Anda di halaman 1dari 10

Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Investasi yang saya sudah lakukan sejauh ini terdiri dari berbagai jenis karena saya meyakini prinsip
diversikasi dalam mengelola keuangan. Diversifikasi dalam keuangan adalah metode mencoba
melindungi portofolio investasi dengan mengurangi paparan risiko yang terkait dengan aset tunggal atau
kelompok aset apa pun, Diversifikasi investasi juga dapat menstabilkan return yang didapat, jika
satu aset tidak memberikan return  dalam satu periode, kita masih bisa menikmati hasil investasi dari aset
lainnya. Prinsip diversifikasi sesuai dengan perumpamaan "jangan menaruh telur di keranjang yang
sama", jika kita menaruh telur di dalam satu keranjang dan lalu keranjang itu jatuh, maka keseluruhan
telur akan pecah. akan sangat berbeda jika kita membagi telur tersebut ke dalam beberapa keranjang.
Jika ada satu keranjang yang jatuh, simpanan telur di keranjang lainnya masih selamat. Berdasarkan
prinsip tersebut, saya memilih melakukan investasi dengan membeli logam mulia (emas), membeli
reksadana pendapatan tetap lewat aplikasi, dan membeli tanah dan/atau bangunan.

Menurut saya, investasi properti berupa tanah dan/atau bangunan memiliki risiko yang tinggi namun juga
return yang tidak rendah. Saat membeli tanah dan/atau bangunan, modal yang harus dimiliki tidak sedikit
dan juga dipengaruhi oleh lokasi maupun produktivitasnya. Tanah kebun yang memiliki produktivitas
tinggi merupakan pilihan yang lebih baik dibanding tanah kosong di tengah kota. Reksadana yang saya
beli di aplikasi dikelola oleh manajer investasi. Saya memutuskan membeli reksadana karena tidak punya
cukup waktu untuk melakukan analisis terhadap saham-saham yang diperjualbelikan sehingga
mempercayakan kepada manajer investasi, terlebih saat ini ada aplikasi yang lebih memudahkan untuk
membeli dan menjual reksadana. Terakhir adalah logam mulia, logam mulia sering dikatakan sebagai
“safe haven” yaitu aset instrumen investasi yang mampu menjaga nilainya meskipun kondisi
perekonomian dunia tidak stabil. Tidak ada alasan khusus mengapa saya memilih berinvestasi logam
mulia terlebih ada banyak pilihan tempat pembelian logam mulia yang tersedia.

Suka duka melakukan investasi tersebut terasa di reksadana, saat pandemi nilai reksadana terjun bebas
dan cukup membuat tertekan, namun saya memilih untuk tidak menjual reksadana tersebut dan
menunggu. Namun saat ini nilai reksadana tersebut telah kembali normal dan memiliki nilai lebih dari saat
nilai beli. Untuk logam mulia sendiri kenaikan nilainya baru akan terasa jika disimpan lebih dari 5 tahun,
jika masih dibawah dari 5 tahun nilai jualnya belum begitu terasa. Untuk tanah dan/atau bangunan,
meskipun dikatakan memiliki kenaikan harga setiap tahunnya, penjualannya sangat sulit dan bisa
memakan waktu bertahun-tahun.

Menurut saya, waktu berinvestasi yang tepat adalah sekarang. Tidak ada waktu yang salah dalam
berinvestasi tergantung pada tujuan invesatasi kita. Saya merasa investasi yang saya lakukan adalah
tepat sesuai dengan goal yang ingin saya capai. Logam mulia dan tanah dan/atau bangunan adalah
instrument investasi saya untuk jangka panjang, sedangkan reksadana merupakan instrument investasi
saya untuk jangka pendek hingga menengah. Pemerintah juga menerbitkan instrument investasi berupa
SBN, SBR, dkk namun saya belum pernah membeli karena tidak bisa langsung dijual saat saya
membutuhkan uang dalam waktu singkat.

Sekian pendapat saya, terima kasih

Forum ini membahas Kaidah Dasar Ilmu Pengetahuan dan Penelitian


1. Persamaan dan perbedaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan

Persamaan antara pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan adalah keduanya sama-sama


merupakan jawaban atas rasa ingin tahu manusia. Tetapi pengetahuan berbeda dengan ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan pastilah bagian dari pengetahuan tetapi pengetahuan belum
tentu bisa jadi ilmu pengetahuan. Ada syarat-syarat terntentu yang harus dipenuhi agar suatu
pengetahuan dapat menjadi ilmu pengetahuan yaitu metode ilmiah. Jika suatu fakta ditemukan
tidak melalui cara-cara ilmiah, maka fakta tersebut tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu
pengetahuan dan hanya dapat dikatakan sebagai sebuah pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah produk atau hasil dari suatu pencarian dengan cara atau metode
ilmiah. Tetapi ilmu pengetahuan juga bisa dilihat sebagai sistem, yaitu bahwa ilmu pengetahuan
melibatkan berbagai abstraksi dari kejadian atau gejala yang terjadi di alam semesta dan diatur
dalam tatanan yang logis dan sistematik. Jadi kumpulan fakta dan konsep saja belum dapat
disebut sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menuntut fakta dan konsep tersebut
diatur dalam tatanan yang sistematik. Sains memiliki dua pilar utama yaitu struktur logis sains
(the logic structure of science) dan pengujian terhadap pernyataan (the verifiability of claims).

Menurut Roberto Merton, ada lima norma dalam ilmu pengetahuan, yaitu:

a. Orisinilitas
b. Tanpa pamrih
c. Universalitas
d. Skeptisme
e. Terbuka untuk umum

2. Perbedaan antara etika dan etiket, dan permasalahan etika dalam penelitian sosial 

Etika merupakan konsep tindakan atau perilaku manusia dalam kehidupannya, yakni tentang
baik dan buruknya suatu hal. Konsepsi etika dalam kehidupan sosial dipandang sebagai
pedoman atau petunjuk dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku.

Menurut K. Bertens dalam buku Etika (2007) terdapat empat perbedaan etika dan etiket. Yaitu :

1. Etiket berkaitan dengan cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Sementara
etika berkaitan dengan norma perbuatan itu sendiri.
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Sedangkan etika berlaku kapan saja, meski tak
ada orang yang memperhatikannya.
3. Etiket sifatnya relatif (apa yang dianggap sopan dalam suatu kebudayaan, bisa jadi
dianggap tidak sopan di kebudayaan lain). Sementara etika bersifat absolut atau tidak
bisa ditawar.
4. Etiket hanya berkaitan dengan segi lahiriah individu. Sedangkan etika berkaitan dengan
sisi dalam (rohaniah) seseorang.

Permasalahan etika dalam penelitian sosial pada perlindungan partisipan penelitian dan
memberi petunjuk bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitian sosial yang etis, sehingga
hasil penelitiannya secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Etika yang harus diperhatikan
dalam penelitian sosial yaitu:

a. Hal-hal yang rawan masalah etika dalam penelitian, yaitu dalam penentuan masalah
yang akan diteliti, tujuan penelitian, pengumpulan data, dan dalam pelaporan hasil
penelitian.
b. Bagaimana sebaiknya anda memperlakukan responden pada waktu pengumpulan data.
c. Hal-hal apa yang harus dirahasiakan dalam pelaporan hasil penelitian, termasuk anda
juga harus selalu jujur dalam melaporkan hasil penelitian.
d. Hal-hal apa yang perlu anda perhatikan apabila anda akan melakukan penelitian untuk
suatu institusi, klien atau sponsor.
e. Kode etik formal yang telah ada di Amerika yang bisa anda gunakan sebagai sumber
untuk menumbuhkan kesadaran akan adanya masalah etika dalam penelitian sosial
serta untuk membantu meningkatkan kepekaan anda dalam masalah etika penelitian
sosial.

Demikian, terima kasih

Referensi :

BMP Metode Penelitian Sosial


Buku Etika (2007) oleh K.Bertens
Jelaskan peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga
perilaku etis nya?
Selamat sore,

Sebagai sebuah profesi, Akuntan Manajemen memiliki standar etika yang harus dipebuhi yaitu
kompetensi (competence), kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan objektivitas
(objectivity). Akuntan manajemen harus mampu menjaga nilai-nilai inti perilaku etik karena
seorang akuntan manajemen dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang dibuat
manajemen melalui informasi-informasi relevan yang dipasoknya dan serangkaian alternatif
keputusan yang disajikan. Oleh karenanya, akuntan manajemen harus menghindari segala
bentuk perilaku tidak etis dan menjaga reputasi dan keselamatan organisasi.

Contoh peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga perilaku etis sebagai berikut:

a. Whistle blowing(mengungkap aib), merupakan tidakan yang dilakukan seorang atau


beberapa orang untuk mengungkapkan/melaporkan kecurangan di dalam perusahaan
kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral. Namun, seringkali disamakan
begitu saja dengan membuka rahasia perusahaan. Terdapat perbedaan antara
membocorkan rahasia dengan mengungkapkan kecurangan. Kecurangan yang terjadi
dan diungkapkan atau dilaporkan agar terdapat perubahan dan adanya tindakan yang
tegas atas kecurangan tersebut.
Whistle blowing terbagi menjadi dua jenis, pertama whistle blowing internal yaitu
tindakan melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh seseorang di dalam organisasi
kepada pimpinan organisasi atau bagian dalam perusahaan yang berwenang
mengambil tindakan atas kecurangan tersebut.
whistle blowing eksternal adalah tindakan melaporkan kecurangan yang terjadi dalam
organisasi kepada pihak luar yang memiliki wewenang atau penegak hukum dana
masyarakat yang terdampak dengan tujuan mencegah terjadinya kerugian bagi banyak
pihak.
b. Creative Accounting yaitu semua proses untuk mengatur laporan keuangan. creative
accounting bukanlah tindakan melanggar aturan, karena pada dasarnya manajemen
dalam membuat laporan keuangan bisa memilih berbagai metode atau kebijakan dan
teknik-teknik akuntansi sesuai dengan kebutuhannya. Namun, ketika pemilihan berbagai
kebijakan, standar, metode, dan teknik-teknik akuntansi didasarkan pada kepentingan
oportunistis, maka tindakan tersebut menjadi tidak etis. Hal tersebut lah yang
mengharuskan akuntan manajemen menjadi pengawal perilaku etis tersebut.
Menurut Watt dan Zimmerman (1986), manajer dalam memilih kebijakan akuntansi
dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu skema bonus, kos politik, dan adanya perjanjian
utang kepada pihak ketiga.
Tidak semua tindakan creative accounting berkonotasi negatif dari sudut pandang
organisasi atau perusahaan. Tindakan manajemen laba justru menguntungkan bagi
perusahaan (pembayaran pajak menjadi lebih kecil, sorotan politik menjadi lebih kecil).
Dalam hal ini, tindakan manajemen laba disebut efisien. Sebaliknya, jika tindakan
manajemen laba didasarkan pada perilaku oportunistis manajemen, maka tindakan
tersebut adalah negatif bagi organisasi. Namun, apapun motifnya, tindakan mengatur
laba adalah tindakan kurang etis karena akan melaporkan laba tidak sesuai dengan apa
adanya.
c. Fraud Accounting (penipuan yang disengaja termasuk berbohong, menipu,
menggelapkan, dan mencuri) yaitu suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta
untuk memperoleh keuntungan pribadi. Penggelapan yang dimaksud adalah mengubah
aset/kekayaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya secara tidak wajar untuk
kepentingan dirinya. Akuntan manajemen harus mampu meniadakan atau
meminimalkan tindakan-tindakan tersebut.

Referensi :

BMP Akuntansi Manajemen EKMA4314

1. Sebutkan dan jelaskan tujuan dilakukannya audit MSDM-BK pada sebuah organisasi?
Audit MSDM adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen SDM
dengan tujuan memastikan dipenuhinya asas kesesuaian, efektivitas, dan efisiensi dalam
pengelolaan SDM untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran fungsional maupun
tujuan jangka organisasi secara keseluruhan, baik untuk jangka pendek, jangka menengah,
maupun jangka panjang.

Tujuan Audit MSDM-BK

a. Menilai efektivitas dari Departemen/unit kerja SDM untuk mengetahui apakah


Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah mencapai tujuan.
Secara umum, efektivitas ini berarti apakah departemen/unit kerja SDM sudah berhasil
menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik dari sisi jumlah,
maupun kualifikasi pada waktu yang tepat.

b. Menilai efisiensi dari departemen/unit kerja SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas
Departemen SDM bukan berarti dilakukan dengan biaya yang tidak terkontrol (at any cost).
Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan secara efisien dan
ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.

c. Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivitas SDM harus
dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan dan ketentuan yang
berlaku atau tidak.

d. Membantu MSDM-BK memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan organisasi.

e. Menciptakan nilai tambah sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etikal,
dan mampu unggul dalam persaingan di lingkup industrinya.

f. Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal yang
berkaitan dengan efektivitas manajemen SDM, antara lain kondisi lingkungan kerja,
kepuasan kerja, ketaatan maupun dalam membangun budaya perusahaan yang tercermin
pada peningkatan produktivitas/kontribusi pegawai, kualitas dan keunggulan
produk/pelayanan yang tinggi, serta keuntungan perusahaan yang tinggi pula.
g. Memperbaiki fungsi MSDM-BK dengan menyediakan sarana untuk membuat keputusan
ketika akan mengurangi atau menambah kegiatankegiatan SDM.

2. Sebutkan dan jelaskan pihak siapa saja yang memanfaatkan hasil audit SDM?

Pihak dapat memanfaatkan hasil audit MSDM-BK, antara lai:

a. Manajemen perusahaan
Hasil audit sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan, khususnya bagi
manajemen puncak (top management) dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan
dalam mengelola SDM-nya. Evaluasi ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk
melakukan berbagai langkah perbaikan dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan
terkait pengelolaan SDM.
b. Departemen SDM
Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab akan pengelolaan SDM, hasil audit
MSDM-BK dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyempurnaan terhadap sistem
MSDM yang ada juga untuk menyusun program SDM yang diperlukan.
c. Manajer lini
Hasil audit MSDM-BK dapat menjadi masukan berharga bagi manajer lini terkait peran
manajer dalam pengelolaan SDM. Misalnya, dalam audit pelatihan dan pengembangan
dapat diketahui peran manajer lini dalam menjalankan program coaching atau
mentoring.
d. Karyawan
Hasil audit yang dimanfaatkan untuk melakukan berbagai perbaikan tentu pada akhirnya
akan memberi manfaat bagi karyawan secara keseluruhan di dalam perusahaan.
Pengelolaan SDM yang makin baik akan membuat karyawan makin termotivasi dan
memberi kontribusi secara optimal yang akan diimbangi dengan pengembangan dan
kesejahteraan yang lebih baik.
e. Auditor
Auditor akan banyak mendapat pengalaman berharga dari proses melakukan audit
MSDM mengingat SDM merupakan objek audit yang menarik karena tidak sekedar
bersifat normatif, tetapi juga humanis sehingga perlu ada keseimbangan antara
peraturan perundangan dengan hal yang bersifat manusiawi

BMP EKMA 4476 Audit SDM Universitas Terbuka modul 1.3 - 1.15
Proses-proses bisnis inti mnajemen rantai pasokan antara lain:

a. Customer Relationship Management (CRM): langkah pertama SCM adalah


mengidentifikasi pelanggan utama atau pelanggan yang kritis dengan misi dagang
perusahaan. Rencana bisnis adalah titik awal identifikasi. Tim customer service
membuat dan melaksanakan program-program bersama, persetujuan produk dan jasa
ditetapkan pada tingkat kinerja tertentu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk
pelanggan baru, dikembangkan komunikasi dan prediksi yang lebih baik atas
permintaan pelanggan. Lalu tim customer service bekerja sama dengan pelanggan
mengidentifikasi dan menghilangkan sumber-sumber variabilitas demand. Dan terakhir
para manajer mempelajari evaluasi-evaluasi tersebut untuk menganalisis pelayanan
seperti apa yang akan diberikan pada pelanggan tersebut juga keuntungan yang
diperoleh.
b. Customer Service Management (CSM): sumber tunggal informasi pelanggan yang
mengurus persetujuan produk dan jasa. CS memberitahukan pelanggan informasi
mengenai tanggal pengiriman dan ketersediaan produk berdasarkan informasi dari
bagian produksi dan distribusi. Pelayanan setelah penjualan juga perlu, intinya harus
secara efisien membantu pelanggan mengenai aplikasi dan rekomendasi produk.
c. Demand Management: proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan
kemampuan supply perusahaan, menentukan apa yang akan dibeli pelanggan dan
kapan. Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan data point of sale dan
data pelanggan “inti” untuk mengurangi ketidakpastian dan aliran yang efisian melalui
rantai pasokan.
d. Customer Demand Fulfillment: proses penyelesaian pesanan ini secara efektif
memerlukan integrasi rencana kerja antara produk, distribusi, dan transportasi.
Hubungan dengan rekan kerja yakni anggota primer rantai pasokan dan anggota
sekunder diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengurangi total biaya
kirim ke pelanggan
e. Manufacturing Flow Management: biasanya perusahaan memproduksi barang lalu
dibawa ke bagian distribusi berdasarkan ramalan historic. Produk dihasilkan untuk
memenuhi jadwal produksi. Seringkali produk yang salah mengakibatkan persediaan
yang tidak perlu, meningkatkan biaya penanganan/penyimpanan dan pengiriman produk
terhambat. Dengan mmanajemen rantai pasokan, produk dihasilkan berdasarkan
kebutuhan pelanggan. Jadi barang produksi harus fleksibel dengan perubahan pasar.
Untuk itu diperlukan kemampuan berubah secara cepat untuk menyesuaikan dengan
variasi kebutuhan massal. Untuk mencapai proses produksi tepat waktu dengan ukuran
lot minimum, manajer harus berfokus pada biaya-biaya setup/perubahan yang rendah
termasuk merekayasa ulang proses, perubahan dalam desain produk dan perhatian
pada rangkaian produk.
f. Procurement: membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok dalam
arti hubungan win-win relationship akan mengubah system beli tradisional. Hubungan ini
adalah melibatkan pemasok sejak tahap design produk, sehingga dapat mengurangi
siklus pengembangan produk serta meningkatkan koordinasi antara engineering,
purchasing, dan supplier pada tahap akhir desain. Untuk mempercepat transfer data dan
komunikasi, pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas EDI.
g. Pengembangan Produk dan Komersialisasi: untuk mengurangi waktu masuknya produk
ke pangsa pasar, pelanggan dan supplier seharusnya dimasukkan ke dalam proses
pengembangan produk. Bila siklus produk termasuk singkat maka produk yang tepat
harus dikembangkan dan di launching pada waktu singkat dan tepat agar perusahaan
kuat bersaing. Manajer pengembangan produk dan komersialisasi seharusnya:
1. Mengkoordinasikannya dengan CRM untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan yang telah tertampung maupun yang belum ditampung.
2. Memilih material dan pemasok yang sesuai, yang berhubungan dengan bagian
procurement.
3. Mengembangkan teknologi produksi dan aliran produksi untuk mengakses
kemampuan produksi dan integrasi ke dalam aliran rantai pasokan yang terbaik untuk
penggabungan produk/pasar.
h. Retur: proses manajemen retur yang efekti memungkinkan kita mengidentifikasi
produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos proyek-proyek agar dapat
bersaing. Misalnya, retur di Xerox berupa peralatan, kompoonen, supplier dan
competitive trade-ins. Ketersediaan retur (return to available) adalah pengukuran waktu
siklus yang diperlukan untuk mencapai pengembalian asset (return on asset) pada
status yang digunakan. Pengukuran ini penting bagi pelanggan yang memerlukan
produk pengganti dalam waktu singkat bila terjadi produk gagal. Selain itu, perlengkapan
yang digunakan untuk scrap dan waste dari bagian produksi diukur pada waktu
organisasi menerima uang tunai.
Referensi : BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan

Anda mungkin juga menyukai