Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Konsep-konsep dasar penganggaran

Konsep-konsep dasar penganggaran

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi Akuntansi 01 Sri Marti Pramudena, SE.,MM

Abstract Kompetensi

Materi Konsep dasar Penganggaran Mampu menjelaskan konsep


ini di berikan agar mahasiswa Kontrak perkuliahan, deskripsi dan
dapat memahami dan mengerti konsep Penganggaran definisi
dalam mencapai tujuan perusahaan penganggaran,ruang lingkup
perlu adanya perencanaan terutama penganggaran.
di bidang penganggaran
Pendahuluan
1. Ruang lingkup Penganggaran.
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan
Sasaran (objectives) dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses
yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(actuating), dan pengendalian (controlling)
Perencanaan merupakan salah satu dari fungsi manajeman dan penganggaran
merupakan salah satu jenis perencanaan. Penganggaran meliputi penganggaran
perusahaan dan penganggaran nonperusahaan. Peganggaran perusahaan berarti
penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan penggaran
nonperusahaan (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran untuk organisasi yang
tidak bertujuan mencari laba.
Dari keempat fungsi manajemen tersebut, planning merupakan fungsi yang
memegang peranan yang sangat penting karena merupakan dasar bagi pelaksanaan
fungsi-fungsi yang lain. Dalam kaitannya dengan fungsi planning dan controlling
maka manajemen dihadapkan dalam masalah pengambilan keputusan yang mencakup
dua variabel pokok yanitu variabel inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang
diperlukan dalam proses produksi, modal, tenaga kerja dan material. Ini semua
merupakan faktor yang menimbulkan biaya (cost), dan variabel outflow, yaitu hasil
proses produksi yang merupakan faktor yang akan menghasilkan revenue bagi
perusahaan.
Ada tujuh faktor yang mempengaruhi perencanaan bagi seorang business manager
Faktor faktor tersebut antara lain:
Produk Trend penjualan, harga produk, diversivikasi produk,
kualitas produk, design produk, style produk, identifikasi
produk sperti brand name, trade mark, bungkus, dan lain-
lain
Pasar Data tentang konsumen, potensi pasar, kebiasaan membeli
dari konsumen, kebijakan pengiklanan.
Program Distribusi Memilih dan melatih para salesman, memilih saluran
distribusi yang paling tepat dan metode penjualannya,
memilih media promosi dan advertisi, menentukan
kebijakan harga dan lain-lain.
Rencana Produksi Bahan baku dan bahan-bahan pembantu, tenaga kerja,
lokasi pabrik, lay out pabrik, fasilitas pabrik, proses
produksi, dan lain-lain.
Program Penelitian Besarnya biaya yang diperlukan untuk program penelitian
dan Pengembangan dan pengembangan, ada tidaknya korelasi antara kegiatan
penelitian dengan penjualan, manfaat yang akan diperoleh
dari program tersebut.
Organisai Organization chart (struktur organisasi), penempatan
individu-individu yang tepat pada masing-masing tingkat
jabatan, koordinasi antara masing-masing fungsi dalam
organisasi.

Aktivitas planning menghasilkan rencana (plan) yang terdiri dari elemen-elemen


tujuan (goal), strategi (strategy), program (program), prosedur (procedure) dan
anggaran (budget). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penganggaran

2014 Ekonomika, Pendahuluan


2 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan manajemen, khususnya dalam
perencanaan.
Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan
menyeluruh perusahaan (total business planning). Perencanaan menyeluruh
perusahaan ini dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu:
1. penetapan filosofi dan misi,  
2. penetapan tujuan (goals) dan strategi,
3. penyusunan program (programming),   
4. penyusunan anggaran (budgeting)
Penganggaran memegang peran vital dalam sebuah perusahaan karena berkaitan
dengan kondisi finansial atau keuangan perusahaan.

2. Pengertian Penganggaran (Budgeting)


menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya
penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu,
pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari
rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil
rencana itu. Hasil dari kegiatan penganggaran (budgeting) adalah anggaran (budget).
1. Menurut RA Supriyono - Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan
secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang,
untuk perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka
waktu tertentu, biasanya satu tahun.
2. Menurut Gunawan Adisaputro - Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan
sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. 
3. Menurut Glenn A. Welsch - Comprehensive profit planning and control is defined
as a systematic and formalized approach for performing significant phases of
management planning and control functions.
Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu system tunggal yang memiliki ciri
khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut mempunyai tujuan serta
cara kerja tersendiri yang merupakan satu kebulatan dan yang berbeda dengan tujuan
serta cara kerja system lain yang terdapat dalam perusahaan.
Disamping itu anggaran perusahaan dapat juga dianggap sebagai sub sistem yang
memerlukan hubungan dengan sub sistem lain yang terdapat dalam perusahaan oleh
karena anggaran perusahaan bukanlah satu-satunya alat perencanaan dan
pengendalian yang ada dan diperlukan perusahaan.
Penganggaran berbeda dengan anggaran dan perencanaan berbeda dengan rencana.
Penganggaran adalah proses menyusun anggaran, sedangkan rencana adalah
penganggaran. Perencanaan adalah proses menyusun rencana, sedangkan rencana
adalah hasil perencanaan. Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi
dapat juga tidak dinyatakan dengan angka (kuantitatif), sedang anggaran dinyatakan
dalam angka (kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang. Penganggaran
sangat erat hubungannya dengan akunting karena penganggaran merupakan salah satu
bidang akunting dan bagian dari akunting manajemen.
Di samping mempunyai banyak manfaat (sebagai alat pelaksanaan pekerjaan),
anggaran juga mempunyai kelemahan sebab anggaran dibuat berdasarkan asumsi.
Bila asumsinya berubah maka anggara menjadi kurang bermanfaat, kecuali direvisi
sesuai dengan perubahan asumsi.
Istilah-istilah lain yang digunakan yang bermakna dan tujuan sama dengan anggaran
adalah sebagai berikut:

2014 Ekonomika, Pendahuluan


3 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Business Budget  
2. Profit Planning and Control  
3. Comprehensive Budgeting  
4. Managerial Budgeting  
5. Business Budgeting and Control
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai
2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai
dengan situasi dan kondisi  
Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara
terus menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat incidental. Anggaran
merupakan bagian dari rencana perusahaan. Dasar utama dalam penyiapan anggaran
adalah kerangka yang diambil oleh pengambil keputusan melalui model manajemen
strategik perusahaan. Figur berikut menunjukkan hubungan anggaran komprehensif
dengan kerangka manajemen strategik.

Visi perusahaan adalah pernyataan-pernyataan yang bersifat filosofis. Bagian operasi


seperti penjualan, produksi, riset/pengembangan, personalia, keuangan, layanan
konsumen belum mendapatkan gambaran jelas sebagai petunjuk operasional dari
visi tersebut. Oleh karena itu, manajemen perlu menetapkan sasaran dan tujuan yang
jelas dari analisis variabel eksternal dan profil perusahaan. Selain itu sasaran (goal)
dan tujuan (obyektives) belum memberikan arahan operasional. Oleh karena itu,
strategi besar (grand stategy) dan strategi operasi perlu ditetapkan. Kemudian,
manajemen menerapkan kebijakan dan keputusan yang bersifat operasional. Dari
keputusan dan kebijakan yang dibuat, kemudian menyiapkan anggaran untuk satu
tahun yang akan datang.

A. Pengertian Budget dan Budgeting


Budget : Hasil kerja yang terutama berupa taksiran-taksiran yang dilaksanakan
diwaktu yang akan datang.
Budgeting: Proses kegiatan yang menghasilkan budget tersebut sebagai hasil kerja
serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi budget, atau suatu
rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan didalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
periode tertentu yang akan datang.
Empat unsur budget:
1. Rencana

2014 Ekonomika, Pendahuluan


4 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
rencana bagian dari perusahaan, karena ada rencana yang tidak termasuk budget
karena tidak memiliki spesifikasi khusus seperti budget. Misalnya: rencana tentang
saluran distribusi yang akan datang, media promosi, model, bentuk, desain dari
produk yang akan dihasilkan
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
 Pemasaran (penjualan)
 Produksi (bahan baku, produksi)
 Financing (modal, pembelanjaan)
 Administrasi (biaya administrasi)
 Personalia (tenaga kerja langsung)
dengan membuat anggaran secara keseluruhan dapat dievaluasi realisasi
kerjanya
3. Dinyatakan dalam unit moneter
masing-masing kegiatan perusahaan mempunyai kesatuan unit yang berbeda-
beda, kg, jam kerja, dst dengan kesatuan yang sama memungkinkan untuk
dibandingkan serta dianalisa lebih lanjut
4. Jangka waktu yang akan datang
 budget stategis : budget yang berlaku untuk jangka waktu yang melebihi satu
periode akuntansi
 budget taktis: budget yang berlaku untuk jangka pendek yaitu satu periode
akuntansi atau kurang
untuk memilih jangka waktu dipertimbangkan: luas pasar, posisi perusahaan, jenis
produk, tersedianya data dan informasi, keadaan perekonomian pada umumnya

B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam Budgeting:


1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan budget
2. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi untuk mengadakan taksiran
3. Menyususn budget serta menyajikan secara teratur dan sistematis
4. Pengkoordinasian pelaksanaan budget
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja yaitu untuk
mengadakan penilaian evaluasi terhadap pelaksanaan budget
6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk evaluasi dan menyusun follow-
up
A. Mekanisme Penyusunan Budget:

a. Untuk perusahaan besar


Karena luasnya aktivitas penyusunan anggaran melibatkan berbagai personalia inti dari
berbagai operasinal perusahaan, dengan demikian anggaran yang dibuat harus dipikirkan
dan disusun bersama. Untuk perusahaan besar, biasanya dibentuk komitsi anggaran.
Komite anggaran umumnya berada langsung dibawah Direksi. Komisi anggaran
umumnya bukan bagian yang tetap, melainkan hanya dibutuhkan pada waktu=waktu
tertentu saja, yakni setiap akhir tahun dalam rangka menyusun anggaran untuk tahun
berikutnya.
Keanggotaan dari komisi anggaran akan meliputi:
1. Salah seorang anggota direksi
Direktur menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, baik tujuan umum
maupun tujuan khusus, dan strategi yang seharusnya ditempuh untuk mencapai
tujuan-tujuan itu.

2. Manajer pemasaran

2014 Ekonomika, Pendahuluan


5 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Manajer pemasaran bertugas menyusun anggaran penjualan dan anggaran biaya
distribusi, termasuk biaya iklan dan promosi

3. Manajer produksi
Manajer produksi bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan seluruh
kegiatan produksi, seperti:
 Jumlah barang yang akan dihasilkan
 Tenaga kerja
 Bahan mentah
 Pembelian
 Biaya overhead

4. Manajer keuangan
Manajer keuangan bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan posisi
keuangan perusahaan seperti anggaran kas, anggaran laba rugi dan neraca

5. Manajer bagian umum , adaministrasi dan SDM


Berugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan biaya umum, administrasi dan
personalia

b. Untuk Perusahaan Kecil


Bagi perusahaan kecil kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks dengan ruang
lingkup yang terbatas, sehingga penyusunan budget dapat diserahkan kepada salah
satu bagian dalam perusahaan tidak usah melibatkan secara aktif bagian-bagian yang
ada dalam perusahaan.Penyusunan budget misalnya cukup oleh bagian administrasi,
karena pada bagian ini semua data dan informasi yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan. Bagian administrasi diharapkan mampu untuk membuat budget
dibandingkan dengan bagian yang lain.

c. Fungsi Budget:
1. Sebagai pedoman kerja
memberikan arah dan target yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan pada waktu
yang akan datang
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
agar bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling
bekerjasama dengan baik, untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan
3. Sebagai alat pengawasan kerja
berfungsi sebagai tolak ukur, alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi
kegiatan perusahaan

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Budget:


1. Faktor intern
Data informasi pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri
 Penjualan
 Kebijakan harga jual dan syarat penjualan
 Kafasitas produkis
 Tenaga kerja
 Modal kerja
 Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi perusahaan

2014 Ekonomika, Pendahuluan


6 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Faktor ekstern
 Keadaan persaingan
 tingkat pertumbuhan pendapatan
 penghasilan masyarakat dll

D. Isi Budget Komprehensif Secara Garis Besar Terdiri Dari:
1. Forecasting budget
forecast tentang kegiatan perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang
2. Variabel budget
tentang tingkat perubahan biaya sehubungan dengan adanya perubahan produktivitas
perusahaan
3. Analisa statistik
untuk membuat forecast serta untuk evaluasi dalam rangka pengawasan , perlu
dilampirkan untuk revisi atau ditinjau kembali jika ada kesalahan atau perubahan.
4. Laporan budget
laporan realisasi pelaksanaan budget, perbandingan budget dengan realisasinya
diketahui penyimpangan yang terjadi dan follow up.

E. Persyaratan Dalam Menyusun Anggaran


1. Anggaran yang dibuat serealistis mungkin, secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak
menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah
angan-angan. anggaran perusahaan tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis. Anggaran
yang dibuat realistis tidak membuat pelaksana merasa tertekan , tetapi termotivasi.
2. Anggaran perusahaan tidak terlalu kaku sehingga berpeluang untuk sesuaikan dengan
keadaan yang mungkin berubah.
4. Kontinue
anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus-menerus dan bukan merupakan
suatu usaha yang bersifat insidentil, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan
dapat segera diantisipasi lebih dini.

B. Hubungan Anggaran Perusahaan Dengan Akuntansi


Anggaran perusahaan memperkirakan posisi keuangan perusahaan untuk waktu yang
akan datang, sedangkan akuntansi mencatat transaksi waktu yang lalu. Dengan demikian
akuntansi merupakan alat informasi agar orang mengerti dan mengetahui tentang keadaan
perusahaan. Alat informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi.
Laporan keuangan untuk perusahaan terdapat dua laporan keuangan yang pokok, yaitu
neraca dan laporan rugi laba. Laporan keuangan lainnya, seperti: laporan perubahan modal,
laporan arus kas.
Dalam pembahasan modul ini pembahasan lebih menitikberatkan pada laporan
keuangan yang pokok, yaitu laporan rugi laba yang berkaitan dengan anggaran opersional
dan neraca yang berkaitan dengan anggaran keuangan.
Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran rugi
laba. Anggaran rugi laba adalah anggaran berupa daftar yang disusun secara sistematis
tentang pendapatan (revenue) dan biaya (expenses), rugi laba yang yang diperoleh suatu
perusahaan selama periode tertentu. Anggaran keuangan (financial) adalah anggaran yang
bertujuan untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran neraca adalah anggaran berupa daftar
yang disusun secara sistematis tentang aktiva, utang dan modal dari suatu organisasi pada
saat tertentu untuk waktu yang akan datang.
Laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba yang dihasilkan akuntansi

2014 Ekonomika, Pendahuluan


7 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merupakan suatu realisasi (aktual) yang akan diperbandingkan dengan anggaran (rencana).
Agar dapat memperbandingkan antara realisasi dan anggaran maka rekening-rekening yang
dipergunakan dalam penyusunan anggaran. Suatu anggaran harus mengikuti format laporan
akuntansi yang berkaitan dengan operasi, input, output dan posisi keuangan yang
dipergunakan perusahaan.

C. Macam-Macam Anggaran
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandangan berikut ini:
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran variabel: yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas
(aktivitas) tertentu dan dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang
beda. Anggaran variabel disebut juga anggaran fleksibel
b. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. anggaran periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada
umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran
b. Anggaran kontinue, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan
anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a. anggaran jangka pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka
waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untukk keperluan modal kerja
merupakan anggaran jangka pendek.
b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun . Anggaran untuk keperluan investasi barang modal
merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).
Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal.
4. Menurut bidangnya, anggaran tediri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan.
Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk. Anggaran induk yang
mengkonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya
disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulanan,
anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba.
Anggaran operasional antara lain terdiri dari:
 Anggarn penjualan
 Anggaran biaya produksi
- Anggaran biaya bahan baku
- Anggaran biaya tenaga kerja langsung
- Anggaran biaya overhead pabrik
 Anggaran beban usaha
 Anggaran laporan rugi laba
b. anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran
keuangan, antara lain terdiri dari:
 Anggaran kas
 Anggaran piutang
 Anggaran persediaan
 Anggaran perubahan aktiva tetap
 Anggaran utang
 Anggaran neraca

2014 Ekonomika, Pendahuluan


8 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang
disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran
operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap. Anggaran yang
hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. Misalnya karena keterbatasan
kemampuan, maka hanya dapat menyusun anggaran opersional.

D. Budget Komprehensif Dan Budget Parsial


Budget komprehensif: penyusunan rencana perusahaan (business budget) secara keseluruhan,
baik dibidang pemasaran, produksi, keuangan, personalia maupun administrasi
Budget parsial: anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas yang
hanya mencakup sebagian dari kegiatan pemasaran, produksi atau keuangan saja
E. Alasan yang Menyebabkan Perusahaan Menyusun Rencana Perusahaan Secara
Pasial:
1. Tidak mempunyai kemampuan membuat anggaran secara keseluruhan, karena tidak
adanya skill
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran
yang perlu saja

F. Tahap-Tahap Penyusunan Operating Budget:


Operating budget yaitu budget yang isinya tentang budget penjualan, produksi, dan biaya-
biaya. Hubungan budget penjualan dan budget produksi bisa bersifat timbal balik. Sehingga
bisa budget unit yang diproduksi menentukan budget penjualan atau sebaliknya.
1. Bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang tidak bersaing, dengan kata lain penawaran
produk yang dihasilkan lebih lebih kecil dari permintaan terhadap produk itu di pasar
maka berapapun barang yang diproduksi perusahaan niscaya akan terjual habis. Besarnya
barang yang diproduksi ditentukan oleh kemampuan atau jumlah produksi perusahaan
misalnya mesin, peralatan, tenaga kerja yang tersedia, tersedianya bahan mentah,
tersedianya modal kerja dan sebagainya. Besar kecilnya budget penjualan ditentukan oleh
budget produksi, sehingga membuat budget produksi terlebih dahulu baru membuat
budget penjualan
2. Bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, atau jumlah penawaran produk
yang dihasilkan lebih dari permintaan pasar maka besar kecilnya jumlah produksi harus
memperhatikan besarnya permintaan pasar. Dengan demikian harus dibuat budget
penjualan setelah itu baru membuat budget produksi.

Sebagian besar perusahaan yang ada termasuk pasar bersaing, maka urutan pembuatan
budget operasional digambarkan dalam skema sebagai berikut:

SKEMA TAHAP PENYUSUNAN INCOME STATEMENT

2014 Ekonomika, Pendahuluan


9 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
G. Tahap-Tahap Penyusunan Finansial Budget:
Finansial budget berisi budget tentang posisi aktiva, budget tentang posisi utang serta budget
tentang posisi modal sendiri pada saat tertentu yang akan datang. Posisi finansial perusahaan
sangat tergantung pada kegiatan perusahaan yang tertuang dalan operating budget. Dengan
demikian operating budget harus disusun terlebih dulu dari pada finansial budget. Berikut ini
skema tahap pembuatan finansial budget:

2014 Ekonomika, Pendahuluan


10 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
SKEMA TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET

Keterangan:
 Anggaran kas dibuat berdasarkan budget penjualan, budget pembelian bahan
mentah, budget upah tenaga kerja langsung, budget biaya administrasi, budget
biaya pabrik tidak langsung, budget biaya penjualan
 Anggaran neraca dibuat berdasarkan budget kas, budget piutang, budget
persediaan, budget perubahan aktiva tetap dan budget modal sendiri

2014 Ekonomika, Pendahuluan


11 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1.Edi Herman, 2006, Penganggaran Korporasi suatu pendekatan terintergratif,
Rajagrafindo Persada, Jakarta
2.Gunawan Adisapupro, 1997, Marwan Asri, Anggaran Perusahaan , buku 1,
BPFE Yogyakarta
3.Gunawan Adisapupro, Marwan Asri, 1997, Anggaran Perusahaan buku 2,
BPFE Yogyakarta
4.Indriyo G, Mohamad N, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta
5.Munandar, 2001, Budgeting, BPFE, Yogyakarta

2014 Ekonomika, Pendahuluan


12 Sri Marti Pramudena
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai