Anda di halaman 1dari 27

PENGUKURAN LEVEL

CAIRAN
Tujuan pengukuran :
1.Mengatur kondisi proses
2.Mengetahui isi/volume
3.Mengetahui kecepatan aliran (flow)
4.Mengetahui kedalaman cairan
Mengatur kondisi Proses

Level dan temperatur harus


dijaga pada batas-batas
tertentu agar produk yang
dihasilkan memenuhi
persyaratan mutu (terjadi
pemisahan fraksi yang
memenuhi persyaratan
mutu). Makin tinggi level
yang diatur, makin lama
cairan tersebut berada
dalam coloum., maksudnya
makin banyak fraksi ringan
yang teruapkan.
Mengatur Isi/Volume

Perubahan ketinggian
cairan dalam tangki akan
ditunjukkan oleh sebuah
indikator ini menunjuk pada
sebuah skala yang telah
dikonfirmasikan dalam
satuan volume.
Mengetahui Jumlah aliran
A = Level awal
B = Level akhir

Kecepatan aliran(flow) dapat dihitung


dari perubahan tinggi cairan dalam
satuan waktu.

F = kecepatan aliran (flow)


X = volume cairan yang dipindahkan
T = waktu yang diperlukan untuk
memindahkan
Indikator
Ada beberapa cara untuk mengatasi ketinggian cairan (level) tergantung
dari tempat dan keadaan antara lain :

1. Gelas penduga (level gauge glass)


2. Constant displacement (floater)
3. Variable Displacement
A. Gelas Penduga (Sight glass)

Apa yang ditunjukkan oleh cairan dalam


gelas merupakan levelnya.

Sight glass (gelas penduga) biasanya


merupakan tabung/ pipa gelas yang
dipasang pada sisi dari tangki . Metode
ini sangat sederhana dan memberikan
pembacaan langsung ketinggian cairan di
gelas penduga. Koreksi mungkin
diperlukan karena variasi kerapatan
cairan akibat perbedaan suhu yang besar
antara tangki dan gelas penduga.
B. Constant Displacement

Prinsip : Naik turunnya cairan selalu diikuti


dengan naik turunnya pelampung. Biasanya
metode ini dilengkapi dengan skala yang
terkalibrasi dalam satuan volume.

Bermacam macam peralatan pengapung


bisa dioperasikan untuk pengukuran
ketinggian yang terus menerus. Elemen
utamanya adalah pengapung itu sendiri
yang akan mengikuti perubahan ketinggian
cairan. Gerakan dari pengapung
dihubungkan dengan penunjuk atau
perekam dengan menggunakan tranduser
atau peralatan konversi lainnya.
C. Variable Displacement

Prinsip : Hukum Archimedes.

Bila suatu benda berada dalam zat cair


akan berkurang beratnya sebesar benda
zat cair yang dipindahkan.
PENGUKURAN LEVEL

A. Pressure

Tinggi cair yang menempati sebuah


bejana atau tangki, akan memiliki
tekanan hidrostatik yang besarnya
sebanding dengan level zat cair tersebut,
dengan asumsi massa jenis (sg=spesific
grafity) zat cair tersebut adalah tetap.
B. Volume

V = Area. ketinggian
C. Capacitance Level Control

Ketika level media yang diukur naik,


maka konstanta dielektrik media yang
diukur akan menggantikan udara dan
akan menyebabkan nilai kapasitansi naik.
Kenaikan nilai kapasitansi berbanding
lurus dengan kenaikan level yang terjadi.
Perangkat Tingkat Pengindraan

1. Pengindraan langsung
2. Pengindraan tidak langsung
1. Pengindraan Langsung

Pengukuran adalah metode yang paling sederhana untuk membaca


visual secara langsung

Sight Glass biasanya dipasang secara vertikal dan berdekatan dengan


wadah. Maka tingkat ketinggian cairan dapat diamati secara langsung
2. Pengindraan Tidak Langsung

Metode pengukuran tidak langsung sering digunakan dalam mengukur


tingkat cairan untuk mengukur tekanan hidrostatik di bagian bawah
wadah.

Pengukuran tingkat cairan dapat dibuat :


(a). Menggunakan teknik bubbler
(b). Menggunakan teknik radiasi.
Metode Bubble dan Radiasi

- Teknik bubbles (gelembung) memerlukan pasokan udara bersih.


Metoda ini digunakan untuk korosif cairan, sebagai bahan tabung
dapat dipilih untuk bahan tahan korosi.

- Meode radiasi kadang-kadang digunakan dalam kasus cairan yang


dapat korosif, sangat panas. Untuk pengukuran single-point
memerlukan satu transmitter dan detektor. Jika beberapa tingkatan
single-point diperlukan, detector akan diperlukan untuk setiap tingkat
pengukuran. Kelemahan sistem ini adalah biaya dan kebutuhan untuk
menangani bahan radioaktif.
Pemilihan alat ukur level cairan
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan didalam pemilihan alat ukur
level adalah :
1. Level Range
2. Karakteristik fluida:
- Temperatur
- Tekanan
- Specific Gravity
- Apakah fluida bersih atau kotor, mengandung vapours atau solid, dll
3. Efek Korosif
4 Apakah fluida mempunyai kecenderungan efek “coat” atau menempel
pada dinding vesel atau measuring device.
5 Apakah fluida tersebut turbulent disekitar area pengukuran.
Pengelompokan metode pengukuran level
Beberapa jenis metode pengukuran level atau tinggi permukaan untuk
fluida yang sering digunakan di industri proses, dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
1. Displacement
2. Differential pressure
3. Capacitance
4. Ultrasonic.
Displacement Type

Prinsip kerja alat ini yaitu jika sebuah pelampung


diapungkan pada permukaan fluida, maka pelampung
akan naik turun mengikuti gerakan dari permukaan fluida
yang bersangkutan. Selanjutnya dengan suatu
mekanisme, pergerakan pelampung ini dapat
ditranslasikan ke dalam alat ukur displacer level
berdasarkan prinsip archimedes.
Contoh Displacement Type
Kelebihan dan Kekurangan Displacement Type
Kelebihan :
1. Akurasinya tinggi
2. Handal pada liquid yang bersih
3. Metode terbukti (proven)
4. Dapat dipasang secara internal atau eksternal.
5. Pemasangan secara eksternal pada unit dapat di blok dengan valve
maintenance.
6. Dapat digunakan untuk mengukur liquid interface.

Kekurangan :
1. Range terbatas (level lebih dari 48 inc sukar untuk ditangani)
2. Biaya meningkat untuk unit eksternal ,berkaitan dengan presure
rating meningkat.
3. Eksternal units kemungkinan memerlukan pemanas (heating) untuk
menghindari pembekuan (freezing).
4. Eksternal unit kemungkinan menghasilkan kesalahan disebabkan
perbedaan temperatur antara fluida didalam vessel dengan fluida didalam
level chamber.
Defferential Pressure (DP) Type
Sistem pengukuran volume cairan di dalam bejana ini merupakan
implementasi dari hukum pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan zat
cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Dengan memanfaatkan persamaan ΔP= ρg(Δh). Sistem pengukuran
dilakukan dengan menempatkan dua buah sensor tekanan di dasar bejana
dan di bagian paling atas bejana

Prinsip pengukuran hidrostatis : h=P/(ρg)

h = level air dalam bejana (meter)


g = percepatan grafitasi (m/s2)
P = tekanan hodrostatis, hasil
pengukuran sensor (bar/mBar/Pa)
ρ = massa jenis larutan (kg/m3)
Defferential Pressure (DP) Type
Untuk mengukur level air dalam bejana
menggunakan dua buas sensor tekanan
yang ditempatkan di dasar bejana (P1) dan
di bagian atas bejana (P2). Sensor P2
berfungsi untuk mengukur tekanan udara di
dalam bejana .
Untuk mengukur level air dalam bejana
menggunakan perhitungan matematis
berikut:

h=ΔP/(ρg)
dimana ΔP adalah P1-P2.

Pengukuran level air dengan metode ini hanya dapat dilakukan pada cairan/larutan
yang homogen karena sangat berpengaruh pada konstanta massa jenis. Dengan kata
lain untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. cairan di dalam bejana haruslah
memiliki massa jenis yang sama dan tidak diperkenankan untuk mencampurkan dua
atau lebih cairan dengan massa jenis yang berbeda.
Capacitance Type
Prinsip Operasi
Sebuah kapasitor terbentuk ketika elektroda sensor level dipasang dalam
sebuah vessel. Tangkai metal dari elektroda bertindak sebagai satu plate dari
kapasitor dan dinding tangki bertindak sebagai plate yang lain.

Ketika level fluida naik, udara atau gas yang semula melingkupi elektroda
akan digantikan oleh material (fluida) yang mempunyai konstanta dielektric
(dielectric constant) yang berbeda, sehingga suatu perubahan didalam nilai
kapasitor terjadi sebab dielektrikum antara plat telah berubah.

RF (Radio Frequency) capacitance instrument mendeteksi perubahan


tersebut dan mengkonversinya kedalam suatu sinyal keluaran secara
proporsional.
Hubungan kapasitansi digambarkan dengan persamaan sebagai berikut:
Ultrasonic Type
Prinsip Operasi
Ultrasonic transmitter bekerja dengan prinsip pemancaran gelombang suara
dari piezo elctric tranduser ke dalam vessel yang berisi material proses.
Alat ini mengukur lama waktu yang dibutuhkan gelombang suara yang
dipantulkan kembali ke tranduser

Sistem alat ini menggunakan sebuah sumber/ pembangkit sinyal ultrasonic


dan alat penerimanya yang sesuai.

Sumber yang dipasang pada bejana terus-menerus mengirimkan getaran


ultrasonik (getaran yang tidak dapat didengar, mempunyai frekuensi yang
sangat tinggi) ke alat penerima yang dipasang bersebrangan dengan
sumber. Terputusnya getaran diubah menjadi sinyal listrik yang ditunjukkan
pada alat ukur atau diolah dengan cara lain.

Kecepatan suara sangat mempengaruhi pengukuran dengan ultrasonik.


Peraturan yang utama dari pengukuran ultrasonik ini adalah berat jenis
yang lebih tinggi mempunyai kecepatan yang tinggi
Ultrasonic Type
Metoda pengukuran ini digunakan untuk
menentukan ketinggian permukaan (dengan
memasang sumber penerima yang dapat bergerak
ke arah vertikal) atau untuk memberi sinyal yang
berkaitan dengan nilai batas.

Alat pengukur gema ultrasonik juga bekerja


dengan getaran ultrasonik. Dari suatu alat
ultrasonik dikirim impuls ke permukaan bahan
dalam bejana. Oleh bahan, impuls dipantulkan ke
alat ukur. Waktu tempuh yang terukur memberikan
informasi tentang tinggi cairan atau bahan padat
dalam bejana. Alat tersebut tidak cocok untuk
cairan yang berbusa atau permukaannya sangat
mudah bergerak.
Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Type
Kelebihan :
1.Tidak ada part yang bergerak (No moving parts) , membutuhkan sedikit
maintenance
2.Teknologi non contact
3.Mudah dipasang dan dikalibrasi
4.Akurasi baik bilamana applikasi sesuai
5.Dapat diaplikasikan pada pengukuran level material seperti powder, fluida yang
mengandung padatan serta slurry.

Kekurangan :
1.Tidak dapat beroperasi vakum dan tekanan tinggi.
2.Range temperatur dan pressure terbatas
3.Harga relatif tinggi.
4.Posisi sangat sensitiv dibanding teknologi lain.

Anda mungkin juga menyukai