Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

DOSEN:

Pak Hanif Bambang, S.,AMTrU.MM

DISUSUN OLEH

Ambrosia Cherilya Bano de Araújo Verdial

Nim: 23B505011115

PRODI MANAJEMEN TRANSPORTI UDARA

FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Allah, yang telah memberikan rahmat
dan hidayat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugasnya tepat
waktu sesuai waktu yang ditentukan. Semoga dalam tugas saya ini
dapat digunakan sering kali dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
dunia kerja dan bisnis maupun kehidupan pribadi.

Sesuai dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, materi pada modul
Pengantar Ilmu Manajemen memiliki peran penting di dalam
organisasi. Dalam menjalankan sebuah organisasi, manajer memiliki
kewajiban untuk membuat perencanaan untuk tujuan organisasi yaitu
visi dan misi organisasi dan menjelaskannya dalam tujuan jangka
panjang maupun jangka pendek, terutama untuk menentukan berapa
banyak produk yang harus dihasilkan, berapa biaya, berapa waktu
yang dihabiskan dan berapa jumlah karyawan yang diperlukan untuk
memproduksi sejumlah produk.

Di tugas kali ini, saya akan menjelaskan tentang perencanaan, elemen-


elemen perencanaan dan strategi yang sudah saya dapat dan pahami di
pertemuan ke-6 dalam kelas.
PERTEMUAN 6

PERENCANAAN

a. Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah proses pembuat rencana untuk mencapai tujuan


tertentu, dengan cara mengidentifikasi apa tujuan yang ingin dicapai,
menganalisis situasi, dan mengembangkan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut. Jadi perencanaan adalah esensial karena peranan
perencanaan adalah lebih penting, fungsi pengendalian,
kepemimpinan dan pengawasan adalah melaksanakan keputusan-
keputusan perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan yang tepat di masa depan, melalui urutan
dengan memperhitunkan sumber daya yang tersedia.

 Pentingnya perencanaan dalam perusahan

Perencanaan adalah unsur yang sangat penting dalam perusahaan,


karena dengan sebuah perencanaan bisa mendefinisikan sasaran
organisasi, menetapkan strategi dan menyusun serangkaian rencana
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan
organisasi.

Dalam sebuah perencanaan dalam perusahaan ada 2 jenis perencana,


yaitu:

1. Informa : tidak tertulis, fokus jangka pendek, spesifik pada unit


organisasi;
2. Formal: tertulis, spesifik, fokus jangka panjang, mencakup pembagian
sasaran untuk organisasi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa perencanaan dalam sebuah perusahaan


dapat memberikan arah, mengurangi ketidakpastian, mengurangi
pemborosan dan kegiatan rangkap, menjadi stadndar yang diiginkan
dalam pengadilan.
 Tahap dasar perencanaan

Dalam sebuah perencanaan, terdapat tahap dasar untuk perencanaan:

- Tahap ke-1: Tetapkan Tujuan


- Tahap ke-2: Tetapkan Strategi Sekarang
- Tahap ke-3: Tentukan Bantuan & Rintangan
- Tahap ke-4: Kembangkan Seperangkat Tindakan

1. Perencanaan harus tetap menatapkan tujuan, untuk tetap bisa memulai


sebuah perencanaaan dengan keputusan atau keinginan kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja, agar dapat dilakukan dengan efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan.

2. Namun demikian, perencanaan juga harus merumuskan keadan saat


ini, untuk bisa membantu memahami tingkat sebuah perusahaan dari
tujuan yang ingin dicapai, contohnya dalam tahap ini memerlukan
informasi-informasi keuangan dan data statistik yang memulai
komunikasi dalam organisasi.

3. Perencanaan harus bisa membantu untuk tentukan bantuan dan


hambatan/rintangan dengan segala kekuatan dan kelemahan serta
kemudahan hembatan yang perlu diidentifikasikan untuk mengukur
kemampuan mencapai tujuan.

4. Perencanaan harus kembangkan rencana dan tindakan untuk


pencapaian tujuan dengan berbagai alternatif kegiatan, penialian
alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif paling baik dan
memuaskan diantara berbagai alternatif yang ada.

 Elemen-elemen Perencanaan

Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals)


dan rencana itu sendiri ( plan).

1. Sasaran : adalah hal yang ingin di capai oleh individu grup, atau
seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran
memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk
mengukur suatu pekerjaan. Sasaran dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran
riil.

1.1. Sasaran Goals, adalah sasaran yang dinyatakan organisasi


kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam
perusahaan, laporan tahunan pengumuman humas, atau pernyataan
publik yang dibuat oleh manajem.
1.2. Sasaran Riil, adalah sasaran yang bena-benar diiginkan oleh
perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-
tindakan organisasi beserta anggotanya.

2. Rencana atau plan: adalah dokumen yang digunakan sebagai skema


untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber
daya, jadwal dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana duibagi
berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi
penggunannya.

Pada sasaran (goal) organisasi terdapat maksud, misi dan tujuan


untuk bisa memberikan arah, fokus pada usaha, menjadi pedoman
dan keputusan, dan membantu mengevaluasi kemajuan yang dicapai.

Ada berbagai jenis-jenis sasaran, yaitu:

1. Sasaran keuangan: berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan,


sasaran keuangan adalah cara mengelola keuangan dengan bijak agar
tercapai tujuan keuangannya. Sasaran ini digunakan untuk finansial
planning yang baik untuk bisa membuat pendapatan yang diperoleh
tidak akan sia-sia karena pengeluaran yang tidak terukur. Sehingga
setiap pendapatan yang dikumpulkan dapat dimaksimalkan
manfaatnya.

2. Sasaran Strategis: di sasaran ini, lebih berkaitan dengan kinerja lain


selain keuangan termasuk lingkungan eksternal (pesaing).
Terdapat juga jenis-jenis perencanaan:

1. Perencanaan strategis: Perencanaan strategis merupakan aktivitas


manajemen bisnis yang bertujuan untuk memastikan perusahaan serta
seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya bekerja sama untuk
mencapai tujuan bisnis yang sama.
Strategic planning adalah cara sebuah bisnis atau organisasi untuk
menetapkan prioritas, fokus, dan sumber daya, memperkuat operasi.
Selain itu, aktivitas ini juga memastikan semua yang terlibat dalam
kegiatan sehari-harinya bersinergi dengan baik untuk jangka waktu
yang panjang.

2. Perencanaan operacional:
Perencanaan operasional adalah proses perencanaan yang dilakukan
oleh manajer tingkat bawah untuk mengembangkan rencana kerja
jangka pendek guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan taktis. Perencanaan ini biasanya dilakukan dalam
jangka waktu 1 tahun atau kurang dan mencakup rencana produksi,
persediaan, dan pengaturan jadwal kerja.

Rencana strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih


panjang, sedangkan rencana strategic biasanya hanya kisaran
bulanan, mingguan, dan harian. Rencana strategic juga mencakup
perumusan sasaran, sedangkan rencana oerasional mendefinisikan
berbagai cara untuk mencapai sasaran
b. Berdasarkan kerangka waktu
1. Jangka Panjang
2. Jangka Pendek

Berdasarkan kehususan
1. Pengarah; rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman
umum
2. Pemerinci; rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan
tidak member ruang untuk penafsiran
 Strategi:
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program
yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama
beberapa tahun ke depan.

Manfaat Perencanaan
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan alternatif terbaik
3. Penyusunan skala perioritas
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

 Proses Perencanaan Strategis

Rencana strategis merupakan rencana yang didesain untuk


memenuhi sasaran organisasi secara luas.

Menurut Sentot Imam Wahjoni, dkk dalam buku Pengantar


Manajemen (2019), rencana strategis terdiri dari enam tahap yang
saling berkaitan, yaitu:

1. Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi terkini organisasi


2. Analisis lingkungan internal
3. Analisis lingkungan eksternal
4. Merumuskan Strategi
5. Implementasi strategi
6. Evaluasi

1. Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi terkini organisasi:


Tahap pertama dalam perencanaan strategis adalah menentukan visi,
misi, dan tujuan.

Dalam tahapan ini, kemampuan top manajemen diuji untuk bisa


mengimplementasikan nilai serta norma menjadi visi, misi, dan
tujuan.
Biasanya pada tahapan ini dilakukan penentuan atas etika kerja,
macam produk jasa, cara pengoperasian usaha, dan skala usaha.

2. Analisis lingkungan internal:


Evaluasi diri bertujuan untuk membentuk sebuah profil perusahaan
dengan mengenali diri, serta mengidentifikasi berbagai tujuan yang
telah ditetapkan.
Pada dasarnya, tahap ini hanyalah menganalisis faktor-faktor internal
perusahaan. Hasil akhir tahap evaluasi diri adalah jawaban terkait
kekuatan dan kelemahan, atau bentuk analisis SWOT (strength,
weakness, opportunity, dan threats).

3. Analisis lingkungan eksternal


Tidak hanya mengevaluasi faktor internal, berbagai faktor
lingkungan eksternal juga perlu diidentifikasi. Faktor eksternal yang
memengaruhi rencana strategis bisa berasal dari pihak luar serta
kondisi di luar perusahaan.
Pihak eksternal dapat berupa pemasok, pesaing, pemerintah,
pelanggan, serikat pekerja, dan media. Sedangkan kondisi eksternal
bisa berupa kondisi politik, ekonomi, sosial, dan perkembangan
teknologi.

4. Merumuskan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah
ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan,
serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam
rangka menyediakan customer value terbaik.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam


merumuskan strategi, yaitu:

a. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai


alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

b. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors)


dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
c. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan
dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
d. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di
masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi
yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

5. Implementasi Strategi

Manajemen Strategi adalah rangkaian proses kegiatan


perencanaan untuk pengambilan keputusan jangka panjang yang
bersifat efisien dan efektif, melalui penetapan metode dan cara
pelaksanaan, yang dibuat oleh jajaran pimpinan perusahaan dan
hasil akhirnya diaplikasikan dan dievaluasi di dalam suatu
organisasi, untuk mencapai tujuan perseroan.

Manfaat dari implementasi strategi dalam manajemen


perusahaan adalah:

1. Menghasilkan keputusan terbaik untuk perusahaan;

2. Meningkatkan kemampuan perusahaan menghadapi


tantangan;

3. Merangsang motivasi kerja dari karyawan dengan


melibatkan karyawan dalam merumuskan strategi;

4. Lebih peka terhadap ancaman dan tantangan eksternal;


5. Meminimalisir masalah dan hambatan dari internal maupun
eksternal;

6. Menciptakan proses organisasi yang lebih efektif dan


efisien;

7. Mengembangkan kemampuan adaptasi perusahaan dalam


kondisi bisnis yang dinamis;

8. Mendapatkan pendapatan yang maksimal dari efektifitas dan


efisiensi proses bisnis.
6. Evaluasi Hasil

Evaluasi merupakan proses terpenting dan harus dilakukan guna


memperbaiki ketimpangan pelaksanaan strategi. Proses manajemen
belum dapat dikatakan mencapai hasil akhir sebelum hasil
implementasi strategi dievaluasi. Evaluasi strategi adalah tahap akhir
dalam manajemen strategis.Evaluasi strategi diartikan sebagai
sebuah usaha agar mendapatkan informasi yang dapat dimodifikasi
pada periode berikutnya yang disebabkan karena adanya faktor dari
dalam dan faktor dari luar yang bisa saja berubah setiap saat. Pada
evaluasi strategi akan terjawab apakah tujuan (goals) telah tercapai
sesuai dengan implementasi strategi yang dipilih.

Evaluasi strategi sebagai tahapan di mana manajemen berusaha


menjamin strategi yang terpilih akan dilaksanakan dengan tepat
dan dapat mencapai tujuan lembaga. Strategi evaluasi merupakan
proses, yang mengarahkan kepada result yang ingin dicapai dalam
berbagai aktifitas dan Tindakan yang sebelumnya telah direncanakan
dengan matang dengan harapan tujuan dapat tercapai. Evaluasi
strategi dapat pula didefinisikan sebagai rangkaian proses yang
meyakinkan tim manajemen bahawa pemilihan strategi sudah pasti
dapat dijjalankan oleh manajemen sebagai bahan refleksi pasca
pelaksanaan dan sebagai pijakan rencana strategir berikutnya.

DAFTAR PERPUSTAKA
1. https://bkpsdm.bireuenkab.go.id/halaman/perencanaan-kinerja

2. https://www.kembar.pro/2015/10/implementasi-proses-manajemen-
strategi-perusahaan.html

3. https://an-nur.ac.id/strategi-pengertian-jenis-perumusan-dan-tingkatan-
strategi/

4. https://www.sosial79.com/2020/11/pengertian-perencanaan-elemen.html

5. http://repository.ut.ac.id/4276/1/PWKL4201-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai