Anda di halaman 1dari 29

TANTANGAN MANAJEMEN KINERJA DAN PENYEBAB GAGALNYA PENILAIAN KINERJA

PROGRAM SAAT INI BERTUJUAN UNTUK :


Umpan balik pada peningkatan gaji, promosi, transfer, demosi, pelatihan atau administrasi lainnya Alat untuk menjelaskan bagaimana bawahan harus mengerjakan, menyarankan, perubahan-perubahan perilaku, sikap dan ketrampilan Sebagai dasar pengarahan dan konseling untuk individu/atasan

Masalah penolakan :
A. KEENGGANAN MANAJER 1. Tidak Punya cukup waktu 2. Formulir dan prosedur yang tidak masuk akal 3. Takut akan konfrontasi/ tidak suka mengkritik karyawan 4. Kesenjangan kemampuan yang dibutuhkan untuk menghandel wawancara 5. Permasalahan observasi dan umpan balik 6. Tidak suka prosedur yang baru yang melengkapi perubahan dalam cara-cara pengoperasiannya.

B. KEENGGANAN KARYAWAN 1. Banyak karyawan yang punya pengalaman buruk dengan penilaian kinerja 2. Tidak ada orang yang suka dikritik 3. Tidak mengerti untuk apa penilaian kinerja diadakan.
4

Pendekatan modern, pimpinan mendorong bawahan untuk mencapai tujuan individu dan tujuan organisasi
Proses Inspeksi -> melalui penelitian instrumen penilaian mungkin membuat lebih efektif atau akurat

Manusia bukan objek fisik (konflik antara kegunaan/manfaat manusia dengan martabat manusia
Sebagai dasar fundamental human value dan seringkali bukan human problems of industry

Pendekatan baru -> Konsep Peter Drucker Management By Objectives


7

PENILAIAN KINERJA
WHO WHAT WHY WHEN WHERE HOW
8

WHO?????
WHO IS RATED? WHO IS RATERS ?

WHO IS RATED?
Position differences Individual differences Performance differences

Back
10

WHO IS RATERS ?
Atasan langsung Bawahan Rekan Pelanggan Umpan balik 360
Back
11

Potential Appraisal Sources


Higher Level Managers
Personal Representative

Employees Boss Peers and Colleagues

Employee

Clients
Subordinates Eksternal

Internal

12

WHAT ??
Objek/materi Job related Dimensi Waktu

13

Objek/materi
yang dinilai antara lain : Bidang Umum :
hasil kerja, kemampuan, sikap, kepemimpinan, dan motivasi

Bidang Prestasi Kunci


Back
14

Job related
Personality traits :
kepemimpinan, sikap, inisiatif

Behaviour :

Outcomes/results :

present report clearly, organized employee feedback sessions


absensi, produktivitas, penjualan meningkat

Back

15

Dimensi Waktu
Current Performance; Future potensial

16

Job related outcomes and result Job related traits

Job related behavior


17

Syarat- syarat Pengukuran Kinerja agar Efektif


Relevansi Aseptabilitas Reabilitas Validitas Discriminability/sensitivity Uselfulness
18

WHY ???
Untuk memelihara potensi kerja Menentukan kebutuhan pelatihan kerja Dasar pengembangan karier Dasar promosi jabatan Dasar pemberian kompensasi
Back

19

WHEN ???
Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Dapat dilakukan secara formal :
secara periodik; setiap bulan, kuartal, triwulan, semester, setiap tahun

Secara informal :
secara terus menerus dan setiap saat
Back
20

WHERE ???
On The job appraisal Off the job appraisal

Back
21

HOW ???
Metode-metode Penilaian : A. Metode penilaian berorientasi pada masa lalu B. Orientasi Masa Depan

22

A. Metode Penilaian Berorientasi Pada Masa Lalu


Rating Scale Critical incident method Check list Formulir naratif Metode peningkatan alternasi Metode perbandingan berpasangan Metode distribusi paksa BARS
Back
23

B. Orientasi Masa Depan


Self appraisals Penilaian psikologis MBO Assesment center
Back

24

MASALAH UMUM EVALUASI KINERJA


Kekurangan standard Standard yang tidak relevan atau subjektif Standard yang tidak realistis Ukuran yang jelek atas kinerja Kesalahan penilai Umpan balik yang jelek terhadap karyawan Komunikasi yang negatif Kegagalan untuk menerapkan data evaluasi

back

25

Kesalahan Penilai
The halo effect The error central tendency Leniency and strickness bias Cross cultural bias Personal prejudice The recency effect
26

ANALISIS VS PENILAIAN
Bergerak dari penilaian ke analisis
Yang harus dilakukan ; BAWAHAN ATASAN

27

ATASAN
Meningkatkan pengetahuan dan skill bawahan Membantu bawahan menghubungkan perencanaan karier individu dengan organisasi Tugas atasan sebagai fasilitator Atasan sebagai advising, guiding and encouring
back
28

BAWAHAN :
1. Memeriksa dirinya untuk menentukan kekuatan/potensi yang dimiliki dan kelemahannya 2. Tujuan ditetapkannya sendiri dengan bantuan atasan

back
29

Anda mungkin juga menyukai