0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan8 halaman
Metode Performance Prism digunakan untuk merancang sistem pengukuran kinerja RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan mempertimbangkan 5 bidang sisi yaitu kepuasan stakeholder, strategi, proses, kapabilitas, dan kontribusi stakeholder. Pengukuran kinerja saat ini hanya terfokus pada aspek keuangan sedangkan metode ini diharapkan dapat mengevaluasi kinerja dari berbagai perspektif untuk perbaikan kinerja ke depan.
Metode Performance Prism digunakan untuk merancang sistem pengukuran kinerja RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan mempertimbangkan 5 bidang sisi yaitu kepuasan stakeholder, strategi, proses, kapabilitas, dan kontribusi stakeholder. Pengukuran kinerja saat ini hanya terfokus pada aspek keuangan sedangkan metode ini diharapkan dapat mengevaluasi kinerja dari berbagai perspektif untuk perbaikan kinerja ke depan.
Metode Performance Prism digunakan untuk merancang sistem pengukuran kinerja RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan mempertimbangkan 5 bidang sisi yaitu kepuasan stakeholder, strategi, proses, kapabilitas, dan kontribusi stakeholder. Pengukuran kinerja saat ini hanya terfokus pada aspek keuangan sedangkan metode ini diharapkan dapat mengevaluasi kinerja dari berbagai perspektif untuk perbaikan kinerja ke depan.
PERANCANGAN SISTEM antar kriria sasaran strategi dari tiap-tiap
PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI perspektif.
DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN Kata kunci: Analytical Hierachy Proses (AHP), ANALYTICAL HIERARCHY PROSES Key Performance Indicator (KPI), Kinerja, (AHP) Performance Prism (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) 1. Pendahuluan Pada zaman yang semakin maju Sutarno seperti saat ini, persaingan yang semakin Jurusan Teknik Industri ketat dapat dilihat disemua bidang bisnis. Lebih kusus lagi di bidang industri sendiri, Universitas Muhammadiyah Surakarta juga terjadi persaingan yang semakin Jl. A Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura, ketat. Hal ini menuntut dari bidang Surakarta industri untuk slalu meningkatkan kinerja dari semua stakeholder yang ada, agar E-mail: d_sutarno@yahoo.co.id dapat bertahan dan terus hidup dalam bidang bisnis di industri sendiri. Karena itu di perlukan sebuah system pengukuran kinerja yang tepat yang dapat membantu Abstrak perusahaan dalam menginformasikan sejauh mana perusahaan dapat mencapai Performance Prism merupakan tujuan dan sejauh mana perkembangan suatu metode pengukuran kinerja perusahaan tersebut. menggambarkan kinerja organisasi sebagai bangun 3 dimensi yang memiliki 5 bidang sisi, yaitu sisi kepuasan stakeholder, strategi, proses, Setiap perusahaan harus kapabilitas, dan kontribusi stakeholder (Neely mempersiapkan untuk mencapai visi dan dan Adams, 2002) misi mereka. Salah satunya adalah dengan cara mempunyai sistem pengukuran Selama ini, RS PKU kinerja yang tepat untuk membantu dalam Muhammadiyah Karanganyar belum pencapaian visi dan misi dari perusahaan melakukan pengukuran kinerja yang mendetail. tersebut. RS PKU Muhammadiyah Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan karanganyar adalah perusahaan yang kembali sistem pengukuran kinerjanya. Dari bergerak pada bidang pelayanan jasa kondisi objektif di rumah sakit, model yang kesehatan. Oleh karena itu RS. PKU digunakan adalah model Peerformance Prism. Muhammadiyah Karanganyar juga harus Hasil rancangan menunjukan bahwa mempersiapkan mulai dini untuk stakeholder yang ada di RS PKU kelangsungan hidup perusahaan jangka Muhammadiyah Karanganyar meliputi: panjang serta untuk mencapai yang telah investor, konsumen tenaga kerja, dan pemasok, menjadi visi dan misinya. Selama ini RS sistem pengukuran kinerja memuat 39 KPI PKU Muhammdiah Karanganyar hanya yang terdiri dari 6 KPI investor, 12 KPI melakukan pengukuran kinerja terhadap konsumen, 12 KPI tenaga kerja, dan 9 KPI aspek finansial saja. RS. PKU untuk pemasok. Muhammadiyah karanganyar hanya melihat keberhasilan dengan ukuran Pembobotan elemen-elemen yang keuangan saja, tanpa memperhatikan dari terdapat dalam perancangan pengukuran kinerja aspek-aspek lain seperti keahlian dan dilakukan dengan menggunakan metode keterampilan karyawan, kualitas produk Analytical Hierarchy Proses (AHP) dengan dan jasa yang dihasilkan hubungan bantuan perhitungan manual yang di bantu oleh (Relationship) dengan konsumen, Software Microsoft Excel. Pembobotan ini Kemampuan sistem informasi manajemen dilakukan untuk mengetahui bobot prioritas serta kepuasan dari konsumen. 3. Pengambilan data sesuai dengan kondisi obyek Performance Prism merupakan dilakukan penelitian. Suatu metode pengukuran kinerja yang menggambarkan kinerja organisasi sebagai 1.3. Tujuan bangun 3 dimensi yang memiliki 5 bidang Adapun tujuan dari penelitian sisi, yaitu sisi kepuasan stakeholder, ini adalah Merancang model strategi, proses, dan kontrobusi pengukuran kinerja RS.PKU stakeholder (Neely dan Adam, 2000). Muhammadiyah berdasarkan hasil Masing-masing bidang sisi prisma perancangan yang telah dilakukan memiliki hubungan satu sama lain dalam kemudian merekomendasikan mempresentasikan kunci sukses atau perbaikan kinerja berdasarkan tidaknya kinerja suatu organissi. Sisi analisa perancangan yang prisma kepuasan stakeholder berupaya dilakukan oleh penulis. menjawab pertanyaan fundamental yaitu siapa saja stakeholder organisasi dan apa 1.4. Manfaat saja keinginan dan kebutuhan Adapun manfaat yang dapat diambil mereka.Strategi apa yang dibutuhkan dari penelitian ini adalah : untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan para Stakeholder 1. Dapat mengetahui kinerja dari merupakan pertanyaan yang perlu dijawab RS PKU Muhammadiyah pada sisi prisma strategi.Proses-proses apa Karanganyar. saja yang dibutuhkan untuk meraih strategi 2. Dapat memberikan solusi yang sudah ditetapkan merupakan kepada perusahaan untuk pertnyaan yang perlu diajukan untuk menentukan langkah-langkah melihat proses yang dipentingkan dalam upaya meningkatkan perusahaan. kinerja dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. 1.1. Perumusan masalah Dari uraian yang terdapat 2. Metodologi Penelitian pada latar belakang diatas, dapat Metodologi penelitian merupakan dirumuskan permasalahan sebagai gambaran penelitian secara keseluruhan berikut "Bagaimanakah penerapan sehingga diketahui proses, metode dan sistem pengukuran kinerja dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian. pendekatan metode Performance Prism pada RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. 2.1. Tahap Studi pendahuluan 1.2. Batasan masalah Dalam tahap ini dicari dan Agar penelitaan fokus pada ditentukan topik akan dibahas sesuai masalah maka diperlukan batasan- dengan minat dan konsentrasi yang batasan masalah dalam penelitian diambil. Dalam tugas akir ini topik ini. Batasan masalah pada penelitian yang dibahas adalah mengenai ini adalah: perancangan pengukuran kinerja suatu institusi. Pada tugas akir ini 1. Obyek penelitian hanya metode pemecahan masalah dilakukan di RS PKU menggunakan metode Performance Muhammadiyah Karanganyar. Prism. 2. Penelitian Tidak membahas tentang keuangan dan hukum serta pemerintahan 2..1.1. Observasi Lapangan Pada tahap ini dilakukan observasi awal ke perusahaan untuk mengetahui masalah apa yang berkaitan dengan topik penulis yang 2..1.2. Data Sekunder dapat digunakan sebagai objek Data Sekunder adalah data penelitian. yang diperoleh secara tidak langsung yang biasanya berbentuk dokumen, file, arsip, atau catatan- 2..1.2. Penetapan Tujuan catatan perusahaan. Data sekunder Langkah selanjutnya adalah yang dibutuhkan pada penelitian ini. penetapan tujuan dari penelitian ini. Penetapan tujuan dilakukan agar peneliti dapat fokus terhap masalah 2.3. Tahap Perancangan Sistem yang akan diseslesaikan sesuai Pengukuran kinerja dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, dilakukan pcrancangan sistem pengukuran kinerja berdasarkan lima fase yang 2..1.3. Kajian Pustaka ada dalam metode Performance Kajian Pustaka dilakukan Prism. Tahap ini dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi dan dengan pengidentifikasian faset teori penunjang yang bekenaan satisfaction dan Contribution yang dengan performance prism. Hal ini ada pada metode Performance dapat dilakukan dengan Prism. mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pustaka, baik 2..2.1. Identifikasi 5 fase berupa referensi buku, literatur Performance Prism maupun jurnal yang membasan Pada tahap ini akan penelitian tentang performance dilakukan proses identifikasi 5 faset prism. atau perspekijf Performance Prism dengan lima pertanyaan kunci untuk masing-masing kelompok 2.2. Tahap pengumpulan dan stakeholder pada PT. Petrokimia Pengolahan Data Gresik. Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan data baik data Stakeholder Satisfaction : Apa primer maupun data sekunder. Data- yang dibutuhkan dan data yang akan dikumpulkan adalah diinginkan oleh para data profil perusahaan, data stakeholder dari RS PKU pengukuran kinerja perusahaan. Muhammadiyah Karanganyar? Data Key Performance Indicator, Stakeholder Contribution: Apa jumlah Stakeholder yang akan yang dibutuhkan dan diperoleh dengan cara membagikan diinginkan oleh RS PKU kuisioner dan interview dengan Muhammadiyah Karanganyar? manajemen. Stakeholder Stralegi : Strategi apa yang dapat digunakan untuk memenuhi keinginan dan 2..1.1. Data Primer kebutuhan tersebut? Data Primer adalah Stakeholder Process : Proses informasi atau data orisinil yang apa yang dilakukan untuk dikumpulkan dan berhubungan dapat menjalankan strategi? dengan objek yang akan diteliti. Stakeholder Capabilities : Untuk mendapatkan informasi ini Kapabilitas apa yang harus dilakukan penelitian secara dimiliki oleh RS PKU langsung ke lapangan. Muhammadiyah Karanganyar? agar proses tersebut dapat terlaksana? 2.4. Menyusun Sasaran strategi 2.10. Kesimpulan Dan Saran Sasaran strategi disusun Tahap ini merupakan tahap berdasarkan hasil dari identifikasi 5 yang berisi tentang kesimpulan hasil fase performance prism kususnya penelitian yang dilakukan dan lebih fokus ke strateginya. merupakan jawaban dari rumusan masalah serta saran yang didapatkan 2.5. Mengitegrasi KPI dari hasil penelitian yang dilakukan Tahapan ini dilakukan 3. Hasil dan Pembahasan dengan melakukan interview dengan pihak yang berkompeten RS PKU Hasil dari pengolahan data penelitian ini Muhammadiyah Karanganyar adalah sebagai berikut: berdasarkan pemilihan variable 3.1. Identifikasi Stakeholder Kunci RS kinerja berdasarkan Performance PKU Muhammadiyah karanganyar Prism. Hal yang pertama yang harus 2.6. Validasi dilakukan dalam penelitian ini adalah Digunakan untuk menilai mengidentifikasi siapa saja yang apakah KPI yang terbentuk sudah menjadi stakeholder kunci dari RS cukup mampu mempresentasikan PKU Muhammadiyah Karanganyar. kondisi perusahaan. Dari hasil wawancara diketahui bahwa RS PKU Muhammadiyah karanganyar 2.7. Pembobotan Tiap-Tiap Kriteria ada 4 stakeholder yaitu: dengan Analytical Hierarchy 1. Stakeholder Investor Process (AHP) 2. Stakeholder Customer (Pelanggan) Menentukan bobot dari tiap 3. Stakeholder Employees (Tenaga kriteria strategi dan KPI didasarkan Kerja) pada data yang telah disebar ke 4. Stakeholder Supplier (Pemasok) perusahaan. Selanjutnya perhitungan 3.2. Indentifikasi 5 fase Performance untuk mengetahui bobot masing- Prism RS PKU Muhammadiyah masing kriteria strategi dan KPI karanganyar dilakukan dengan menggunakan AHP. Tahapan selanjutnya adalah menentukan 5 perspektif dari 2.8. Tahap Analisa dan penarikan performance prism dengan cara Kesimpulan menjawab 5 pertanyaan dari Menentukan bobot dari tiap performance prism : kriteria strategi dan KPI didasarkan 3.3. Indentifikasi Sasaran strategi RS pada data yang telah disebar ke PKU Muhammadiah karanganyar perusahaan. Selanjutnya perhitungan untuk mengetahui bobot masing- Sasaran strategi dari masing- masing kriteria strategi dan KPI masing stakeholder RS PKU dilakukan dengan menggunakan Muhammadiyah Karanganyar adalah: AHP. Tabel 3.1 sasaran strategi RS PKU 2.9. Analisis Hasil Muhammadiyah Karanganyar Stakeholder Sasaran strategi Pada tahap ini, dilakukan Investor a. Meningkatkan pendapatan b. Pemanfaatan investasi analisis mengenai pengukuran c. Melakukan perbaikan struktur kinerja yang telah dilakukan biaya operasional dan pemeliharaan terhadap perusahaan. Dari analisis Customer a. Meningkatkan kepuasan tersebut, indikator-indikator kinerja pelanggan yang masih memerlukan perbaikan b. Meminimasi waktu tunggu di seluruh poliklinik akan dievaluasi untuk segera c. Meningkatkan kesetiaan dan diperbaiki. dukungan pasien yang tinggi d. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasien Stakeholder Sasaran strategi 3.5. Pembobotan dan pengkatagorian e. Meningkatkan Kecepatan Pelayanan Strategi f. Meningkatkan Kepercayaan (loyalitas) Pelanggan Hasil pembobotan adalah sebagai berikut : Employees a. Adanya transparansi dan koordinasi organisasi Perancangan pengukuran b. Meningkatkan produktivtas kerja kinerja dengan model Performance tenaga medis, bidan dan perawat Prism terdiri dari 5 bidang sisi prisma c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan tenaga medis yaitu Identifikasi Stakeholder, bidan dan perawat Stakeholder Satisfaction, Stakeholder d. Meningkatkan pe,mberian Contribution, Strategi dan Proses. Dari tunjangan dan kesehatan e. Meningkatkan loyalitas identifikasi stakeholder di RS PKU karyawan Muhammadiyah karanganyar dapat f. Meningkatkan seleksi kualitas karyawan diketahui bahwa stakeholder yang ada Supplier a. Meningkatkan volume penjualan adalah Stakeholder Investor, Stakeholder obat Customer, Stakeholder Employees, dan b. Ketepatan pembayaran tagihan obat Stakeholder Supplier. Berdasarkan c. Memberikan harga yang murah strategi yang dilakukan untuk memenuhi d. Peningkatan kualitas produk dan keinginan stakeholder (stakeholder kinerja para pemasok satisfaction) kemudian ditentukan sasaran-sasaran strategi (strategic objective) dan KPI (Key Performance 3.4. Indentifikasi KPI Tiap Sasaran Indikcator) untuk masing-masing Strategi stakeholder tersebut. KPI dari masing-masing Perhitungan pembobotan stakeholder dan sasaran strategi RS dilakukan dengan metode AHP PKU Muhammadiyah Karanganyar kemudian dibantu dengan 2 cara yaitu adalah: dapat dilakukan dengan menggunakan Tabel 3.2 KPI RS PKU Muhammadiyah Karanganyar software expert choice dan juga dapat di Stakeholder Sasaran strategi KPI Profit margin lakukan perhitungan manual dengan Meningkatkan pendapatan Cas in microsoft excel. Hal ini dimaksudkan ROI Investor Pemanfaatan investasi Sistem organisasi yang baik untuk membandingkan nilai bobot yang Cash out Melakukan perbaikan struktur biaya operasional dan pemeliharaan Sistem administrasi yang baik didapatkan. Meningkatkan kepuasan Keluhan pelanggan yang terlayani Setelah dilakukan pelanggan Adanya meja komplain Meminimasi waktu tunggu Rata-rata waktu pelayanan pembobotan tingkat kepentingan di seluruh poliklinik Kecukupan tenaga kerja medis Meningkatkan kesetiaan dan Tingkat loyalitas pasien dengan menggunakan Ms. Excel , Customer dukungan pasien yang tinggi Tingkat SDM dan skill tenaga kerja Stakeholder Customer merupakan Meningkatkan kenyamanan Tingkat loyalitas pasien dan keamanan pasien Kelengkapan fasilitas stakeholder yang paling penting di RS Meningkatkan Kecepatan Respon kecepatan pelayanan UGD Pelayanan Rasio tenaga kerja medis PKU Muhammadiyah Karanganyar. Meningkatkan Kepercayaan (loyalitas) Pelanggan Tingkat loyalitas pasien Tingkat akreditasi Karena memiliki nilai bobot yang Adanya transparansi dan Intensitas rapat dan koordinasi paling tinggi jika dibandingkan dengan koordinasi organisasi Komunikasi atasan dan bawahan Meningkatkan produktivtas Tingkat absensi karyawan ketiga stakeholder yang lain yaitu kerja tenaga medis, bidan dan perawat Output produktivitas sebesar (0.427). Sedangkan Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan tenaga Tingkat pelaksanaan training Stakeholder yang kedua adalah untuk Employees kerja Tingkat prestasi karyawan stakeholder employees dengan bobot Rasio karyawan yang menerima Meningkatkan pemberian tunjangan dan kesehatan tunjangan (0.267). Untuk stakeholder investor Tingkat produktivitas karyawan Tingkat loyalitas karyawan dan stakeholder supplier masing- Meningkatkan loyalitas karyawan Tingkat peraltan medis yang berteknologi masing diurutan bobot kepentingan Meningkatkan seleksi Rasio calon karyawan yang ditolak yang paling akir dengan nilai (0.172) kualitas karyawan Rasio calon karyawan yang terima Meningkatkan volume Tingkat penjualan obat dan (0.134). penjualan obat Tingkat diskon harga Intensitas ketepatan pembayaran Selain pembobotan tingkat Ketepatan pembayaran tagihan obat Menjaga komunikas dengan supplier kriteria stakeholder pengukuran ini Supplier Memberikan harga yang Kesepakatan mutu produk juga membobotkan pada tingkan murah Tingkat penjualan obat Jumlah order yang mendadak kriteria sasaran strategi pada masing- Peningkatan kualitas produk Rasio ketidak tepatan pengiriman dan kinerja para pemasok order masing stakeholder dan pembobotan Rata-rata kecepatan pesan pada tingkat KPI pada masing-masing kriteria sasaran strategi masing-masing dengan bobot(0.105) dengan KPI stakeholder. Untuk stakeholder loyalitas pasien dan tingkat akreditasi investor ada 3 sasaran strategi dan dari perusahaan dengan bobot sebesar masing-masing memiliki 2 KPI. Untuk (33% dan 67%). Selanjutnya pada bobot yang paling penting yaitu pada urutan kelima adalah sasaran strategi sasaran strategi meningkatksn meminimasi waktu tunggu di pendapatan (0.596) dan KPI masing- polyklinik dengan bobot (0.096) masing adalah profit margin dengan dengan indikator kecukupan tenaga bobot (0.750) dan KPI cash in (0.250). kerja medis dan rata-rata waktu tingkat kepentingan yang kedua pada pelayanan sebesar (75% dan 25%). Dan stakeholder investor yang ada di RS diurutan yang paling akhir adalah PKU Muhammadiyah Karanganyar ini sasaran strategi kenyamanan dan adalah sasaran strategi melakukan keamanan pasien sebesar (0.068) perbaikan struktur biaya operasional dengan indikator tingkat loyalitas dan pemeliharaan sebesar (0.276) dan pasien (67%) dan kelengkapan fasilitas untuk KPI dari sasaran strategi (33%). melakukan perbaikan struktur biaya Stakeholder tenaga kerja operasional dan pemeliharaan adalah dengan urutan kedua lebih sistem administrasi yang baik sebesar mementingkan sasaran strategi (83%) dan KPI cas out sebesar (16%). meningkatkan keterampilan dan Sedangkat pada urutan terakir sasaran kemampuan tenaga kerja dengan kata strategi stakeholder investor adalah lain peningkatan skill yang memiliki pemanfaatan investasi sebesar (13%) bobot kinerja sebesar (0.274) dan dengan KPI ROI dan sistem organisasi sebagai indikator adalah tingkat yang baik masing-masing sebesar (84% pelaksanaan traning (67%) dan KPI dan 16%). Jadi untuk stakeholder tingkat prestasi karyawan (33%). investor RS PKU Muhammadiyah Selanjutnya kepentingan yang kedua Karanganyar lebing mengutamakan adalah sasaran strategi meningkatkan peningkatan pendapatan dengan KPI loyalitas karyawan dengan bobot profit margin. kinerja (0.261) yang KPI nya adalah Untuk selanjutnya adalah tingkat loyalitas karyawan dan tingkat sasaran strategi dan KPI untuk peralatan medis yang berteknologi stakeholder customer. Untuk sasaran masing-masing sebesar (67% dan strategi ada 6 dan masing masing 33%). Diurutan ketiga stakehoder memiliki 2 KPI. Untuk tingkat ini RS employees lebih mementingkan tentang PKU Muhammadiyah Karanganyar sasaran strategi adanya trasparansi dan lebih mengutamakan Kecepatan koordinadi antara bawahan dan atasan Pelayanan dengan bobot (0.308) didalam suatu organisasi perusahaan dengan KPI nya adalah Jumlah tenaga yang dapat berkomunikasi dengan baik kerja yang cukup sebesar (75%) dan dengan bobot (1.78) dengan KPI respon kecepatan pelayanan sebesar intensitas rapat dan koordinasi sebesar (25%) berada di urutan kedua. (33%) dan KPI komunikasi atasan dan Selanjutnya untuk sasaran strategi bawahan (67%). yang keempat yang kedua adalah strategi kesetiaan stakehoder employees mementingkan pelanggan dengan KPI tingkat loyalitas sasaran strategi meningkatkan seleksi pasien sebesar (67%) dan (33%) untuk kualitas karyawan dengan bobot KPI SDM dan Skill dari tenaga kerja (0.112) dan sebagai indikatornya yang ada. Urutan ketiga denga bobot adalah rasio calon pegawai yang (0.174) adalah sasaran strategi diterima dan rasio calon pegawai yang meningkatkan kepuasan pelanggan di tolak masing-masing mempunyai dengan KPI nya keluhan pelanggan bobot yang sama yaitu (0.5 dan 0.5). yang terlayani dan adanya meja diurutan yang kelima adalah sasaran komplain masing-masing (80% dan strategi meningkatkan produktivitas 20%). Di utrutan ang ke empat adalah kerja para tenaga kerja dengan bobot sasaran strategi loyalitas pelanggan sebesar (0.104) dengan KPI nya adalah tingkat absensi karyawan dan output produk (67%) dan KPI tingkat produktivitas dengan bobot masing- penjualan obat (33%). masing KPI adalah (67% dan 33%). 3.6. Analisa Dan yang di urutan terakir atau keenam pada stakeholder emmployees ini Dari analisa dapat diketahui adalah sasaran strategi meningkatkan pembobotan pada tingkat stakeholder pemberian tunjangan dan kesehatan yang mempunyai bobot tertinggi untuk para pegawai yang ada di RS adalah stakeholder customer. Hal ini PKU Muhammadiyah Karanganyar berarti sesuai dengan bidang bisnis dari dengan bobot yang paling kecil dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar kelima strategi yang lain yaitu sebesar (7.1%) dengan KPI dari sasaran strategi adalah perusahaan jasa dan akan lebih ini adalah KPI rasio karyawan yang mengutamakan pelayanan maka menerima tunjangan dan tingkat konsumen adalah prioritas yang utama produktivitas karyawan. jika di bandingkan dengan stakeholder yang lain. Untuk itu RS PKU Untuk sasaran strategi yang terakir adalah sasaran strategi untuk Muhammadiyah Karanganyar berusaha stakeholder supplier. Untuk sasaran melakukan strategi-strategi agar strategi untuk stakeholder supplier ini tercapai customer satisfaction ada 4 sasaran strategi. Yang pertama (kepuasan pelanggan) karena akan adalah sasaran strategi ketepatan berpengaruh pada kelangsungan dan pembararan tagihan order yang perkembangan bisnis dari RS PKU berbobot sebesar (54%) untuk sasaran Muhammadiyah Karanganyar. Adapun strategi ini memiliki 2 KPI yaitu langkah-langkah atau proses yang masing-masing adalah intensitas perlu dilakukan adalah: ketepatan pembayaran (67%) dan KPI menjaga komunikasi dengan supplier 3.7. Saran Perbaikan sebesar (33%). Yang kedua adalah Dari analisa dan hasil dari penelitian maka sasaran strategi meningkatkan volume penulis dapat memberikan saran kepada penjualan obat dengan bobot (22.9%). pihak RS PKU Muhammadiya Sasaran strategi meningkatkan volume Karanganyar adalah: penjualan obat ini memiliki 2 KPI yaitu KPI tinggat penjualan obat dan tingkat Menjaga kecukupan tenaga medis, harga yang murah masing-masing tenaga perawat. dan tenaga administrasi berbobot (67% dan 33%). Yang ketiga agar pelayanan yang dilakukan adalah sasaran strategi peningkatan terhadap pasien dapat berjalan dengan kualitas produk dan kinerja para baik, cepat, dan efisien. pemasok dengan bobot kinerja sebesar Meningkatkan kualitas dan kecepatan (12.3%). Sasaran strategi peningkatan proses pelayanan administrasi dengan kualitas produk dan kinerja para penggunaan sistem informasi. pemasok memiliki 3 KPI yaitu pada bobot yang pertama adalah KPI rasio Meningkatkan kualitas pelayanan ketidak tepatan pengiriman order medis dengan dukungan teknologi (59.7%) yang kedu KPI jumlah order kedokteran yang modern. yang mendadak sebesar (24.8%) dan Kelengkapan fasilitas yang ada di KPI rata-rata kecepatan pesan adalah ruang rawat inap dan ruang tunggu sebesar (15.5%). Sasaran strategi yang pasien agar pasien merasa nyaman keempat adalah sasaran strategi selama berobat di klinik dan RS PKU memberikan harga yang murah Muhammadiyah Karanganyar. memiliki bobot yang terendah jika dibandingkan dengan ketiga sasaran Mempunyai tenaga medis, Bidan, dan strategi yang lain yaitu (10.7%) perawat yang profesional. memiliki 2 KPI yaitu kesepakatan mutu 4. Kesimpulan dan Saran 1. Pihak prusahaan sebaiknya mambentuk suatu tiem pengukuran kinerja sendiri 4.1. Kesimpuulan yang bertugas melakukan pengukuran Hasil rancangan kinerja dan mengevaluasinya serta menunjukan stakeholder yang ada mensosialisasikanya kepada seluruh RS PKU Muhammadiyah pegawai perusahaan. karanganyar adalah Investor, 2. Melakukan evaluasi terhadap tiap Customer, Employees, dan Supplier. indikator kinerja dengan performance Sistem Pengukuran terdiri dari 18 prism secara berkala sesuai dengan kriteria strategi dan 39 KPI masing- perkembangan lingkungan bisnis. masing adalah 3 kriteria Strategi 3. Mengimplementasikan hasil dari dari Investor, 6 Kriteria Strategi dari evaluasi tersebut dan membandingkan Customer, 6 Kriteria Strategi dari perubahan tersebut dari waktu kewaktu. Employees, dan 4 Kriteria Strategi 4. Agar perancangan pengukuran kinerja dari Supplier. Dan selanjutnya 6 dengan performance prism dapat KPI investor, 12 KPI konsumen, 12 diterapkan maka diperlukan kemauan, KPI tenaga kerja, dan 9 KPI untuk kerja keras dan dukungan moril dari pemasok. tiap-tiap stakeholder. Dari hasil pembobotan yang 5. Melakukan perbaikan secara terus dilakukan dengan metode AHP menerus untuk mendapatkan kinerja diketahui bahwa tingkat yang optimal. kepentingan yang harus diutamakan 6. Perancangan pengukuran kinerja ini oleh RS PKU Muhammadiyah hendaknya diterapkan oleh RS PKU Karanganyar adalah stakeholder Muhammadiyah Karanganyar untuk Customer, sedangkan untuk tingkat mengetahui Bagaimana kinerja dari kriteria strateginya adalah perusahaan sendiri. Kecepatan pelanggan dengan bobot 0.308. Untuk selanjutnya strategi ini akan dapat digunakan oleh 1 6. Daftar Pustaka Arifin, Johar., dan Ahmad sumaryono. 2000. perusahaan sebagai prioritas yang “ManajerKeuangan dan Akuntan”. PT.Remaja utama untuk memenuhi apa yang Rosdakarya. Bandung. Arikunto, 1998. "Prosedur Penelitian". PT. Bina Aksara. menjadi kepuasan para konsumen Jakarta. tersebut. Oleh karena itu kriteria Budiarto, Eko, 2002. “Biostatika Untuk Kedokteran dan strategi kesetiaan dan dukungan dari Kesehatan Masyarakat”. EGG. Jakarta. Chatsani. M, 2005. "Usulan Perancangan Konsep BSC pelanggan perlu diperbaiki agar (Balanced Scorecard) Dan AHP (Analytic Hierarchy kinerja perusahaan semakin bagus. Process) Untuk Pengukuran Kinerja Pada Riyadi Palace Untuk selanjutnya hasil Hotel Surakarta), Tugas Akhir Teknik Industri Fakultas Teknik UMS. Surakarta. pembobotan dalam penelitian ini Hery, 2004. “Ilustrasi Problem dan Solusi Akuntansi dapat dipakai sebagai acuan sebagai Intermediate”, Asmara Books, Jakarta. Mahmudi, 2005. "Manajemen Kinerja Sektor Publik". UPP pembanding dalam pengukuran AMP YKPN, Yogyakarta. kinerja pada masa mendatang oleh Mahsun M, 2006, “Pengukuran Kinerja Sektor Publik", Edisi 1 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM. Neely, A.D., and Adams, C.A, 2002. The Performance Prism Karanganyar, karena sampai saat ini The Scorecard for measuring and Managing Business RS PKU Muhammadiyah belum Success, Cranfield School of Management, UK. melakukan pengukuran secara Prijono.2008. “Pengembangan Sumber Daya manusia : Diantara peluang dan Tantangan”. LIPI. Jakarta. mendetail. Oleh karena itu dimasa Romadhon, P.A. 2005. "Perancangan Sistem Pengukuran mendatang perancangan pengukuran Kinerja Rumah Saki widodo dengan Menggunakan Balance Scorecard (BSC) dan AHP (Analytic Hierarchy kinerja dengan metode performance Process) ". Tugas Akhir Teknik Industri Fakultas Teknik prism ini dapat diterapkan oleh RS UMS. Surakarta PKU Muhammadiyah Karanganyar. Suryadi Kadarsah dan Ramdhani M Ali, 1998. "Sistem Pendukung Keputusan", PT.Remaja Rosdakarya, 4.2. Saran Bandung. Vanany. I, Tanukhidah. Dian, 2004. “Perancangan dan Dari hasil penelitian yang Implemenlasi Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Performance Prism". Jurnal Teknik Industri Vol 6 No 2. dilakukan, maka ada beberapa saran Wibisono, D. 2006. "Manajemen Kinerja". Erlangga, Jakarta yang perlu diperhatikan, yaitu: Winata Wahyu dan Benarditus T, 2002. “Bertanam Tomat”. Agro Media Pustaka. Jakarta