TAHAP PERENCANAAN
NAMA MAHASISWA :
(195139011) ERNA
2020-2021
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota
suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating
of fact and the making and using of assumption regarding the future in the
visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve
desired result”.
Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
o Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan
keterangan kongkret.
o Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran,
imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
o Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakantindakan
apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
B. Tipe – Tipe Perencanaan
a. Berdasarkan luasnya
o Strategic; rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi
sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan organisasi
tersebut ke dalam lingkungannya
o Operasional; rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran
menyeluruh. Rencana strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang
lebih panjang, sedangkan rencana strategic biasanya hanya kisaran bulanan,
mingguan, dan harian. Rencana strategic juga mencakup perumusan sasaran,
sedangkan rencana oerasional mendefinisikan berbagai cara untuk mencapai
sasaran
b. Berdasarkan kerangka waktu
o Jangka Panjang
o Jangka Pendek
c. Berdasarkan frekuensi
o Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
o Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi
kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-ulang
C. Hakekat Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.
Karakteristik dari Perencanaan Strategis
o Hubungan dengan Formulasi Strategis
o Evolusi dari Perencanaan Strategis
o Manfaat dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis
o Struktur dan Isi Program
o Hubungan Organisasional
D. Tujuan Perencanaan
o Standar pengawasan
o Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
o Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis
termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
o Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan
waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaa
o Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
o Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
o Mengarahkan pada pencapaian tujuan
E. Manfaat Perencanaan
o Standar pelaksanaan dan pengawasan
o Pemilihan alternatif terbaik
o Penyusunan skala perioritas
o Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
o Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
o Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait
o Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
1. Rasio antara perawat dan klien di dalam perawatan intensif adalah 1:1 atau 1:2;
2. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medical bedah, kebidanan, anak dan
psikiatri adalah 2:1 atau 3:1
3. Rasio antara perawat dan klien san shif pagi atau sore adalah 1:5 untuk malam hari di
ruang rawat dan lain-lain 1:10