DISUSUN OLEH :
MAGISTER AKUNTANSI KELAS A
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan produktif. Investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana dapat
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
modal. Aktivitas didalam pasar modal menjadi penghubung antara investor (pihak
yang memiliki dana) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang melalui
utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti
hutang, waran (warrant), dan right issue. Pasar modal juga merupakan salah satu
cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan
pengembalian tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko yang rendah.
untuk keadaan masa lalu, saati ini maupun keadaan masa yang akan datang. Bagi
investor, naik turun dan konstannya harga saham di pasar akan memberikan sinyal
baik itu dalam bentuk positif maupun negatif. Salah satu asumsinya yaitu investor
pada kondisi informasi yang tidak sempurna tersebut, fungsi deviden adalah
sebuah sinyal dari arus kas yang diharapkan. Sinyal informasi tersebut dibutuhkan
oleh para investor untuk menentukan apakah akan menanamkan sahamnya pada
selalu sesuai dengan tingkat pengembalian aktual yang akan diperoleh sehingga
investor tidak mengetahui dengan pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi
berinvestasi. Oleh karena itu investor harus dapat memperkirakan seberapa besar
menghitung return saja tidaklah cukup. Risiko dari investasi juga perlu
dua hal yang tidak terpisahkan kerena mempunyai hubungan yang positif yaitu
semakin besar risiko yang ditanggung maka semakin besar pula return yang
dikompensasikan. Risiko sering didefinisikan sebagai variabilitas return terhadap
return yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko pada tingkat imbal hasil
diversifikasi atau menanamkan dana lebih dari satu jenis surat berharga
yaitu dengan melakukan investasi pada banyak saham sehingga risiko kerugian
pada satu saham dapat ditutup dengan keuntungan saham yang lainnya.
mengembangkan model untuk menilai harga semua aset yang berisiko, yang
akhirnya memunculkan apa yang dinamakan dengan capital asset pricing model
(CAPM) untuk menentukan required rate of return untuk semua aset yang
berisiko. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat
berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum
terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Estimasi return
suatu sekuritas dengan baik dan mudah memerlukan suatu model estimasi. Capital
asset pricing model (CAPM) merupakan salah satu teori yang mencoba
investasi saham. Oleh karena itu capital assets pricing model (CAPM) yang dapat
bidang keuangan.
Saham dengan tingkat risiko tertentu investor akan meminta return tertentu
yang besarnya akan diestimasikan dengan metode capital asset pricing model
(CAPM). CAPM adalah sebuah model yang menjelaskan hubungan antara risiko
dengan expected return suatu sekuritas atau portofolio pada kondisi pasar yang
akan memilih portofolio pasar, yaitu portofolio yang berisi dengan semua aktiva
yang ada di pasar dan portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva berisiko
yang optimal, yaitu yang berada di efficient frontier. CAPM menyebutkan bahwa
risiko bukan lagi diartikan sebagai deviasi standar tingkat keuntungan tetapi
diukur dengan beta (=β). Model CAPM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan
sistematik dan risiko tidak sistematik. Sedangkan risiko yang tidak sistematis
dianggap tidak relevan karena risiko ini dapat dihilangkan melalui diversifikasi.
perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama
mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang optimal.
Capital Asset Pricing Model juga mengasumsikan bahwa pasar saham yang ideal
adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah para pengambil
keputusan harga, tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat
meminjamkan pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap
yang tidak berisiko (fixed risk free rate). Dengan asumsi ini, semua investor
memiliki satu faktor makro yaitu kepekaan terhadap portofolio pasar sehingga
dapat digunakan untuk mengetahui hubungan keseimbangan antara risiko dengan
tingkat pengembalian yang diharapkan untuk setiap surat berharga. Tujuan utama
antara risiko suatu asset dengan return yang diharapkan dan menentukan harga
suatu aset dan capm sebagai dasar untuk menentukkan kelompok saham yang
menganalisa suatu jurnal yang berkaitang dengan teori tersebut yaitu dengan judul
“analisis metode capital assets pricing model (CAPM) sebagai dasar pengambilan
keputusan investasi saham ( studi pada seluruh saham yang terdaftar di BEI
periode 2010-2012). Jurnal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Bunga
malang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
bursa efek indonesia (BEI). Tujuan penelitian dalam jurnal yang akan kami
penilaian saham-saham yang efisien dan tidak efisien menurut capital assets
pricing model pada perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek indonesia periode
2010-2012.
1.2. Rumusan Masalah
poin rumusan masalah yang akan dibahas pada paper ini yaitu:
Tujuan paper ini dalam menganalisa jurnal yang terkait adalah untuk:
berkaitan dengan Capital Assets Pricing Model (CAPM) dalam jurnal yang
dibahas
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Saham
Definisi saham menurut para ahli adalah sebagai tanda penyertaan atau
pemilikkan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
(PT). Saham adalah surat bukti bahwa kepemilikkan atas aset-aset perusahaan
institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Return merupakan hasil
yang diperoleh dari investasi. Bentuk dari return berupa return realisasi yang
sudah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis dan return ekspektasi yang
sharpe, lintner dan mosiin pada pertengahan tahun 1960. Menurut tandelilin
menghubungkan tingkat return harapan dari suatu assest berisiko dengan risiko
oleh teori portofolio pada kondisi pasar yang seimbang. Capm merupakan suatu
model yang digunakan untuk menentukkan harga suatu assets dengan
capm adalah salah satu model keseimbangan yang bertujuan untuk menetapkan
harga asset financial dengan menetapkan return dan pertimbangan risiko yang
terdapat didalamnya.
Dalam jurnal ini ada beberapa asumsi yang digunakan dalam penerapan
portofolionya.
sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga
bebas risiko.
kegiatan membeli dan menjual aktiva tersebut. Pasar modal dalam kondisi
equilbrium.
investasi, karena hanya saham-saham yang efisien yang baik untuk dibeli dengan
alasan dapat memberikan keuntungan yang diharapkan oleh investor. Saham yang
efisien adalah saham yang pada saat memberikan risiko besar maka tingkat
keuntungan yang didapat akan besar atau pada saat risiko terkecil maka tingkat
keuntungan yang didapatpun rendah. Saham yang efisien adalah saham saham
diharapkan. Kelompok saham yang efisien jika dilihat dari security market line
maka terlihat saham yang efisien terdapat diatas garis SML. Keputusan yang
diambil oleh investor untuk saham yang efisien adalah mengambil atau membeli
saham. Sementara untuk saham yang tidak efisien adalah saham-saham tingkat
diharapkan. Keputusan yang diambil oleh investor adalah menjual saham sebelum
PEMBAHASAN
market (CAPM)
saham (Studi pada seluruh saham yang terdaftar di BEI periode 2010-2012).
menurut capital assets pricing model pada perusahaan yang terdaftar dalam bursa
sampel penelitian pada seluruh saham yang listing di bursa efek pada periode
2010-2012. Dari keseluruhan sampel yang diambil untuk diteliti hanya berjumlah
assets pricing model (CAPM) ada tahapan-tahapan analisis dalam penelitian yang
memperhitungkan CAPM harus dinilai dengan cara yang benar sehingga hasil
yang didapat akan sesuai dengan realitas yang ada. Tahapan yang dipilih oleh
peneliti dan di lakukan ada enam tahapan. Tahapan-tahapan analisis data dalam
(𝑃𝑡 − 𝑃𝑡 − 1) + 𝑑
Ri =
𝑃𝑡 − 1
Dimana:
D : deviden
individu (Ri) periode januari 2010 sampai desember 2012 diatas menunjukkan
positif ((Ri) > 0). Secara keseluruhan rata-rata return dari semua saham adalah
6,735% dan saham perusahaan PT. Astra Internasional Tbk memiliki rata-rata
0,0155
IHSGt − (IHSGt − 1)
Rm =
𝑃𝑡 − 1
Hasil dari perhitungan tingkat pengembalian pasar (Rm) periode januari 2010-
sebesar 1,607 % dengan pembagian waktu selama 36 bulan. Selain itu tingkat
SBI bulanan. Adapun dalam tahan ini menggunakan pengukuran dari rata-rata
tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia. Dari informasi yang didapatkan bahwa tingkat suku bunga bank
indonesia pada bulan febuari sampai bulan september tahun 2011 yaitu sebesar
0,0675 atau 6,75 %. Sementara untuk tingkat level terendah tingkat suku bunga
bank indonesia berada pada bulan febuari sampe bulan desember 2012 yaitu
0,0575 atau 5,75 %. Rata-rata tingkat suku bunga selama periode januari 2010-
desember 2012 adalah sebsar 6,2847 % yang kemudia nilai di bagikan dengan
jumlah bulan dalam setahun sehingga nilai tingkat pengembalian risiko yaitu
0,52 %.
6,2847 %
Rf = = 0.52 %
12
pengembalian pasar. Dari hasil uji dalam penelitian dilihat bahwa sebagian
2012 memilkiki rata-rata risiko saham lebih dari 1 dan menandakan harga
saham lebih mudah berubah dibandingkan indeks pasar. Dari hasil uji
sebesar 0,29.
E(Ri)=Rf+[E(Rm)-Rf βi]
Dalam hasil penelitian ini didapat hasil perhitungan yaitu pt astra graphia
Tbk (ASGR) memiliki tingkat return yang paling tinggi yaitu sbesar
2,798% dan Unilever Tbk memiliki return yang diharapkan terkecil yaitu
yang diharapkan dengan nilai beta memiliki hubungan positif dan linier.
secara grafik keadaan saham efisien dan tidak efisien. Dari grafik tersebut
3.2. Kelebihan dan Kelemahan Jurnal yang berkaitan dengan capital assets
Setelah kami analisis dan mencoba pahami jurnal yang kami pilih, kami
mencoba mencari kelebihan dan kelemahan yang ada pada jurnal ini. Ada
beberapa kelebihan jurnal dan ada pula beberapa kelemahan dari jurnal ini.
Menurut kami hal ini dirasa wajar karena tidak ada yang sempurna diduina
ini. Dalam penelitian pula seperti itu. Harapannya kelebiha dan kekurangan
selanjutnya.
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis metode capital assets pricing model
bentuk jenis time series yang dirasa sudah tepat untuk mendapatkan
Metode Security Market Line adalah grafik yang tepat digunakan untuk
return dengan risiko. Dan dinilai susdah sesuai dengan objek penelitian.
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis metode capital assets pricing model
Objek penelitian atau sampel hanya terbatas pada dua tahun berjalan
4.1. Kesimpulan
Dari analisa jurnal yang telah kami lakukan kesimpulan yang kami
1. Jurnal ini menjelaskan asumsi CAPM dalam sudut pandang investor sehingga
2. Metode Security Market Line adalah grafik yang tepat digunakan untuk
return dengan risiko. Dan dinilai susdah sesuai dengan objek penelitian.
3. Objek penelitian atau sampel hanya terbatas pada dua tahun berjalan (januari
4.2. Saran
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, E.F. dan Joel F.H. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11,
Jakarta: Salemba Empat.
Keown, A.J., John D.M., J.W.P., David F.S. 2011. Manajemen Keuangan: Prinsip
dan Penerapan, Edisi Sepuluh, Jakarta: Indeks.
Seftyanda, B.E., Darminto., M.S. (2014). Analisis Capital Assets Pricing Model