Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY AGENDA III

JUDUL:
MANAGEMEN STRATEGIS DALAM BINGKAI PEMBANGUNAN DAERAH
PADA BAPPELITBANGDA KABUPATEN MESUJI

Oleh:
ABU ROSID ISTOMI, S.Si,.M.Si

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan

Daerah Kabupaten Mesuji merupakan salah satu perangkat daerah di

Kabupaten Mesuji yang memiliki tugas pokok merencanakan, menetapkan,

menyelenggarakan, mengkoordinasikan, melaporkan, mengevaluasi dan

mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang perencanaan pembangunan daerah. Sebagai perangkat daerah,

Bappelitbangda tak ubahnya seperti organisasi lain pada umumnya. Memiliki

berbagai macam sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana dan

prasarana pendukung. Memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas

yang jelas. Memiliki serangkaian tata aturan yang menjadi landasan langkah

organisasi. Tentunya yang paling utama memiliki tujuan yang menjadi

konsensus bersama yaitu mewujudkan rencana pembangunan yang

berkualitas atas dasar prinsip partisipatif, berkesinambungan dan holistik.


Sebagaimana teori Managemen Strategis yang menjelaskan sebuah

proses perencanaan, implementasi dan evaluasi. Namun lebih dari itu

manajemen strategis adalah proses pengelolaan organisasi, dalam hal ini

sektor publik, melalui perspektif strategis dan berkelanjutan untuk

memastikan rencana strategis selalu diperbarui dan mampu menggerakan

proses manajemen lainnya.

Penjelasan tersebut menggambarkan bahwasanya seorang pemimpin

harus mampu menyusun perencanaan strategis yang berisi serangkaian

program dan kegiatan strategis organisasi kemudian mengimplementasikanya

dengan mendistribusikan tugas dan kewenangan kepada masing-masing

struktur organisasi dibawahnya untuk menjalankan tugas pokok dan

fungsinya. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Bappelitbangda Kabupaten

Mesuji memberikan keleluasaan kepada para staf nya untuk melaksanakan

seluruh tugas yang menjadi kewajibanya masing-masing sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pada tahapan evaluasi, pimpinan organisasi harus mampu menghitung

nilai efektivitas dan efisiensi atas capaian tujuan organisasi serta

merumuskan langkah pembenahan-pembenahan yang diperlukan. Kepala

Bappelitbangda Kabupaten Mesuji melakukan monitoring dan evaluasi secara

berkala terhadap progress pelaksanaan kegiatan, sehingga apabila ditemukan

permasalahan maka akan langsung dapat diformulasikan pemecahan


masalahnya dan tidak menghambat kegiatan itu sendiri maupun

mempengaruhi kegiatan lain yang juga berjalan di waktu yang bersamaan.

Lebih jauh lagi pimpinan organisasi harus mampu bertindak secara

taktis untuk memastikan seluruh rencana pencapaian tujuan organisasi dapat

berjalan dengan baik dan mampu melaksanakan tugas-tugas managerial di

setiap lini organisasi. Dalam hal demikian Kepala Bappelitbangda Kabupaten

Mesuji senantiasa melakukan supervisi atas kegiatan yang dilaksanakan.

Supervisi dilakukan dengan memberikan motivasi dan mengarahkan seluruh

staf untuk senantiasa menjadi lebih baik yang selanjutnya dapat

meningkatkan performa kinerja mereka.

Sangat penting seorang Kepala Bappelitbangda memiliki kemampuan

mengimplementasikan prinsip-prinsip managemen strategis yaitu memahami

nilai-nilai fundamental organisasi dan lingkungannya dengan cara-cara

sistematis, efektif dan berorientasi pada tujuan mengingat semakin

kompleksnya perkembangan paradigma pembangunan saat ini yang terus

mengalami perubahan yang sangat signifikan akibat pengaruh internal

maupun eksternal. Pengaruh internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri

sebagai contoh perubahan struktur organisasi, mobilisasi sumber daya dan

lain sebagainya. Pengaruh eksternal berasal dari luar organisasi seperti situasi

politik dalam negeri, sampe perkembangan teknologi komunikasi dan

informasi.
Tak kalah penting dalam managemen strategi seorang Kepala

Bappelitbangda harus bisa membangun relationship dan hubungan kerjasama

baik dalam lingkup instansi pusat dan daerah. Membina hubungan yang apik

antar berbagai lini baik pusat dan daerah menjadi salah satu tolok ukur

keberhasilan penyusunan perencanaan pembangunan. Hubungan yang baik

akan melahirkan sebuah kolaborasi pembangunan sehingga seluruh program

dan kegiatan pembangunan menjadi terintegrasi dan saling membentuk

keterkaitan satu sama lain. Cascading dan Crooscutting program dan kegiatan

terlihat jelas sehingga nilai-nilai efisiensi dan efektivitas perencanaan

pembangunan dapat di ukur dalam seluruh capaian kinerja pembangunan.

Perlu disadari bahwa implementasi managemen strategis yang

dilakukan oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mesuji tidak selalu dapat

berjalan dengan baik. Seirama dengan hal tersebut banyak sekali hambatan-

hambatan yang muncul di lapangan. Namun demikian managemen strategis

perlahan-lahan harus tetap di implementasikan mengingat pentingnya seorang

pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan sebagaimana prinsip-prinsip

managemen strategis agar tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai secara

efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai