Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Manajemen Strategi Organisasi Publik

KAJIAN VISI DAN MISI PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA BARAT

Oleh

LUKAS LEBU GALLU


NIM. 530046774
A. Pendahuluan
Seringkali visi dan misi dipandang sebagai suatu pelengkap dalam suatu
instansi, kelembagaan maupun perusahaan. Padahal untuk membangun sebuah
bangunan kita memerlukan dasar yang kokoh terlebih dahulu. Agar sebuah bangunan
dapat berdiri kokoh menahan semua bentuk kendala dan permasalahan. Begitu juga
dengan instansi pemerintah, untuk membangun sebuah instansi pemerintah daerah
juga memerlukan dasar yang kokoh seperti halnya dalam seuah bangunan. Dasar yang
yang dimaksud disini adalah visi dan misi. Seperti yang dipaparkan oleh Prof. Gomes
dalam situsnya, ada 5 (lima) tugas utama dalam manajemen strategi, tugas pertama dalam
manajemen tersebut adalah membangun visi dan misi yang strategis. Dalam penelitian
kecil yang dilakukan oleh Djajendra, ditemukan bahwa hampir sebagian besar pegawai
tidak memahami visi, misi, dan slogan instansinya.Sepertinya para pegawai tidak
memperdulikan soal visi misi perusahaannya, yang menjadi fokus dalam pekerjaan adalah
mendapatkan gaji dalam tiap bulannya. Dipertegas lagi oleh sikap para pimpinan yang
tidak terlalu peduli pada sikap dan pola pikir pegawainya, dan akhirnya instansi hanya berjalan
sesuai keinginan hati dari para pimpinan.Secara formil semua kebijakan, prosedur, dan
peraturan yang di tetapkan instansi pemerintah menunjukkan kualitas yang sangat
mengagumkan, tapi secara kultur semua kebijakan, prosedur, dan peraturan itu tidak
dipedulikan, baik oleh para pimpinan maupun oleh para pegawai. Semua ini
mengakibatkan kinerja instansi pemerintah hanya tergantung pada faktor eksternal, yaitu
bila gaji dan tunjangan dan pendapatan lainnya meningkat, maka kinerja akan naik pesat.
Tetapi bila tidak ada peningkatan dari segi pendapatan, maka kinerja instansi turun
juga. Dan ini berkaitan dengan kinerja, akuntabilitas, juga pelaksanaan tugas dan fungsi
dalam sebuah instansi pemerintah.Dalam sebuah instansi pemerintah untuk mewujudkan
aparatur negarayang profesional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan
keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan
berjalan efektif, stabil dan dinamis. Sesuai dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden
tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara
untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, dan fungsi, dan peranannya
dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.Keberhasilan Pemerintah daerah
kabupaten Sumba Barat tidak akan mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh aparatur
Negara Daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-
masing, transparan, profesional dan akuntabel. Setiap penyelenggara negara dan
pemerintah harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang
dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan. Dalam mewujudkan arah dan
tujuan Pembangunan di Bidang Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumba Barat terutama dalam membangun aparatur negara yang profesional serta
memahami tugas dan fungsinya, diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang
optimal agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, stabil dan dinamis. Selain itu,
diperlukan instrument yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap
penyelenggara negara dan pemerintahan. Sebagai unsur penyelenggara pemerintah Daerah
Kabuapten Sumba Barat wajib untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, dan
fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Dari perencanaan strategik Pemerintah Kabupaten Sumba Barat sebagai penyelengara


pemerintah, hal mendasar yang penting dan harus dimengerti dan pahami adalah bagaimana
visi dan misi merupakan sebuah faktor penting dalam mewujudkan semua konsep
yang dilaksanakan dalam membangun aparatur negara yang profesional serta memahami
tugas dan fungsinya.

B. Permasalahan
Perencanaan strategis adalah fungsi kunci dari manajemen organisasi yang
membantu menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan bahwa setiap
orang bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama. Namun, agar perencanaan strategis
menjadi efektif, ada dua alat penting yang dibutuhkan – pernyataan visi dan misi organisasi.
Ini berfungsi sebagai panduan untuk membuat tujuan dan sasaran dalam organisasi,
sehingga memberikan peta jalan yang harus diikuti oleh semua orang.
Sayangnya, terlepas dari pentingnya pernyataan visi dan misi, banyak organisasi
yang tidak memilikinya. Dalam kasus lain, kedua pernyataan tersebut digabungkan menjadi
satu atau digunakan secara bergantian meskipun ada perbedaan yang mencolok. Ini
menciptakan kebingungan dalam organisasi yang membuatnya lebih sulit untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

C. Analisis & Pembahasan


Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan
langkah awal untuk melaksanakan mandat. Perencanaan strategik instansi pemerintah
memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik
internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala
(threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan
dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah (LAN dan BPKP, 2000:
44).
Dengan demikian perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus
meliputi: 1) pernyataan visi, misi strategi, dan faktor-faktor keberhasilan organisasi, 2)
rumusan tentang tujuan dan sasaran serta uraian aktivitas organisasi, dan 3) uraian tentang
cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan memiliki visi, misi, dan strategi yang jelas
maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi (LAN dan BPKP, 2000: 44)
1. Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus
dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan dan berisikan
cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai
visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Dengan misi tersebut diharapkan seluruh karyawan dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah
hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun sampai
dengan lima tahun.
4. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau
bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
5. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Kebijaksanaan
merupakan kumpulan keputusan-keputusan yang menentukan secara teliti bagaimana
strategi akan dilaksanakan, mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk
pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran serta menciptakan kebijaksanaan
mengarahkan pada kondisi di mana setiap pejabat dan pelaksana organisasi mengetahui
tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan
keputusan.
Analisis SWOT
Analisis Strength, Weasknesses, Opportunity and Threats (SWOT) merupakan alat yang dapat
digunakan untuk memperoleh gambaran situasi strategis dari sebuah Unit Kegiatan Ekonomi
(UKE) . Analisis ini didasarkan pada prinsip strategi yang menghasilkan keserasian antara
kemampuan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan dengan situasi eksternal yang
berupa peluang dan ancaman. Kekuatan (Strenght) UKE merupakan segala sesuatu yang
menjadikan UKE memiliki kemampuan untuk melakukan kewajibannya dengan baik
sehingga tujuan UKE tersebut tercapai. Sedangkan kelemahan (Weaknesses) UKE adalah
segala sesuatu yang menyebabkan UKE “ pincang “ dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya sehingga tujuan UKE tidak tercapai.
Identifikasi kegiatan yang dianalisis merupakan pelaksanaan management secara umum
pada PDAM Kabupaten Kulonprogo, yaitu :
Kekuatan :
 Kuantitas sumber daya manusia yang tinggi
 Dukungan kerja yang sehat untuk berprestasi
 Citra Profesionalisme manejemen secara umum.
 Otoritas pengadaan bahan baku.
 Fasilitas dan kemudahan mendapatkan kredit modal kerja
Kelemahan
 Kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah.
 Sistem Akuntasi Keuangan.
 Profesionalisme pengelolaan dana
 Tingkat ketidakefisienan pelaksanaan pekerjaan
 Tingkat ketidakefisienan pencapaian hasil kerja.
 Kemampuan memperluas cakupan pasar.
 Tenaga ahli yang masih kurang
 Tambahan modal pengembangan usaha.
 Produktivitas kerja karyawan yang masih rendah
Peluang
 Monopoli usaha pengembangan air baku.
 Kesempatan perluasan cakupan pasar.
 Pemanfaatan sumber daya produksi yang dikuasai Pemerintah.
 Fasilitas perpajakan
 Fasilitas perijinan.
Hambatan / Ancaman :
 Kemandirian pengambilan keputusan manajerial.
 Otoritas pengelolaan usaha .
 Keterbatasan anggaran biaya produksi.
 Keterbatasan sumber dana untuk biaya penelitian pengembangan.
 Kelemahan jiwa kewirausahaan manajemen dalam memanfaatkan sumber dana yang
tersedia.
 Penyesuaian teknologi.
D. Kesimpulan dan Saran
Mencermati kondisi aktual daerah dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang
dihadapi, serta capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sampai
dengan saat ini, maka untuk mewujudkan harapan dan impian akan kehidupan masyarakat
yang lebih baik diperlukan upaya-upaya sistematis, terencana dan terukur. Upaya-upaya
dimaksud selanjutnya dirumuskan dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program
Strategis Kabupaten Sumba Barat 5 (lima) Tahun ke depan yaitu 2016–2021, adalah :
1. VISI
Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Sumba Barat tahun 2016–2021 adalah:
”TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUMBA BARAT YANG SEMAKIN MANDIRI,
DEMOKRATIS, DAN SEJAHTERA, BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL”.
MANDIRI, mengandung makna suatu keadaan bebas, independen, merdeka, otonomi di
dalam masyarakat melalui peran efektif pemerintah untuk memotivasi, menyemangati,
mendampingi dan menggerakkan masyarakat dari tingkat desa/kelurahan hingga
kabupaten untuk menentukan sendiri kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang urgen
atau prioritas untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yang lebih layak ( life sustaining
basic human needs ) seperti sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, air
bersih, energi listrik. Untuk mewujudkan kemandirian ini dilakukan dalam suatu
”gerakan bersama rakyat” membangun kolaborasi, membangun kemitraan, membangun
sinergi, membangun kerjasama yang, seia, sekata dan seperbuatan antara pemerintah,
swasta, masyarakat, LSM/NGO dalam dan luar negeri, menyatukan tekad untuk
membangun dari desa sesuai tingkat kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dengan
memanfaatkan dan mengotimalkan potensi sumber daya yang dimiliki;
DEMOKRATIS, merupakan proses pemerintahan yang terbangun dalam suasana
kebersamaan dimana keputusan yang diambil didasarkan pada musyawarah untuk
mufakat. Perbedaan pendapat jangan dianggap sebagai suatu ancaman tetapi harus dilihat
sebagai sebuah kekayaan yang patut dihargai dan dijunjung tinggi. Demokrasi harus
mencerminkan dan menjamin suasana yang tenteram, tidak ada rasa takut dan khawatir
dalam melaksanakan hak dan kewajiban secara proporsional;
SEJAHTERA, merupakan suatu keadaan aman, damai, makmur, senang, sentosa,
tenteram yang ditandai keseimbangan pemenuhan kebutuhan lahiriah dan batiniah,
dimana masyarakat memiliki kebebasan untuk berekspresi sesuai kompetensi yang
dimiliki.
BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL, menunjukkan upaya yang terencana dan terukur
untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan kemampuan
sumber daya manusia serta potensi sumber daya lainnya yang tersedia untuk dimanfaatkan
dan dioptimalkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
2. MISI
Untuk mewujudkan rumusan visi di atas, dibutuhkan upaya yang lebih konkrit dan terukur.
Untuk itu ditetapkan Misi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016–2021, sebagai
berikut :
a. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Sumba Barat Yang Semakin Mandiri, Melalui
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Yang Berbasis Sumber Daya Lokal Dengan
Pemanfaatan Ruang Secara Optimal Dan Berwawasan Lingkungan.
b. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Sumba Barat Yang Semakin Demokratis,
Melalui Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik, Penegakan Hukum Dan Mendorong
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah.
c. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Sumba Barat Yang Semakin Sejahtera, Melalui
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat.
E. Daftar Pustaka

Mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-manajemen-strategi-menurut.html?m=1
http://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/
http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/konsep-konsep-dasar-manajemen-strategik.html
http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_adpend_999888_qamari_anwar_chapter2.pdf
https://sumbabaratkab.go.id/dokuemn-rpjmd-tahun-2016-2021/

Anda mungkin juga menyukai