Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan kompetisi usaha senantiasa mengharuskan pimpinan
perusahaan-perusahaan manufaktur untuk mengawasi kinerja setiap fungsi
bisnisnya, termasuk bagian produksi dan pemeliharaan agar meraih keunggulan
kompetitifnya. Dengan meningkatnya persaingan global, perhatian eksekutif telah
bergeser, dari peningkatan efisiensi melalui penyesuaian skala ekonomi dan
spesialisasi internal, menjadi pemenuhan kondisi-kondisi pasar dalam hal
fleksibilitas, kinerja pengiriman dan kualitas.
Peningkatan produktivitas sangatlah penting bagi perusahaan untuk
memperoleh keberhasilan pada proses usahanya. Salah satu contoh peningkatan
produktivitas adalah dengan mengevaluasi kinerja fasilitas produksi pada
perusahaan. Pada umumnya, masalah dari fasilitas produksi yang menyebabkan
produksi terganggu atau terhenti sama sekali dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu dikarenakan faktor manusia, mesin dan lingkungan.Salah satu cara untuk
menyelesaikan permasalahan fasilitas produksi dan untuk meningkatkan
produktivitas adalah harus dilakukan evaluasi dan pemeliharaan secara intensif
dan peralatan-peralatan (mesin) produksi.
PT. SMART Tbk Belawan sebagai perusahaan manufaktur di Indonesia
yang menghasilkan produk berupa hasil turunan dari pengolahan CPO seperti
olein dan stearin, merupakan salah satu perusahaan yang sangat penting untuk
terus berkembang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di departemen
produksi khususnya Fractionation Plant 3, proses produksi olein dan stearin
sering mengalami kendala karena adanya downtime dan losses yang terdapat pada
mesin filter press tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya penanganan secara
intensif sehingga mesin mengalami kerusakan dan mengganggu jalannya proses
produksi dan kualitas produk yang dihasilkan.

1
2

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan pendekatan


OEE (Overall Equipment Effectiveness) dengan memperhatikan faktor dominan
penyebab masalah dibagian proses filtration. Terhadap permasalahan yang terjadi
diatas, maka penulis mengangkat judul Pengukuran Efektivitas Mesin Filter
Press dengan menggunakan Metode Overal Equipment Effectiveness (OEE) di
bagian Fractionation Plant 3 pada PT. SMART Tbk Belawan.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah
bagaimana tingkat efektivitas mesin filter press dengan menggunakan metode
Overall Equipment Effectiveness (OEE)?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat nilai efektivitas mesin filter press dengan menggunakan metode Overall
Equipment Effectiveness (OEE).

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi


1.4.1 Batasan Masalah
Agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan
maka penelitian diberi batasan sebagai berikut:
1. Mesin yang dihitung tingkat efektivitasnya adalah mesin filter press.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini fokus pada data yang berkaitan
dengan mesin filter press pada periode JanuariJuli 2017.

1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Kondisi perusahaan tidak berubah.
2. Proses produksi berjalan dengan lancar.
3

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Dapat melatih kemampuan dan memberikan pengalaman pada peneliti
untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan, khususnya terhadap
pengukuran keefektivitasan peralatan atau mesin.
2. Dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk dipertimbangkan
sebagai solusi perbaikan atau evaluasi tentang efektivitas suatu peralatan
atau mesin, khususnya pada mesin filter press, sehingga produktivitas dari
perusahaan tersebut dapat terus ditingkatkan.

1.6 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Metode Pengamatan
Dengan mengamati langsung kegiatan proses produksi khususnya proses
Fractionantion Plant 3 PT. SMART Tbk Belawan.
2. Metode Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan officer, foreman, dan operator
Fractionantion Plant 3 PT. SMART Tbk Belawan.

1.7 Peserta Kerja Praktek


Peserta kerja praktek adalah:
Nama : Fahrul Ardiansyah
Nim : 140130069
Jurusan : Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

1.8 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Lokasi dan waktu pelaksanaa kerja praktek ini adalah:
Lokasi : PT. SMART Tbk Belawan
Waktu : 17 Juli 201718 Agustus 2017
4

1.9 Penutup
Demikian proposal kerja praktek ini dibuat. Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai