Jawab:
Definisi Anggaran
· Menurut RA Supriyono
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif,
biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk perolehan dan penggunaan sumber sumber suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.
Definisi Penganggaran
Anggaran yang baik dan sempurna akan direalisasi tim manajer yang terampil dan.berbakat
dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemennya.
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, fungsi anggaran yang pokok adalah sebagai pedoman
kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja serta sebagai alat pengawasan kerja. Bila
dibandingkan dengan fungsi manajemen maka anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat.
Khususnya yang berhubungan dengan penyusunan planning, coordinating, dan controling.
Dengan demikian terlibat bahwa anggaran adalah alat bagi manajemen untuk membantu
menjalankan fungsi-fungsinya
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengoorganisasian (Organizing)
Suatu aktifitas pengaturan dalam SDM dan Sumber Daya Fisik yang lainnya yang dimiliki oleh
perusahaan untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
3. Pengarahan (Directing)
Merupakan fungsi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan
menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis.
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
Untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat
menunjukan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang
berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai
bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya.
5. Pengawasan (Controlling)
Salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan merupakan usaha-
usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Tujuan
pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan.
2. Organisai Laba
Garis besar konsep perencarman dan pengendalian kba meliputi:
1. Proses manajemen yang terdiri dari paming, organizing, staffing, leading and controling.
2. Kesepakatan manajerial agar semua tingkatan manajemen dapat berpartisipasi secara efektif.
3. Struktur organisasi yang jelas terutama terutama yang menyangkut wewenang dan tanggung
jawab manajemen pada berbagai tingkatan
4. Proses perencanaan manajemen
5. Proses pengendalian manajemen
6. Koordinasi yang terus- menerus dan konsisten dari semua fungsi- fungsi manajemen
7. Feedforwad, feedback, follow-up, dan replanning dilakukan terus menerus
8. melalui saluran komunika si baik dari atas maupun dari bawah
9. Rencana kaba strategis jangka panjang
10. Rencana laba taktis jangka pendek
11. Sistem akuntansi pertanggung jawaban
12. Penggunaan prinsip pengecualian
13. Program mnajemen perikaku
1. Kegunaan Variabel
1) Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data
2) Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
3) Untuk pengujian hipotesis
2. Variabel penelitian yang baik
1) Relevan dengan tujuan penelitian
2) Dapat diamati dan dapat diukur
3) Dalam suatu penelitian, variabel perlu diidentifikasi, diklasifikasi, dan didefenisikan
secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam
pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis.
● Target Perusahaab
1. Kedekatan dengan konsumen
2. Kedekatan dengan sumber bahan
3. Keadaan infrastruktur
4. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan
1. Prosedur (Prosedure)
2. Metode (Method)
3. Standard (Standard)
4. Anggaran (Budget)
5. Program (Program)
1. Prosedur (Prosedure)
Sebuah prosedur bersifat spesifik dan buat khusus untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu.
Prosedur terdapat pada setiap bagian sesuatu perusahaan yakni hal itu merupakan
kategori perencanaan yang sangat penting. Prosedur – prosedur sangat diperhatikan dalam
bidang manajemen perkantoran, produksi serta bidang penjualan.
2. Metode (Method)
Hal yang bersifat fundamental bagi setiap tindakan adalah suatu metode yang dapat
didefinisikan sebagai berikut : sesuatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan sesuatu tugas
tertentu dengan cukup memperhatikan sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedian dan pengeluaran
total berupa, waktu, uang serta usaha.
Sebuah metode berhubungan dengan sebuah tugas yang terdiri dari pada satu langkah
sebuah prosedur dan yang menspesifikasi bagaimana langkah tersebut harus dilaksanakan.
Secara normal ia terbats didalam lingkungan sebuah departemen dan seringkali pula
dengan usaha seorang pekerja spesifik yang bersangkutan.
a. Perbaikan Metode
Penetuan metode mana yang akan diterapkan dalam kasus tertentu terutama tergantung
pada pengalaman menejer yang bersangkutan, pengetahuan serta kreativitasnya
Secara historis Frank B. Gilberth dan Lilian M. Gilberth yang merupakan pioneer dalam
manajemen Amerika menekankan pentingnya metode-metode dalam bidang manajemen.
Seperti diketahui, mereka memeperkembangkan apa yang dewasa ini dikenal sebagai
studi tentang gerakan (Metion Study).
Penyedehanaan pekerjaan berarti penerapan akal sehat (Common Sense) untuk mencapai
penggunaan secara paling ekonomis dari pada usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin,
waktu serta rungan demikian rupa hingga dapat diterapkan cara-cara bekerja yang lebih mudah
serta yang lebih baik. Penyederhanaan pekerjaan terdiri dari lima langkah sebagai berikut :
2) Analisa pekerjaan tersebut yang telah dipilih dan lakukan lah hal tersebut secara
terperenci.
Sebagai contoh dapat dikemukan bahwa biaya sebesar 5.00 dolor Amerika untuk sebuah
item A itu merupakan suatu pengukuran pengeluaran dan hal tersebut menunjukan jumlah biaya
terhadap apa biaya items lain A dapat diperbandingkan.
Standard-stadard adalah penting dalam hal merencanakan tabel – tebel waktu, menetukan
syarat syarat dan untuk mencapai timbangan serta hubungan yang tepat antara sumber – sumber
daya dasar sebuah perusahaan.
Sebuah standard itu merupakan dasar bagi pengawasan. Apa yang dilaksanakan dintinjau
dari sudut standard yang diterapkan merupakan suatu langkah fundamental dalam bidang
pengawasan.
Standard – standar dapat diterapkan terhadap semua sumber – sumber daya yang dapat
dimanfaatkan oleh seorang menejer. Uniformitas produk-produk merupakan pula salah satu
tujuan penting darp pada standard-standard.
b. Penilaian
Standard – Standard yang ditetapkan melalui penilaian dicapai melalui perkiraan tentang
bagaimana seharusnya standard yang bersangkutan. Cara demikian dipergunakan apabila waktu
yang tersedia terbatas, pekerjaan yang dilaksanakan bersifat sementara.
c. Metode Ilmiah
Metode ilmiah yang lebih baik diterapkan karena ia menggunakan data factual dengan
cara yang diterapkan dengan cermat dan yang telah dibuktikan keunggulannya.
Alat – alat yang lazim dipergunakan untuk menetapkan standard – standard waktu
meliputi studi dengan menggunakan stop-watch dimana pekerjaan dibagi dalam elemen-elemen,
yang masing-masing misalnya usaha dan konsistensi pekerjaan yang bersangkutan.
4. Anggaran (Budget)
Sebuah budget merupakan sebuah rencana untuk mendapatkan atau pengeluaran ataupun
untuk hal kedua tersebut yang menyangkut uang, personel, barang-barang yang dibeli, barang-
barang penjualan ataupu entitas lain mengenai soal apa fihak menejer menganggap bahwa
penetapan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang akan membantu
usaha-usaha menejerialnya.
Budget – Budget bersifat komprehensif dalam arti bahwa mereka mencakup sebuah
perusahaan secara keseluruhan atau mereka dapat disusun untuk bagian-bagian dari padanya.
Pada saat yang sama, mereka menetapkan tujuan-tujuan untuk setiap aktivitas sehingga
mereka secara relatif bersifat terperenci.
Penciptaan sebuah budget secara inisial bagi sebuah kesatuan spesifik dapat
menimbulkan kesulitan-kesulitan. Walaupun demikian usaha melanjutkan sebuah budget, relatif
mudah karena budget masa lampau merupakan petunjuk – petunjuk yang baik.
Sebagai tambahan dapat dikemukakan bahwa sebuah budget dapat dipergunakan untuk
mengotorisasi pengeluaran-pengeluaran dalam arti bahwa seorang pemimpin departemen dapat
mengeluarkan jumlah uang yang dibudgetir untuk masing-masing items tanpa terlebih dahulu
memintah izin untuknya.
5. Program (Program)
Sebuah program merupakan sebuah rencana yang sering kali mencakup sejumlah besar
usaha-usaha walaupun tidak semuanya dapat dikalarsifikasi demikian. Istilah itu sendiri
dipergunakan dalam macam-macam arti dan hal tersebut saying sekali menimbulkan salah
tafsiran.
Sebuah program dapat didefinisikan sebagai sebuah rencana komprehensif yang meliputi
penggunaan macam-macam sumber daya untuk masa yang akan datang dalam bentuk sebuah
pola yang terintegrasi dan yang menetapkan suatu urutan tindakan-tindakan yang perlu
dilaksanakan. Waktuk untuk masing-masing tindakan tersebut dalam rangka usaha mencapai
sasaran yang ditetapkan.
Sebuah program dapat meliputi sasaran – sasaran kebijaksanaan – kebijaksanaan,
prosedur-prosedur, metode-metode, standar-standar serta budget-budget tetapi tidak semua
ketegori rencana-rencana tersebut perlu termasuk didalamnya.
Sebuah program produksi misalnya dapat mencakup penentuan bahan-bahan, proses yang
akan diikuti, mesin-mesin yang akan dipergunakan, skill yang dimanfaatkan, produksi yang
harus dipenuhi dan gudang-gudang kemana barang yang harus disalurkan.
Salah satu jenis perencanaan yang relatif baru adalah diterapkannya approach
(pendekatan) teknis terhadap sebuah faktor tertentu seperti misalnya waktu, biaya ataupun arus
bahan.
Orang dewasa ini sudah menggunakan sejumlah rencana-rencana demikian dan kiranya
jumlahnya masih akan bertambah pada masa yang akan datang. Mereka memberikan bantuan
kepada fihak menejer yang tidak dapat diberikan oleh tipe rencana lain.
● Usaha akan lebih berhasil apabila ditunjang oleh perencanaan yang matang. Perusahaan
yang memandang ke depan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukan pada masa
yang akan datang. Dimana, bagaimana, mengapa, dan kapan merupakan pertanyaan yang
selalu dikembangkan oleh perusahaan. Anggaran sangat erat kaitannya dengan
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Perencanaan
Mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Terutama
kegiatan yang berhubungan dengan investasi, kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas
produksi, pembelian, penjualan, iklan/promosi, pengembangan produk, ekspansi dan lain-lain.
·Membantu mengarahkan secara tepat SDM yang ada di perusahaan.
·Membantu menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.
·Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
·Membantu merencanakan kebutuhan tenaga kerja sehingga menstabilkan tingkat employee
turnover.
·Penggunaan alat-alat ataupun mesin secara optimal.
Koordinasi
·Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan
tujuan jangka panjang yang akan dilakukan perusahaan.
·Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan situasi dan kondisi.
·Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti
seimbang dan sesuai dengan program-program perusahaan.
·Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi.
Pengawasan
2. Akuntansi nantinya akan melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang
realisasi pelaksanaan Budget tersebut. Dengan demikian Akuntansi menyajikan data lengkap
tentang seluruh realisasi pelaksanaan Budget. Dengan kata lain, dengan membandingkan antara
data Akuntansi dengan data Budget, dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses dalam bekerja
atau tidak, telah efisien dalam bekarja atau tidak.
Oleh karena Akuntansi berperan sebagai pemasok data untuk menyusun Budget, dan sekaligus
berperan sebagai tolak ukur untuk mengevaluasi pelaksanaan Budget, maka pencatatan dan
semua sistematika yang dipakai dalam Akuntansi harus sejalan dengan teknik pencatatan dan
sistematika dalam Budget. Terimakasih.
● Tujuan Anggaran
Anggaran penjualan
Anggaran penjualan adalah suatu anggaran yang menjelaskan secara terperinci dan teliti
penjualan dalam sebuah perusahaan dimasa yang akan datang, dimana di dalam anggaran
tersebut memuat tentang jenis-jenis barang, jumlah barang, harga barang, waktu pembuatan
barang, dan tempat penjualan barang. Anggaran penjualan memuat rencana penjualan perusahaan
selama periode anggaran yaitu pada umumnya 1 tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.
Anggaran penjualan dapat disebut sebagai anggaran kunci karena anggaran ini merupakan dasar
dari penyusunan jenis anggaran lainnya seperti anggaran produksi, anggaran kas, dan lainnya.
Anggaran produksi
Anggaran produksi adalah suatu anggaran yang dibuat untuk satu periode anggaran dimana
dalam anggaran ini memuat rencana-rencana unit pada suatu perusahaan. Anggaran produksi
merupakan dasar dari pembuatan anggaran biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya
overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja langsung.
Anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang sangat berpengaruh terhadap berjalannya
proses produksi. Anggaran ini memberikan tafsiran mengenai bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi yang dinyatakan dalam satuan uang, jumlah dan kuantitas bahan baku. Anggaran
ini dijadikan patokan dalam menyusun anggaran kas dan laba rugi suatu perusahaan.
Anggaran ini memberikan tafsiran mengenai biaya tenaga kerja langsung selama periode atau
waktu anggaran yang telah ditetapkan perusahaan. Terdapat 2 macam dasar perhitungan untuk
menyusun perhitungan biaya tenaga kerja langsung yaitu upah per jam dan upah per unit suatu
produk. Anggaran ini juga dipakai sebagai patokan dalam menyusun anggaran kas dan laba rugi
suatu perusahaan.
Anggaran ini memberikan tafsiran mengenai biaya overhead pabrik selama periode anggaran
yang akan digunakan dalam penyusunan anggaran kas dan laba rugi.
Anggaran persediaan
Anggaran persediaan merupakan suatu anggaran yang menjelaskan secara rinci dan jelas jumlah
persediaan yang tersisa untuk periode yang akan datang. Anggaran persediaan berisi tentang
persediaan yang dimiliki perusahaan selama periode tertentu.
Anggaran ini terdiri atas anggaran biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi serta umum
yang didalamnya memuat tafsiran mengenai biaya pemasaran, biaya administrasi dan biaya
umum. Anggaran biaya produksi menjadi dasar dalam pembuatan anggaran kas dan laba rugi.
Anggaran program
Anggaran program merupakan suatu anggaran yang berlandaskan sebuah aktivitas operasi suatu
perusahaan yang telah direncanakan dan disusun berdasarkan program utama perusahaan yang
berwujud jenis produk seperti program pengembangan dan penelitian.
Anggaran pertanggungjawaban
Anggaran ini merupakan anggaran atas suatu kegiatan yang telah direncanakan dan disusun
berdasarkan pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam perusahaan tersebut. Anggaran ini
digunakan oleh seorang manajer sebagai alat pengendali
Anggaran ini berisi tentang rencana perubahan aktiva tetap suatu perusahaan dalam periode
anggaran tertentu. Anggaran ini dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran perusahaan seperti
biaya kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.
Anggaran kas
Anggaran kas berisi tafsiran mengenai estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode
tertentu yang disusun berdasarkan anggaran operasi dan pengeluaran modal. Anggaran ini
dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran neraca.
Anggaran ini berisi tafsiran mengenai laba rugi perusahaan selama periode anggaran. Anggaran
ini juga dijadikan dasar dalam pembuatan anggaran neraca.
Anggaran neraca
Isi dari anggaran neraca yaitu mengenai rencana posisi keuangan seperti aktiva, modal, dan
utang sebuah perusahaan dari awal hingga akhir periode. Anggaran ini dijadikan tolak ukur
dalam penyusunan anggaran peeubahan posisi keuangan.
Anggaran perubahan posisi keuangan
Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan aktiva, modal, dan utang perusahaan selama
periode anggaran.
● Manfaat Anggaran
Anggaran memiliki banyak manfaat dalam kegiatan perusahaan atau organisasi yaitu antara lain :
● Kelemahan Anggaran
Adapun Kelemahan Anggaran antara lain adalah:
1) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung unsur ketidak
pastian,
2) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (comprehensif)
dan akurat,
3) Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengerutu dan menentang,
sehingga pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif,
4) Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami
perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan hal ini berarti diperlukan
pemikiran untuk penyesuaian,
5) Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat
menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yang menghambat proses pelaksanaan
anggaran