Menurut para ahli laporan bisnis dapat diartikan sebagai berikut : a. Menurut Herta A.Murphy dan Herbert W.H Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral , tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu. b. Menurut Himstreet dan Batty. Laporan bisnis adalah suatu pesan – pesan objectif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari suatu institusi atau lembaga ke lembaga yang lain guna membntu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. Bagi suatu perusahaan , umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai keperrluan antara lain : a. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan. Misalnya : laporan operasional dan laporan kegiatan personal. b. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan – kebijakan dan prosedur – prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya : kebijakan penetapan posisi kerja. c. Untuk memenuhi persyaratan – persyaratan hokum dan peraturan – peraturan yang berlaku bagi perusahaan. Misalnya : laporan pajak, laporan analisi dampak lingkungan, dan laporan ketenagakerjaan. d. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik untuk keperluan internal maupun eksternal. Misalnya : laporan perkembangan dan laporan akhir suatu kegiatan. e. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan – keputusan atas isu – isu tertentu. Misalnya : laporan penelitian/ riset. f. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. Misalnya : proposal penjualan. 2. Penggolangan Rapat Bisnis a. Menurut Fungsinya Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis. Laporan memberikan informasi yaitu menyajikan fakta – fakta dan rangkuman, yang terdiri atas : - Laporan perkembangan - Laporan semester - Laporan triwulan Laporan analitikal (analytical report), yaitu menyajikan fakta – fakta, menganalisis, mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi. b. Menurut Subjeknya Suatu laporan dapat dibedakan menurut department mana laporan itu diperoleh. Misalnya : laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pemasaran, laporan produksi, laporan personalia, Dll. c. Menurut Formalitasnya Suatu laporan dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal. d. Menurut Keasliannya Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari public atau swasta. Laporan otoritas, dibuat atas dasar permintaan. Laporan sukarela yaitu suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri Laporan swasta yaitu suatu laporan yang dibuat atas laporan swasta Laporan public yaitu laporan yang dibuat oleh lembaga – lembaga pemerintah, rumah sakit atau yang dibiayai oleh pemerintah. e. Menurut Frekuensinya Laporan dapat dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus. Laporan berkala : dikeluarkan secara harian, bulanan, semester, atau tahunan. Misalnya:laporan penjualan tiap hari, laporan biaya tiap bulan, laporan produksi tiap bulan.dll. Laporan khusus : mencakup situasi dan kejadian yang unik, seperti munculnya krisis diperusahaan. f. Menurut Jenisnya. Laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan. Jenis laporan dapat bersifat informal (laporan singkat) maupun formal (laporan panjang) g. Menurut Kegiatan Proyek. Dalam melaksanakan suatu pronyek terdapat tiga jenis laporan yaitu : - Laporan pendahuluan - Laporan perkembangan - Laporan akhir h. Menurut Pelaksanaan Pertemuan Laporan bisnis dapat dibedakan atas : Agenda: suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu pertemuan berlangsung Resolusi: laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil konsensus dalam suatu pertemuan Notulen: laporan resmi dalam suaru pertemuan yang berlangsung Laporan pertemuan: laporan resmi yang cakupan bahasanya lebih luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting. 3. Persiapan Penulisan Laporan Bisnis a. Defenisi masalah, tujuan, dan ruang lingkup. Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah yang mencakup tujuan penyusunan laporan. b. Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan c. Tentukan ide atau gagasan d. Mengumpulan bahan yang diperlukan e. Menganalisis dan menafsirkan data f. Mengorganisasi data dan mempersiapkan kerangka akhir. 4. Bagian Pokok Laporan Bisnis a. Pendahuluan Pemberi kuasa Layout / rencana persentasi Masalah Maksud penulisan Ruang lingkup Metedologi Sumber – sumber primer atau skunder Latar belakang Defenisi Istilah Keterbatasan Rekomendasi b. Teks Membahas dan mengembangkan hal – hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan. c. Penutup Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberikan rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “ rencana tindakan” atau “proposisi”. Rangkuman Kesimpulan Rekomendasi Rencana tindakan Proposisi 5. Organisasi Tubuh Laporan Bisnis a. Cara menyusun tubuh laporan bisnis Cara deduktif Menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu sebelum hal – hal rinci dijelaskan. Cara induktif Menjelaskan fakta – fakta yang ada sebelum ide – ide pokok, kesimpulan, atau rekomendasi dikemukakan. b. Cara menyusun teks laporan bisnis Membuat topic – topic atau criteria Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian – kejadian Mendeskripsikan lokasi / tempat Menjelaskan suatu proses atau prosedur Menyusun urutan berdasarkan tingkat kepengtingan Menyusun urutan tingkat familiaritas Menyusun sumber – sumber yang digunakan Pemecahan masalah c. Metode Kerangka Jenis – jenis judul Format kerangka paralelisme dalam judul