JENIS-JENIS SAHAM
Jenis saham berdasarkan peralihannya:
1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stock), yaitu saham yang tidak
ditulis nana pemiliknya.
2. Saham Atas Nama (Registred Stock), yaitu saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya.
Jenis saham berdasarkan manfaatnya:
1. Saham Biasa (Common Stock), dengan karakteristik:
a. Hak klaim terakhir
b. Hak suara
c. Hak dividen,
d. Hak tanggung jawab yang terbatas
e. Hak memesan efek terlebih dahulu (preemptive right)
Ibrahim Amiruddin
Jenis saham biasa ditinjau dari kinerja perdagangan:
1. Blue Chip Stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang
memiliki reputasi tinggi.
2. Income Stock, yaitu saham yang memiliki kemampuan membayar
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada
tahun sebelumnya.
3. Growth Stock, yaitu saham yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader pada industri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi.
4. Speculative Stock, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa
secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,
tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa
datang, meskipun belum pasti, atau mengikuti pergerakan situasi
ekonomi makro.
5. Counter Cyclical Stock, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh
kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
6. Defensive Stock, yaitu saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh
kondisi ekonomi makro, maupun situasi bisnis secara umum.
Ibrahim Amiruddin
2. Saham Preferen (Prefern Stock)
Ibrahim Amiruddin
NILAI SAHAM
Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu:
Ibrahim Amiruddin
1. NILAI BUKU
Beberapa nilai yang berhubungan dengan nilai buku saham, yaitu:
Nilai nominal,
yaitu kewajiban yang ditetapkan untuk setiap lembar saham.
Agio Saham,
yaitu merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada
perusahaan dengan nilai nominal sahamnya.
Nilai Modal Disetor,
yaitu merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada
perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau
dengan saham biasa. Modal disetor merupakan penjumlahan total
nilai nominal dengan agio saham.
Laba yang ditahan,
Yaitu merupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.
TotalEkuit as
Nilai Buku Per Lembar =
JumlahSaha mBeredar
Ibrahim Amiruddin
CONTOH SOAL:
Diminta:
Hitunglah nilai buku saham per lembar.
Ibrahim Amiruddin
Modal disetor:
Modal saham 800.000 x Rp 5.000 ………………………….. ……Rp 4.000.000.000,-
Tambahan modal disetor:
-Agio saham biasa 800.000 x Rp 3.000 = Rp 2.400.000.000
-Agio saham treasuri 20.000 x Rp 2.500 = Rp 50.000.000
Total tambahan modal disetor ………………………………………. Rp 2.450.000.000,-
Nilai pasar saham adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada
saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar, atau berdasarkan
permintaan dan penawaran saham.
Semakin tinggi permintaan terhadap saham, maka semakin tinggi pula
harga saham tersebut, begitu pula sebaliknya.
Ibrahim Amiruddin
3. NILAI INSTRINSIK
Ibrahim Amiruddin
NILAI INSTRINSIK
Analisis Fundamental:
Analisis fundamental menggunakan 2 pendekatan, yaitu:
1. Present Value Approach
2. Price Earning Ratio Approach (PER)
Present Value Approach (Pendekatan Nilai Sekarang):
Pendekatan ini disebut pula dengan metode kapitalisasi laba,
karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depa yang
didiskontokan menjadi nilai sekarang.
n n
ArusKast Dt
P0
* Atau P
*
(1 k ) t 1 (1 k )
t 0 t
t 1
Ibrahim Amiruddin
Pembayaran Dividen tidak teratur:
Contoh Soal:
Suatu perusahaan membayar dividen selama 5 periode sebagai berikut:
Periode
1 2 3 4 5
ke-t
Dt Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 0 Rp 750 Rp 2.100
P Rp3.080,63 / lembar
0
*
Ibrahim Amiruddin
Dividen Konstan Tidak Bertumbuh:
D0 D0 D0
P
*
...
(1 k ) (1 k ) (1 k )
0 2
D0
P
0
*
(k )
D1
P
*
(k g )
0
Ibrahim Amiruddin
Pendekatan Price Earning Ratio (PER Approach)
Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari
saham terhadap kelipatan dari earning.
Contoh 1:
Harga pasar suatu saham adalah Rp 20.000. Laba bersih yang
diperoleh perusahaan diperkirakan konstan dari tahun ke tahun
sebesar Rp 5.000 per lembar per tahun.
Rp 20.000
PER PER = 4 kali
Rp5.000
Contoh 2:
Laba bersih per lembar saham yang diestimasi untuk periode selanjutnya
(E1) adalah sebesar Rp 2.500. Harga pasar saham perusahaan adalah Rp
20.000. Investor memperkirakan PER untuk saham ini adalah 10.
Hitunglah nilai intrisntik saham perusahaan tsb.
P0
P
0
*
.E1 P0*= 10 . Rp 2.500 = Rp 25.000
E1
Harga Saham adalah MURAH
Ibrahim Amiruddin