Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI BISNIS

SUB-CPMK 12

“PEMBUATAN LAPORAN DAN PROPOSAL”

OLEH :

KELOMPOK 10

Kelas Akuntansi E Malam

NI KADEK NAOMI DIAN PERMATASARI ( 03 / 2002622010279 )

NI PUTU EKA MARHENI ( 05 / 2002622010281 )

NI KOMANG AYU TRIWAHYUNI ( 11 / 2002622010287 )

DOSEN PENGAMPU : NI PUTU LISAERNAWATININGSIH, S.Si.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
A. Pengertian Laporan dan Proposal Bisnis

Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan


untuk tujuan bisnis tertentu (Bovee dan Thill, 2002 : 476). Himstreet dan Baty
mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan yang objektif, dan tersusun
teratur, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian
organisasi atau dari satu institusi / lembaga, ke lembaga yang lainnya untuk
membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty
dalam Purwanto, 1997 : 88).
Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya “Effective
Business Communication” menyatakan bahwa laporan bisnis (business report)
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta
kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu.
Karakteristik laporan bisnis antara lain :

- Netral

- Tidak memihak

- Objektif

- Menyajikan data

- Disusun secara sistematis

- Menyangkut informasi eksternal maupun internal

- Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi

- Memiliki tujuan yang jelas

Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001 : 198). Misalnya, mendapatkan
produk, memperluas usaha, mendapatkan dana, dan lain sebagainya.
Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal.
Solicited proposal adalah proposal yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan
karena pihak tersebut mengumumkan atau memberitahukan kebutuhannya
terhadap produk atau rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal
yang diajukan kepada pihak di luar perusahaan atas inisiatif

perusahaan atau tanpa adanya pengumuman atau pemberitahuan dari pihak luar.
Proposal tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana atau kesediaanuntuk
bekerja sama.

B. Kegunaan Laporan dan Proposal Bisnis

Beberapa laporan diperlukan untuk dokumentasi yang bersifat permanen


(tetap), sedangkan yang lainnya digunakan untuk memecahkan masalah atau
sekedar menjawab suatu pertanyaan.
Adakalanya suatu laporan mengalir dari satu pucuk pimpinan ke bawahan
(top-down) sebagai suatu pertanggungjawaban terhadap berbagai keputusan atau
kebijakan yang telah dilaksanakan oleh organisasi. Namun, adakalanya suatu
laporan mengalir dari bawahan ke pucuk pimpinan (bottom-up) sebagai suatu
usulan kegiatan (proposal) atau alat bagi pimpinan untuk memonitor kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit atau departemen-departemen yang ada
dalam organisasi.
Laporan bisnis memiliki berbagai tujuan, tetapi sebagian besar laporan
dipakai untuk satu dari enam tujuan umum berikut (Bovee dan Thill, 2002 :
476) :
- Memonitor (mengendalikan operasi)

- Membantu implementasi kebijakan dan prosedur

- Memenuhi persyaratan 3atasan

- Mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk klien

- Memperoleh bisnis baru atau pendanaan

C. Jenis-Jenis Laporan Bisnis

a. Berdasarkan Fungsinya

i. Laporan informasi (Information Report)

Berfungsi untuk memberi informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan


rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi
rekomendasi. Nama lain untuk Information report adalah laporan
perkembangan (progress report), laporan sementara (interim report), dan
laporan triwulan (qyarterly report).

ii. Laporan analitikal (Analitycal Report)

Menyajikan fakta-fakta, menganalisis, dan menafsir, kemudian mengambil


kesimpulan dan memberi rekomendasi. Analitycal Report disebut juga
laporan rekomendasi (recommendation reports), usulan (proposal), atau
laporan justifikasi (justification reports).

b. Berdasakan Subjeknya

Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan


tersebut diperoleh. Sebagai contoh, adanya laporan akuntansi, laporan
periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan
asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan produksi, laporan
personalia, laporan statistik, dan laporan-laporan teknik.
c. Berdasarkan Formalitas

i. Laporan formal (long report)

Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman,


dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian
“panjang” bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada.
Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1) Body teks ;
pendahuluan, isi, dan penutup ; (2) Prefatory parts : sampul, judul,
halaman, surat kewenangan, penerimaan, persetujuan, pengiriman,
penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, dan
daftar tabel ; (3) Supplement parts : lampiran, daftar pustaka, catatan akhir,
daftar istilah, dan indeks.
ii. Laporan informal (short report)

Laporan informal biasanya mencakup body text. Namun demikian,


beberapa laporan informal mencakup juga judul halaman, pengiriman,
catatan akhir, dan lampiran.
d. Berdasarkan Keasliannya

i. Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan
atau kuasa dari komite atau orang lain
ii. Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri.

iii. Laporan swasta suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan


swasta.

iv. Laporan 5atasa adalah suatu laporan yang dibuat oleh 5atasan-lembaga
pemerintah, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau 5atasan-5atasan
yang dibiayai oleh negara.
e. Berdasarkan Frekuensinya

i. Laporan berkala (periodic reports)

Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran,atau


tahunan.
ii. Laporan khusus (special reports)

Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi


yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan.
f. Berdasarkan Penampilannya

i. Laporan Memorandum (memorandum reports)

Laporan memorandum adalah laporan yang menggunakan format memo,


yaitu mencantumkan kepada, dari, subjek, dan tanggal
ii. Laporan surat (letter reports)

Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan


kepala surat yang didalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup,
tanda tangan, dan referensi.
iii. Laporan dalam bentuk cetakan

Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak,


instruksi, dan baris-baris kosong.
g. Berdasarkan Pelaksanaan Proyek

i. Laporan pendahuluan (preliminary report)

Laporan pendahuluan mencakup persiapan suatu proyek, hasil yang


diharapkan, dan cara melakukan pelatihan pegawa.
ii. Laporan perkembangan (progress reports)
Laporan mengenai perkembangan pelaksanaan proyek secara berkala

iii. Laporan akhir (final reports)

laporan mengenai akhir pelaksanaan suatu proyek


h. Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan

i. Agenda (agenda)

Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan


berlangsung, mencakup jadwal pelaksanaan, dan topik yang akan dibahas
dalam pertemuan.
ii. Resolusi (resolution)

Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman


hasil konsensus suatu pertemuan.
iii. Notulen (minutes)

Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah


berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
iv. Laporan pertemuan (proceedings)

Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi, yang cakupan bahasannya


luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.

D. Syarat-syarat Laporan yang Baik

Laporan memiliki berbagai variasi atau jenis, tetapi paling sidak suatu
laporan bisnis yang baik mencakup tiga hal.
1. Informasi yang akurat

Suatu informasi yang tidak mencakup kebenaran, tidak akurat atau tidak
lengkap, akan mengakibatkan kemunduran, kemerosotan, atau bahkan
memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya.
2. Mengisyaratkan adanya pertimbangan yang baik

Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak internal, tetapi juga
pihak eksternal organisasi. Oleh karena laporan bisnis adalah suatu dokumen
resmi yang dibaca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap
menjaga etika bisnis.
3. Format dan organisasi laporan sesuai kebutuhan pembaca

Format dan organisasi penulisan laporan bisnis hendaknya mampu memenuhi


kebutuhan pembaca. Terdapat tiga pilihan format laporan, yaitu surat, memo
atau manuscript.
a. Surat

Laporanyang memiliki halaman lima atau kurang dari lima, dan ditujukan
kepada pihak luar organisasi, dapat dibuat dalam format surat. Laporan
tersebut mencakup semua bagian suatu surat, dilengkapi dengan judul,
catatan kaki, tabel, dan gambar.
b. Memo

Format yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk
kepentingan pihak intern suatu organisasi. Dalam memo tercantum tanggal,
kepada, dari, dan subjek.
c. Manuscript

Laporan yang panjangnya mencapai ratusan halaman memerlukan suatu


pendekatan formal. Oleh karena panjangnya laporan, format manuscript
memerlukan lebih banyak komponen, baik sebelum teks (prefatory parts)
maupun setelah teks (supplementary parts).

E. Perencanaan Laporan dan Proposal

Persiapan yang diperlukan untuk menulis laporan dan proposal paling tidak
mencakup enam tahapan, sebagai berikut :
1. Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup

Tahap pertama perencanaan adalah analisis masalah, yang mencakup tujuan


penyusunan laporan.
2. Analisis audiens

Analisis terhadap penerima atau audiens merupakan tahapan yang penting


dalam mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun
laporan bisnis perlu memperhatikan siapa yang akan menerima laporan
tersebut, baik dari segi pendidikannya, pengalamannya, maupun
emosionalnya.
3. Menentukan ide atau gagasan

Semua ide yang ditulis secara umum. Kemudian, laporan dibuat berdasarkan
rencana kerja yang rinci.
4. Mengumpulkan bahan yang diperlukan

Tahap keempat dalam mempersiapkan laporan adalah mengumpulkan fakta


yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Data-data

tambahan bisa diperoleh dengan melakukan penelitian sekunder dan penelitian


primer.
5. Menganalisis dan menafsirkan data

Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat.
Namun, untuk laporan panjang seperti laporan analisis yang didasarkan pada
fakta yang diperoleh dari berbagai sumber, tahap ini memerlukan waktu yang
lebih lama. Analisis atau penafsiran harus objektif, jujur, dan tidak
menghilangkan atau memanipulasi fakta yang relevan.
6. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan outline akhir

Setelah menganalisis dan menafsirkan data secara hati-hati, hasil temuan


diorganisasikan dan dibuatkan ooutline akhir. Sebelum menyiapkan outline,
perlu dipertimbangkan berbagai metode pengorganisasian.

F. Bagian Pokok Laporan dan Proposal

1. Bagian Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan,


antara lain :
a. Pemberi kuasa adalah orang yang memberi laporan.

b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa


saja yang dibahas dalam laporan.
c. Masalah biasanya didefinisikan di bagian awal bab pendahuluan, sebelum
pernyataan mengenai maksud atau tujuan laporan.
d. Maksud penulisan laporan harus tampak di bagian pendahuluan.
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok
bahasan untuk sebuah laporan.
f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Data bisa
dikumpulkan dengan membaca bahan-bahan di perpustakaan, melakukan
wawancara, survei, atau eksperimen.
g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah, jurnal,
surat kabar), catatan perusahaan, memo, surat, hasil wawancara, karyawan,
dan sebagainya.

h. Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika
pembaca memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh
gambaran menyeluruh dan pemahaman yang jelas terhadap suatu pokok
bahasan.
i. Definisi istilah perlu dicantumkan jika menggunakan istilah yangmemiliki
beberapa penafsiran.
j. Keterbatasan, misalnya alam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau data
yang tersedia.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan di
dalam suatu laporan.
2. Tubuh dan Isi (Body and text)

Bagian terpanjang dari suatu laporan adalah tubuh dan isi atau teks. Dalam
bagian ini, dikembangkan dan dikemukakan hal-hal yang penting secara rinci.
Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting
dan relevan serta membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak relevan dengan
maksud penulisan laporan tersebut.
3. Penutup

Bagian penutup berfungsi merangkum laporan secara menyeluruh,mengambil


kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan harus
didasarkan pada isi teksnya, dan tidak memasukkan bahan-bahan yang baru,
yang sama sekali belum dibahas dalam bagian tubuh atau isi.
Bagian penutup pada informational reports disebut rangkuman.
Rangkuman berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh. Kadangkala
rangkuman berisi poin-poin yang penting, kekuatan dan kelemahan, atau manfaat
dan kerugian. Bagian penutup pada Analitycal reports disebut simpulan,
rekomendasi, atau simpulan dan rekomendasi.
Bagian penutup sendiri terkadang diberi judul rencana tindakan atau
proposisi. Rencana tindakan adalah pernyataan terakhir yang mencakup waktu
pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan, dan orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap program/proyek yang akan dilakukan.

G. Pengorganisasian Laporan dan Proposal

Bentuk penyusunan suatu laporan atau proposal memiliki daya tarik


tertentu yang akan mempengaruhi pembacanya. Oleh karena itu, selain maksud
dan subjek, kebutuhan calon pembaca juga harus dipertimbangkan manakala
memilih rencana organisasional untuk seluruh tubuh laporan dan proposal (body
reports).

H. Cara Menyusun Tubuh Laporan dan Proposal

a. Pendekatan Dedukatif

Kata dedukatif atau langsung menggambarkan laporan dari belakang ke depan


atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum
menjelaskan hal-hal yang rinci.
Pendekatan dedukatif bisa dipergunakan jika pembaca memiliki karakteristik
sebagai berikut :
i. Eksekutif yang sibuk

ii. Lebih suka menentukan sesuatu dengan segera

iii. Ingin mengetahui good news atau informasi netral

iv. Ingin menganalisis data dengan lebih baik, dan hal itu akan menjadi lebih
mudah jika kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan di awal laporan
v. Ingin mengetahui pandangan penulis dengan segera

vi. Lebih menyukai laporan yang disusun secara deduktif

b. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif berbeda penyajiannya dengan deduktif. Dengan cara


induktif, fakta-fakta yang ada dijelaskan sebelum ide-ide pokok dan simpulan
atau rekomendasi dikemukakan.
Pendekatan induktif dipergunakan jika pembaca memiliki karakteristik sebagai
berikut :
i. Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat
memahami simpulan dan rekomendasi.
ii. Ingin mengetahui simpulan yang kurang menyenangkan

iii. Merasa simpulan tidak bisa dan dapat menerimanya

iv. Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja

v. Lebih menyukai laporan yang disusun dengan pendekatan induktif

I. Cara Menyusun Teks Laporan dan Proposal

Salah satu tugas yang cukup rumit dalam membuat laporan adalah
memutuskan cara-cara terbaik untuk menyusun fakta-fakta yang tersediasehingga
terbentuk bagian teks laporan. Teks dapat disusun dengan cara-cara berikut :
a. Membuat topik-topik atau kriteria

b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau berbagai kejadian

c. Mendeskripsikan lokasi atau tempat

d. Menjelaskan suatu proses atau prosedur

e. Menyusun urutan tingkat kepentingannya secara alfabet

f. Menyusun urutan tingkat familiaritas

g. Menyusun sumber-sumber yang digunakan

h. Pemecahan masalah

J. Pengorganisasian Laporan Singkat

Secara umum, laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan
preliminary parts (seperti halaman judul, surat pengantar, daftar isi, dan
rangkuman, atau abstrak). Oleh karena hanya terdiri atas satu atau dua halaman,
laporan singkat lebih menekankan pada body atau tubuh suatu laporan yang
mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan penutup.
Di samping itu, suatu laporan singkat mungkin saja mencakup beberapa
elemen penting laporan formal, antara lain :
- Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama
atau kedua
- Penggunaan grafik untuk lebih menekankan penulisan

- Penggunaan judul atau sub-subjudul dalam tubuh laporan

- Penggunaan format memo atau surat

K. Pengorganisasian Memo dan Laporan Informasional

Laporan informasional terdiri dari :

a. Laporan Periodik (Berkala)

Laporan periodik adalah suatu laporan internal yang menjelaskan apa yang
terjadi dalam suatu departemen atau divisi seama periode tertentu. Tujuannya
adalah untuk memberikan suatu gambaran mengenai bagaimana sesuatu
berjalan sehingga manajer dapat mengikuti perkembangan dan dapat
melakukan koreksi bila perlu.
Laporan periodik biasanya ditulis dalam format memo. Materi bahasan di
bagian pendahuluan sebaiknya ditulis cukup singkat dan menyeluruh.
Kebanyakan suatu laporan disusun berdasarkan urutan berikut :
i. Peninjauan atas tanggung jawab rutin

ii. Diskusi/pembahasan proyek khusus

iii. Rencana periode yang akan datang

iv. Analisis masalah/problem

b. Laporan Kegiatan Personal (Individu)

Suatu laporan kegiatan personal berisi deskripsi individual tentang apa yang
terjadi selama suatu konferensi, konvensi, atau perjalanan. Laporan itu
dimaksudkan untuk menginformasikan kepada manajer setiap informasi
penting atau keputusan yang muncul.
Laporan-laporan kegiatan personal seringkali ditulis dalam format memo. Di
samping memerlukan lebih banyak pendahuluan daripada laporan periodik,

laporan kegiatan personal sering disusun secara kronologis dan beberapa


diantaranya disusun berdasarkan topik-topik yang menggambarkan minat
pembaca.

L. Pengorganisasian Laporan Analitikal

Tujuan utama dari laporan informasional adalah untuk mendidik pembaca,


sedangkan laporan analitikal dirancang untuk melakukan persuasi kepada pembaca
agar dapat memeriksa suatu simpulan atau rekomendasi.
1. Laporan Justifikasi

Laporan justifikasi adalah usulan intern yang digunakan untuk melakukan


persuasi kepada top manajemen agar menyetujui suatu investasi atau proyek
tertentu. Jika pembaca ingin mengetahui tindakan apa yang perlu diambil,
maka rekomendasi dipergunakan sebagai poin utama.
2. Usulan Bisnis Baru di Luar Klien

Usulan di luar klien dimaksudkan untuk memperoleh produk atau proyek yang
diterima oleh bisnis atau pemerintah di luar klien. Pendekatan yang sering
digunakan adalah pendekatan langsung, tetapi pengorganisasiannyadilakukan
melalui pernyataan masalah yang selanjutnya diikuti dengan cara pemecahan
masalah.
3. Laporan Troubleshooting

Suatu laporan troubleshooting adalah suatu dokumen yang berorientasi kepada


keputusan yang disusun untuk kepentingan top manajemen.

M. Pengorganisasian Laporan Formal

Laporan panjang disebut laporan formal. Hal yang membedakan laporan


panjang dan laporan singkat adalah jumlah halaman laporan dan bentuk atau
formatnya. Pada umumnya, laporan formal lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah halaman laporan singkat. Oleh karena itu, perencanaan merupakan tahap
yang sangat penting dalam penyusunan suatu laporan formal.

N. Cara Mendefinisikan Masalah

Pedoman berikut dapat dipergunakan untuk mendefinisikan masalah :

a. Pertanyaan yang tepat

Definisi masalah dalam laporan seringkali telah ditetapkan oleh orang-orang


yang memiliki otoritas atas masalah tersebut. Jika hal itu terjadi, perlu
dipertanyakan apakah tujuan pembuatan laporan tersebut, sebelum melakukan
penelitian lebih lanjut.
b. Cara mengembangkan pertanyaan tujuan

Pertanyaan-pertanyaan pembuka dan membantu mengembangkan pertanyaan


tujuan laporan. Namun, menguji ulang pertanyaantersebut perlu dilakukan
dengan cara membandingkannya dengan pendapat orang yang memiliki
otoritas atas masalah yang dibahas.

O. Outline untuk Analisis

Setelah mendefinisikan masalah dan menentukan tujuan, kegiatan


selanjutnya adalah mengorganisasikan penelitian dengan mengelompokkan
masalah ke dalam serangkaian pertanyaan khusus. Proses itu sering disebut
factoring.
Penelitian juga memerlukan outline untuk keperluan analisis karena
memungkinkan untuk memecahkan masalah dan menulis dengan cara sistematis.
Outline penelitian berisi langkah-langkah pemecahan masalah, sedangkan outline
laporan berisi alternatif masalah.
a. Mengembangkan struktur yang logis

b. Aturan pembagian ide

c. Penyusunan outline pembuka

Secara umum, ada dua sistem outlining, yaitu sistem alphanumeric dan
sistem desimal. Dalam penulisan outline, harus dipilih apakah Anda akan
menggunakan caption outline deskriptif atau informati. Caption outline deskripstf
memuat subjek yang akan dibahas, sedangkan caption outline informatif (dalam
bentuk pertanyaan dan rangkuman) memuat arti suatu masalah. Caption outline
informatif lebih panjang dan memudahkan orang lain untuk melakukan telaah.
Dengan kata lain, outline informatif pada umumnya lebih bermanfaat daripada
outline deskriptif.

P. Penyusunan Rencana Kerja

Rencana kerja untuk studi formal akan lebih rinci dan berisi petunjuk
prestasi sejumlah tugas pekerjaan yang telah dilakukan. Pada umumnya, sebuah
proposal memerlukan rencana kerja yang rinci, yang akan digunakan sebagai dasar
kontrak bila usulan diterima. Suatu rencana kerja formal pada umumnya mencakup
beberapa hal berikut :
- Permasalahan yang dihadapi

- Maksud scope (ruang lingkup) penelitian

- Pembahasan urutan tugas (sumber informasi, observasi atau eksperimen,


15atasan waktu, uang, atau data yang tersedia)
- Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan sumber-sumber yang diperlukan
(siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dilakukan dan berapa biaya
penelitiannya).

Q. Cara Melakukan Penelitian

Nilai laporan tergantung pada kualitas informasi yang disajikan dalam


laporan. Saat mengumpulkan informasi, perhatikan terlebih dahulu cara
mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Apabila penelitian dilakukan secara
berkelompok, maka harus dilakukan koordinasi tentang pengorganisasian
informasi yang diperoleh dengan anggota lainnya. Rencana kerja yang telah
disiapkan akan sangat membantu dalam melakukan penelitian.
Informasi yang diperlukan dapat diperoleh melalui sumber-sumber primer
dan sekunder. Sumber primer akan memberikan informasi atau data dari sumber-
sumber asli (tangan pertama) untuk tujuan tertentu. Sementara sumber sekunder
akan memberikan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain untuk suatu tujuan
tertentu. Data sekunder berasal dari laporan-laporan pihak kedua dan dapat
diperoleh melalui jasa online atau CD-ROM.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi seseorang dalam melakukan
sumber-sumber sekunder melalui jasa online atau jaringan internet.
a. Hemat waktu

b. Ketelitian

c. Relevansi

d. Efisiensi

Apabila informasi yang diperlukan tidak tersedia dalam sumber-sumber


sekunder, maka dilakukan pengumpulan dan penafsiran degan penelitian primer,
yaitu penelitian langsung ke dunia nyata. Ada 4 cara untuk mengumpulkan data
primer, yaitu memeriksa dokumen-dokumen, melakukan observasi, sruvei, dan
eksperimen. (Purwanto, 1997 : 124).

R. Analisis dan Interpretasi Data

Proses analisis pada dasarnya merupakan suatu pencarian hubungan antara


fakta-fakta yang telah ditemukan. Perhitungan secara statistik dapat dilakukan
apabila data yang dikumpulkan berbentuk angka. Contoh perhitungan statistik
adalah mean, trend/kecenderungan, korelasi, dan regresi.
Pengambilan suatu simpulan dapat didasarkan pada kombinasi antara
fakta-fakta yang tersedia, pertimbangan nilai, dan asumsi-asumsi. Simpulan
merupakan suatu opini atau penafsiran terhadap pokok bahasan tertentu. Suatu
laporan akan menjadi lengkap apabila disertai rekomendasi. Simpulan berbeda
dengan rekomendasi. Rekomendasi adalah saran untuk melakukan tindakan
tertentu.
Daftar Pustaka

Clayton, R. F. (n.d.). KOMUNIKASI BISNIS LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS. Retrieved


September 19, 2022 from pdfcoffee.com/kombis-laporan-dan-proposal-bisnis-pdf-
free.html

entrepreneur, J. (n.d.). jurnal.id. Retrieved September 19, 2022 from www.jurnal.id/id/blog/2017-


panduan-lengkap-menyusun-proposal-usaha/

Suprapto, H. A., Muhammad Rusdi, & Paryono. (2018). PELATIHAN PEMBUATAN


PROPOSAL RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN). Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat (Abdimas), 01(2), 81-88.

via, H. (2016). studocu.com. Retrieved September 19, 2022 from


www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/management/modul-
komunikasi-bisnis-tm10/22929586

Anda mungkin juga menyukai