yang berarti
Seluruh keuntungan yang didapat adalah perusahaan tetapi dibagi antara peserta
bagi hasil.
20
Beberapa referensi menyebutkan ada beberapa aspek yang dapat menjadi kekuatan
Tenaga kerja
profesional/ sumber
daya manusia inti
yang kompeten dan
Jumlah
memilki integritas
penduduk
moral
beragama
dan ghirah Islam,
Islam di
yang berada dalam
Indonesia lebih
sebuah teamwork ya
dari 180 Juta
ng solid.
orang
Pemegang saham
Langkanya
yang memiliki visi SDM pendukung
ketersediaan
dan misi syariah (lapisan kedua,dst)
SDM
4 yang jelas. belum banyak
yang ”qualified” d
Kelompok memahami bisnis
an memiliki
pemegang saham syariah.
semangat syariah.
mampu
”Employee
mengusahakan ”capt
Benefits” seba
ive market” awal.
gai bagian dari
Kelompok
paket
pemegang saham
perusahaan
diharapkan memiliki
dalam
infrastruktur
rekrutmen
teknologi dan
karyawan.
potensi tenaga ahli
(mislanya: Fund
manager).
Kompetitor Asuransi
dalam bisnis konvensional dan
5 asuransi lembaga
syariah masih keuangan lainnya
sedikit. yang lebih efisien.
Menurunnya
Budaya suap dan
rasa ”tolong
kolusi dalam
menolong” di
asuransi
6 masyarakat
kumpulan (group
(tidak
insurance) masih
membudaya
kental.
lagi).
Globalisasi,
masuknya
Globalisasi
asuransi luar
(teknologi
negeri yang
internet
7 memiliki : kapital
sebagai
besar dan
penunjang
teknologi yang
bisnis).
lebih tinggi
sehingga
22
membuat premi
suransi lebih
murah.
Berlakunya
undang-undang
otonomi
daerah yang Belum ada UU
akan memacu yang secara
8
perkembangan khusus mengatur
ekonomi asuransi syariah.
daerah.
Adanya UU
Dana Pensiun.
Meningkatnya
kebutuhan jasa
asuransi karena
perkembangan Alokasi
ekonomi umat. pengeluaran
masyarakat untuk
Kebutuhan
asuransi masih
meningkatkan
sangat terbatas,
pendidikan
hal ini nampaknya
9 (anak).
berkaitan dengan
Meningkatnya
masalah
resiko
sosialisasi
kehidupan.
asuransi dan
Meningkatnya pengalaman
bea-bea berasuransi.
kesehatan
(harga dolar,
dll)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara
lain dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai pendistribusian biaya dan
manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit,
sebagai tabungan dan sumber pendapatan, sebagai alat penyebaran risiko, serta dapat
3.2 Saran
Asuransi sebagai jasa yang cukup vital dimasa yang akan datnag bagi individu
maupun kolektif diharapkan dapat berperan maksimal bagi masyarakat , sehingga akan
23
terwujudnya hal tersebut perusahaan asuransi juga diharapkan dapat berprilaku jujur,
Indonesia:
a) Perlu adanya kajian dan diskusi yang mendalam tentang konsep asuransi syariah
oleh kalangan yang punya perhataian terhadap asuransi syariah sehingga pada
b) Secepatnya diperlukan payung hukum yang kuat terhadap eksistensi asuransi syariah
di Indonesia.
d) Maksimalisasi fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang terdapat dalam setiap
e) Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut dan mendalam tantang kesesuaian praktik
24
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, SE., MM. 1999. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi 6. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2001. Teori Ekonomi Makro edisi 4.
Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Knokaka (2012, Mei). Contoh Makalah Asuransi. Dikutip 06 Maret 2020 dari web:
https://www.ndondon.net/2018/01/contoh-makalah-asuransi.html