Ahli
Pengertian Perencanaan – Proses, Batasan, Unsur, Tujuan, Elemen, Para
Ahli : Didalam manajemen, perencaan merupakan sebuah proses untuk
mengartian suatu tujuan organisasi, membuat sebuah strategi untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu.
Pengertian Perencanaan
Didalam manajemen, perencaan merupakan sebuah proses untuk mengartian
suatu tujuan organisasi, membuat sebuah strategi untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu, serta mengembangkan sebuah rencana aktivitas kerja dalam
organisasi. Perencanaan ialah proses yang penting dari semua manajemen
sebab tanpa sebuah rencana fungsi-fungsi lain-pengorganisasian, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan, serta pengarahan.
Sebuah rencana juga dapat berupa rencana formal atau informal. Rencana
formal merupakan rencana yang tertulis dan harus dilaksanakan oleh suatu
organisasi dalam jangka waktu yang tertentu. Sedangkan informal merupakan
sebuah rencana yang tertulis dan tidak merupakan suatu tujuan bersama
organisasi ataupun anggota.
Renacana formal adalah rencana bersama yang merupakan anggota korporasi,
yang artinya, setiap anggota wajib mengetahui serta menjalankan rencana
tersebut. Rencana formal diciptakan dan dibuat untuk kesepahaman tentang
apa yang harus dijalankan dan dilakukan.
1. Menetapkan tugas dan tujuan Antara tugas dan tujuan tidak dapat
dipisahkan, suatu rencana tidak dapat difrmulir tanpa ditetapkan
terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan tujuannya. Tugas diartikan
sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuan yaitu suatu atau nilai
yang akan diperoleh.
2. Observasi dan analisa Menentukan factor-faktor apa yang dapat
mempermudah dalam pencapaian tujuan (Observasi) bila sudah
diketahui dan terkumpul, maka dilakukan analisa terhadapnya untuk
ditentukan mana yang digunakan.
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan Faktor yang tersedia
memberikan perencanaan membuat beberapa kemungkinan dalam
pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah diperoleh dapat
diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian, besarbya
biaya yang dibutuhkan efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.
4. Membuat sintesa Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari
kemungkinan-kemungkinan yang ada dengan cara mengawinkan sitesa
dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan
yang ada mempunyai kelemahan-kelemahan.
Batasan Perencanaan
Unsur Perencanaan
Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan
perencanaan.
Dengan sebuah rencana, seorang karyawan dapat mengetahui apa yang harus
dicapai, dengan sapa mereka harus berkerjasama, sertaa apa yang harus
mereka laukukan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Tanpa sebuah
rencana, individual serta departmen mungkin akan bekerja secara sendiri-
sendiri sehingga kerja organisasi tidak efektif dan efisien.
Elemen Perencanaan
Sasaran
Sasaran merupakan suatu hal yang ingin dituju atau dicapai oleh perorangan,
grup, ataupun semua organisasi. Sasaran memandu manajemen untuk
membuat sebuah keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu
pekerjaan. Sasaran juga sering disebut sebagai sebuah tujuan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Stated goals
merupakan suatu sasaran yang dinyatakan organisasi kepada seluruh
masyarakat. Sasaran ini dapat dilihat di piagam perusahaan,
pengumuman humas, laporan tahunan, ataupun pernyataan publik yang
dibuat oleh manajemen. Sering stated goals bertentangan dengan
kenyataan yang ada serta dibuat untuk memnuhi tuntutan stakeholder
perusahaan.
2. sasaran riil
merupakan sebuah sasaran yang benar-benar diinginkan perusahaan.
Sasaran rill hanya dapat dilihat dari tindakan suatu organisasi beserta
anggotanya.
Rencana
Plan atau juga rencana merupakan suatu dokumen yang dipakai untuk skema
sebagai tujuan yang ingin dicapai. Rencana mencakup alokasi sumber daya,
jadwal, serta tindakan penting lainnya. Sebuah rencana dapat dibagi
berdasarkan jangka waktu, kekhususan, serta fresuensi pemakaian. Rencana
dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Proses Perencanaan
Perencanaan dimulai dari perumusan tujuan, penggumpulan data, kemudian
data-data tersebut dianalisis, membuat alternatif dan konsep kemudian
diimplementasikan dan akan menghasilkan tujuan baru. Perumusan tujuan
dapat dicapai bila ada kecukupan data / representasi dan kejelasan yang
terukur (spesifik) meliputi : Aspek (Substansi), Ruang (Lokasi /tempat),
Sumber Daya (sumber daya manusia mengenai keahlian atau pengetahuan
khusus dari tiap orang, sumber daya modal merupakan kebutuhan dalam
proses perencanaan dan sumber daya waktu, durasi waktu, berapa lama hasil
yang akan dicapai). Bila semakin terbatas sumber daya maka semakin banyak
perencanaan yang harus dibuat untuk mensejahterakan penduduk.
Proses perencanaan merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan satu
dengan yang lain / saling menunjang dalam mencapai tujuan di masa yang
akan datang. Proses perencanaan yang berkelanjutan membutuhkan sebuah
perencanaan yang matang, penempatan, dan sumber daya lainnya untuk
mencapai tujuan, sasaran perencanaan dapat ditentukan oleh seorang planner
/ pemerintah. Perencanaan dibuat berdasarkan data yang:
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan pada dasarnya ialah suatu proses pengambilan
keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan
sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang
memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan
hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.
Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan dapat melakukan koreksi
atas penyimpangan sendini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan
yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak
terarah dan terkontrol.
Karakteristik Perencanaan
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah perencanaan adalah
sebagai berikut:
Pencapaian tujuan
Dalam melakukan perencanaan komponen utama yang diiginkan adalan
untuk mencapai tujuan yang diiginkan.
Latihan pilihan
Waktu merupakan sumber daya untuk menentukan berapa lama hasil yang
akan dicapai, karena itu berorientasi masa depan. Masing-masing tujuan
utama perencanaan menyiratkan suatu kebutuhan di masa kini untuk
informasi tentang masa depan.
Perkiraan tatapan masa depan juga penting. Selain itu, perencanaan
mencakup biaya untuk menetapkan tujuan ditangguhkan kepuasan dan
kerugian yang timbul dari tindakan ditunda. Tugas menghitung tingkat bunga
dengan demikian secara implisit mencakup perencanaan.
Action
Kelengkapan
Perencanaan Strategik
Perencanaan strategic (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-
tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijakasanaan dan program-program
strategic yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; penetapan metoda-
metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaa
telah diimplementasikan. Secara lebih ringkas perencanaan strategik
merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan
untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Ada tiga alasan yang menunjukan perencanaan strategik. Pertama,
perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua
bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil. Kedua, pemahaman
terhadap perencanaan strategik akan mempermudah strategik akan
mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Ketiga,
perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman
dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan organisasi.
Syarat-Syarat Perencanaan
Adapun syarat-syarat perencanaan yaitu: