Perencanaan adalah proses penataan suatu tujuan yang sudah disusun rapih dan
matang untuk mencapai tujuan atau target yang ingin dicapai. Sedangkan strategi
adalah bentuk dari perencanaan itu sendiri. Strategi juga dapat diartikan sebagai
seni bagi individu ataupun kelompok untuk memanfaatkan kemampuan dan sumber
daya yang dimiliki guna mencapai target sasaran melalui tata cara yang dianggap
dapat efektif dan efisien sesuai dengan apa yang telah diharapkan sebelumnya.
Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) menyebutkan, perencanaan
adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini
Usman (2008) juga berpendapat bahwa perencanaan adalah perhitungan dan
penentuan tentang sesuatu yang akan djalankan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, dimana, dan bagaimana cara
melakukannya.
.
Tujuan Perencanaan dan Strategi Perencanaan
Albert Silalahi (1987:167) menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai berikut : 1.
Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantisipasi dan merekam perubahan.
3. Perencanaan juga dapat menghindari, memperkecil tumpang tindih dan pemborosan dalam
pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
Sebagai suatu fungsi, fungsi perencanaan tentunya memiliki sejumlah manfaat bagi sistem
manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut T.Hani Handoko dalam bukunya
yang berjudul “Manajemen” berikut beberapa manfaat dan fungsi perencanaan, yaitu :
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapai
tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis
dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya,
prioritas, dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis
biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis.
Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1-5 tahun) dibandingkan dengan
rencana strategis. Perencanaan taktis biasanya dibuat oleh
manajemen puncak dan manajemen menengah. Tujuan taktis biasanya diturunkan dari
tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai rencana strategis
menstabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis kemudian dikembangkan melalui
pembelian bahan baku dari perusahaan pensuplai bahan baku.
1. Perencanaan Terintegrasi
Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya
terpadu.
onal (operational planning), yaitu perencanaan yang fokus kepada pedoman atau petunjuk pelaks
si. Ada tiga jenis rencana operasional :
l (sekali pakai). Rencana tunggal adalah rencana yang dilakukan sekali pakai. Sebagai contoh ke
spansi, pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga kerja baru, dan lainnya.
g. Rencana standing adalah rencana yang bisa dipakai berulang-ulang. Rencana standing bisa mengh
cana ini bisa diterapkan pada situasi yang sama.
nal. Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang memasukkan alternatif perencanaan yang
anaan situasional adalah perencanaan cadangan. Apabila rencana A tidak berhasil karena adan
ncana B dapat dilaksanakan.
day to day planning), yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat aktivitas harian yang bersifat rutin
F. Proses Perencanaan
jangka panjang.
Analisis Lingkungan:
Analisis Sumberdaya:
Strategis.
Keterangan:
menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang
mencapai tujuan
diinginkan.
rencana strategis.
Panjang
d. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang.
c. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan biaya yang mahal.
Struktur dan Isi Program
biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah periode yang cukup p
nsekuensi dari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengem
k baru atau untuk memperoleh aktiva modal utama yang baru mungkin tidak dapat sepenuhnya di
ek. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna un
membuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun kedepan.
asional
strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab la
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan ekseku
diakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan
Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak berpartisipasi dalam proses perencan
Gaya Manajemen
ebut harus mendiagnosis dengan benar gaya darimanajemen senior dan memastikan bahwa sistem te
sulit karena perencanaan strategis formal telahmenjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bah
ka tidak menggunakannya dengan demikian mereka mungkin menginstruksikan stafnya untuk mem
masang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan tidak nyaman untuk menggunakannya.
rengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proye
b.Teknik PEST (Political, Economic, Social, Technological)
Regulatory).
STRATEGIS
sangat erat dan saling mebutuhkan.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun
7 ke depan.
Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk menentukan /
mewujudkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang
mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka
umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan
efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan
strategis. Berikut adalah ilustrasi hubungan visi, misi dan rencana strattegis :
-setiap 6 bulan
-merancang
-Menciptakan inovasi
terbaruopportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Regulatory).
Memperthitungkan aspek sosial-budaya, teknologi, ekonomi,
ekologi, dan
HUBUNGAN ANTARA VISI, MISI, DAN PERENCANAAN STRATEGIS
sangat erat dan saling mebutuhkan.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun
7 ke depan.
ahasan diatas mengenai “Perencanaan Strategis,” kami dapat menyimpulkan bahwa perencanaan
n strategi dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki organisasi untuk mencapai suatu tujuan
ategi tiap organisasi berbeda-beda namun memiliki manfaat dan tujuan yang sama yaitu memper
an. Perencanaan strategi erat hubungannya dengan visi dan misi suatu organisasi dimana fungsinya
untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.
adari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena pada hakikatny
Allah SWT. Maka dari itu, kami menerima dengan lapang hati kritik dan saran dari pembaca untuk p
kalah dikemudian hari. Untuk kedepannya, kami akan lebih fokus dan detail dalam membuat makal
bilitas dari sumber materi.