Perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran, dan biaya taksiran per kilogram
produk adalah sebagai berikut :
Biaya bahan baku 2kg @Rp. Rp. 16
Biaya Tenaga Kerja 1 jam @Rp.26 26
Biaya Overhead pabrik 1 jam @Rp.38 _ 38 +
Rp. 80
Data kegiatan perusahaan dalam bulan Desember 2015 adalah sebagai berikut :
1. Persediaan pada awal bulan Desember 2015
Atas dasar data tersebut di atas, jurnal-jurnal pencatatan yang dibuat dalam sistem
biaya taksiran adalah sebagai berikut :
1. Jurnal pembelian bahan baku :
Pembelian Rp. 930.000
Utang Dagang Rp. 930.000
2. Jurnal pencatatan biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai :
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp.930.000
Persediaan Bahan Baku Rp 70.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 65.000
Pembelian Rp.930.000
Perhitungan biaya bahan baku sesungguhnya adalah sebagai berikut:
Harga pokok persediaan bahan baku pada awal bulan Rp. 65.000
Pembelian 930.000 +
995.000
Harga pokok persediaan bahan baku pada akhir bulan 65.000 -
Biaya bahan baku selama bulan Desember Rp.930.000
5. Jurnal pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi selama bulan
Desember.
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya Rp. 1.350.000
Berbagai macam rekening yang dikredit Rp. 1.350.000
12. Jurnal Pencatatan selisih antara BOPS dg yang dibebankan atas dsr tarif
BOPS 25.600
Selisih 25.600