Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal Biaya Taksiran

1. PT. Eliona memproduksi satu macam produkmelalui satu tahap pengolahan. Perusahaan
menggunakan sistem biaya taksiran, dan biaya taksiran per kilogram produk adalah sbb :
Biaya BB 2kg @Rp.9 Rp.18
BTK 1jam @Rp.27 Rp.27
BOP 1jam @Rp.37 Rp.37
Biaya Taksiran/Kg Produk Rp.82
Data Kegiatan Perusahaan Dalam Bulan Nop.20X7 sbb :
1. Persediaan Awal Bulan Nov’200X7
a. Harga Pokok persediaan bahan baku Rp. 20.000
b.Jumlah Persediaan produk dalam proses sebanyak 3000 kg dengan tingkat
penyelesaian sbb :biaya BB 100%, Biaya konversi 2/3. Harga pokok taksiran persediaan
produk dalam proses dihitung sbb :
Biaya BB : 100% x 3.000 x Rp. 18 Rp. 54.000
BTK : 2/3 x 3.000 x Rp. 27 Rp. 54.000
BOP : 2/3 x 3.000 x Rp. 37 Rp. 74.000
Jumlah Rp. 182.000
Persediaan Produk Jadi berjumlah : 500 kg
2. Kegiatan Selama Bulan November 20X7
Pembelian Bahan Baku = Rp. 660.000
Jumlah jam kerja sesungguhnya sebesar 34.500 jam dengan biaya tenaga kerja sebesar
Rp. 925.000

BOP dibebankan kepada produk atas dasar tarif per jam kerja langsung sebesar Rp. 37.
BOP sesungguhnya yang terjadi dalam bulan November berjumlah Rp. 1.261.000
Produk jadi yang ditransfer ke gudang selama bulan November berjumlah 35.500 kg
Produk jadi dijual dengan harga jual Rp.110/kg
3. Persediaan akhir bulan November 20X7
Harga pokok persediaan bahan baku ysng ditentukan dengan dengan metode FIFO
sebesar Rp. 40.000
Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 2.500 kg dengan tingkat penyelesaian
sebagai berikut : Biaya Bahan Baku 100%, Biaya konversi 20%
Persediaan produk jadi berjumlah 1.000 kg
Atas dasar tersebut di atas buatlah jurnal-jurnal pencatatan yang dibuat dalam sistem
biaya taksiran .
Jawaban :

1. Jurnal Pembelian Bahan Baku


Pembelian Rp. 660.000
Utang Dagang Rp. 660.000
2. Jurnal Pencatatan Bahan Baku Yang Sesungguhnya
BDP – Biaya Bahan Baku Rp. 640.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 40.000
Persediaan bahan baku Rp. 20.000
Pembelian Rp. 660.000

Perhitungan Biaya bahan Baku sesungguhnya :


Harga Pokok Persediaan bahan baku pada awal bulan Rp. 20.000
Pembelian Rp. 660.000
Bahan Baku Tersedia Rp.680.000
Harga Pokok Persediaan Bahan Baku akhir bulan Rp. 40.000
Biaya bahan baku selama bulan Nopember Rp.640.000

3. Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya


BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp. 925.000
Gaji dan Upah Rp. 925.000

4. Jurnal Pencatatan BOP yang dibebankan kepada produk


BDP – BOP Rp.1.276.500
BOP yang dibebankan Rp. 1.276.500
Perhitungan BOP yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif sbb :
34.500 jam x Rp. 37 = Rp. 1.276.500
5. Jurnal Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi selama bulan Nopember
BOP sesungguhnya Rp. 1.261.000
Berbagai macam rekening di kredit Rp. 1.261.000
6. Jurnal Penutupan rekening BOP yang dibebankan ke rekening BOP sesungguhnya

BOP yang dibebankan Rp. 1.276.500


BOP sesungguhnya Rp. 1.276.500
7. Jurnal Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan Produk Jadi Rp. 2.911.000
BDP-Biaya bahan baku Rp. 639.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Rp. 958.500
BDP-BOP Rp.1.313.500
Harga pokok produk jadi ditentukan dengan cara mengalikan kuantitas produk jadi yang
sesungguhnya dihasilkan dengan biaya taksiran per satuan. Perhitungan harga pokok produk jadi
adalah sebagai berikut :
Biaya bahan baku 35.500 x Rp. 18 Rp. 639.000
Biaya Tenaga Kerja 35.500 x Rp. 27 Rp. 958.500
BOP 35.500 x Rp. 37 Rp. 1.313.500
Harga pokok taksiran produk jadi Rp.2.911.000
8. Jurnal Pencatatan harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Nopember 20X7
Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 77.000
BDP-Biaya bahan Baku Rp.45.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Rp.13.500
BDP-BOP Rp.18.500
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan ditentukan dengan cara mengalikan
unit ekuivalensi persediaan produk dalam proses akhir dengan cara mengalikan unit ekuivalensi
persediaan produk dalam proses akhir dengan biaya taksiran per satuan. Perhitungan harga pokok
dalam proses akhir bulan adalah sebagai berikut :
Biaya Bahan baku 100% x 2.500 x Rp. 18 Rp. 45.000
Biaya tenaga kerja 20% x 2.500 x Rp. 27 Rp. 13.500
BOP 20% x 2.500 x Rp. 37 Rp. 18.500
Harga pokok taksiran persediaan produk dalam proses akhir bulan Rp.77.000
9. Jurnal pencatatan harga pokok produk yang terjual dalam bulan November 20X7
Harga Pokok Penjualan Rp. 2.870.000
Persediaan Produk jadi Rp. 2.870.000

Perhitungan harga pokok produk yang dijual sebagai berikut :


Persediaan produk jadi akhir bulan 500 kg
Produk selesai bulan Nopember 35.500
36.000 kg
Persediaan produk jadi akhir bulan 1.000
Jumlah produk yang terjual selama Nov 35.000 kg
Biaya taksiran per kg produk Rp. 82
Harga Pokok Penjualan Rp. 2.870.000
10. Jurnal Pencatatan hasil penjualan Bulan November 20X7
Piutang dagang ( 35.000 kg x Rp. 110) Rp. 3.850.500
Hasil Penjualan Rp. 3.850.500
11. Jurnal pencatatan selisih biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya yang terdapat dalam
rekening barang dalam proses
Selisih Rp. 35.500
BDP- Biaya Bahan Baku Rp. 10.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja Rp. 7.000
BDP-BOP Rp.18.500
12. Jurnal Pencatatan selisih antara BOP sesungguhnya dengan yang dibebankan atas dasar
Tariff.
BOP sesungguhnya Rp. 15.500
Selisih Rp. 15.500

Keterangan :
Karena rekening BDP di debet dengan BOP yang dibebankan atas dasar tariff yang ditentukan di
muka maka selisih antara BOP yang dibebankan dengan yang sesungguhnya dibagi menjadi 2
macam :
a. Selisih karena perbedaan jam tenaga kerja
Selisih karena perbedaan jam tenaga kerja terdapat dalam rekening BDP-BOP.Rekening ini
didebet dengan hasil kali jam tenaga kerja dengan tarif BOP sedangkan di sebelah kredit
dicatat jumlah taksiran jam tenaga kerja untuk menghasilkan produk dikali BOP per satuan
produk.
b. Selisih karena perbedaan tarif BOP
Selisih karena perbedaan tarif BOP terdapat dalam rekening BOP sesungguhnya . Rekening ini
didebet dengan BOP sesungguhnya ( Jam tenaga kerja sesungguhnya x tariff BOP yang
ditentukan di muka ).
Perhitungannya bisa dilihat sebagai berikut :
Perhitungan selisih BOP sesungguhnya dengan BOP menurut taksiran
Debit Rekening BDP-BOP
Jam tenaga kerja sesungguhnya x Tarif BOP per jam
34.500 X Rp. 37 = Rp. 1.276.500
Kredit Rekening BDP-BOP
Taksiran jam Tenaga Kerja x Tarif BOP per satuan produk
Untuk menghasilkan produk
*34.000 x Rp.37 = = Rp. 1.258.000
Selisih Efisiensi BOP = Rp. 18.500
Jumlah produk selesai sebanyak 35.500 kg terdiri dari :
Produk dalam proses awal bulan : 3.000 kg
Produksi produk bulan Nopember : 32.500 kg
Karena menurut taksiran setiap 1 kg produk memerlukan 1 jam tenaga kerja maka perhitungan
jumlah taksiran jam tenaga kerja untuk menghasilkan produk dalam bulan nopember sbb :

Jam Tenaga Kerja yang digunakan untuk menyelesaikan produk pada awal bulan masih dalam
proses : (1 – 2/3) x3.000 kg x 1 jam 1.000 jam
Jam Tenaga kerja yang digunakan untuk menyelesaikan produk jadi yang berasal dari produksi
bulan Nopember : 32.500 x 1 jam 32.500 jam
Jam tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah produk pada akhir bulan Nopember masih
dalam proses : 20% x 2.500kg x 1 jam 500 jam
Jumlah jam tenaga kerja 34.000 jam

Anda mungkin juga menyukai