DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
(STIESIA SURABAYA)
TAHUN 2016
KOMUNIKASI MELALUI LAPORAN
Dalam suatu laporan panjang pembaca biasanya lebih suka menggunakan cara deduktif
karena ia memberikan kepada pembacanya suatu gamabaran yang cepat sebelum
mereka mengetahui secara lebih rinci. Jika bagian akhir tidak diungkapkan pada awal
laporan, mungkin pembaca akan melewati atau mengabaikan bahasan yang rinci agar
dapat segera mengetahui bagian akhir laporan baru kemudian kembali lagi ke bagian
awal. Secara umum, anda dapat menggunakan cara deduktif jika pembaca anda
memiliki karakteristik sebagai berikut:
Eksekutif yang sibuk
Lebih suka untuk menentukan sesuatu dengan segera,
Ingin mengetahui ‘berita baik’ atau informasi netral
Ingin menganalisis data lebih baik, dan hal ini akan menjadi lebih mudah jika
kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan pada awal laporan
Ingin mengetahui pendangan penulis laporan dengan segera
Lebih menyukai laporan yang disusun dengan cara deduksi
b. Cara Induktif
Cara induktif menjelaskan fakta – fakta yang ada sebelum ide – ide pokok, kesimpulan
atau rekomendasi dikemukakan. Menyajikan fakta – fakta serat bahan – bahan
pendukung lainnya, sebelum sampai pada bagian kesimpulan atau rekomendasi.
Laporan dengan cara induktif dapat disusun berurutan dengan pola sebagai berikut:
Anda dapat menggunakan cara induktif, jika pembaca anda memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat
memahami kesimpulan dan rekomendasinya
Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan
Mungkin merasa kesimpulannya tidak bisa dan dapat menerimanya
Perlu membaca keseluruhan laporan , bukan hanya bagian akhirnya saja
Lebih menyukai laporan disusun dengan cara induktif
2. Cara Menyusun Teks Laporan Bisnis
Salah satu tugas yang cukup rumit dalam membuat laporan bisnis adalah
memutuskan cara terbaik untuk menyusun fakta – fakta yang tersedia sehingga terbentuk
bagian teks laporan bisnis. Anda dapat mengembangkan teks dengan cara – cara sebagai
berikut:
Membuat topik – topik atau kriteria
Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian – kejadian
Mendeskripsikan lokasi atau tempat
Menjelaskan suatu proses atau prosedur
Menyusun urutan tingkat pentingnya secara alphabet
Menyusun urutan tingkat familiaritas
Menyusun sumber – sumber yang digunakan
Pemecahan masalah
3. Metode Outline
Sebelum menulis laporan , outline membantu untuk melihat hubungan antara
topic, membandingkan proporsi dan judul, mengecek keterkaitan keseluruhan didalam
suatu susunan yang logis dan menghilangkan tumpang tindih. Sebelum membahas judul
dan sub judul akan dibahas jenis – jenis judul. Format judul, paralismes judul.
a. Jenis – Jenis Judul
Didalam laporan , jenis – jenis judul dapat digolongkan ke dalam 4 judul yaitu :
Judul topik merupakan judul yang paling familiar atau umum
Judul kalimat lengkap selalu mencakup subjek dan predikat
Judul kalimat imperative dimulai dengan suatu kata kerja dan tidak memiliki
subjek
Judul kalimat variant biasanya dimulai dengan participle
b. Format Outline
Untuk outline singkat atau pendek hanya tiga atau empat judul dan subjudul.
Lebih baik memilih format yang sederhana. Mombinasi angka hurud adalah yang
paling popular dalam dunia bisnis dan pendidikan. Menyusun judul dan subjudul
perlu diperhatikan 5 hal yaitu:
Tempatkan ide – ide yang paling penting pada tingkatan tertinggu , pertimbangkan
panjang laporan , subjek, dan pembaca
Sedapat mungkin cobalah untuk menjaga keseimbangan masing – masing bagian
Jika membagi suatu topik paling tidak mempunyai 2 subjudul
Gunakan pertimbangan yang baik jangan teralu banyak dan jangan terlalu sedikit
untuk subjudul
Tidak pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul
c. Paralelisme Dalam Judul
Semua judul harus paralel, artinya mempunyai tingkatan yang sama dalam
setiap outline. Ini berarti harus mempunyai bentuk gramatikal yang sama. Sebagai
contoh, paralelisme kombinasi angka huruf dapat digambarkan sebagai I, II, III, IV ;
A, B, C, D .
Konstruksi paralel ini memungkinkan pembaca untuk melihat bahwa ide-ide berhubungan,
sama pentingnya, dan sama level keumumannya. Ini membuat suatu kerangka sebagai alat
yang lebih berguna untuk menentukan daftar isi serta judul laporan, dan hal tersebut
dipertimbangkan sebagai format yang betul oleh kebanyakan orang yangmenelaah kerangka
Anda. Kedua kerangka tersebut dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Format Outline Alfanumeris dan Desimal
Dalam menulis kerangka, Anda juga harus memilih antara caption kerangka
deskriptif (topical) dan informatif (talking). Caption kerangka deskriptif memuat subjek
yang akan dibahas, sedangkan caption kerangka informative (dalam bentuk pertanyaan dan
rangkuman) memuat arti suatu masalah. Meskipun caption kerangka informative lebih
panjang dalam penulisannya, secara umum caption tersebut lebih bermanfaat dalam
memberikan petunjuk pekerjaan Anda, terutama jika Anda menggunakan pertanyaan Anda
rencanakan untuk dijawab dalam studi Anda. Di samping itu, keuntungan lainnya adalah
memudahkan orang lain untuk melakukan telaah (review). Jika orang lain memberi komentar
tentang kerangka Anda, mereka mungkin tidak dapat menangkap ide yang jelas bila Anda
menggunakan caption kerangka deskriptif.
3.3 Menyusun Rencana Kerja
Setelah Anda mendefinidikan masalah dan memuat kerangka, selanjutnya Anda perlu
menetapkan suatu rencana kerja yang didasarkan pada kerangka pembuka (pendahuluan).
Jika Anda menyusun suatu rencana untuk kepentingan sendiri, rencana tersebut relative
informal berisi suatu daftar sederhana mengenai langkah-langkah perencanaan, estimasi
urutan dan waktu, dan sejumlah sumber informasi yang Anda gunakan.
Jika Anda melakukan studi formal, rencana kerja akan lebih rinci karena hal itu akan
memberikan petunjuk prestasi atas sejumlah tugas pekerjaan yang telah dilakukan. Lebih
lanjut, sebuah proposal (usulan) memerlukan rencana kerja secara rinci sebagai dasar
kontrak, jika usulan diterima. Suatu rencana kerja formal umunya mencakup beberapa hal
sebagai berikut.
a) Permasalahan yang dihadapi
b) Maksud dan scopr (ruang lingkup) atas investigasi Anda.
c) Pembahasan atas urutan tugas (sumber informasi,observasi atau eksperimen, dan batasan
waktu, uang, atau data yang tersedia).
d) Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan sumber-sumber yang diperlukan (siapa yang
bertanggung jawab, kapan akan dilakukan ,dan berapa biaya investigasi)
Johny Rp3.000.000,00
Freddie Rp5.000.000,00
Betty Rp6.000.000,00
Tessy Rp7.000.000,00 MEAN
Lucky Rp7.500.000,00 MEDIAN
Nury Rp8.500.000,00
Ronny Rp8.500.000,00 MODE
Shelly Rp8.500.000,00
Munco Rp9.000.000,00
Total Rp63.000.000,00
2. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dapat didsarkan pada suatu kombinasi antara fakta-fakta yang
tersedia, pertimbangan nilai, dan asumsi-asumsi. Oleh karena itu, sangat jarang pengambilan
kesimpulan hanya disadarkan pada penemuan fakta semata. Meskipun demikian, Anda juga
perlu tahu bahwa pengambilan kesimpulan terhadap suatu kasus dapat mengandung unsur-
unsur yang bersifat subjektif.
3. Rekomendasi
Kesimpulan berbeda dengan rekomendasi. Kesimpulan merupakan opini atau penafsiran
terhadap suatu pokok bahaasan tertentu, sedangkan rekomendasi adalah sran yang diberikan
untuk melakukan tindakan tertentu. Suatu rekomendasi yang baik (good recommendations),
paling tidak mencakup tiga criteria yaitu :
(1) Praktis
(2) Dapat diterima oleh pembaca, dan
(3) Penjelasannya cukiup rinci sehingga pembaca dapat melakukan suatu tindakan.
B. PERENCANAAN LAPORAN DAN PROPOSAL
1. Perencanaan Laporan
Persiapan (perencanaan, pengorganisasian) merupakan bagian yang sangat
penting bagi proses penulisan laporan bisnis. Bagian ini melewati beberapa tahap
sebagai berikut: defenisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup; pertimbangkan siapa
yang akan menerima laporan; menentukan ide atau gagasan; mengumpulkan bahan
yang diperlukan; mengnalisis dan menfsirkan data; mengorganisasi data dan
mempersiapkan outline akhir. Bagian ini juga menentukan pokok-pokok laporan
bisnis yang memuat pendahuluan, teks dan penutup. Bagian pendahuluan
mengorganisasikan pemberi kuasa, layout atau rencana presentasi, masalah, maksud,
ruang lingkup, metodologi, sumber-sumber primer atau sekunder, latar belakang,
defenisi istilah, keterbatasan, rekomendasi sementara teks membahas dan
mengembangkan hal-hal penting dan rinci.
Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting
dan relevan serta penutup berfungsi untuk merangkum laporan bisnis secara
menyeluruh, mengambil kesimpulan atau memberi rekomendasi. Bagian penutup
diberi judul rencana tindakan atau proposi. Pengorganisasian tubuh laporan bisnis
memuat cara menyusun tubuh laporan bisnis yang bersifat deduktif atau induktif; cara
menyusun teks laporan bisnis yang berisikan membuat topic-topik atau criteria,
menyusun urutan suatu peristiwa, mendeskripsikan lokasi atau tempat, menjelaskan
suatu proses, menjelaskan urutan tingkat pentingnya secara alphabet, menyusun
tingkat familiaritas, menyusun sumber-sumber yang digunakan dan pemecahan
masalah serta metode outline yang berisikan jenis-jenis judul, format outline dan
paralelisme dalam judul.
2. Perencanaan Proposal
Persiapan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian penulisan
proposal bisnis yang baik harus memenuhi syarat-syarat antara lain sistematis,
berencana, mengikuti konsep ilmiah serta jelas dan dapat dimengerti. Sistematis
artinya proposal disusun secara berurutan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks. Berencana artinya proposal dibuat sesuai
langkah-langkah pelaksanaan serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai.
Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal dari awal hingga akhir harus
sesuai cara atau metode ilmiah yang suda ditentukan serta jelas dan mudah dimengerti
artinya proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan keseluruhan kegiatan
yang akan dilaksanakan sehingga dapat diterima dan dimengerti dengan baik.
Pastikan merencanakan cara Anda mengadaptasi gaya dan bahasa agar mencerminkan
citra organisasi. Sangat penting membangun kredibilitas agar komunikasi berhasil. Untuk
memperoleh kepercayaan penerima, telitilah setiap sisi topik, dan dokumentasikan temuan
dengan sumber yang dapat dipercaya. Juga, sadarilah bahwa harapan yang terlalu tinggi pada
penerima akan mengarah pada masalah kredibilitas.
Tentukanlah gaya bahasa anda apakah itu formal atau informal. Jika membuatnya
terlalu formal, sikap anda menjadi impersonal dan menjaga jarak, barangkali terlalu sulit
untuk menjalin hubungan kerja yang sangat kuat dengan pihak lain. Begitupun jika membuat
nada terlalu informal, penerima akan menolak pendekatan anda yang kasual ini.
DAFTAR PUSTAKA
DARI BUKU :
Buduman C. Hartati, Komunikasi Bisnis Efektif, 2009: Pustaka Mandiri
Purwanto Djoko, Komunikasi Bisnis Edisi Kedua, 2003, Jakarta : Penerbit Erlangga
Sutrisna Dewi, Komunikasi Bisnis, 2008 : Andi
DARI INTERNET :
http://pengabdianqu.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-laporan-bisnis-laporan-formal.html
http://kunangsenja.blogspot.co.id/2010/05/penulisan-laporan-singkat.html
http://rannysiregar.blogspot.co.id/2012/07/penulisan-laporan-bisnis.html
http://id.wikihow.com/Menulis-Laporan-Bisnis
http://belajarkomunikasi.com/pengertian-dan-tahapan-laporan-bisnis/
https://prezi.com/ce-qycclee5v/penulisan-laporan-bisnis/
http://iniaku2012.blogspot.co.id/2012/05/laporan-bisnis.html
http://almiyansyahamkashare92.blogspot.co.id/2014/09/materi-komunikasi-bisnis-
pengertian.html
http://novapedeistava.blogspot.co.id/2012/05/presentasipenulisan-laporan-bisnis-dan.html
http://citramincyza.blogspot.co.id/2011/12/materi-komunikasi-bisnispenulisan-lap.html
http://shariaeconomics.blogspot.co.id/2010/10/resume-komunikasi-bisnis.html
http://dipisolo.tripod.com/content/outline/bab_10.htm
http://dyah-ayu25.blogspot.co.id/2013/05/presentasi-bisnis-dan-penulisan-laporan.html
http://www.porosilmu.com/2016/02/struktur-penulisan-laporan-formal-informal.html
http://tulisantulisannugroho.blogspot.co.id/2013/04/laporan-formal-dan-nonformal.html
http://rahmaekaputri.blogspot.co.id/2011/04/laporan.html
http://alihusain170491.blogspot.co.id/2013/05/laporan-formal-dan-non-formal.html
http://akuntansi-keuangan-rochmahndo.blogspot.co.id/2014/12/penulisan-laporan-dan-
proposal.html
http://gegthya.blogspot.co.id/2012/06/penulisan-laporan-dan-proposal.html
https://www.coursehero.com/file/11036277/PERENCANAAN-LAPORAN-DAN-
PROPOSAL/
http://komunikasiantarbudaya.blogspot.co.id/2010/02/bab-xii_05.html
https://saydasyarifa.wordpress.com/2013/01/05/perencanaan-laporan-formal-presentasi-
bisnis/
http://kosmaslawa.blogspot.co.id/2014/12/penulisan-proposal-dan-laporan-bisnis-5.html
http://anissa1996.blogspot.co.id/2015/11/cara-menyusun-laporan-proposal.html
http://anissa1996.blogspot.co.id/2015/11/cara-menyusun-laporan-proposal.html
http://komunikasiantarbudaya.blogspot.co.id/
http://kosmaslawa.blogspot.co.id/2014/12/penulisan-proposal-dan-laporan-bisnis-1.html
https://fredypurbayadhyfha.wordpress.com/2012/05/04/proposal-dan-laporan/
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-proposal.html
http://belajarusahakecil.blogspot.co.id/2009/03/proposal-bisnis.html
http://karyatulisilmiah.com/format-dan-konsep-dasar-menyusun-proposal-penelitian/
http://ebdulhamed.blogspot.co.id/2012/11/cara-membuat-proposal-penelitian-kuliah.html
http://al-zzam.blogspot.co.id/2012/07/cara-menyusun-proposal-penelitian.html
http://bahiabutique.blogspot.co.id/2014/12/resume-komunikasi-bisnis.html
http://documents.tips/documents/pembahasan-komunikasi-bisnis.html
http://inspiringcreativity313.blogspot.co.id/2015/01/laporan-proposal-dinamika-
komunikasi.html
http://rendyherlambang.blogspot.co.id/2013_04_01_archive.html
http://virakombis.blogspot.co.id/2009/04/persiapan-untuk-menulis-pesan-bisnis.html
http://budisantosogk.blogspot.co.id/2013/04/laporan-formal-dan-contoh.html
http://frengkioktavianussiringoringo.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-komunikasi-
bisnis-dan.html
http://olafrider.blogspot.co.id/2014/12/makalah-komunikasi-bisnis.html
http://bisnis5358.blogspot.co.id/2012/03/makalah-komunikasi-bisnis.html
http://blog.ub.ac.id/itawahyup/2015/03/12/hello-world/