Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ILHAM RAMADHAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041561465

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4214

Kode/Nama UPBJJ : 14/Padang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4214/Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas :1

No Soal
1 Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi
Manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses
perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi Manajemen SDM
dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level
integrasi tersebut!
2 Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga
manusia, serta konteks pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, Mathis dan Jackson membagi
analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan
berbasis kompetensi. Tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas!
1. Menurut Noe, et al. (2000), ada empat level keterkaitan/integrasi antara fungsi sumber daya
manusia dengan fungsi manajemen strategik:

1) Keterkaitan Administratif
Administratif keterkaitan merupakan level integrasi yang lebih rendah.
Pada level ini perhatian fungsi sumber daya manusia difokuskan pada aktivitas sehari-hari .
SDM eksekutif tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk mengambil SDM keluar
organisasi strategi. Adapun fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan ini, tetapi tanpa ada
masukan dari departmen sdm. Departmen SDM terpisah secara sempurna dari komponen
proses manajemen strategik apa pun, baik pada formulasi strategik maupun pada implementasi
strategik, dengan demikian. Departemen SDM hanya melakukan adminsitratif pekerjaan yang
tidak berkait dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.

2) Keterkaitan Satu Arah (One-Way)


Pada pertalian level ini, fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan mengembangkan
rencana strategik dan kemudian mereka informasikan mengenai rencana tersebut kepadafungsi
SDM. Pada level ini organisasi melaksanakan manajemen SDM strategik, yaitu peran fungsi
SDM mendesain sistem dan/atau program yang mengimplementasikan rencana strategik.
Walaupun pada keterkaitan satu arah ini mengakui pentingnya SDM dalam
mengimplementasikan rencana strategik, namun integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk
mempertimbangkan isu-isu SDM ketika menyusun formulasi rencana strategik. Pada level
integrasi ini sering menghasilkan rencana strategik tetapi tidak bisa diimplementasikan oleh
perusahaan secara berhasil.

3) Keterkaitan Satu Arah (One-Way)


Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya pertimbangan isu-isu SDM selama proses
formulasi strategi. Pertama, tim perencana strategik menginformasikan kepada fungsi SDM
mengenai berbagai macam strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan.
Akhirnya, setelah keputusan strategik diambil perencana strategik mengirimkannya kepada
eksekutif SDM yang akan mengembangkan programnya untuk mengimplementasikan putusan
strategik tersebut.

4) Keterkaitan Integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi dan berbasis pada
kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki
fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan implementasi strategi. Sekali
pilihan strategik ditentukan, maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan
praktek-praktek SDM yang akan memberi perusahaan karyawan-karyawan yang memiliki
keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi.

2. Tolong sebut dan jelaskan langkah- langkah analisis jabatan berbasis tugas!
Pengertian tugas menurut Mathis dan Jackson (2001) adalah aktivitas pekerjaan yang khusus
dandapat identifikasi yang mencakup gerakan-gerakan yang dapat diamati, Untuk pekerjaan yang
tetapberdasarkan tugas, proses analisis jabatan dapat dilakukan sesuai standar yang telah
ditetapkan. Analisis jabatan yang berdasarkan pada tugas akan lebih memperjelas apa yang
dilakukan secaraspesifik pada suatu pekerjaan. Selanjutnya dalam pengembangan deskripsi
jabatan, tugasdigunakan untuk mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan dan membuat daftar
fungsi pekerjaan.
Proses analisis jabatan berdasarkan pendekatan tugas dikemukakan oleh Dessles dalam
lswanto(2007) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Mengidentifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikan dalam suatu jabatan
danmenentukan apa dan bagaimana data akan dikumpulkan.
• Mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan organisasi, bagan proses dan deskripsi
jabatan.
• Memilih tugas-tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi untuk dianalisis.
• Menganalisis jabatan yang sebenamya melalui pengumpulan data pada tugas-tugas
tertentu,persyaratan perilaku, kondisi kerja, sifat manusia dan kemampuan yang diperlukan
untukmelakukan tugas.
• Mengkaji informasi dengan pemegang jabatan. Informasi analisis jabatan perlu
diverifikasidengan pelaksana tugas termasuk supervisinya.
• Mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai tindak lanjut dari
prosesanalisis jabatan

SUMBER: BMP EKMA4214 Modul 2 hal 2.41-2.44, Modul 4 hal 4.6-4.7

Anda mungkin juga menyukai