Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN KINERJA

Setiap organisasi perlu melakukan suatu


perencanaan dalam setap kegiatan organisasinya,
baik perencanaan produksi, perencanaan
rekrutmen karyawan baru, program penjualan
produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
Perencanaan(planning) merupakan proses dasar
bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya.
PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi.
Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan :
1. Apa (what),
2. Siapa (who),
3. Kapan (when),
4. Dimana (where),
5. Mengapa (why),
6. Bagaimana (how).
DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan menurut Abe (2001: 43)
Yaitu : Susunan (rumusan) sistematik
mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang
akan dilakukan di masa depan, dengan
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
yang seksama atas potensi, faktor-faktor
eksternal dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka mencapai suatu
tujuan tertentu.
PRINSIP PERENCANAAN
Dalam pengertian ini, termuat hal-hal yang
merupakan prinsip perencanaan, yakni
1) Apa yang akan dilakukan, yang merupakan
jabaran dari visi dan misi;
2) Bagaimana mencapai hal tersebut;
3) Siapa yang akan melakukan;
4) Lokasi aktivitas;
5) Kapan akan dilakukan, berapa lama;
6) Sumber daya yang dibutuhkan.
SASARAN PERENCANAAN
1. Menetapkan kerangka kerja untuk tindakan dasar masa
depan diatas kepentingan masyarakat.
2. Menyiapkan visi terpadu untuk mengorganisir.
3. Menyiapkan suatu alat ukur yang layak dan akurat serta
menetapkan target yang dievaluasi .
4. Mengurangi dan merespon dari kebutuhan masyarakat dan
pemilik lain.
5. Lebih fleksibel dan mudah diperbaharui.
6. Lebih mudah dimengerti oleh masyarakat dan lebih sangat
berarti jika dihubungkan dengan operasional perencanaan
dan keuangan.
SIFAT PERENCANAAN BAIK
Sifat rencana yang baik yakni :
1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti
mudah dipahami oleh yang menerima sehingga penafsiran
yang berbeda-berbeda dapat ditiadakan.
2. Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan
keadaan yang sebenarnya.
3. Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami
perubahan
4. Perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan faktor-
faktor produksi kepada siapa tujuan organisasi seimbang
dengan kebutuhan.
5. Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi
fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
PENDEKATAN PERENCANAAN
1. The Master Strategist Approach, dimana proses
perencanaan sangat didominasi oleh satu orang yang
disebut sebagai ahli strategi.
2. The Delegate it to others, pendekatan dimana pemimpin
cenderung untuk melemparkan pekerjaan perencanaan
kepada level manajemen dibawahnya.
3. Model collaborative approach, yang merupakan kerja dari
seluruh anggota organisasi.
4. The Champion approach, dilakukan pada organisasi yang
terdiversifikasi dan berskala besar, dimana pimpinan
• puncak tinggal melakukan koreksi dan evaluasi
KEGIATAN PERENCANAAN
Menurut T. Hani Handoko (1999: 89) kegiatan
perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap
sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
2. Merumuskan keadaan saat ini.
3. Mengidentifikasikan segala kemudhan dan
hambatan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian
kegiatan untuk pencapaian tujuan.
MANFAAT PERENCANAAN
Beberapa manfaat perencanaan adalah :
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan perubahan lingkungan.
2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran
operasi lebih jelas.
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
4. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai
bagian organisasi.
6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah
dipahami.
7. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
8. Menghemat waktu, usaha, dan dana.
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan titik
awal dari suatu siklus manajemen
kinerja. Dasar untuk melakukan
perencanaan kinerja adalah
perencanaan strategis organisasi
yang menetapkan tujuan utama
suatu organisasi.
KOMPONEN PERENCANAAN KINERJA
1. Sasaran
Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah
sasaran sebagaimana dimuat dalam dokumen renstra.
2. Program
Program-program yang ditetapkan merupakan program-
program yang berada dalam lingkup kebijakan tertentu
sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan
pada dokumen rencana strategi. selanjutnya perlu
diidentifikasi dan ditetapkan program-program yang akan
dilaksanakan pada tahun bersangkutan, sebagai cara untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan
• Kegiatan adalah tindakan nyata
4. Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator kinerja ialah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
a. Masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan misalnya
sumberdaya manusia, dana, material, waktu, teknologi.
b. Keluaran (outputs) adalah segala sesuatu berupa produk / jasa (fisik dan
atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan
dan program berdasarkan masukan yang digunakan.
c. Hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.outcomes
merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/ jasa dapat memenuhi
dan harapan masyarakat.
d. Manfaat (benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang
dirasakan langsung oleh masyarakat
PENYUSUNAN RENCANA KINERJA
1. Penetapan Sasaran
2. Penyusunan Program
3. Penyusunan Kegiatan
4. Penyusunan Indikator Kinerja Kegiatan
5. Menetapkan Target
6. Langkah-Langkah tindakan mewujudkan
rencana kinerja

Anda mungkin juga menyukai