A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, persaingan selalu terjadi antara perusahaan yang satu
dengan yang lainnya atau antara seseorang dengan orang lainnya. Persaingan itu baik
dalam bentuk meraih keuntungan maupun dalam meraih prestasi. Maka dari pada itu
perusahaan harus lebih mantap dalam bersaing di dunia bisnis, agar tidak tertindas
oleh pihak yang lain. Oleh karena itu, agar perusahaan bisa berjalan dengan baik,
maka perusahaan harus mempunyai laporan perusahaan/ laporan bisnis.
Laporan ini dibuat dengan tujuan agar lebih mudah dalam menjalankan
perusahaan/ bisnis kedepannya, berdasarkan data dari laporan bisnis yang dibuat.
Dengan laporan bisnis yang dibuat juga dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan dalam suatu perusahaan/ bisnis yang dijalankan. Karena dengan laporan
tersebut seorang manajer telah mempunyai patokan/ ukuran dalam menjalankan
perusahaan/ bisnis. Maka dari itu laporan bisnis sangat diperlukan dalam suatu
perusahaan/ bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian laporan bisnis?
2. Bagaimana penggolongan laporan bisnis?
3. Bagaimana persiapan penulisan laporan bisnis?
4. Apa bagian pokok laporan bisnis?
5. Apa saja organisasi tubuh laporan bisnis?
6. Apa kegunaan penulisan laporan bisnis?
7. Apa itu rapat bisnis?
8. Apa itu penulisan laporan singkat?
9. Apa itu penulisan laporan formal?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian laporan bisnis
2. Mengetahui penggolongan laporan bisnis
3. Mengetahui persiapan penulisan laporan bisnis
4. Mengetahui bagian pokok laporan bisnis
5. Mengetahui organisasi tubuh laporan bisnis
6. Mengetahui kegunaan penulisan laporan
7. Mengetahui tentang rapat bisnis
8. Mengetahui tentang laporan singkat
9. Mengetahui tentang laporan formal
BAB II
PEMBAHASAN
A. RAPAT BISNIS
1. Pengertian rapat bisnis .
Merupakanbentukpertemuanduaorangataulebihdisuatutempatbaikdidalammaup
undiluarperusahaanuntukmembahashal-halyangberkaitandengankegiatanbisnis .
Rapatpadaumumnyamembahashal-
halyangsifatnyarutinmisalnyamembahasperkembanganpenjualanharianataumingguan,
menyiapkanpendistribusiankesuatudaerahdanmenyiapkanberbagaikebutuhanbahanbak
uuntukprosesproduksi.
RapatBisnisberbicaratentangkegiatanbisnisdantujuanpenyelenggarannyaberorie
ntasipadabisnisdanpadaakhirnyaadalahuntukmemperolehkeuntungan.
Menurut fungsinya
Suatu laporan dapat dibedakan apakah untuk memberi informasi atau untuk
analisis .
Menurut subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan menurut dari departemen dimana suatu laporan
itu diperoleh .
Menurut formalitasnya
Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat formal ataupun non
formal .
Menurut keasliannya
Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan publik
atau swasta .
Menurut frekuensinya
Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar, apakah secara berkala atau secara
khusus .
Menurut jenisnya
Sutu laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan . jenis
laporan dapat bersifat formal maupun informal .
Menurut kegiatan proyek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat 3(tiga) jenis laporan . yaitu
laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir .
2. PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN BISNIS
Persiapan adalah sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu halnya
dengan membuat laporan. Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum menulis
laporan bisnis :
a) Rangkuman
Rangkuman berisi ringkasa pembahasan secara menyeluruh. Kadang
kala hanya berisi butir-butir yang penting, kekuatan dan kelemahan,
atau manfaat dan kerugian.
b) Kesimpulan
Kesimpulan berisi evaluasi fakta-fakta yang dibahas, tanpa memasukan
pendapat pribadi penulis.
c) Rekomendasi
Rekomendasi menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan
pada kesimpulan yang telah dibuat.
d) Rencana Tindakan
Rencana tindakan merupakan pernyataan terkahir yang mencankup
waktu pelaksana program, anggaran yang diperlukan, dan orang-orang
yang bertanggung jawab terhadap program/proyek yang akan
dilaksanakan.
e) Proporsisi
Istilah proporsisi belakangan ini digunakan dalam dunia akademis atau
jurnal sebagai suatu pertanyaan yang tegas, yaitu tuntutan yang
didasarkan pada suatu laporan atau artikel.
b. Cara induktif :
Menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide pokok, kesimpulan atau
rekomendasi dikemukakan. Dan menyajikan fakta-fakta serta bahan-bahan
pendukung lainnya, sebelum sampai pada bagian kesimpulan atau
rekomendasi.
Dapat menggunakan cara induktif jika memiliki kaarkaterisitik
sebagai berikut :
1) Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu
untuk dapat memahami kesimpulan dan
rekomendasinya.
2) Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang
menyenangkan ( bad news).
3) Mungkin merasa kesimpulannya tidak bisa dan dapat
menerimannya.
4) Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya
bagian akhirnya saja.
5) Lebih menyukai laporan disusun dengan cara induktif.
2. Cara menyusun Teks Laporan Bisnis .
Salah satu tugas paling rumit dalam mebuat laporan bisnis adalah
memutuskan cara terbaik untuk menyusun fakta –fakta yang tersedia
sehingga terbentuk bagian teks laporan bisnis. Dapat mengembangkan tek
dengan cara-cara berikut :
a) Membuat Topik-topik atau kriteria .
Merupakan hal yang umum dalam membuat suatu laporan.
Judul utama mungkin menggunkan kriteria standar, faktor-
faktor pemecahan masalah, manfaat, atau karakterisitik. Apabila
tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu
perusahaan harus membeli, memproduksi sendir, atau menyewa
dari perusahaan lain, keputusan pertama adalah bagiaman
mennetukan kriteria paling penting.
b) Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian
Pembuatan agenda, program konvensi, dan laporan
perkembangan dapat menggunakan aturan secara kronologis.
Periode waktu, seperti tanggal, bulan, atau tahun, jam, dan
musim akan sesuai dengan pppokok pembahsan.
c) Mendeskripsikan Lokasi atau Tempat
Bermafaat untuk mendeskripsikan lokasi atau tempat, apakah
mereka di rumah, pabrik, pusat perbelanjaan, perusahaan
internasional dengan cabang-cabangnya yang tersebar secara
geografis ke berbagia penjuru dunia.
d) Menjelaskan suatu Proses Prosedur
Cara pengembangan ini hampir sama dengan pendekatan
kronologis Metode ini menelusiuri tahpan-tahapan, katakanlah
suatu tahap kebijakan-kebijakan, operasi mesiin , tahapan
prosedur melakukan tabungan atau penarikan simpanan.
e) Menyusun Urutan Tingkat Pentingnya secara Alfabet
Pada urutan pertama menunjukkan ide-ide , kejadian-kejadian
atau topik yang paling penting, selanjutnya baru yang kurang
penting, atau tidak penting.
f) Menyusun urutan Tingkat Formalitas
Cara menjadikan hal-hal yang paling sederhana atau familier
kemudian meningkat ke yang lebih kompleks atau yang kurang
familier. Hal ini disebabkan oleh adanya kecendrungan. Anda
akan lebih mudah memahami hal-hal yang sudah diketahui
sebelumnya dari pada yang tidak atau belum diketahui.
g) Menyusun Sumber-sumber yang Digunakan
Metode ini kurang diminati, kecuali Anda yakin bahwa
pembaca sangat tertarik terhadap sumber informasinya. Anda
dapat menggunakan cara ini jika, misalnya, anda melaporkan
seorang ahli yang berpidato di gedung pertemuan pada
perusahaan anda dan anda diminta untuk hadir.
h) Pemecahan Masalah
Cara yang populer ini membahas masalah terlebih dahulu,
kemudian diikuti dengan cara pemecahan masalahnya. Cara ini
umum digunakan untuk mengorganisasi suatu presentasi yang
bersifat
Persuasi.
3. Metode Kerangka
Sebelum menulis laporan, kerangka membantu untuk melihat hubungan di
antara topik, membandingkan proporsi dan judul, mengecek keterkaitan
keseluruhan dalam suatu susunan yang logis, dan menghilangkan tumpang tindih.
a) Jenis-jenis Judul .
Dalam penulisan laporan, jenis-jenis judul dapat digolongkan ke dalam 4
judul judul topik, judul kalimat lengkap, judul kalimat imperatif, dan
judul varian. Judul topik merupakan judul yang paling familier atau
umum. Judul itu terdiri atas kata tunggal, beberapa kata, frase singkat.
Judul kalimat lengkap selalu mencangkup subjek dan predikat. Judul
kalimat imperatif dimulai dengan suatu kata kerja dan tidak memiliki
subjek. Judul varian biasanya dimulai dengan participel.
b) Format Kerangka
Kerangka singkat/pendek, yaitu hanya tiga atau empat judul dan
subjudul. Sedangkan untuk kerangka panjang, dapat menggunakan salah
satu dari ketiga cara yang tersedia.
Bila menyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan 5 hal, yaitu :
Tempat ide-ide yang paling penting pada tingkat tertinggi, lalu
pertimbangkan panjang laporan, subjek, dan pembaca.
Sedapat mungkin cobalah untuk menjaga keseimbangan masing-
masing bagian.
Jika anda membagi suatu topik paling tidak anda mempunyai
dua subjudul.
Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu banyak dan
jangan terlalu sedikit untuk subjudul.
Tidak pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul.
c) Pararelisme dalam Judul
Semua judul harus pararel, artinya mempunyai tingkat yang sama dalam
setiap bagian kernagka. Ini berarti bahwa judul harus mempunyai bentuk
gramatikal yang sama, seperti semua merupakan kata benda, frase, atau
kalimat.
5. KEGUNAAN PENULISAN LAPORAN .
A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP Islam Al Azhar 1 mendapat kepercayaan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks Pelajaran
yang layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK. Setelah kami
mengirimkan curriculum vitay, alhamdulillah kami memenuhi kriteria sebagai tim penilai
buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman, S.Pd. (guru
Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi, S.Pd. (guru IPS). Kami
bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran
SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel Safari Garden Bogor yang
dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan
SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Menilai buku teks pelajaran yang diajukan oleh penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
2. Menentukan jenis buku teks pelajaran yang memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari
Garden Bogor. Akan tetapi, karena berkat kerja keras dan profesionalisme kinerja para guru,
kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Adapun guru –
guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada di propinsi DKI Jakarta, Banten,
dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB dan
dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika,
dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya masing-masing
sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP menilai buku teks. Setiap bidang studi
perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor. Setelah acara dibuka dilanjutkan pembekalan atau
penyajian materi tentang teknik menilai buku teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu memahami
kriteria teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar penilai memiliki kemampuan
menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP. Melalui pelatihan ini
diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap butir-butir instrumen
penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang
sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 – 17.00, dan tahap III jam
19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan
jenjang pendidikan masing-masing. Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40
penilai yang terdiri atas dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka dilakukan moderasi, yaitu
kedua penilai guru dipertemukan untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan
menentukan kesepakatan untuk nilai buku tersebut. Adapun butir-butir penilaiannya pun
sangat kompleks sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria
yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
1. Kami bertiga berhasil menyelesaikan penilaian buku sebanyak 44 buku dengan rincian:
Bahasa Indonesia SD kelas I-VI sebanyak 12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku,
dan IPS SD kelas I – VI sebanyak 18 buku.
2. Memperoleh pengalaman yang berharga menjadi penilai buku sehingga dapat
memperkaya pengetahuan untuk menjadi penulis buku.
3. Melakukan sharing penilaian buku berbagai jenjang pendidikan sehingga dapat
menentukan sistematika penyajian materi pembelajaran mulai SD sampai SMA.
4. Dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kepada guru-guru dalam kegiatan
MGMP sehingga dapat membantu menentukan kelayakan buku yang akan digunakan secara
seragam di SMP Islam Al Azhar.
5. Mempromosikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya transportasi
perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian bensin, tol, dan tip sopir
antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk
mengantar dan menjemput kami.
I. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan. Panitia
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar 1 dan
YPI Al Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga kegiatan ini
terlaksana dengan baik.
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Azhar 1,
Drs. H. Sobirin HS
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimana, laporan bisnis
merupakan hal yang penting yang digunakan dalam suatu perusahaan, begitu juga
dengan rapat bisnis, rapat bisnis itu sendiri adalah suatu pertemuan yang dilakukan
oleh 2 orang atau lebih disuatu tempat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan
bisnis agar berdampak positif bagi perkembangan bisnis sebuah perusahaan . adapun
laporan yang dibuat dalam setiap kegiatan dalam sebuah perusahaan bisnis, yaitu
laporan singkat dan laporan formal . laporan singkat itu sendiri yaitu laporan yang
berbentuk memo ataupun laporan yang terdiri atas satu atau dua halaman, sedangkan
laporan formal yaitu laporan yang terdiri dari banyak halaman dan disusun
berdasarkan poin-poin penting yang mencakup sebuah laporan itu sendiri .
B. SARAN
Saran dari penulis adalah agar pada saat membuat laporan bisnis, harus lebih
teliti lagi dan harus sesuai dengan kebenarannya. Karena jika ada satu saja dalam
penulisan laporan bisnis itu salah, maka dalam pengambilan keputusan oleh manajer
juga akan salah .
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini saya
sampaikan kepada Guru mata pelajaran Geogarfi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan masukan yang membangun dalam penulisan
makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................
Daftar isi......................................................................................................
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................
C. Tujuan penulisan..............................................................................
CONTOH KASUS :
a) Rapat bisnis.........................................................................................
b) Penulisan laporan singkat...................................................................
c) Penulisan laporan formal....................................................................