Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PEMBUATAN RENCANA KERJA SEBAGAI TIM


DOSEN PENGAMPUH:
VERONIKA TORU,. Skep,. Ns,. MKep

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
JULIA KRISDAYANTI KOMBA
YULINDA LIHA LONI
JEKLIN HAMU BANGU KAHI
JOHNIYANTO.U.Y.RANDJAWALI
ANDI RISAL SOLO
SATRIA.B.J.PARALOMI
CHRISTINA TANGGA WINI
APLIANA INA KII
NOVA RAMBU KAHI TIMBA
NOSTRI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa karna telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.atas rahmat dan hidayahNyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keperawatan dengan judul makalah
“PEMBUATAN RENCANA KERJA SEBAGAI TIM”tepat pada waktunya.adapun makalah ini
disusun guna memenuhi tugas dari dosen VERONIKA TORU,. Skep,. Ns,. MKep
pada mata kuliah Manajemen Keperawatan

Dalam penulisan makalah ini banyak mengalami kesulitan terutama di sebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.namun,berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna.dengan masih banyaknya kekurangan
dalam makalah ini.oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah ini dapat lebih sempurna lagi dan berguna
bagi kita semua.

WAINGAPU,31 MARET 2021

PENULIS
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan
(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan
ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan
tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi,
perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-
fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan
paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan
eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan
firasat (dugaan). Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan,
dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
A. Rumusan Masalah

Apakah pengertian dari rencana kerja tim?


Apa sajakah tujuan dari perencanaan?
Apa sajakah kriteria dari perencanaan?
Apa sajakah manfaat dari perencanaan?
Apa sajakah jenis-jenis perencanaan?
Bagaimanakah cara dalam membuat perencanaan kerja tim yang baik?
Bagaimanakah contoh rencana kerja tim?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pengertiam dari rencana kerja tim.


Untuk mengetahui apa tujuan dari perencanaan.
Untuk mengetahui apa saja kriteria dari perencanaan.
Untuk mengetahui apa saja manfaat dari perencanaan.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari perencanaan.
Untuk mengetahui bagaimana cara dalam membuat perencanaan kerja tim yang baik.
Untuk mengetahui bagaimana contoh rencana kerja tim.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian rencana kerja tim


Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat
strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang
penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan(planning) fungsi
pengorganisasian, pengontrolan maupunpengarahan tidak akan dapat berjalan.
Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang bisa membantu tim dan/atau
seseorang mencapai tujuan tersebut. Dengan membaca rencana kerja, seseorang bisa
memahami skala sebuah proyek dengan lebih baik. Ketika digunakan di dunia kerja
maupun akademik, rencana kerja membantu untuk mengerjakan proyek dengan
teratur. Melalui rencana kerja, seseorang/tim dapat memecah proses jadi tugas-tugas
kecil yang ringan sekaligus mengetahui apa saja yang ingin capai. Tim adalah
sekelompok orang yang saling berhubungan atau bekerja sama untuk tujuan yang
sama. Menurut Naresh Jain (2009). Tim memiliki anggota dengan keterampilan yang
saling melengkapi dan menghasilkan sinergi melalui upaya yang terkoordinasi yang
memungkinkan setiap anggota untuk memaksimalkan kekuatan mereka dan
meminimalkan kelemahan mereka.

B. Tujuan Perencanaan Dengan ada perencanaan yang baik dapat diketahui :

Tujuan dan cara pencapaiannya Struktur organisasi yang dibutuhkan Jenis, jumlah
dan kualifikasi staf yang dibutuhkan Metode yang tepat mencapai tujuan Kemampuan
pemimpin dalam menggerakkan organisasi Bentuk dan standar, pengawasan serta
hasil evaluasi.

C. Kriteria Perencanaan Menurut Zaidin, (2010) kriteria perencanaan dapat dibagi


menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Kemanfaatan/kegunaan Agar perencanaan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan


maka rencana tersebut harus fleksibel, sesuai dengan situasi dan kondisi, stabil, tidak
sering berubah,berkesinambungan,sederhana (tidakrumit)dan menyeluruh (tidak
sepotong – sepotong ).
2. Ketepatan dan Objektifitas Rencana Rencana yang efektif adalah rencana tepat,
ringkas, cermat, sesuai dengan data/informasi.
3. Ruang Lingkup Perencanaan harus lengkap/menyeluruh ( comprehensive), terpadu
(unity) dan konsisten.
4. Efektifitas Biaya Dengan perencanaan harus dapat memberikan keuntungan/ nilai
lebih.. 5. Akuntabilitas Suatu rencana harus dapat dipertanggung jawabkan
pelaksanaan dan penerapannya.
6. Ketepatan Waktu Perencanaan harus tepat waktu dibutuhkan bukan sesudah atau
saat selesai dikerjakan.
B. Manfaat Perencanaan
Menurut Zaidin, (2010) perencanaan memiliki manfaat sebagi berikut :
1. Dengan perencanaan yang jelas, objektif dan rasional, dapat menjadi acuan bagi
fungsi manajemen lainnya.
2. Dengan perencanaan yang baik dapat diperkirakan kemungkinan yang akan terjadi
pada masa yang akan datang.
3. Dengan perencanaan yang baik dapat diperoleh gambaran (visualisasi) kegiatan
secara menyeluruh dan pemusatan pada tujuan sasaran yang telah ditentukan.
4. Dengan perencanaan diharapkan kegiatan – kegiatan akan lebih teratur, berdaya
guna (efesien), dan berhasil guna (efektif)
5. Dengan perencanaan kegiatan – kegiatan akan lebih terarah dan teratur.
6. Perencanaan pedoman/dasar untuk pengawasan dan pengendalian kegiatan.
7. Perencanaan merangsang prestasi kerja karyawan karena semua kegiatan jelas
input, proses dan outputnya.
8. Perencanaan dapat memperkecil risiko, mengurangi ketidakpastian dan
meminimalkan kegiatan – kegiatan yang tidak perlu.
9. Dengan perencanaan dapat diketahui urutan prioritas masalah dan prioritas
perencanaannya.
10. Perencanaan dapat mendorong peningkatan upaya penelitian dan pengembangan
yang relevan.
11. Perencanaan member gambaran sumber daya yang dibutuhkan (tenaga, dana,
peralatan, metode, informasi, organisasi dan lain – lain).
12. Dengan perencanaan dapat dipilih berbagai alternative pencapaian tujuan.

C. Jenis – jenis perencanaan


Menurut Zaidin, (2010) jenis – jenis perencanaan dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Menurut Jangka Waktu
a. Rencana jangka panjang : 20 – 25 tahun
b. Rencana jangka menengah : 5 tahun
c. Rencana jangka pendek : 1 tahun
2. Menurut Wilayah
a. Perencanaan nasional
b. Perencanaan regional
c. Perencanaan provinsi
d. Perencanaan kabupaten
e. Perencanaan desa
3. Menurut Tingkatnya
a. Rencana induk (master planning) yakni suatu rencana induk yang bersifat luas,
yang dipakai sebagai pedoman untuk menyusun rencana lainnya yang lebih bersifat
spesifik.
b. Rencana operasional (operasional planning) yakni suatu rencana yang bersifat
operasional/pelaksanaan program.
c. Rencana harian adalah suatu perencanaan dari hari kehari yang dilakukan untuk
melaksanakan program yang telah rutin sifatnya.
4. Menurut Cara Perumusannya
a. Button up planing Button up planning yakni rencana disusun dari bawah kemudian
disesuaikan dengan kebijakan yang lebih tinggi.
b. Top down planing Top down planning yakni perencaan disusun dari atas atau
kebijaksanaan dan kemudian disusun kecil/operasionalnya.

5. Menurut Luasnya/Lingkupnya Perencanaan


a. Perencanaan strategi rencana yang lebih Perencanaan strategi yakni suatu
perencanaan yang dipakai sebagai pedoman pokok berisikan tujuan utama yang ingin
dicapai dan berlaku untuk jangka waktu panjang. Perencanaan ini lebih
mengutamakan hasil dan cara pencapaian dan biasanya sukar diubah atau disesuaikan
b. Perencanaan taktis Perencanaan taktis yakni perencanaan yang menjabarkan
perencanaan strategi yang bersifat lebih singkat, lebih operasional dan lebih luwes
sesuai dengan situasi dan kondisi demi pencapaiannya yang optimal. Perencanaan ini
mengutamakan cara pencapaian hasil.
c. Perencanaan menyeluruh Perencanaan menyeluruh yakni perencanaan yang bersifat
menyeluruh, lengkap, terperinci dengan memasukan berbagai factor yang mungkin
mempengaruhinya/berhubungan dengannya.

F. Cara Dalam Membuat Perencanaan Kerja tim yang Baik


Berikut cara-cara dalam membuat perencanaan kerja yang baik:
1. dapat membimbing tim untuk bekerja sesuai rencana.
2. Tentukan tugas, anggaran, dan waktu. Dengan demikian semua rencana pekerjaan
dapat dijalankan dengan baik dan memudahkan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
3. Atur secara logis. Aturlah tugas untuk masing-masing orang dalam satu tim kerja
sesuai dengan kemampuannya.
4. Work in progress. Jangan lupa Tentukan target. Tentukan tujuan dari keseluruhan
pekerjaan yang akan dilakukan.
5. Memilih pemimpin tim kerja yang tepat. Sangat penting memiliki pemimpin yang
melaporkan progress update secara teratur kepada seluruh pihak yang terlibat.
6. Rencana cadangan. Selalu siapkan sebuah rencana cadangan untuk menghadapi
kondisi yang dapat menghambat pekerjaan tim.
7. Evaluasi. Selalu lakukan evaluasi atas semua pekerjaan yang telah dilakukan
sehingga dapat diketahui apa yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan. Membuat
perencanaan yang efektif dan berhasil perlu di tambahkan dengan niat, konsisten diri
serta jiwa yang ingin belajar dan tujuan untuk menjadikan apa yang dikerjakan
menjadi lebih baik dan maksimal karena dalam melakukan perencanaan akan
membuat kita menjadi orang yang teratur dan bisa mengarahkan fokus pada apa yang
ingin dikerjakan.

G. Contoh Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim


Tabel I.1. Rencana Harian Kepala Ruangan
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

07.00 Kegiatan Operan Pre conference (jika jumlah tim


lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana.
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi
dll)
09:00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
yang memerlukan perhatian khusus
10:00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat
pelaksana
Perawat 1 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 2 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 3 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
11:00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat
terstruktur/insidentil
12:00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat,
lingkungan yang belum teratasi Ishoma
13:00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan
untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat
ketergantungan pasien Mengobservasi post
conference
14:00 Operan

Tabel I.2. Rencana Harian Ketua Tim


WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
07:00 Kegiatan Operan Pre conference (jika jumlah
anggota tim lebih dari 1 orang) Membimbing
makan dan memberi obat pasien
08:00 Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien
2…………………………(tindakan) Pasien
3…………………………..(tindakan)

09:00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan


kebutuhan) Perawat 1.......................................
(nama) …………………………………..
(tindakan) Perawat 2.......................................
(nama) .......................................................
(tindakan)

10:00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok


11:00 Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien
2…………………………(tindakan) Pasin
3…………………………..(tindakan)
12:00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Ishoma
13:00 Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas

14:00 Operan

Tabel I.3. Rencana Harian Perawat Pelaksana


Waktu 07.00 14.00 21.00

Kegiatan

Ket

Operan Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)

08.00 15.00

22.00

Membimbing makan dan memberikan obat (dinas pagi) Pasien 1……………………………


(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan)

09.00 16.00

23.00

Pasien 3……………………………(tindakan) Pasien 4……………………………(tindakan)


Pasien 5……………………………(tindakan)

10.00 17.00

24.00

Pasien 6……………………………(tindakan) Pasien 1……………………………(tindakan)


Pasien 2……………………………(tindakan)

11.00

18.00

05.00

Pasien 3……………………………(tindakan) Pasien 4……………………………(tindakan)


Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan)
Membimbing makan dan memberi obat pasien

12.00 19.00 13.00 20.00


06.00

Istirahat Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan

14.00 21.00

07.00

dokumentasi askep Operan

Tabel I.4. Dokumentasi Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat

Nama Perawat Ali Adi Ani Ami Aki Bona Buni Buri

Bulan : 7

00



00

00

00

0



Rencana bulanan Tabel I.5. Rencana Bulanan Kepala Ruangan


00

00

00

30

Jml



99989899

100 90 100 100 90 88,9 100 100

RENCANA KEGIATAN BULANAN KEPALA RUANGAN Bulan :


______________________

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Rapat Rgn

Supervisi

Audit dok
Supervisi PA Audit dok

LapBul

Katim

Sabtu

Minggu

6 Penkes

7 Klp

Klg

10

11

Audit dok

Supervisi PA Audit dok

Case Conf

16

17

18

20

Supervisi

Audit dok

Supervisi PA Audit dok

Rapat koord Supervisi


12

13

14

Katim

15

19

Katim

Penkes

21 Klp

Klg

22

23

24

25

Menyusun

Supervisi

Audit dok

Supervisi PA Audit dok

jadwal

Katim

Dinas

29

30
31

Rapat

Supervisi

Audit dok

Koord

Katim

Mengetahui

26

27 Case Conf

28

Kepala Ruangan

( ……………………..)

Tabel I.6. Rencana Bulanan Ketua Tim RENCANA KEGIATAN BULANAN KETUA TIM
Bulan : ______________________ Senin

Selasa

Rabu 3

Kamis 4

Jumat 5

Sabtu

Rapat

Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf


Ruangan

Minggu 7

Penkes Klg

10

11

12

Alokasi

Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf

pasien

13

14

Penkes Klg

15

16

17

18

19

Alokasi

Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf

pasien
20

21

Penkes Klg

22

23

24

Menyusun

Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf

jadwal

25

26

27

28

Penkes Klg

dinas Tim 29

30

31

Menyusun

Koordinasi dgMenyusun

Laporan

Katim

Tim

menyusun LapBulanan
Laporan

Bln Ketua Tim

Kepala Ruangan

( ……………………..)

( ………………………)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat
strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Dengan ada perencanaan yang baik dapat diketahui
yaitu tujuan dan cara pencapaiannya, struktur organisasi yang dibutuhkan, jenis,
jumlah dan kualifikasi staf yang dibutuhkan, metode yang tepat mencapai tujuan,
kemampuan pemimpin dalam menggerakkan organisasi, bentuk dan standar,
pengawasan serta hasil evaluasi. Jenis-jenis perencanaan yaitu menurut wilayah,
menurut jangka waktu, menurut tingkatnya, menurut perumusan dan menurut
luas/lingkupnya perencanaan. Membuat perencanaan yang efektif dan berhasil perlu
di tambahkan dengan niat, konsisten diri serta jiwa yang ingin belajar dan tujuan
untuk menjadikan apa yang dikerjakan menjadi lebih baik dan maksimal karena
dalam melakukan perencanaan akan membuat kita menjadi orang yang teratur dan
bisa mengarahkan fokus pada apa yang ingin dikerjakan.

D. Saran
Bagi tenaga kesehatan agar dapat membuat rencana kerja yang baik dan benar pada
setiap tindakan yang akan dilakukan sehingga dapat memanajemen kegiatan dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2010. Dasar-dasar Perencanaan Keperawatan. Jakarta: TIM. Ferida, E.


2012. Perencanaan Kerja Secara Tim. (online). Dalam : http://alchemy.co.id/pr-
agency/perencanaan-kerja-secara-tim/. Herrick, J. 2014. Menyusun Rencana Kerja.
(online). Dalam : https://id.wikihow.com/Menyusun-Rencana-Kerja. Naresh Jain,
2009, http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/09/seputarpengertian-tim.html
Noval,
M.2013.Model TimKeperawatan(online) Dalam
:https://www.academia.edu/10107335/MODEL_TIM_KEPERAWATAN Nursalam.
2011. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Russel

C.Swanburg.2000.PengantarKepemimpinanKeperawatan untuk Perawat Klinis.


Jakarta: EGC.&Manajemen

Anda mungkin juga menyukai