Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR MANAJEMEN

PERENCANAAN

KELOMOK 1

1. NI KADEK NAOMI DIAN PERMATASARI 03/2002622010279


2. NI PUTU EKA MARHENI 05/2002622010281
3. NI KOMANG AYU TRIWAHYUNI 11/2002622010287
4. KOMANG TRI EKA SATYA 14/2002622010290
5. I PUTU GEDE HENDRA ARDIANA 31/2002622010307

DOSEN PENGAMPU : I KADEK BAGIANA, S.E., M.Si

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


1

Perencanaan

❖ Pengertian Perencanaan

Secara umum, pengertian perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang
ingin dicapai (tujuan) di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang


terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, di
dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah pencapaian, mengkaji
ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian, serta menentukan langkah
untuk mencapainya.

Sederhananya, perencanaan adalah proses berpikir secara logis dan pengambilan


keputusan rasional sebelum melakukan suatu tindakan. Ini dapat membantu kita
memproyeksikan masa depan dan memutuskan cara untuk menghadapi situasi yang akan
dihadapi di masa depan.

❖ Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti perencanaan, maka kita dapat merujuk pada pendapat para
ahli berikut ini:
1. Erly Suandy
Menurut Erly Suandy (2001:2), pengertian perencanaan adalah suatu proses penentuan
tujuan organisasi dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi, taktik-taktik,
dan operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.
2. Barbara Becker
Menurut Becker (dalam Rustiadi 2008:339), pengertian perencanaan adalah suatu cara
rasional untuk mempersiapkan masa depan.
2

3. Jaqueline Alder
Menurut Alder (dalam Rustiadi 2008:339), pengertian perencanaan adalah suatu proses
menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-
tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
4. John Douglas
Menurut Douglas, definisi perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian,
membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi atau
mengontrolnya.
5. George Steiner
Menurut Steiner, pengertian perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-
sasaran, batasan strategi, kebijakan, dan rencana terperinci untuk mencapainya, mencapai
organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik
terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.

❖ Alasan – Alasan Diperlukannya Perencanaan


Alasan Pentingnya Perencanaan Dalam Manajemen Ada beberapa alasan mengapa
perencanaan begitu penting terhadap manajemen organisasi, berikut :
1. Tujuan menjadi jelas dan terarah Perencanaan sebagai langkah awal dari
pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga
semua komponen ataupun elemen-elemen dalam organisasi mengetahui dengan
baik tujuan yang hendak dicapai.
2. Semua bagian yang ada dalam organisasi akan bekerja ke arah satu tujuan yang
sama Ketika semua elemen atau bagian dalam organisasi mengetahui tujuan
organisasinya dengan jelas dan benar, maka mereka akan bekerja ke satu arah yang
sama. Artinya mereka memahami prosedur apa saja yang akan dilakukan
sebagaimana yang telah mereka sepakati dalam perencanaan.
3. Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang Dengan adanya
perencanaan maka organisasi mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dan
peluang yang ada di lingkungan luar organisasi. Adanya hambatan dan peluang
yang datang akan menuntut organisasi mempersiapkan tindakan-tindakan
antisipasi ke depan sehingga mereka tetap berada di lajur menuju tujuan awal.
3

4. Membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif Perencanaan memberikan


pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yang harus mereka lakukan
demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanya waktu yang
dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasi menjadi
lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
5. Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan Ketika prosedur kerja
sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi sebuah control terhadap pelaksanaan di
lapangan. Artinya mereka akan bekerja sesuai prosedur sebab perencanaan sebagai
pengawasan.
6. Perencanaan juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian Dalam
mencapai sebuah tujuan, terdapat berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang
akan menghadang dalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, adanya
perencanaan akan memperjelas tindakan-tindakan dan prosedur kerja sehingga
ketidakpastian tersebut dapat diminimalisir

❖ Tahapan – Tahapan Perencanaan


Secara mendasar kegiatan perencanaan mempunyai 4 tahapan seperti ulasan berikut:
1. Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan-
keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.
Tanpa rumusan target atau tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan
sumber daya secara tidak efektif.
2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi atau keadaan organisasi
sekarang ini dari pada tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya
yang tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan
organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan
rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama
keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan
kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
4

diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu


organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau
pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman
yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses
perencanaan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan,
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai
alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut
dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif
yang ada.

❖ Tipe – Tipe Perencanaan dan Rencana


Tipe-Tipe Perencanaan dan Rencana dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa cara
yang berbeda. Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan
bagaimana perencanaan itu dilakukan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yakni:
a. Perbedaan tipe organisasi mempunyai perbedaan misi (maksud), dimana
pendekatan perencanaan yang digunakan berbeda pula.
b. Dalam suatu organisasi yang sama dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yang berbeda
untuk waktu-waktu yang berbeda pula.
c. Manager-manager yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang
berbeda. Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana, yaitu :
1. Bidang fungsional, mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan dan
personalia. Setiap faktor memerlukan tipe perencanaan yang berbeda.
Misalnya rencana produksi meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling
produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedangkan rencana
pemasaran berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya.
2. Tingkatan organisasi, mencakup keseluruhan organisasi atau satuan-satuan
kerja organisasi. Teknik-teknik dan isi perencanaan berbeda untuk tingkatan
yang berbeda pula. Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih kompleks
dari pada perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
5

3. Karakteristik-karaktristik (sifat) rencana, meliputi faktor-faktor kompleksitas,


fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan
kualitatif. Misalnya rencana pengembangan produk biasanya bersifat rahasia;
rencana produksi lebih bersifat kuantitatif dibandingkan dengan rencana
personalia.
4. Waktu, berkaitan dengan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang. Semakin lama rentangan waktu antara prediksi dan kejadian nyata,
kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar.
5. Unsur-unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan, dan sebagainya. Perencanaan meliputi berbagai tingkatan dan
setiap tingkatan merupakan merupakan bagian dari tingkatan yang lebih tinggi.
Perencana ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,
seperti program pengiklanan, prosedur seleksi personalia, anggaran penelitian
dan pengembangan, dan seterusnya.
➢ Ada dua tipe utama rencana:
1. Rencana-rencana strategik (strategic plans) : dirancang memenuhi
kebutuhan organisasi yang lebih luas, mengiplementasikan misi yang
memberikan alasan khas keberadaan organisasian
2. Rencana-rencana operasional (operational plans) : penguraiaan lebih
terperinci bagaimana rencana-rencana strategic akan dicapai. Ada dua
tipe rencana operasional.
• Rencana sekali pakai (single use plan): dikembangkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan lagi bila telah
tercapai
• Rencana tetap (standing plans): merupakan pendekatan-
pendekatan standar untuk penanganan situasi-situasi yang dapat
diperkirakan dan terjadi berulang-ulang.
6

❖ Hambatan-Hambatan Perencanaan
Dalam pembuatan suatu perencanaan, sering kita temui suatu kendala atau
hambatan yang tentunya membuat kita sangat sulit memntukan pilihan maupun
rencana. Sejumlah alasan mengapa banyak manajer yang ragu bahkan gagal dalam
menetapkan tujuan dan membuat rencana bagi organisasi ataupun kelompok kerja
mereka, berikut penyebabnya:
1. Kurangnya pengetahuan tentang organisasi.
2. Kurang memahami lingkungan (internal dan external).
3. Ketidak mampuan melakukan prediksi secara efektif.
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang sekali pakai.
5. Terkendala biaya.
6. Takut gagal atau kurang percaya diri.
7. Ketidak sediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif (jalan
pintas).
7

Daftar Pustaka

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-perencanaan.html

http://bpakhm.unp.ac.id/4-tahapan-proses-perencanaan/

http://adieth12.blogspot.com/2012/04/pentingnya-perencanaan-sebagai-salah.html

http://pengantarmanajemenmi14a.blogspot.com/2015/02/hambatan-dalam- perencanaan.html

Anda mungkin juga menyukai