Anda di halaman 1dari 14

POLA

DASAR
ORGANISASI
DAN
MANAJEMEN
BANK

Memberi pemahaman dasar - dasar organisasi dan


manajemen bank yang meliputi:
1 Pengertian, tujuan, prinsip dan fungsi manajemen
bank.
2 Penyusunan pola strukttrr organisasi dan cieskripsi
tugas.
3 Penyusunan perencanaan dan pengembangan
organisasi bank.
ll e l.:,o,; ri.l eN PrnsnN'KnN M. FaL\ol Abd.ullah

PeNcrRnnru MaNe;rueN BANK


Upaya rnemaharr,i pengertian manajemen bank perlu diawali
dengan memahami pengertrln manajemen pada umumnya.

Pengertian Manajemen
Sampai saat ini belum satu pun definisi tentang pengertian
manajemen irang dapat diterima secara universal, rnengingat setiap
penulis memberi definisi berdasarkan sudut pandang ying berbedi.
walaupun demikian karakteristik pengertlur, *Jr,ul"rien tetap
mendasari setiap pemmusan yang berbeda. Sebagai perbandingan
dapat dikemukakan definisi pu.rg"itiur, rnanalemeri sebagai berikut:

Menurut A.F. Stonner (1998 : 16 ), Manajcmen adalah proses


perencanaan/ pengorganisasian, pengerahan dan pengawasan
usaha - usaha pala anggota organisasi dan pu.,gg.r.,uun sumber
Caya - sumber daya organisasi lainnva ugi. mlncapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan definisi di atas nampaknya Stonner cenderung


menggunakan kata pros€s daripada manajemen sebagai suatu seni.
Proses dalarn pengertian manajernen berarti penyelesaian pekerjaan
secara sistematis.
Proses juga terkait dengan aktivitas manajemen yang meliputi
perencanaan/ pengcrganisasian, pengarahan dan pengawasan yang
melibatkan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersamal
Ir4enurut l\{ary Parker Follet (1992:L31, Manajemen merupakan seni
dalarn menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. seni mengandung
arti kemarr,puan berupa ketrampiian individu dalam mengorganisii
dan menggerakkan orang lain da. perangkat manajemen tui"r,yu.
Berdasarkan kedua definisi pengertian manajemen tersebut dapat
digaris bawahi beberapa hal:
r Bahwa manaiemen merupakan proses oencapaian fujuan.
r Pencapaian tujuan beisifat kolektif (tujuan bersama) vang
meiibatkan beberapa orang.
r Bahwa fujuan tersebut dicapai seca!:a efisien.
r ir4anajemen merupakan kombir.asi antara ilmu dan seni.
l'lenurut Robbiens and Coulter (i999 : gi, Istilah manajemen
rnengacu pada pro-.es niengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan
-
keqiatan keria agar diseiesaikan secara efisien cian efekuf dengan dan
meialui orang lain.
t)i
Pola Dasar danMonojenen Bar:.Jr

Apa yang dilakukan dalam perumusan pengertian manajemen-


diatas berkaitan dengan pencapaian tujuan secara efisien dan efekEf.
Efisiensi mengacu pada perbandingan antara keluarar. dengan
masukan. Lebih lanjut menurut Robbins And Coulter, bahwa
seandainya anda maulpu mendapatkan lebih banyak keluaran dari
sejumlah tertentu masukan anda telah meningkatkan efisiensi. Sama
halnya, seandainya anda dapat memperoleh keluaran yang sama dari
masukan yang lebih sedikit, anda pun telah meningkatkan efisiensi.
Berdasarkan sudut pandang ini efisiensi seringkali dijadikan rujukan
sebagai "melakukan sesuafu secara tepat".
Efektifitas, berkaitan dengan persoalan bagaimana para manajer
mencapai sasaran organisasi secara berhasil guna. Apabila efisiensi
lebih menekankan pada sarana - sarana dalam rr,elaksanakan sesuafu,
maka efektifitas berkaitan dengan hasil akhir yang dicapai melalui
suatu proses. Kecilnya perbedaan dalam memahami kedua hal tersebut
seringkali orang sulit membedakan secara benar. Selain itu pencapaian
efisiensi dan efektifitas dalam proses pencapaian tujuan tidak ciapat
berlangsung secara simultan.

Tujunn Mnnnjetncn
Penger han manajemen tersebut memberi gambaran tentang tujuan
manajemen yang meliputi:
r Membantu proses pencapaian tujuan.
r Menjaga keseimbangan diantara tujuan - tujuan yang saling
bertentangan antara satu dengan tujuan yang lainnya.
r Mencapai tingkat efisiensi dan efektif;tas.

Pinsip - prinsip Mnnnjemen


Agar tujuan bersama tercapai secara efisien, maka proses
manajemen terlaksana berdasarkan prinslp tertentu. Prinsip
manaiemen bcrarti kaidah fundamental 'lang dicanangkan dan
di;adikan ciasar selama berlangsungnya proses manajemen.
Prinsip manajemen yang dikenal daiam berbagai referensi manajemen,
cukup representatif apa yang dinyatakan Henri Fayol dalam
mendeskripsikannya, sebagai berikut:
i. Pembagian Keria Inilah spesialisasi vang oleh para ahli ekonomi
d:anggap perlu bagi efisiensi dalam penggunaan tenaga kerla
Faycl menerapkan prinsip itu pacia segala macam pekerlaan, baik
yang bersifat manajerial maupun teknis.
2. Otoritas dan 'Ianggung Jawab. Di sini Favol menemukan bahr''a
t3l
M nxa; rr r rs Pens.i.rl<ex l''{. Ijaiul Ab<lullah

otoritas dan tanggung ja'wab itu berhubungan, di mana yang


kedua adalah akibat waiar dari yang pertama dan timbul
daripadanl'a. Dia melihat bahwa otoritas adalah gabungan faktor
- faktor resmi - yakni berasal dari kedudukan manajer - dan
faktor pribadi - vakni "gabungan faktor - faktor kecerdasan,
oengalaman, nilai moral, jasa di masa lampau, dan seterusnya."
.). Disiplin. Densan rnelihat disiolin sebagai "penghargaan atas
kesepakatan yang ditujukan uniuk mendukung timbulnya
ketaatan, ketekunan, energi dan sikap menghargai lainnya" Fayo!
mengatakan bahwa untuk menegakkan disiplin diputuskan yang
baik pada segala tingkat.
Kesafuan Komando. Ini berarti bahwa pegawai h.arus menerima
perintah ciari seorairg atasan saja.
5. Kesatuan Pengarahan. Menurut prinsip ini, setiap kelompok
aktivitas dengan tujuan yang sama harus mempunyai satu kepala
dan satu rencana. Sebagai perbedaan dari keempat, prinsip kelima
berhubungan dengan organisasi "perusahaan induk", dan
bukannya kepegawaian. (Fayol sama sekaii tidak bermaksud
bahrsa semua keput'lsan harus diambil di puncak).
Menomorduakan Kepentingan Perorangan terhadap
Kepentingan umum. Ini sudah cukup jelas; kalau kedua - duanya
ternyata berbeda, manajemen harus mendamaikaffiya.
7. Gaji. Caji dan metode pembayaran harus adil dan memberikan
kepuasan semaksimal mungkin kepada para karyawan dan
majikan.
8. Sentralisasi. Tanpa pemakaian istilah " sentralisasi otoritas",
Favoi menunjuk pada taraf di mana otoritas dipusatkan atau
disebarkan. Keadaan individu akan menentukan taraf yang akan
"men".beri hasil yang paling baik secara keseluruhan".
q Rantai Skaia;. Fayol menganggap "rantai skalar" sebagai peringkat
mular dari vang paiing tinggi sampai yang paling rendah. Hal
ini, meskipun tidak boleh clilanggar tanpa sebab, namun harus
diperpendek apabila terlalu berbeiii - belit (birokratis).
10 Tata - tertib. Dengan membagi kedua hai ini menjadi tata - terdb
"materiai " dan- taia - tertib "sosial", Fayol mengikuti "pepatan"
seCerhana vaitu "lakukanlah segala sesuatu pada tempainya dan
tempatkan dirirnu sebagaimana layaknya". Pada pokoknya hal
itu rnerupakan prin-sip organisasi Calam mengatur benda dan
manusia.
1i. Keadiian. Kesetiaan da:r bakti akan diperoieh daripara karyawan
bila diimbaegi dengan keramah - tamahan dan keadilan dari
t4i
P ola Dasar dan Marwienen Bonk

pihak para manajer paCa saat berhubungan dengan bawahan'


t:. btaUititas Masa jabitan. Karena berpendapat bahwa pergantian
yangtidakperluadalahsebabdanakibatdarimanajemenyanq
t,ttik, Fayol mengingatkan akan bahaya dan kerugiannya'
1.3. Inisiatif. i*siatif aiuititu., sebagai pemikiran dan pelaksanaan
suatu rencana. Karena pervn'ujudan inisiatif adalah salah'satu
"kepuasan hebat bagi t"tuo.uttg yang cerdas", Favol- mendesak
pari manaier untuk "mengcrbankan kesombongan prtbadt guna
membiarkan bawahan mereka menjalanfannya'
1{. Semangat Korps. Inilah prinsip "bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh dan juga suatu perluasan prinsip kesatuan komando'
dengan *"n"-kunku. perlunya kerjasama kelompok dan
pentingtya komunikasi dalam mencapainya'

Fungsi Manajenrcn
Manajemen dapat berarti juga sebagai proses- pencapaian' tujuan
melalui pulukru.,uur, fungsi - iungsi tertentu' Berbagai a6i memberi
pembagian yang berbeai - Ueaa perihal fungsi marraiemen seperti
berikut ini:

Tabel 1.1
Pembagian Fungsi Manajemen Manurut
Para Ahli Manaiemen

Herri Fayol Koontz and Luttrer C*rllick I Ce"tge R Terry i


l-i

. Planning . Planning . Plan-rrng


Planning ,

. . Organizing . Organizing . Organiz.ing


Organizing
--)
. Commanding . Staffing . Staffing . Actuaiing

. Coordinating Drecting . Directing . Controlling i

. Controlling ' Controlling . Ccxrrdinating -


. R,"'p"rh"g
- I

-- I

' C".h"ltr"g I

i5r
M,o.Naj sr.r eN PensaNxax lvf. Faiut A|/;ulbh

Klasifikasi yang berbeda - beda tentang rungsi manajemen bukan


merupakan suatu pertentangan, melainkan merupakan rincian lebih
lanjut dari apa yang dikenal sebagai fungsi manajemen pada
umumnya.
Penulis melihat 4 fungsi manajemen selalu melekat atau nampak
pada bagan klasifikasi tersebut di atas.
1. Planning.
2. Organizing; terdiri atas Staffing dan Coordinaiing.
3. Actuating; terdiri atas Directing.
4. Controlling; terdiri atas Reporting.
Pembagian tersebut sebagaimana pembagian menurut George R.
Terry' -yang terdiri dari:
1. Perencanaan (Pl;.;rning)
Berkaitan derrgan aktivitas:
r Nlerumuskan dan menetapkan fujuan organisasi.
r Menentukan shategi, kebijakan, program, prosedur, metode,
anggaran dan stanciar kerja.
r Mengevaiuasi dan menetapkan alternatif terbaik di antara
aiternatif yane ada.
2. Pengorganisasian lOrganizing)
Setelah menetapkan fujuan dan aktifitas perencanaan secara
keseluruhan, maka untuk mencapai tujuan tersebut perlu
merancang dan- mengembangkan suatu organisasi yang akan
meiaksanakan berbagai program vang telah direncanakan.
3. Penggerakan(Actuating)
Aktivitas yang berhubungan dengan persoalan bagaimana
mendaya - gu-nakan segenap sumberdaya ymg dimitiki organisasi
terutama manusia guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Aktivitas dimaksud mencakup dua permasalahan yaitu
kepemrmpinan (ieadership) dan pemberian motivasi.
4. Pengawasan (Controlling)
Merupakan aktivitas memantau dan mencocokkan secara
berkelanjutan agar apa yang dilaksanakan berjaian sesuai dengan
rencana. Guna menghasilkan output pengawasan secara maksimal
maka seharusnya pengawasan ini dilaksanakan berdasarkan
prinsip cbyektif, legitimatif dan investigatif.
Berdasarkan pernahaman tentang pengertian manajemen, tujuan,
orinsip dan fungsi rnanejernen tersebut di atas berikut ini akan
dibahas pengertian mana,iemen bank.
l'{ana;er-ren bank merupakan proses PerenCanaarr/

l6i
P ola Dasar dan Marciem-n Bonk

pengorganisasian, Penggerakkan dan Pe.ngawasan terhadap segenaP


i.r.r,i"r" daya bank g.r.o *"tt.apai tuiuan yang teiah ditetapkan.
Tujuan lanfka panjarig yang ingin dicapai melalui operasional bank
uautun meilp".oten keuntungan yang pada gilirannya akan dapat
memaksimalkan kekaYaan Pemilik'
Sedangkan sumber daya yang dimiliki bank terutama sumber
-b"rnpu
duyu mu.isia dan dana, baik ncdal sendiri mauPun mcdai
asing (dana masyarakat). Guna mencapai tujuan tersebut bank juga
ha.u"s memperhitikan berbagai aspek manajqmen bank baik berupa
p"-ururu., jasa bank, *unul"ttt"tt likuiditas bank' maupun aspek
kecukupan modal bank.

Srsrrvr DAN FuNGSt MeNn;euEN BANK


Sistem manajemen bank yang dimaksud dalam pembahasan ini
berhubungan dengan mekanisme bank mengatur pola oPerasional
baik berklitan ke[iatan penghimPunan mauPun penyaluran dana
kepada masyarakat"(debitur). Berdasarkan pendekatan tersebut dikenal
4 macam sistem manajemen bank:
1. Branch Banking SYstem.
2. Unit Banking SYstem-
3. Group and Chain Banking SYstem'
4. Mixed Banking SYstem.
A. Branch Banking SYstem
Sistem perbankan yang beroperasi dengan membuka kantor
cabang di berbagai koti (sJlain kantor pusat) dengan menerapkan
pola iranajemen modern yang terPaciu, terencana cian acianya
-desentralisasi
kewenangan Pengambilan keputusan'
Ciri - ciri Branch Banking SYstem:
a. Ruang lingkup usaha sudah berkembang'
b. OrganisasinYabesar.
c. AdanYa delegawasi wewenang'
d. Pengimbilan keputusan melalui hirarki organisasi'
B. Unit Banking SYstem -tidak
sistem perbankan yang beroperasi secara terpusat dengan
membuka kantor cabang dl kota lain kecuali dalam batas wilayah
operasi tertentu saia.
Ciri - ciri Unit tsanking SYstem:
a. Wilayah oPerasional terbatas

t7l
M,1.N,\J i-r.1 EN Prto,rxxex lr,{. Farul Abdulla}r

b. L.inekup organisasi kecil.


c. Terbatasnvadelegawasi -wewenang-
d. Pengambilan kepuh.rsan dilakukan secara cePat.
C. Group and Chain Banking SYstem
sistem perbankan dimana beberapa bank bergabung dalam satu
pola manajernen dan operasional baik penghimpunan dana (funding)
,,,orpr,, penvaiuran dana (ian<iing) cian salah satu bank sebagai
po*"gut g saham terbesar sebagai pemimpin. Bank yang memimpin
tertir,-dat sebagai holding company dan bank laimya sebagai anak
perusa-haan. Segala permasalahan manaierial yang berhubungan
h"rlgor, operasional selalu dibahas bersarna dan dilaksanakan dengan
dukungan Setrrud angrota.
D. Mixed Banking SYstem
sistem perbankan yang melaksanakan operasional baik
menerapkan branch banking svstem mauPun unit-banking system'
PaCa hil - hal tertentu ada wervenang yang didelegasikan kepada
unit - unit bank, namun pusat pengambilan keputusan utama tetap
berada pada kantcr pusat bank yang bersangkutan'

Fungsi Manaiemen Bank


Pada d,asarnva fungsi manajemen bank tidak jauh berbeda dengan
perusahaan industri, perdagangan mauPun perusahaan.non bank'
inaka cialam aktifita; ,suhur,yu bank juga melaksanakan fungsi
manajemen berikut ini:
1. M",lyurtr" rencana usaha (baik jangka pendek mauPun jangka
paniang) termasuk menetapkan target/sasaran usaha yang ingin
dicapai.
2. Menyusun strukh.rr organisasi berdasarkan bidang usaha/ jasa
maupun vclume kegiatan.
3. Menggera.kkan/mentlaya - gunakan segenaP su1!er.daya bank
terutama sumber daya manusia dan ciana yang dikelola'
4. Melaksanakur, pungu*asan terhailap aktivitas bisnis bank
Sedangkan fungsi pokok bank umum sebagai berikut:
a. M"enyediakan mckanisme dan alat pembayaran yang efisien
dalam kegiatan ekonomi.
b. Menciptakan tlang melalui penyaluran kredit dan investasi.
c. N{enghimpun dana dan menyalurkannya kepaca masvarakat.
d. |"{er,fediakan iasa - iasa pengeiolaan ciana dan perwalian
a-rrranai kepacia- individu cian perusahaan'
e. N{enveiiakan fasilitas Suna keperluan perdagangarr
P ola D asar dan Mcrwiemen B onk

intemasional.
i. Merr,berikan pelayanan penyimpanan barang - barang
berharga.
g N{enawarkan jasa - jasa keuangan lainnya.
Usaha Bank berdasarkan pasal 6 UU No. 7/1992 usaha Bank
-':nurn meliputi:
. menghimpun dana dari masyarakat Calan bentuk simpanan
berupa giro, deposito beriangka, sertifikat deposito, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
: memLrcrikan krediU
-- menerbitkan surat pengakuan hutang;
i membeli, menjual atau rnenjamin atas risiko sendiri mauPun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya; yang meliputi:
1. surat - surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh
bank yang masa beriakunya tidak lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan surat - surat dimaksud;
2. suiat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya vang
masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perdagangan surat - surat dimaksud;
3. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
4. Sertifikat bank Incionesia (SBI);
5. obligasi;
5. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
7. instrumen surat berharga lain yan13 berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun;
memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
unt-.lk kepentingan nasabah;
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dergan menggunakan
surai, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek
atau sarana lainnYa;
t. menerima pernbayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga;
i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasrkan suatu kontrak;
j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepacla rsabah lainnva
dalam bentuk surat berharga vang tidak tercatat di bursa efek;
k. mem'rcli rnelaiui pelelangar. ag'.rrlan baik semua naupun sebaqian
t9l
ltl;. r..r1 t r r t,s PeRgA,Nxal.r lv't. l-arvd r\Mullni,

dalam hai ,iebitur tidak rr'.emenuhi kervajibannya kepada bank.


dengan ketentuan agunan vang ciib,eli tenebut wiiru aicairkannya
secepatnvar;
I. melakukan kegiatan anjak piuiang, usaha kartu krecrit dan
kegiatan wali amanat;
m. menyediak.in pembiavaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi
hasil sesuai densarr kett'nhran rva.nq
""c ditetapkan dalam peraturan
PcmerinLah, "
n- melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank
sepanjang tidak bertentangan dengan Undang _ Undang ini dan
peraturan perundang - undangan uang berlaku.

Srnuxrun OnceNlsasr Bnrur


struktur organisasi bank ,.iapat dipahami sebagai pola hubungan
vang menyatakan fungsi, aktivitas maupun tanggungjawab dan
wewenang dari berbagai unsur organisasi pada tingkatan yang berbeda
pada bank.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang pola hubungan
tersebut tercermin dalam bagan organisasi pada umumnya. DaLm
penerapannya bank dapat memilih berbagai pola struktur organisasi
yang ada seperti struktur organisasi garis, struktur organisisi staf,
struktur organisasi garis dan staf, struktur organisasi fungsional
maupun struktur organisasi panitia.
Unsur-unsur yang terciapat dalam struktur organisasi bank
-
meliputi:
- Pemegang Sal..am
- Dewan Komisaris
- Dewan Direksi
- Pejabai Eksekutif
- Karyawan
Selanjuhr-va agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif
_
maka penyusunan struktur organisasi hendak mempertimbangkan
beberapa hal berikut ini:
a. organisasi tersebut disusun dengan fujuan unfuk mencapai
sasaran usaha vang teiah digariskan.
b. Didalamnya terdapat satu kesatuan komando,
c. Terdapat pembatasan yang jelas dan tegas, atas newenang dan
r.anggungjarvab,,vang dibenkan kepada
setiap orang pejabat dalam
organisasi,

li0 i
P olu Dosar iJ:tn Muviemen Boni<

- ::anisasi dan Sasaran


Sr'arat pertarr.a yang wajib dipenuhi agar suatu organisasi dapat
:,-s.?4a dengan baik, adaiah dibentuk untuk rnencapai sasaran usaha
:,:. g telah ditetapkan. Dengan demikian baik ukuran mauPun stmktur
-::anisasi, akan disesuaikan dengan jenis kegiatan badan usaha yang
:-:utuhkan untuk mencapai sasaran usaha. Struktur organisasi 1'ang
:-:'jsun unh-rk tujuan lain, misalnya memberikan kedudukan kepada
::r,g-orang yang sebenalnya tidak mempunyai peranan penting
bahkan dapat tidak
:
'.:m mcniapai sasaran, cenderung tidak efisien,
- l: stiJ.
Oleh karena setiap bank mempunyai sasaran usaha tersendiri,
:- aka setiap bank akan mempunyai struktur organisasi yang berbeda
:.ngan bank yang lain. Dengan dernikian tidak dianjurkan kepacla
.]^L untuk meniru strukfur organisasi bank yang lain,
:€:apapun ^u^upun,
iapi dan menterengnya strukh.rr organisasi bank yang lain
-:r. Hal tersebut disebabkan karena organisasi bank yang lain disusun
ir:1a mencapai sasaran usaha mereka, yang belum tentu sama
:::igan sasaran usaha bank yang meniru.
:.;;nya Kesatuan Kontando
Setiap karyawan dalam suatu crganjsasi, Hdak bcleh merasa
::gu kepada siapa mereka harus bertanya, atau mempertanggung-
:tl''abkan hasil pekerjaannya. Apabila banyak karyawan mulai
::,eragukan hal tersebut, maka ada indikasi bahwa dalam organisasi
:ersebut tidak ada satu kesatuan komando. Dalam organisasi seperti
i:.r, karyawan merasa harus melayani banyak atasan langsung, (yutg
:anpa toordinasi rapi telah memberikan banyak tugas kepada
:arvahan). Akibatnya, bawahan seringkali menerima perintah dari
lanvak atasan, yang kadangkala antara satu dengan yang lain tidak
sejalan. Kondisi seperti itu menyebabkan suasana kerja terasa
-rnrawut, dan karenanya tidak produktif.
Dalam setiap organisasi, termasuk organisasi bank harus ada
gambaran ,vang jelas, tentang siapa atasan langsung setiap orang
barvahan.
',aryarvan
:-,rtlbatasan Weutenang Dan TanggungjaT'Jab Yang Tegas
Setiap pejabat bank tidak akan dapat bekerja secara produktif,
::iamanj tiCak mengetahui dengan jelas batas "r'er{enang dan
::nggungjawabnya.
Vveu'enang merupakan pedoman bagi setiap pejabat, sampai

I l1 I
r- \1..rr.,, t,rr t l PrRg.lNxnN M. Irairai ,\hiulLlt

seberapa jauh nrereka boleh beriindai< guna membawa bank mencapai


sasaran usaha Vang telah diteniukan. Dengan batasan wewenang
vang jelas. para peiabat bank akan merasa iauh lebih mudah
mempertanggturjarvabkan sehap tindakan yang belah mereka lakukan,
atau kepulusan yang teiah diarr,bil.
I)embatasan yang tegas dan jelas tcniang wewenang dan
tanggungjan'ab para pejabat, memberikan lebih banyak kelonggaran
kepada mereka, unLrk mengambii keputusan i'ang bersangkutan
dengan tugasrrva. Disamping itu, pimpinan atas iidak terlalu banyak
tersita u'aktunva untuk memberikan berbagai macam petunjuk, atau
pengarahan yang sebenarnya tidakperlu. Dengan demikian pimpinan
puncak akan mempunyai lebih banyak waktu untuk mengembangkan
usaha bisnis bank yang dipimpinnya.

PERE^-ceN n AN DAN PaNcel\,tgeNceN ORcerutsest


Langkah penting yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi bank adalah menyusun perencanaan organisasi dan
perencanaan akhivitas bank. Hal- hal yang perlu dilakukan dalam
men'y'usun perencanaan meliputi:
1. Menvadari Adanva Peiuang
iv,leskipun datangnya lebih awai daripada apa yang biasanya
dianggap sebagai perencanaan yang sebenarnya, kesadaran akan
suatu kesempatan adalah titik awal yang sebenarnya untuk
perencanaan. Hal itu meliputi suatu pandangan pendahuluan
terhadap kernungkinan adan_va peluang-peluang di hari depan
dan kemampuan untuk melihatnva dengan jelas dan lengkap. Ini
juga berarti suatu pengetahuan tentang di nrana kita berdiri pada
sudut kekuatan dan kelemahan kita, suatu pengertian tentang
mengapa kita ingin memecahkan ketidakpastian, dan suatu visi
tentang apa yang menurut harapan kita akan kita dapatkan.
lv{enetapkan tujuan-tujuan i'ang realistis tergantung pada
kesadaran tersebut. Perencanaan memerlukan diagnosis yang
realistis terhadap situasi peluang itu.
2. N4enentukan Sasaran
Langkah kedua cialam perencanaan itu sendiri ialah menetapkan
sasaran-sasaran bagi seluruh perusahaan dan kemudian bagi
setiap unit bawahann)/a. Sasaran-sasaran yang menentukan hasil-
hasii vang diharapkan menggambarkan hal-hai akhir yang harus
,lilakukan, dimana penekanan penting harus ditempatkan, dan
apa.iang harus Cicapai oleh jaringan strategi, kebijakan, prosdur,

i12 I
Poia Dasur dcnM,orajemen liank

peraturan, anggaran dan program-program.


.' \lenentukan Premis
Suatu langkah logis ketiga dalam perencanaan adalah menetapkan,
mendapat persetuiuan untuk memanfaatkan , dan menyebarkan
prerr,is perencanaan kritis. Hal itu adalah data yang dapat
tliramalkan dari sifat sesungguhnya, kebijakan pokok yang bisa
diaplikasikan, dan rencana-rencana perusahaan yang ada. Dengan
demikian, premis adalah asumsi-asumsi perencanaan - ciengan
kata lain,lingkungan I'ang diharapkan dari rencana-rencana yang
sedang dilaksanakan.
Berkaitan dengan perencanaan organisasi bank maka hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan organisasi bank
meliputi:
a. Memaharri visi, misi cian tujuan organisasi bank sebagai
lembaga keuangan yang berorientasi profit.
b. Mempertimbangkan kondisi sumber daya yang dimiliki baik
keuangan maupun sumber daya manusia.
c. Mempertimbangkan pangsa pasar bank.
d. Mempertimbangkan persaingan bisnis perbankan saat ini
dan masa yang akan datang.
{. Pengembangan Organisasi
Berkaitan dengan permasalahan penyesuaian segenap komponen
organisasi (struktur organisasi, personalia dan mekanisme kerja
organisasi) terhadap tuntutan kebutuhan bisnis perbankan.
Pengembangan organisasi memerlukan pertimbangan dan
pengkajian yang intensif karena memiiiki implikasi luas terhadap
gerak operasional organisasi bank di masa yang akan datang.
Pengernbangan organisasi bisa berdampak pada pertumbuhan
personalia (karyawan) yang berarti pula penambahan biaya tetap
berkelanjutan. Apabila ha! ini tidak dikaji secara sungguh-sungguh
maka bisa berdampak kondisi inefisiensi keuangan bank.

PeNcewaseN OrrnnsioNal- BeNr


Berkaiian dengan kegiatan pemantauan dan pengencialian
kegiatan bank agar tidak menyimpang dari tujuan pendirian bank
terutama yang berdampak pada kerugian masyarakat/nasabah.
Pengawasan terhadap operasional bank dilakukan oleh bank sentral
(Bank Indonesia).
Berdasarkan Undang-Undang No. 10/1998 tentang perubahan
Undang-Undang No. 7/1992 tentang Perbankan pasal 29 avat 1

I 13 I
N,'i.is irt :.it,s PERgni.rxeN M. Iirivrl Abdullaft

bahn'a: Per:':binaan dan Pengav.'asan bank dilakukan oleh Bank


Indonesia.
Lebil-,laniut dinvatakan dalam penielasan UU No. 70/7998 bahwa
penga\\'asan ini meliputi pengawasan tidak langsung yang terutama
dalam bentuk pengawasan dini melalui Penclitian, analisis dan
evaluasi lal.oran bank dan pengawasan langsung dalam bentuk
pemeriksaan vang disusul dengan tindakan-tindakan perbankan'
Sejaian dengan iiu. Bank Inclonesia Ciberi kewe'rangan, tanggungiawab
,lot lervajiban secara uttth uniuk melakukan pembinaan dan
pengarvasan terhadap bank dengan menempuh upaya-upaya bank
yang bersifat preventif rnaupun represif. Selain itu, bank wajib
memiliki dan menerapkan pengawaseln intern <ialam rangka menjamin
terlaksanan)'a p r oses penga mbilan kepu tusan dala m pen-gelolaan bank
yang sesuai dengan prinsio kehati-hatian' Berhubung bank terutama
bekerja dengan menggunakan dana masyarakat yang dihimpun oleh
bank atas dasar kepercayaan maka setiap bank perlu menjaga
kesehatan terutarrra kesehatan keuangan demi menjaga kepercayaan
masl'arakat

SOAL LATIHAN

1
l. Apa yang dapat dijelaskan sebagai fungsi manajemen dalam
mencapai tujuan operasional bank?
2 Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi bank!
J Unit-unit kerja apa saja yang terdapat dalam struktur organisasi
bai'lk, sebutkan!
.4
Sebutkan prinsip-prinsip manajemen menurut Henri Fayol dan
jelaskan beberapa diantaranYa yang relevan dengan pencapaian
tuiuan operasiona! bankl
5. jelaskan empat sistem manajemen bank vang Saudara ketahui!
A Berikan perbedaan antara Branch Banking System dengan Unit
Banking Svstem!
n Berikan uraian fungsi manajemen banJ<!
5 Apa saja vang termasuk usaha bank berdasarkan UU No. 7 tahun
7992?
Hal-hai apa saja ,vang trerh' dipertimbangkan dalam menyusun
perencanaan operasional bank?
-lo
lelaskan kegiatan-kegiatan -vang termasuk daiam bidang
pendanaan bank!

l14i

Anda mungkin juga menyukai