Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN STRATEJIK (B4)

VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, S.E.,M.Si.

OLEH:

KELOMPOK 3

Yolanda Kristin Tamu Rambu Mora (2107521133)

Ni Komang Sri Murtini (2107521137)

I Made Pradnyana Adi Putra (2107521148)

I Gusti Ayu Dwi Ariastuti (2107521149)

Aulia Goldy Siregar (2107521164)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
KATA PENGANTAR

”Om Swastyastu“

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat penulis bisa menyelesaikan tugas Manajemen Stratejik yang
berjudul“Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan”.Tugas ini diajukan guna memenuhi nilai mata
kuliah Manajemen Stratejik. Harapan penulis semoga tulisan ini bisa membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,sehingga penulis dapat memperbaiki
bentuk maupun isi tugas ini dan kedepannya dapat lebih baik. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan tulisan ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan,
ataupun penulisannya.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari dosen mata kuliah Manajemen Stratejik guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik dimasa yang akan datang.

“Om Santhi,Santhi,Santhi Om“

Jimbaran, 5 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................3

2.1 Visi Perusahaan..........................................................................................................3


2.1.1 Analisis Pernyataan Perusahaan ................................................................3
2.1.2 Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi ..................................4
2.1.3 Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi ................................5
2.1.4 Resolusi untuk Pandangan yang Berbeda .................................................5
2.2 Misi Perusahaan .........................................................................................................6
2.2.1 Karakteristik Pernyataan Misi ...................................................................7
2.2.2 Komponen Pernyataan Misi ......................................................................7
2.3 Tujuan Perusahaan .....................................................................................................7

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernyataan misi yang sebenarnya dari organisasi besar besar atau kecil dan
untuk perusahaan yang mencari laba atau nirlaba disajikan dan diuji secara kritis. Proses
membuat pernyataan visi dan misi pun didiskusikan. Resesi ekonomi baru-baru ini
membuat banyaknya perusahaan mengubah arah dna mengganti seluruh visi dan misi
mereka. contohnya, Microsoft masuk ke dalam bisnis telepon pintar dengan nokia dan
IBM lebih berfokus pada analisis bisnis.
Kita mungkin dapat memahami visi dan misi dengan lebih baik dengan
memfokuskan pada perusahaan ketika pertama kali didirikan. Di awal, perusahaan baru
secara sederhana merupakan sekumpulan ide. Memulai perusahaan baru berguntung
pada seperangkat keyakinan bahwa organisasi baru dapat menawarkan produk atau jasa
kepada pelanggan di beberapa area geografis menggunakan beberapa jenis teknologi
pada harga yang menguntungkan.
Pemilik perusahaan baru biasanya percaya bahwa filosofi manajemen dari
perusahaan baru akan membuat citra public yang disukai dna konsep bisnis ini dapat
dikomunikasikan, dan kemudian akan diadopsi oleh konstituen yang penting. Ketika
seperangkat kepercayaan mengenai bisnis pada permulaannya dibuat secara tertulis,
dokumen yang dihasilkan menggambarkan kesamaan ide yang mendasari pernyataan
visi dan misi. Saat perusahaan tumbuh, pemilik atau manager menganggap penting
untuk merevisi kembali seperangkat kepercayaan yang telah ditetapkan sebelumnya,
namun, ide-ide awal biasanya terefleksikan dalam pernyataan visi dan misi yang
direvisi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat penulis
rumuskan adalah sebagai berikut:

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan visi perusahaan?


1.2.2 Apa yang dimaksud dengan misi perusahaan?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan tujuan perusahaan?

1.3 Tujuan

1
1.3.1 Untuk mengetahui visi perusahaan
1.3.2 Untuk mengetahui misi perusahaan
1.3.3 Untuk mengetahui tujuan perusahaan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Visi Perusahaan
Pernyataan visi sebaiknya menjawab pertanyaan dasar, “kita ingin menjadi
apa?” Visi yang jelas memberikan fondasi dalam mengembangkan pernyataan misi
yang komprehensif. Banyak organisasi memiliki pernyataan visi dan misi namun
pernyataan visi sebaiknya ditetapkan pertama dan paling baik. Pernyataan visi juga
sebaiknya dibuat secara singkat, lebih baik hanya satu kalimat dan sebanyak mungkin
manajer harus turut serta dalam mengembangkan pernyataan. Karena tidak ada visi,
orang akan punah. (Peribahasa 29:18). Oleh karena itu sebelum menetapkan visi, misi,
maupun tujuan perusahaan kita harus bisa menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi
apa?” karena dengan tahu kita ingin menjadi seperti apa perumusan visi, misi dan tujuan
perusahaan akan semakin jelas.
Beberapa perusahaan mengembangkan pernyataan visi dan misi mereka merasa
bahwa itu merupakan tren dan bukan komitmen yang sebenarnya. Namun, seperti yang
kita ketahui perusahaan yang mengembangkan dan secara sistematis meninjau kembali
pernyataan visi dan misi, memperlakukan mereka sebagai dokumen hidup dan
mempertimbangkannya sebagai bagian dari integral dalam budaya perusahaan akan
memperoleh manfaat yang besar.
Visi sangat diperlukan bagi perusahaan karena hal ini dapat memotivasi
karyawan secara efektif. Ketika karyawan dan manajer bersama membuat pernyataan
visi dan misi bagi suatu perusahaan dokumen yang dihasil dapat merefleksikan visi
perorangan yang dimiliki manajer dan karyawan dalam hati dan pikiran mereka
mengenai masa depan mereka. visi yang dibagi menciptakan kesamaan kepentingan
yang dapat membuat pekerja keluar dari pekerjaan sehari-hari yang monoton ke dunia
baru yang berisi kesempatan dan tantangan.

2.1.1 Analisis Pernyataan Visi


Pernyataan visi paling tidak harus mengungkapkan jenis usaha yang dijalankan
perusahaan. Contohnya, memiliki visi yang mengatakan “untuk menjadi perusahaan
ritel terbaik di AS” itu tidak benar karena perusahaan dapat menjual apapun dari
perahu hinggga kelinci.

2.1.2 Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi


3
Pernyataan visi dan misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi alternatif dapat
diformulasikan dan diimplementasikan. Sebaiknya, sebanyak mungkin manajer
terlibat dalam prosesnya karena melauli keterlibatan, orang akan menjadi
berkomitmen kepada organisasi.
Pendekatan yang digunakan secara luas adalah pertama, memilih beberapa
contoh pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk membacanya
sebagai informasi dasar. Kemudian, mintalah manajer untuk mempersiapkan
pernyataan visi dan misi organisasi mereka sendiri. Fasilitator atau komite dari
semua manajer puncak sebaiknya menggabungkan pernyataan ini kedalam dokumen
tunggal dan mendistribusikannya ke semua manajer. Permintaan untuk modifikasi,
penambahan dan penghapusan dibutuhkan kemudian, bersamaan dengan pertemuan
untuk merevisi dokumen. Apabila semua manajer memiliki input dan dukungan
terhadap dokumen akhir, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan
manajer untuk formulasi, implementasi, dan aktivitas evaluasi strategi lainnya.
Proses pengembangan visi dan misi mempresentasikan kesempatan yang baik bagi
para penyusun strategi agar memperoleh dukungan dari semua manajer.
Selama proses pengembangan visi dan misi, beberapa organisasi menggunakan
kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer, untuk mengembangkan dan
memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa organisasi mempekerjakan konsultan
atau fasilitator luar untuk mengatur proses dan membantu Menyusun kalimat.
Terkadang, orang luar dengan keahlian mengembangkan pernyataan, yang dapat
memiliki sudut pandang yang tidak bias, dapat mengelola proses secara lebih efektif
dibandingkan kelompok internal atau komite manajer. Keputusan akan bagaimana
sebaiknya mengkomunikasikan visi dan misi untuk smeua manajer, karyawan dan
konstituen eksternal organisasi dibutuhkan Ketika dokumen ada dalam bentuk akhir.
Beberapa organisasi bahkan membuat rekaman video untuk menjelaskan pernyataan
dan bagaimana hal tersebut dikembangkan.
Artikel Campbell dan Young menekankan bahwa proses mengembangkan misi
sebaiknya menciptakan “ikatan emosional” dan “rasa memiliki misi” antara
organisasi dan karyawannya. Campbell dan Young juga membedakan istilah visi dan
misi, dengan menyatakan bahwa visi adalah “pernyataan tentang kondisi organisasi
yang ingin mungkin dan diinginkan di masa depan” yang termasuk tujuan spesifik,
sedangkan misi lebih terkait pada perilaku dan kondisi saat ini.

4
2.1.3 Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Rarick dan Vitton
menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki pernyataan misi yang formal
menghasilkan ekuitas pemegang saham dengan rata-rata dua kali lebih besar
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi yang formal.
Terdapat hubungan yang posited antara pernyataan misi dengan kinerja sebuah
organisasi. Namun beberapa studi menyatakan bahwa pernyataan misi tidak secara
langsung memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja keuangan.
Kesuksesan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh adanya keterlibatan manajer
dan karyawan dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi perusahaan.

2.1.4 Resolusi untuk Pandangan yang Berbeda


Dengan mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif memiliki
keuntungan yaitu perbedaan pandangan yang ada di antara manajer dapat diungkap
dan selanjutnya ddiproses sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Pihak yang telah
lama bekerja sama dalam waktu yang cukup lama dan beranggapan mereka sudah
saling mengenal, tiba-tiba dalam suatu keadaan tertentu mereka menyadari bahwa
terdapat perbedaan yang fundamental. Sebelum berfokus pada formulasi strategi
yang spesifik, isu-isu penting seperti negosiasi, kompromi, dan kesepakatan sangat
diperlukan. Pertentangan yang terjadi di antara pihak penyusun strategi dalam
organisasi terkait pernyataan visi dan misi dapat menjadi suatu masalah apabila tidak
diselesaikan dengan baik.
Para penyusun sering kali baru mengembangkan pernyataan visi dan misi
saat organisasi sedang berada dalam masalah. Pengembangan visi dan misi ketika
dalam masa sulit mungkin akan menghasilkan hasil yang luar biasa atau bahkan
dapat memperbaiki keadaan. Namun, pengembangan pernyataan visi dan misi
hingga menunggu terjadinya masalah dalam organisasi mencerminkan manajemen
yang tidak bertanggung jawab.
Ketika perusahaan telah berhasil memeroleh kesuksesan merupakan waktu
penting untuk bertanya mengenai keinginan yang ingin dituju perusahaan dan apa
yang sedang dikerjakan oleh perusahaan saat ini.
Jika dalam suatu organisasi terdapat banyak divisi, para penyusun strategi
harus memastikan bahwa setiap unit divisi telah melakukan tugas-tugas manajemen
stratejik, termasuk dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi.
5
Organisasi akan kehilangan kesempatan untuk berada di posisi yang
menguntungkan di hadapan para pemangku kepentingan ketika organisasi tersebut
gagal dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi yang ditetapkan. Pernyataan
visi dan misi merupakan cara yang efektif untuk dapat berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Spesifikasi pernyataan visi
dan misi menjadi keuntungan utama yang digunakan sebagai alat manajemen
stratejik. Secara internal, pernyataan visi dan misi mengungkapkan ekspetasi
perusahaan di antara semua manajer dan karyawan. Sebaliknya secara eksternal,
pernyataan visi dan misi mengungkapkan komitmen jangka panjang perusahaan.

2.2 Misi Perusahaan


Pernyataan misi tidak semata pernyataan detail spesifik. Misi memiliki cakupan
yang luas karena dua faktor. Pernyataan misi yang baik memungkinkan akan
menghasilkan dan mempertimbangkan tujuan-tujuan dan strategi tanpa melemahkan
kreativitas manajemen. Namun jika terlalu spesifik akan membatasi potensi
pertumbuhan kepad organisasi. Pernyataan yang terlalu umum juga tidak menutup
kemungkinan strategi alternatif menjadi disfungsional.
Pernyataan misi perlu bersifat luas untuk menyesuaikan perbedaan dan menarik
stakeholders di organisasi, individu, dan grup individu yang memiliki kepentingan di
perusahaan. Stakeholders yaitu karyawan, manajer, pemegang saham, komisaris,
konsumen, pemasok, distributor, kreditur, pemerintah, dan lainnya mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh strategi organisasi, namun concern antara perusahaan dan public
seringkali bertentangan. Contohnya publik lebih lebih tertarik pada tanggung jawab
sosial sedangkan perusahaan lebih tertarik pada keuntungan.

2.2.1 Karakteristik Pernyataan Misi


1. Lingkupnya luas
2. Panjangnya kurang dari 250 kata
3. Menginspirasi
4. Menunjukkan fungsi produk perusahaan
5. Mengungkapkan perusahaan bertanggung jawab pada masyarakat dan
lingkungan
6. Mencakup Sembilan komponen konsumen
7. Rekonsiliasi
6
8. Dan bersifat kontinu
Hal tersebut mencerminkan penilaian arah pertumbuhan dan strategi yang
berbasis pada analisis internal dan eksternal yang melihat ke masa depan. Misis
sebaiknya memberikan kriteria yang bermanfaat untuk memilih strategi.

2.2.2 Komponen Pernyataan Misi


Komponen misi dapat bervariasi baik di panjang, isi, format, dan spesifikasinya.
Sebagian besar praktisi dan akademisi manajemen stratejik beranggapan pernyataan
misi yang efektif sebaiknya mencakup Sembilan komponen pernyataan misi.

2.3 Tujuan Perusahaan


Tujuan merupakan hasil spesifik yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi
dalam mengejar misi dasarnya. Tujuan perusahaan terdiri dari tujuan jangka panjang
dan tujuan jangka pendek (tujuan tahunan). Tujuan jangka panjang berlaku lebih dari
setahun. Tujuan sangat penting bagi kesuksesan organisasi karena tujuan memberikan
arahan, bantuan dalam evaluasi, menciptakan sinergi, mengungkapkan prioritas, fokus
koordinasi, dan memberikan dasar untuk perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan
pengendalian kegiatan yang efektif. Tujuan harus menantang, terukur, konsisten,
masuk akal, dan jelas. Pada sebuah perusahaan multidimensi, tujuan harus ditetapkan
untuk perusahaan secara keseluruhan dan untuk setiap divisi.
Untuk mencapai tujuan jangka panjang maka diperlukan suatu strategi. Strategi
adalah tindakan potensial yang memerlukan keputusan manajemen puncak dan dalam
sumber daya perusahaan yang berjumlah besar. Strategi mempengaruhi kemakmuran
jangka panjang organisasi, setidaknya lima tahun, dan dengan demikian berorientasi
pada masa depan. Strategi memiliki konsekuensi multifungsi atau multi divisi dan
memerlukan pertimbangan faktor eksternal dan internal untuk menghadapinya.
Tujuan tahunan adalah tonggak jangka pendek yang harus dicapai organisasi
untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan
harus dapat diukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan.
Tujuan ini harus dibuat di perusahaan, divisi, dan tingkat fungsional dalam sebuah
organisasi besar. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam hal manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, resource and development (R&D) dan
management information system (MIS). Tujuan tahunan diperlukan untuk setiap tujuan
jangka panjang. Tujuan tahunan terutama penting dalam implementasi strategi,
7
sedangkan tujuan jangka panjang sangat penting dalam formulasi strategi. Tujuan
tahunan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber daya.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Visi dan misi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Pernyataan visi yang
jelas akan menjadi fondasi yang kuat dalam mengembangkan pernyataan misi yang
komprehensif. Sebelum dapat mengembangkan visi, misi serta tujuan yang jelas,
sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu menjawab akan menjadi seperti apa
perusahaan itu ke depannya. Visi menjadi bagian penting dalam perusahaan yang dapat
meningkatkan kinerja karyawannya. Visi suatu perusahaan sebaiknya mampu
mengungkapkan jenis usaha yang dilakukan. Dalam proses pengembangan visi dan
misi diperlukan adanya diskusi kelompok yang beranggotakan para manajer.
Perusahaan yang memiliki pernyataan misi formal dapat bekerja lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi formal. Peranan
manajer dengan karyawan dalam mengembangkan visi dan misi menjadi kunci penting
dalam kesuksesan perusahaan.
Pernyataan misi dikatakan baik apabila menghasilkan serta mempertimbangkan
tujuan dan strategi tanpa melemahkan kreativitas manajemen. Pernyataan misi
memiliki beberapa karakteristik diantaranya ruang lingkunya luas, panjang kurang dari
250 kata, mengisnpirasi, menunjukkan fungsi produk perusahaan, mengungkapkan
bahwa perusahaan bertanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan, mencakup
sembilan komponen konsumen, rekonsiliasi, dan bersifat kontinu.
Selain menetapkan visi dan misi, perusahaan juga menetapkan tujuan. Tujuan
perusahaan merupakan sesuatu yang spesifik yang ingin dicapau oleh perusahaan atau
organisasi. Tujuan ini terdiri dari tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Dengan adanya tujuan, suatu perusahaan dapat bergerak lebih terarah.
Dapat disimpulkan bahwa keberadaan pernyataan visi dan misi yang jelas bagi
suatu perusahaan merupakan kunci dalam mencapai tujuan sehingga perusahaan dapat
meraih keberhasilannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

David Fred R., David Forest R. 2015. Strategic Management. 15thed. Pearson

10

Anda mungkin juga menyukai